Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Angeliqa
Abstrak :
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh yang terjadi antara terpaan stimulus komunikasi pemasaran yang telah dijalankan oleh Wella sebagai salah satu produsen produk pewarna rambut terhadap keputusan mahasiswi dalam menentukan pilihan terhadap produk pewarna rambut. Penelitian dilakukan di 1 (satu) Perguruan Tinggi Swasta, yaitu: Universitas Katolik Atmajaya - Jakarta. Pertimbangannya adalah terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan karakteristik produk yang menjadi obyek dalam penelitian ini, antara lain; mahasiswa memenuhi segmen yang menjadi target pemasaran produk, dan ditemukannya banyak mahasiswa yang pernah menggunakan produk sejenis. Penelitian dilakukan dengan memakai pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survei. Populasi penelitian adalah mahasiswi Universitas Atmajaya tahun pertama hingga kelima. Sampling dilakukan secara purposive sampling karena syarat pengkategorisasian responden yang begitu spesifik. Data digali menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan skala Likert. Kemudian uji statistik menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa hanya terpaan personal selling saja yang memiliki hubungan dengan elemen dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada konsep hierarchy of effect. Pada uji kekuatan hubungan antara variabel independen (terpaan personal selling) dengan variabel dependen (elemen pengambilan keputusan) didapatkan nilai r pearson's yang kesemuanya berada jauh di bawah nilai 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi tidaklah terlalu kuat. Sedangkan dari uji regresi menunjukkan bahwa pengaruh yang terjadi antara variabel independen terhadap variabel dependen tidaklah terlalu besar (ditunjukkan oleh nilai R square di bawah 0,25 atau 25%). Artinya di sini, ada variabel-variabel lain yang lebih mempengaruhi keputusan mahasiswi tersebut, dibandingkan variabel tingkat terpaan personal selling semata. Maka dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh produsen dengan menggunakan saluran komunikasi iklan melalui media massa, personal selling, kerjasama dan sponsorship, serta event khusus, ternyata memiliki perbedaan dalam hal content, intensitas, dan kedekatan dengan titik penjualannya. Sehingga perbedaan tersebut juga memberikan dampak yang berbeda terhadap proses pengambilan keputusan konsumen.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Angeliqa
Abstrak :
ABSTRAK
Iklan adalah sebuah produk media yang merepresentasikan realitas dalam berbagai tanda yang ditentukan oleh para pekerja iklan. Sayangnya sebagaimana produk media lain yang mengakomodir budaya patriarki, iklan masih menggambarkan ruang lingkup perempuan dalam ranah privat atau sebagai objek dengan unsur sensualitas semata. Keterlibatan perempuan dalam industri iklan ternyata tidak dibarengi dengan produk teks iklan yang berperspektif gender. Hal ini disebabkan karena setiap arena selalu dipenuhi dengan kontestasi dan kekerasan simbolik. Penelitian ini bertujuan melihat logika praktis perempuan dalam menampilkan teks yang mengarusutamakan gender pada praktek keseharian sebagai bentuk tampilan habitus dan penempatan kapital pada banyak arena industri iklan. Penelitian ini menggunakan teori Habitus-Arena-Kapital dari Pierre Bourdieu. Serta didukung pula dengan konsep tentang gender. Paradigma yang digunakan adalah critical constructionism, dan penelitian ini dikategorikan dalam kelompok eksploratif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutik berdasarkan pemikiran Paul Ricoeur. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi non-partisipan kepada CEO perempuan. Hasil yang diperoleh adalah gambaran berbagai kapital sejak subjek kecil hingga capaian di masa dewasa. Penelitian juga menggali habitus primer yang diinternalisasi pada perempuan pemimpin. Habitus ini diwariskan dalam bentuk peniruan (untuk habitus yang berkenaan dengan kebertubuhan), pengingatan (untuk habitus pemikiran), serta pengalaman yang dialami sendiri maupun sekedar melihat/mendengar pengalaman orang-orang terdekat. Habitus menubuh maupun habitus pemikiran banyak tinggal menetap hingga subjek dewasa. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa di masa dewasa, habitus bertransformasi dalam berbagai arena dan memperlihatkan kecenderungan terdominasi oleh doxa kapitalis yang sangat kuat. Sedangkan kekerasan simbolik yang dialami subjek pada masa kecil berkelindan dengan doxa kapitalis dan diduplikasi tanpa sadar dalam konteks-konteks yang memiliki kemiripan. Pada akhirnya, diskusi penelitian juga membahas tentang munculnya implikasi-implikasi teoritis, metodologis, dan praktis berdasarkan temuan. Implikasi teoritis ditandai oleh temuan tentang kontestasi habitus subjek dengan aktor yang sama dalam beberapa arena dengan doxa yang jauh lebih kuat dan resiko yang lebih mengikat. Sementara implikasi metodologis ditandai oleh kemampuan fenomenologi hermeneutik dalam mengungkap fakta-fakta lain yang menyertai pengalaman esensial subjek. Penggunaan fenomenologi hermeneutik dalam penelitian dengan trilogi habitus-arena-kapital dengan lokus gender adalah salah satu poin utama yang mensahkan Bourdieu sebagai tokoh post-strukturalis. Sementara implikasi praktis berupa saran memasukan aspek habitus dan kapital dalam rekrutisasi calon pemimpin perempuan untuk mendapatkan aktor yang memiliki visi pemberdayaan
ABSTRACT
Advertising is a media product that represents reality in various signs determined by advertising workers. Unfortunately, as with other media products that accommodate patriarchal culture, advertising still describes the scope of women in the private sphere or as objects with mere sensuality. Gender-based advertisement text products did not accompany with the involvement of women in the advertising industry. It is because of contestation and symbolic violence that are filling every field. This study aims to look at the womens logic of practice in presenting texts that mainstream gender into daily practice as a form of display of Habitus and the placement of capital in many fields of the advertising industry. This study used the Habitus-Arena-Capital theory of Pierre Bourdieu, and also supported by the concept of gender. The paradigm applies critical constructionist, and this study is using an exploratory perspective with a hermeneutic phenomenology approach based on Paul Ricoeurs thinking. Data collection techniques used in-depth interviews and non-participant observation to female CEOs. Stages of hermeneutic phenomenology analysis are used as data analysis techniques. The results obtained are a description of various capital from a small subject to achievement in adulthood. Research also explores primary habitus internalized in female leaders in childhood. This habitus is inherited in the form of imitation (for habitus relating to physicality), remembrance and experience (for habitus of thoughts), as well as direct experience by saw or heard of the relatives. The embodied habitus, as well as many thought habitus, stay settled until adult. The results of the study also show that in adulthood, habitus transformed in various fields and showed a tendency to be dominated by very strong capitalist doxa. While symbolic violence experienced by subjects in childhood intertwined with capitalist doxa and duplicated unconsciously in their adulthood in similar contexts. Finally, the research discussion also discussed the emergence of theoretical, methodological and practical implications based on the findings. The theoretical implications are describing subject habitus contestation with the same actors in several fields with doxa that is much stronger and more binding risks. While the methodological implications are pointing on the ability of hermeneutic phenomenology to uncover other facts that accompany the essential experience of the subject. The interwind of hermeneutic phenomenology in research with the habitusarena- capital trilogy with a gender locus is one of the main points that legitimizes Bourdieu as a post-structuralist figure, while the practical implications in the form of suggestions include aspects of habitus and capital in the recruitment of prospective female leaders to get actors who have a vision of empowerment
2018
D2606
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library