Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatwasari Insani Kamil
"Prevalensi hipertensi meningkat dua kali lipat secara signifikan pada 30 tahun terakhir. Menurut American Heart Association (AHA), penduduk dengan usia 20 tahun ke atas mengalami hipertensi hingga mencapai angka 74,5 juta jiwa, akan tetapi sebanyak 90-95% kasus belum diketahui penyebabnya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2021 terdapat 4.607.116 jiwa penderita hipertensi (10,39%) dengan nilai tertinggi berdasarkan data tahun 2021 berada di Kabupaten Bogor sebanyak 986.323 jiwa dan nilai tertinggi di Kota Banjar sebanyak 27.776 jiwa penderita hipertensi. Hipertensi menjadi urutan pertama dari 10 penyakit tidak menular di Kota Depok. Penderita Hipertensi terbanyak yang dialami oleh masyarakat berada di Kelurahan Jatijajar yaitu dengan hipertensi primer sebanyak 13.621 jiwa dari jumlah penduduk 38.281 jiwa. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan intervensi terapi relaksasi genggam jari dan relaksasi tarik napas dalam pada pasien dewasa dengan hipertensi terhadap penurunan tekanan darah di RW 02 dan RW 04, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Hasil dari intervensi terapi relaksasi genggam jari dan tarik napas dalam setelah 4 minggu kunjungan rumaPh dengan durasi 20 menit yang diberikan kepada 3 klien dengan masalah hipertensi. Penurunan tekanan darah dilihat melalui MAP (Mean Arterial Pressure), dimana pada klien pertama terjadi penurunan sebanyak 14,3 mmHg, klien kedua penurunan sebanyak 12 mmHg, dan klien ketiga terjadi penurunan sebanyak 10 mmHg. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa terapi genggam jari dan tarik napas dalam dapat menurunkan tekanan darah yang dilihat dari MAP pada penderita hipertensi.

The prevalence of hypertension has doubled significantly in the last 30 years. According to the American Heart Association (AHA), people aged 20 years and over experience hypertension to reach 74.5 million people, but as many as 90-95% of cases have no known cause. Based on data from the West Java Health Office in 2021 there were 4,607,116 people with hypertension (10.39%) with the highest score based on 2021 data in Bogor Regency with 986,323 people and the highest score in Banjar City with 27,776 people with hypertension. Hypertension is the first order of 10 non-communicable diseases in Depok City. Most of the people with hypertension experienced were in the Jatijajar sub-district, namely with primary hypertension as many as 13,621 people out of a population of 38,281 people. Writing this scientific paper aims to provide an overview of the application of finger grip relaxation therapy interventions and deep breathing relaxation in adult patients with hypertension to lowering blood pressure in RW 02 and RW 04, Jatijajar Village, Tapos District, Depok City, West Java. The research method used is a case study. The results of the finger holding relaxation therapy intervention and deep breathing after 4 weeks of home visits with a duration of 20 minutes given to 3 clients with hypertension problems. The decrease in blood pressure was seen through MAP (Mean Arterial Pressure), where the first client decreased by 14.3 mmHg, the second client decreased by 12 mmHg, and the third client decreased by 10 mmHg. Therefore, it can be concluded that finger holding therapy and deep breathing can reduce blood pressure as seen from MAP in hypertensive patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatwasari Insani Kamil
"Penurunan kasus COVID-19 memberikan dampak positif pada bidang pendidikan, yaitu dengan diperbolehkannya pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi peratitan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Diterapkannya kembali pembelajaran tatap muka di tengah-tengah kasus COVID-19 menimbulkan beberapa kecemasan yang dihadapi oleh oang tua siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lebih lanjut terkait hubungan antara karakteristik dan kecemasan dengan mekanisme koping yang digunakan oleh orang tua siswa kelas 5 dan kelas 6 saat melepas anak menggunakan sistem pembelajaran luring saat COVID-19. Kriteria pada penelitian ini yaitu; Siswa Sekolah Dasar kelas 5 dan 6 yang berlokasi di Kelurahan Abadijaya; Siswa yang tinggal serumah dengan orang tua, Siswa sudah belajar secara luring, orang tua yang paling intens mendampingi anak belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah riset kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif-korelasi, serta pendekatan potong lintang. Sebanyak 200 orang tua siswa kelas 5 dan kelas 6 SDN Mekarjaya 13 dan SDN Mekarjaya 14 terlibat dalam penelitian ini, serta dikumpulkan dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Depression Anxiety Stress Scale (DASS) untuk variabel tingkat kecemasan dan Ways of Coping untuk variabel mekanisme koping. Analisis univariat menggunakan uji proporsi menunjukkan bahwa sebanyak 48% responden memiliki tingkat kecemasan ringan dan menggunakan mekanisme koping berfokus pada emosi. Sedangkan analisis stratified bivariat menggunakan uji kai kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel karakteristik kelas anak dan tingkat kecemasan (p=0,032), variabel karateristik rata-rata penghasilan orang tua dan mekanisme koping (p=0,040) akan tetapi variabel tingkat kecemasan dan mekanisme koping ditemukan tidak memiliki hubungan yang signifikan (p=0.836). Temuan penelitian ini dapat membantu pengembangan pelayanan, pendidikan, maupun penelitian keperawatan terkait pencegahan terhadap peningkatan kecemasan dan penggunaan mekanisme koping, serta meminimalisasi fenomena kecemasan di kalangan orang tua siswa.

The decreased of COVID-19 case has had a positive impact in education sector, known by allowing offline learning the government. The re-implementation of face-to-face learning during the COVID-19 case engender some anxiety as perceived by parents. This study aims to further identify the relationship between characteristics and anxiety with the coping mechanisms used by parents of 5th and 6th grade students during their children using the offline learning system. The criteria in this research that is; Elementary school students grade 5 and 6 located in the Abadijaya Village; Students who live at home with their parents, students have studied offline, parents are the most intense in accompanying children to learn.The research method used is quantitative research with a descriptive-correlation research design, as well as a cross-sectional approach. A total of 200 parents of 5th grade and 6th grade students in SDN Mekarjaya 13 and SDN Mekarjaya 14 were involved in this research and were collected using a stratified random sampling technique. The instrument used in this study is the Depression Anxiety Stress Scale (DASS) for the variable level of anxiety and Ways of Coping for the variable coping mechanism. Univariate analysis using the proportion test showed that as many as 48% of respondents had a mild level of anxiety and used coping mechanisms that focused on emotions. While the stratified bivariate analysis using the kai-squared test showed a significant relationship between the characteristics of the child's grade level and the level of anxiety (p=0.032), the variable characteristics of the average income of parents and coping mechanisms (p=0.040) but the variable level of anxiety and coping mechanisms were found to have no significant relationship (p=0.836). This research finding supposed to assist the development of services, education, and nursing research related to the prevention of increased anxiety and the use of coping mechanisms, as well as minimizing the phenomenon among parents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library