Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauzi
"Dalam beberapa tahun terakhir ini, daerah aliran sungai di Kelurahan Ikur Kota, Kecamatan Kota Tengah, Kota Padang telah mengalami.degradasi terutama dari segi kualitas air. Air sungai yang dahulunya jernih sekarang berubah menjadi keruh dan kotor. Salah satu penyebabnya adalah sungai sudah tercemar dengan limbah padat seperti plastik, kaleng bekas, botol bekas dan jenis-jenis sampah padat lainnya, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang tinggal di pinggir sungai. Persepsi atau pandangan masyarakat setempat yang dahulu menganggap sungai sebagai sumber daya alam yang perlu dijaga kelestariannya dengan tidak membuang sampah ke dalamnya, sekarang sudah berubah. Sungai telah dijadikan sebagai pembuangan sampah yang paling murah, mudah dan praktis tanpa harus bersusah payah menggali lubang atau membakar sampah tersebut.
Bertolak dari permasalahan di atas, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi atau pemahaman masyarakat tentang fungsi dan manfaat sungai dalam kehidupan mereka serta bagaimana memberdayakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah padat di daerah Lubuk Minturun dalam rangka pelestarian fungsi sungai di Kelurahan Ikur Koto.
Penelitian secara khusus bertujuan (a) untuk mengetahui nilai-nilai adat sebagai aturan non formal yang berlaku dan menjadi landasan yang mengikat kehidupan dan persepsi masyarakat sekitar dalam pengelolaan sampah padat di sekitar sungai, terutama di Kelurahan Ikur Kato, khususnya pada saat ini; (b) mengetahui peran masyarakat setempat dalam penanganan sampah dan pengelolaan sungai di Kelurahan Ikur Koto; (c) mencari alternatif-alternatif pengelolaan sampah di Lubuk Minturun, Kelurahan Ikur Koto yang berbasis pada sistem nilai dan persepsi masyarakat setempat (community-based), dan kemungkinan pengembangannya.
Berdasarkan lingkup kajian ekologi manusia dan kondisi di lapangan yang ada saat ini, peneliti membatasi lingkup permasalahan pada peranserta dan persepsi warga setempat, terutama yang terkait dengan pengelolaan sampah dan pencemar sungai, dengan mengambil lokasi di Lubuk Minturun, Kelurahan Ikur Koto, Kecamatan Kota Tengah, Kota Padang, Propinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, diperoleh beberapa gambaran mengenai faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pengelolaan sampah padat di Lubuk Minturun serta bentuk-bentuk peranserta dan pengelolaan di masa yang akan datang yang dapat digunakan sebagai dasar membuat model yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memperbaiki kondisi pengelolaan sampah padat dan pencemarannya terhadap sungai."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi
"Skripsi ini dibuat untuk menjelaskan karakteristik pelesapan objek yang terdapat dalam Al-Qur'an dari dua aspek: (1) cara-cara menentukan konstituen objek yang lesap; (2) sifat-sifat pelesapannya secara sintaksis dalam konstruksi koordinatifdan subordinatif.
Dari kajian terhadap Al-Qur'an tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penentuan objek yang lesap bisa dari konteks bahasa atau dari luar konteks bahasa.
2. Objek yang Iesap dalam konstruksi koordinatif tidak hares bersifat kataforis, tetapi bisa pula bersifat anaforis, seperti tampak dalam konstruksi koordinatif yang mempergunakan konjungsi /wa.
3. Secara umum, keforisan yang dimiliki oleh konstruksi koordinatif di atas, juga dimiliki oleh konstruksi subordinatif.
4. Pelesapan objek pada kedua konstruksi tersebut bersifat manasuka.
Di sinilah ditemukan titik perbedaan antara pelesapan objek dalam bahasa Indonesia dan bahasa AI-Qur'an"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S13148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi
"Investasi merupakan salah satu faktor penting untuk perturnbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga ketahanan ekonomi meningkat dan pada gilirannya akan meningkatkan ketahanan daerah. Investasi dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor ekonomi maupun faktor non ekonomi. Faktor ekonomi diantaranya Produk Domestik Bruto (PDB), suku bunga, nilai tukar, infrastruktur, sedangkan faktor non ekonomi diantaranya kondisi sosial masyarakat, politik, penegakan hukum dan keamanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi investasi di Kabupaten Bogor dan kaitannya dengan ketahanan daerah.
