Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fenny Febrianita Z.
Abstrak :
UMKM Risma (Laris Manis) merupakan usaha skala mikro yang bergerak di bidang kuliner dan berlokasi di Depok, Jawa Barat. Pemetaan kondisi UMKM Risma dengan memperlihatkan banyaknya gap yang terjadi antara kondisi aktual dan kondisi ideal. Tujuan utama dari kegiatan business coaching ini adalah untuk menstabilkan dan meningkatkan penjualan UMKM Risma dengan mengembangkan strategi untuk mengatasi fluktuasi permintaan. Kegiatan business coaching dilakukan pada periode Februari ? Mei 2016. Berdasarkan hasil pemetaan kondisi UMKM dan analisis gap, diusulkan kepada UMKM Risma untuk menerapkan strategi pengembangan pasar untuk produk pai apel ukuran mini. Pengembangan pasar yang dilakukan melibatkan modifikasi ukuran produk, pengemasan, perbaikan pengelolaan media sosial sebagai sarana promosi, serta penambahan saluran pemasaran yang baru
UMKM Risma is a micro enterprise which engaged in culinary and located in Depok, Jawa Barat. Condition mapping of UMKM Risma shows there are several gaps between actual and ideal conditions. The main objective of business coaching is to help UMKM Risma to stabilizes and increases sales by developing strategy which will resolve the problem of fluctuations in demand. Business coaching was conducted on February ? May 2016. Based on the result of condition mapping and gap analysis, UMKM Risma is suggested to implement market development strategy using its existing product, apple pie. The implementation of this strategy involves modification of the size of product, modification of packaging, improving social media management, and adding new channels.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Febrianita Z.
Abstrak :
Stroke tercatat sebagai salah satu penyebab kematian utama yang mengakibatkan sekitar 15,4% dari seluruh kematian di Indonesia. Stroke merupakan penyakit gangguan fungsi otak akibat kelainan vaskuler yang bersifat multikausal atau memiliki banyak faktor risiko. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi dan gambaran kejadian stroke berdasarkan faktor risikonya pada penduduk berusia ≥ 35 tahun di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari data Riskesdas 2007 yang menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel dari penelitian ini adalah penduduk Provinsi Sumatera Barat berusia ≥ 35 tahun yang memiliki data variabel penelitian yang lengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan, prevalensi stroke di Sumatera Barat adalah sebesar 2,0%. Prevalensi stroke tertinggi ditemukan pada penduduk berusia > 74 tahun (4,9%); menderita hipertensi (9,6%), DM (9,7%), dan penyakit jantung (6,5%); tidak pernah mengonsumsi makanan berisiko (3,7%); memiliki berat badan kurang (3,0%); kurang aktivitas fisik (4,0%); mantan perokok (5,5%); berstatus cerai mati (3,6%); tidak pernah sekolah (3,3%); dan tidak bekerja (2,8%). Untuk variabel jenis kelamin, pola makan sayur dan buah, serta pola konsumsi alkohol, tidak terdapat perbedaan prevalensi stroke antara kelompok berisiko dan tidak berisiko.
Stroke is one of leading causes of death in Indonesia, which is 15.4% of entire mortality cases. Stroke is a multicausal disease that refers to the damage of brain caused by vascular disorders. This study aims to estimate the prevalance and to describe the stroke cases due to its risk factor in population of ≥ 35 years old in Sumatera Barat. This study is a secondary data analysis of Riskesdas 2007, which uses cross-sectional survey as study design. The participants were member of population of ≥ 35 years old in Sumatera Barat who had complete variable data needed. The result showed 2% of participants were proved to have a stroke. Stroke prevalance was higher among participant aged > 74 (4,9%); having hypertension (9,6%), diabetes mellitus (9,7%), and heart disease (6,5%); never consumed of salty and fatty food (3,7%); underweight (3,0%); having low level of physical activity (4,0%); widow (3,6%); never went to school (3,3%); and not working (2,8%). For variable of gender, consumption of fruits and vegetables, and alcohol intake, there was no significant different of stroke prevalence between risk and unrisk group.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library