Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Farah Raihani
"Rumah Sakit terkadang menciptakan suasana yang traumatis dan stres bagi anak-anak dan keluarga. Perawat yang memberikan asuhan keperawatan pada anak yang menjalani perawatan rawat inap perlunya menekankan pada filosofi perawatan atraumatik. Dalam menerapkan perawatan atraumatik ini perlu memperhatikan beberapa hal agar perawat dapat menjalankan perawatan atraumatik dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan penerapan perawatan atraumatik oleh perawat anak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner dengan link gform. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan pada sikap perawat, dukungan orang tua, dan dukungan fasilitas rumah sakit dengan penerapan perawatan atraumatik. Kemudian tidak adanya hubungan mengenai pengetahuan perawat dengan penerapan perawatan atraumatik. Penelitian ini merekomendasikan untuk memberikan pelatihan mengenai penerapan perawatan atraumatik khususnya bagi perawat yang menjalankan asuhan keperawatan pada pasien anak dan bagi peneliti selanjutnya dapat memperlus karakteristik responden, dapat dilakukan ditempat yang berbeda sehingga daat memberikan hasil penelitian yang lebih baik. Kata kunci : perawat anak, perawatan atraumatik, rumah sakit.
Hospitalization sometimes creates a traumatic and stressful condition for children and families. Nurses who provide nursing care to treat inpatient children need to apply the philosophy of atraumatic care. In implementing atraumatic treatment, several things need to pay attention to so that nurses can carry out atraumatic treatment properly and correctly. The research is to identify factors related to with the application of atraumatic care by paediatric nurses. This research’s method using quantitative with a cross-sectional approach. Collecting data through by filling out a questionnaire with the g-form link. The results of this study showed that there was a relationship between nurses' attitudes, parental support, and hospital facility support with the implementation of atraumatic care. Then there is no relationship between nurses' knowledge and the application of atraumatic care. This research recommends providing training regarding the application of atraumatic care, especially for nurses who provide nursing care for pediatric patients and for future researchers to expand the characteristics of respondents, it can be done in different places so that it can provide better research results."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farah Raihani
"kelahiran prematur merupakan kelahiran dengan usia gestasi sebelum 37 minggu. Angka kelahiran prematur terus meningkat secara global selama dua dekade terakhir. Setiap tahun, sekitar 15 juta bayi lahir prematur, yang merupakan lebih dari 1 dari setiap 10 bayi, dan hampir 1 juta anak meninggal akibat komplikasi yang terkait dengan kelahiran prematur. Persalinan prematur menghambat pasokan nutrisi melewati plasenta yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin sehingga bayi prematur juga berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka akan makanan oral hal ini juga disebabkan koordinasi fungsi menghisap, dan fungsi menelan pada bayi prematur masih rentan. Sering kali kita jumpai bayi prematur terpasang selang orogastric dikarenakan fungsi menghisap dan menelan belum sempurna namun penggunaan selang orogastric untuk nutrisi optimal dalam jangka waktu yang lama tidak dianjurkan. Untuk meningkatkan efektifitas pemberian makan oral pada bayi prematur dapat diberikan rangsangan motorik seperti premature infant oral motor intervention (PIOMI) yang terdiri dari berbagai stimulasi oral dan dapat membantu bayi mengembangkan menghisap atau sucking. PIOMI dilakukan selama dua kali sehari berturut-berturut selama perawatan bayi dengan durasi Tindakan selama lima menit. Hasil evaluasi menunjukkan PIOMI efektif dalam meningkatkan refleks hhisap dan menelan bayi sehingga bayi menunjukkan kesiapan minum asi peroral. Pengukurannya dilakukan melaui penilaian skor Premature Oral Feeding readiness Asessment Scale (POFRAS) dan didapatkan peningkatan skor tiap harinya. PIOMI mampu meningkatkan kesiapan makan/ minum bayi dari enteral ke oral setelah PIOMI dilakukan secara rutin.
Premature birth is any birth before 37 weeks. Preterm birth rates have continued to increase globally over the past two decades. Each year, approximately 15 million babies are born prematurely, which is more than 1 in every 10 babies, and nearly 1 million children die from complications related to premature birth. Premature birth hampers the supply of nutrients through the placenta which is important for the growth and development of the fetus so that premature babies also struggle to fulfill their basic life needs for oral food. This is also due to the coordination of sucking and swallowing functions in premature babies who are still vulnerable. We often find premature babies with orogastric tubes installed because their sucking and swallowing functions are not yet perfect, but the use of orogastric tubes for optimal nutrition for long periods of time is not recommended. To increase the effectiveness of oral feeding in premature babies, motor stimulation can be given, such as premature baby oral motor intervention (PIOMI), which consists of various oral stimulations and can help babies develop sucking or sucking. PIOMI is performed twice a day in a row during baby care with a duration of five minutes. The evaluation results show that PIOMI is effective in improving the baby's sucking and swallowing reflexes so that the baby shows readiness to drink breast milk orally. The measurement was carried out by assessing the Premature Oral Feeding Readiness Assessment Scale (POFRAS) score and an increase in the score was obtained every day. PIOMI is able to increase the baby's readiness to eat/drink from enteral to oral after PIOMI is carried out routinely. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library