Penelitian ini merupakan penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif. Faktor yang berhubungan dengan minat investasi yang dianalisis adalah pelayanan pemerintah, fasilitas penunjang, kualitas informasi, lokasi, kondisi sosial masyarakat, beban pungutan non ekonomi. Faktor tersebut dianalisis dari jawaban investor yang diperoleh melalui kuisioner. Minat investasi dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu tinggi dan rendah. Tinggi, jika paling lambat 3 tahun sejak aplikasi investasinya disetujui pemerintah, sudah mendirikan kantor, investor sudah melakukan kegiatan fisik seperti pembangunan pabrik dan merekrut tenaga kerja. Untuk menganalisis faktor yang berhubungan bermakna secara statistik dengan minat investasi digunakan metoda statistik regresi logistik.
Sejumlah 30 rcsponden (PMA 15 industri, PMDN 8 industri, dan non PMDN 7 industri ) telah berpartisipasi daiam penelitian ini. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa investasi di Kabupaten Bogor mengalami fluktuasi, sedangkan laju pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami kenaikan. Tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor lokasi, sikap sosial masyarakat, beban pungutan dengan minat investasi. Dengan analisis multivariat diperoleh faktor pelayanan pemerintah merupakan faktor yang paling dominan berhubungan bermakna dengan minat investasi.
Dari penelitian ini disimpulkan faktor yang mempengaruhi minat investasi yaitu adalah fasilitas penunjang, pelayanan pemerintah dan kualitas infommasi, namun faktor yang paling dominan adalah pelayanan pemerintah. Selanjutnya investasi yang ditanam di Kabupaten Bogor baik langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga ketahanan ekonomi Kabupaten Bogor yang merupakan bagian dari kctahanan daerah Kabupatcn Bogor akan meningkat juga.

Investment is one of important factors for economic growth. Economic growth in a country or region is essential to improve the prosperity of society, therefore, economic tenacity will improve and region resilience will be risen. Investment interest will depend on factors related economic and non economic, among others Gross Domestic Product, rate, curs, inflation, infrastructure as economic factor while non economic factors are social community condition, politic, security condition. The objective of this study was to analyze the factors affecting the investment interest.
This study using combination of quantitative and qualitative study. Analyzed associated risk factors were government services, infrastructure, information quality, location, social community condition, pickings which is obtained from investor perspective using a questionnaire. The high investment interest is defined if not more than 3 years since government approved the investment application, investor has had the office, has conduct the activities such as provide production facility and worker/personnel recruitment. Logistics regression analysis was applied to analyze the risk factors of the investment interest.
A total of 30 respondences (FDI 15 industries, domestic investment 8 industries and non domestic investment 7 industries) participated in this study. Data from Statistic Bureau of Bogor Region have shown that investment in Bogor Region has fluctuated while trend of economic growth rate is rise. No significant association was found between investment interest and location, social community condition, pickings. However, using logistic regression as the multivariate analysis has found the government services was significant associated factor for investment interest.
