Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferawaty
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai penerapan atas penyelesaian kewajiban bank dalam likuidasi kepada para kreditur ditinjau dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis yuridis normatif. Teori yang digunakan atas penerapan hukum tersebut didasari atas asas hukum lex specialis dimana terdapat antara dua atau beberapa aturan yang saling terkait dalam urutan proses penyelesaian kewajiban bank yang dilikuidasi kepada para kreditur dari hasil proses likuidasi. Sedangkan, analisa dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan memilih pasal-pasal yang terdapat dalam Undang-Undang tentang Lembaga Penjamin Simpanan dan peraturan perundang-undangan terkait sesuai dengan ruang lingkup permasalahan penelitian ini kemudian melakukan penelusuran terhadap teori dan asas-asas hukum sehubungan dengan hal tersebut. ...... This thesis focuses on the implementation of a bank in liquidation in a settlement obligation to the creditors viewed from the law of Republic Indonesia Number 24 year 2004 concerning Deposit Insurance Corporation. This research is normative juridicial research.The theory that is used for the rule of law is based on the principle of legal lex specialis where there be between two or several the rules of being intertwined in the process of resolving the bank being liquidated. The research is conducted on legal principles and legal synchronization. Whereas, analysis in this research is conducted in a qualitative by selecting articles in the law regarding deposit insurance corporation and prevailing laws, subsequently conducting research over legal theory and legal principle in relation to those matters.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferawaty
Abstrak :
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak diderita, terutama oleh lanjut usia (lansia). Beberapa penelitian menunjukkan vitamin D berperan dalam tekanan darah. Pada lansia kadar 25(OH)D menurun karena kurangnya paparan sinar matahari dan asupan makanan yang mengandung vitamin D. Kekurangan vitamin D dapat dicegah, salah satunya dengan suplementasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain uji acak terkendali tersamar ganda pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 bulan April sampai Juni 2023 dengan tujuan menganalisis pengaruh suplementasi vitamin D terhadap kadar 25(OH)D dan tekanan darah. Kadar 25(OH)D serum diperiksa menggunakan metode Chemiluminescent Immunoassay (CLIA), tekanan darah diperiksa menggunakan sphygmomanometer digital. Suplementasi diberikan 1 kali perhari selama 8 minggu, untuk kelompok kontrol diberikan plasebo sedangkan untuk kelompok perlakuan diberikan vitamin D dengan dosis 2000IU (subjek Insufisiensi) dan 4000IU (subjek defisiensi). 62 subjek penelitian berusia 60-89 tahun (median 67 tahun) ikut serta dalam penelitian ini dan terbagi secara random menjadi 30 subjek kelompok kontrol dan 32 subjek kelompok perlakuan. Peningkatan kadar 25(OH)D pada kelompok kontrol 23 ± 4,87 ng/mL menjadi 27,3 ± 7,34 ng/mL (p=0,000), pada kelompok perlakuan 17,9 ± 4,38 ng/mL menjadi 36,07 ± 9,84 ng/mL (p=0,000). Analisis rerata perubahan menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D meningkatkan kadar 25(OH)D secara bermakna (D = 4,2 ± 2,47 ng/mL pada kelompok kontrol dan D = 18,17 ± 5,46 ng/mL pada kelompok perlakuan; p = 0.000). Penurunan tekanan darah sistolik pada kelompok kontrol 133,9(121 – 159,5) mmHg menjadi 129,3(96 – 159) mmHg (p=0,027), pada kelompok perlakuan 135,3(121 - 180) mmHg menjadi 126(101 - 153) mmgHg (p=0,000). Penurunan tekanan darah diastolik pada kelompok kontrol 89,6(80 - 105) mmHg menjadi 82,4(64 - 103) mmHg (p=0,000), pada kelompok perlakuan 89,2(81,5 – 98,5) mmHg menjadi 80,8 (67 – 90) mmHg (p=0,000). Akan tetapi, analisis rerata perubahan menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D tidak menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik (D = -4,6(-25 - -0,5) mmHg pada kelompok kontrol dan D = -9,2 (-20 - -27) mmHg pada kelompok perlakuan; p = 0.109) dan tekanan darah diastolik secara bermakna (D = -7,2 (-16 - -2) mmHg pada kelompok kontrol dan D = -8,4 (-14,5 - -8,5) mmHg pada kelompok perlakuan; p=0,559). Suplementasi vitamin D dapat meningkatkan kadar 25(OH)D secara bermakna, tetapi tidak menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara bermakna pada lansia. ......Hypertension is the most common cardiovascular disease, especially in the