To-sum up, infrastructure, government services and information quality were the associated risk factors, however government services is the main associated factors of investment interest. Further, the investment in Bogor region will improve directly or indirectly the prosperity of society, so that the economic resilience in Bogor region is as part of region resilience will rise.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T21088
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi
"Telah dilakukan studi kekerasan pada paduan Co-Cr-Mo yang dibuat secara tuang dan lapisan tipis. Ketebalan lapisan tipis dibuat bervariasi lOOOA, 1500A, 2000A, 2500A dan 3000A di atas substrat kaca dengan cara evaporasi elektron beam. Diuji kekerasan, morfologi permukaan dan komposisi serta uji termal. Hasil uji kekerasan lapisan tipis lebih tinggi dibandingkan paduan Co-Cr-Mo. Morfologi komposisi l-apisan tipis olk89berbeda dengan komposisi paduan dan pengamatan dengan TGA (Thermal Gravimetry Analyzer) selama pemanasan terjadi oksidasi baik pada paduan maupun pada lapisan tipis, tampak pertambahan massa pada kurva thermal gravimetry, pada lapisan pertambahan massa lebih besar dibandingkan dengan paduan. Pada DTA (Differensial Thermal Analyzer) terjadi dekomposisi dan perubahan fasa, baik pada paduanmaupun lapisan."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romzan Fauzi
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan, 1996
291.22 ROM k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ramzan Fauzi
Semarang : Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan , 1996
297.65 RAM o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Romzan Fauzi
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan Departemen Agama RI, 1995
297.65 ROM o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Fauzi
Jakarta: Gramedia, 2005
333.7 AKH e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmud Fauzi
"Anemia gizi yang disebabkan karena kekurangan zat besi masih merupakan masalah gizi utama di Indonesia. SKRT tahun 1995 menunjukkan bahwa 50,9 % ibu hamil menderita anemia, sedangkan pada kehamilan trimester III angkanya sebesar 49,2 %. Hasil survey anemia gizi ibu hamil di kabupaten Donggala tahun 1996, juga menunjukkan angka anemia yang sangat tinggi, yaitu 92,12 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa anemia gizi ibu hamil masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan cakupan suplementasi tablet tambah darah (Fe3) ibu hamil dan faktor lainnya yang berhubungan dengan kadar Hb ibu hamil trimester III, yang nantinya dapat dijadikan masukan untuk perencanaan program penanggulangan anemia gizi ibu hamil. Penelitian dilakukan di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, dan sebagai unit analisisnya adalah ibu hamil, yang usia kehamilannya _> 7 bulan pada saat penelitian dilakukan, baik pada wanita primigravida maupun multigravida.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dan cara pengambilan sampelnya dilakukan dengan pendekatan metode multistage random sampling dengan jumlah sampelnya sebanyak 150 ibu hamil trimester III. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 63,5 % ibu hamil trimester III di Kabupaten Donggala menderita anemia. Persentase anemia ini lebih tinggi pada daerah dengan cakupan suplementasi tablet tambah darah yang rendah (< 80 %) dibandingkan dengan daerah yang cakupan suplementasi tablet tambah darahnya tinggi (? 80 %).
Hasil uji bivariate menunjukkan hubungan bermakna, antara cakupan suplementasi tablet tambah darah (Fe3) ibu hamil, konsumsi tablet tambah darah, tingkat pendidikan ibu, alat kontrasepsi hormonal dan ukuran LILA ibu dengan kadar Hb ibu hamil. Sedangkan variabel lain seperti : umur ibu, tingkat pengetahuan, status pekerjaan, usia kehamilan, dan jarak kehamilan, berbeda tapi tidak bermakna, dan variabel paritas tidak bermakna. Selain itu uji bivariate antara cakupan suplementasi tablet tambah darah dengan konsumsi tablet tambah darah menunjukkan hubungan yang bermakna.
Dari hasil uji analisis multivariate, terdapat tiga variabel yang berhubungan bermakna dengan kadar Hb ibu hamil, yaitu variabel konsumsi tablet tambah darah, tingkat pendidikan, dan ukuran lingkar lengan atas (LILA). Dari ketiga variabel tersebut, LILA merupakan variabel yang paling dominan.
Karena masih rendahnya konsumsi tablet tambah darah, dimana faktor tersebut merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kadar Hb ibu hamil, maka perlu adanya upaya peningkatan KIE yang berkaitan dengan konsumsi tablet tambah darah. LILA ibu merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kadar Hb ibu hamil, oleh karena itu ukuran lingkar lengan atas ibu dapat dijadikan indikasi anemia. Dengan demikian upaya peningkatan KIE pada ibu yang LILA nya < 23,5 cm perlu dilakukan.
Mengingat cakupan suplementasi tablet tambah darah berkaitan dengan konsumsi tablet tambah darah, sementara konsumsi tablet tambah darah berpengaruh terhadap kadar Hb ibu hamil, maka upaya peningkatan cakupan program suplementasi tablet tambah darah harus terus dilakukan, dengan penekanannya pada aspek monitoring program dan diupayakan agar tablet tambah darah diberikan lebih dini kepada ibu hamil.
Daftar bacaan : 57 (1972 - 2001)

The Coverage Role of Iron Tablet Supplemental (Fe3) from Pregnant Mother and Other Factors to Mother's Hemoglobin (Hb) Content on the Third Trimesters in Donggala Regency, Central Sulawesi Province Year of 2001Nutritional anemia because of the iron deficiency is still became particular problem of nutrition in Indonesia. SKRT in the year of 1995, shown that of 50,9 percent of mother in pregnancy has suffered of anemia, whereas in pregnancy within the third trimester, it's figure amount of 49,2 percent. Data of survey reported that nutritional anemia of pregnant mother, 1996 in Donggala Regency as well that the number of anemia are very high, that is 92,12 percent. The matter, shown that nutritional anemia of pregnant mother is still remaining a problem seriously.
This research has aim to identify the role of coverage of iron tablet supplemental (Fe3) from pregnant mother and other factor in relation to mother's Hb content on the third trimester, for the next it can be made an input for planning program of tackling to nutritional anemia of pregnant mother.
The research conducted in Donggala Regency, Province of Central Sulawesi and as analysis unit is pregnant mother with pregnant aged of _> 7 months during research conducted of the both for women in first pregnancy (Primigravida) and multi pregnancy (Multigravida).
Design research applied cross sectional and the ways of adopting the sample carried out by approaching multistage random sampling method with
total of it's samples as many of 150 mother pregnancies on the third trimester. This results of research concluded that 63,5 percent of pregnant mother on the third trimester in Donggala Regency has anemia. This anemia percentage is higher at site with coverage of iron tablet supplemental is low (< 80 percent) than coverage's site of iron tablet supplemental is high (_> 80 percent).
The result of bivariate test indicated that value a significant relation among coverage of iron tablet supplemental (Fe3) from pregnant mother, iron tablet consumption, education level of mother, hormone contraception device and mid-upper arm circumference (MUAC) of mother with Hb content of mother age, knowledge-level, occupation status, age of pregnancy, and range of pregnancy were different but no significant, and variable parity has no significant.
From the result of multivariate consumption iron tablet supplemental, education Ievel and mid-upper arm circumference measurement (MUAC), from the three of those variables upper hand measurement is the most dominant variables.
Due to the consumption for iron tablet supplemental is low remain that the related factor is one of influencing factor to Hb content of pregnant mother, therefore, attempts to increase KIE (Communication, Information and Education) that related with consumption of iron tablet supplemental is apparently needed. The mid-upper arm circumference (MUAC) relating with Hb content of mother pregnant, as a result upper hand measurement of mother can be made anemia indication. Thus, attempts to increase KIE of mother whose mid-upper ann circumference (MUAC) measurement of < 23,5 cm is necessary followed up.
Considering that coverage of iron tablet supplemental relating with iron tablet consumption while consume iron tablet impact to Hb content of pregnant mother attempts to increase coverage of iron tablet supplemental must be done continuity by stressing to aspect of monitoring program and attempted that iron tablet is earlier given to pregnant mother.
References : 57 (1972 - 2001)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T1876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi
"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak khususnya pada saat persalinan perlu didukung oleh tenaga kesehatan yang terampil termasuk didalamnya bidan yang melakukan praktek swasta. Bertitik tolak dari masalah tingginya angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi (AKB) di Indonesia diketahui bahwa kematian tersebut sebagian besar terjadi pada saat persalinan, sedangkan penyebab terbesar adalah penyebab langsung yang sering disebut dengan "bias klasik" yaitu perdarahan, pre-eklampsi dan infeksi. Berdasarkan data tahun 1997 dan 1998, perdarahan dan pre-eklampsi mengalami penurunan, namun kejadian infeksi justru sebaliknya yaitu mengalami peningkatan.
Cakupan pertolongan persalinan di kota Jambi tahun 2001 sebesar 84,6%, dari jumlah persalinan tersebut diketahui bahwa pertolongan persalinan sebagian besar dilaksanakan oleh tenaga bidan. Sebagaimana kita ketahui bahwa perilaku pencegahan seseorang berbeda masing-masing setiap individu, perilaku tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan infeksi oleh bidan praktek pada waktu melakukan pertolongan persalinan di kota Jambi.