elderly. Previous studies have reported that vitamin D play a role in blood pressure. In elderly, serum 25(OH)D levels decrease due to lack of sun exposure and intake of food sources of vitamin D. Vitamin D deficiency can be prevented by supplementation. This is an experimental study with double-blind randomized placebo-controlled trial (RCT) on elderly subjects at the Tresna Werdha Budi Mulia 1 Social Institution from April until June 2023 to analyze the effect of vitamin D supplementation on serum 25(OH)D levels and blood pressure. Serum 25(OH)D levels were examined using Chemiluminescent Immunoassay (CLIA) method, blood pressure was checked using digital sphygmomanometer. Supplementation was given once per day for 8 weeks, control group was given a placebo while treatment group was given vitamin D3 supplementation at dose of 2000IU (insufficiency subjects) and 4000IU (deficiency subjects). A total of 62 research subjects aged 60-89 years (median 67 years) participated in this study and randomized into 30 control group subjects and 32 treatment group subjects. The increase in serum 25(OH)D levels in the control group was 23 ± 4,87 ng/mL to 27,3 ± 7,34 ng/mL (p = 0.000), the treatment group was 17,9 ± 4,38 ng/mL to 36,07 ± 9,84 ng/mL (p = 0.000). Data analysis showed that vitamin D supplementation significantly increased 25(OH)D levels in the treatment group compared to the control group (D = 4,2 ± 2,47 ng/mL for control group and D = 18,17 ± 5,46 ng/mL for treatment group; p = 0.000). The decrease in systolic blood pressure in the control group was 133,9(121 – 159,5) mmHg to 129,3(96 – 159) mmHg (p = 0.027), the treatment group was 135,3(121 - 180) mmHg to 126(101 - 153) mmgHg (p = 0.000). The decrease in diastolic blood pressure in the control group was 89,6(80 - 105) mmHg to 82,4(64 - 103) mmHg (p = 0.000), the treatment group was 89,2(81,5 – 98,5) mmHg to 80,8 (67 – 90) mmHg (p = 0.000). However, data analysis showed that vitamin D supplementation did not cause a significant reduction in systolic blood pressure (D = -4,6(-25 - -0,5) mmHg for control group and D = -9,2 (-20 - -27) mmHg for treatment group; p = 0.109) and diastolic blood pressure in the treatment group compared to the control group (D = -7,2 (-16 - -2) mmHg for control group and D = -8,4(-14,5 - -8,5) mmHg for treatment group; p = 0.559). Vitamin D supplementation significantly increase serum 25(OH)D levels, but not significantly reduce systolic and diastolic blood pressure in the elderly.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Ferawaty
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jadwal mata kuliah pada perguruan tinggi yang optimal, sehingga jumlah mata kuliah yang bentrok dapat dikurangi, beban mahasiswa lebih merata, serta penggunaan ruang kelas lebih optimal. Hal ini dilakukan dengan optimasi yaitu melalui penentuan jadwal mata kuliah. Optimasi jadwal dilakukan dengan menggunakan algoritma genetika. Algoritma genetika adalah salah satu algoritma yang tepat digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam skala besar dan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi sehingga cocok untuk digunakan memecahkan masalah penjadwalan mata kuliah pada perguruan tinggi yang terkenal rumit dan memiliki banyak sekali variabel kendala yang harus dipenuhi dalam pembuatan jadwal yang baik. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebuah jadwal mata kuliah yang optimal berdasarkan jumlah mata kuliah yang bentrok, beban mahasiswa, dan penggunaan ruang kelas. Setelah penelitian dilakukan diperoleh jadwal baru yang optimal.
The aim of this research is to gain an optimum schedule for university course timetabling problem, in order to decrease the number of clashed courses, even distribute student's study burden, and optimize class utilization. Schedule optimization were achieved using genetic algorithm. Genetic algorithm is one kind of algorithms that appropiate to be used for solving large scale problem with high complexity so it suitable to be used for solving university course timetabling problem which is an NP-hard problem and many constraints variable that has to be fulfilled in order to make a good schedule. The result of this research is an optimum schedule based on number of clashed courses, student's study burden, and class utilization. After the research is completely done, the result is a new optimum schedule.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51759
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library