Penelitian ini bersifat deskriftif dan analitik yang dilakukan dengan menggunakan desain non experimental secara cross sectional. Besar sample sebanyak 55 orang yang terdiri dari bidan yang melakukan praktek swasta di kota Jambi dengan pengambilan sampel secara random.
Dari penelitian ini terungkap bahwa perilaku pencegahan infeksi responden pada pertolongan persalinan berada pada kategori kurang sebanyak 27 (49,1%) orang dan pada kategori baik sebanyak 28 (50,9%) orang.
Selanjutaya dari uji Chi-Square terbukti bahwa
1. Variabel faktor predisposisi: lama praktek, pengetahuan dan persepsi berhubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan infeksi, sementara. variabel umur dan tingkat pendidikan tidak berhubungan.
2. Variabel faktor pemungkin: fasilitas praktek berhubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan infeksi responden, sementara variabel jumlah persalinan yang ditolong tidak berhubungan.
3. Variabel faktor penguat: pelatihan berhubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan infeksi responder, sementara variabel bimbingan teknis dan pengawasan praktek tidak berhubungan.
Analisis multivariate diketahui bahwa variabel fasilitas praktek dan pelatihan merupakan variabel yang berhubungan secara signifikan, namun dari kedua variabel tersebut fasilitas praktek merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan dengan OR 11,88 (CI: 2,77-50,99).
Untuk mencegah terjadinya infeksi pada pertolongan persalinan oleh bidan praktek disarankan agar dinas kesehatan mengadakan evaluasi kebijakan tentang pemberian izin praktek bidan dengan terlebih dahulu mengadakan studi kelayakan terhadap fasilitas praktek sebelum mengeluarkan izin praktek sesuai dengan Kepmenkes nomor 900 tahun 2002, dan mengadakan pengawasan yang rutin secara bulanan maupun tribulanan baik dari aspek kuantitas maupun kualitas peralatan yang dimiliki praktek bidan. Untuk peningkatan keterampilan bidan praktek, dinas kesehatan kota Jambi perlu mengusulkan kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk mencapai tingkat mahir (skill proficiency), dengan melibatkan pihak terkait diantaranya organisasi profesi IBI dan POGI.
Daftar bacaan : 51 (1971-2002)

In order to improve mother and child health care particularly at delivery, support in term of skillful health personnel including private practicing midwives is necessary. High Maternal Mortality Ratio (MMR) and high Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia was mainly occurred at delivery and mostly caused by direct causes called as classical triad namely bleeding, pre-eclampsia, and infection. The 1997 and 1998 data indicated declines on bleeding and pre-eclampsia but an increase figure for infection.
Coverage of health personnel assisted delivery in City of Jambi in 2001 was 84.6%, mostly assisted by midwife. It is known that infection prevention behavior is differed among persons and was influenced by predisposing, enabling, and reinforcing factors.
The aim of this study is obtain information on factors related to infection prevention behavior among private practicing midwives at delivery in City of Jambi.
This study is descriptive and analytical conducted using cross sectional non-experimental design. There were 55 subjects (private practicing midwives in City of Jambi) who were randomly selected.
The study shows that 27 subjects (49.1%) were in poor category of infection prevention behavior at delivery and 28 subjects (50.9%).
The Chi-Square test shows that:
1. For predisposing factors: there were significant relationships between infection prevention behavior and length of practice, knowledge, and perception; while there were no significant relationship found for age and level of education.
2. For enabling factors: significant relationships were found for practice facility; while no significant relationship was found for number of assisted delivery.
3. For reinforcing factors: training was significantly related to infection prevention behavior while no significant relationships were found for technical assistance and practice monitoring.
The multivariate analysis shows that both practice facility and training on infection prevention were significantly related to infection prevention behavior with practice facility posed as the most dominant factor with OR of 11.88 (CI: 2.77-50.99).
In order to prevent infection at delivery care by private practicing midwives, it is suggested that health office evaluate the policy on licensing midwife practice by inserting a feasibility study on practice facility according to Kepmenkes No 900/2002, and conduct routine monitoring either monthly or tri-monthly on both quantity and quality of private practicing midwife facility. To improve midwife's skill, health office of City of Jambi should propose training activities as to enable midwives to achieve a level of skill proficiency collaborating with related institutions such as IBI and POGI.
References: 51 (1971-2002)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T1875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>