Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitrianingsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S31289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitrianingsih
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrianingsih
"PT KSM adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang embroidery dan priming dalam bidang garmen. Pennasalahan yang sedang dihadapi oleh PT KSM adalah sistem remunerasi yang tidak adil sehingga timbul rasa ketidakpuasan karyawan yang ditunjukan dengan melakukan demonstrasi. Permasalahan lain adalah meningkamya tum over karyawan terutama pada tingkat pelaksana akibat ketidakpuasan gaji. Untuk rnengatasi pennasalahan tersebut maka perusahaan memutuskan memperbaiki sistem remunerasi baru yang lebih adil dan kompctitif bagi karyawan. Salah satu Iandasan remunerasi yang adil adalah evaluasi jabatan.
Sebelum sampai pada tahap evaluasi jabatan maka perlu dilakukan analisa jabatan dimana hasil analisa jabatan dapat dilihat tanggung jawab jabatan, dan faktor yang digunakan sebagai pembanding jabatan. Tahap selanjutnya adaiah evaluasi jabatan, dimana setiap jabatan akan direview kembali untuk mengetahui aspek-aspek penting yang ada pada jabatan (job conrent) dan melihat sejauh mana kontribusi jabatan tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi (fob value). Metode evaluasi jabatan yang dipergunakan adaiah metode Point Factor. Kelebihan menggunakan rnetode ini adalah Iebih bersitht adil dibandingkan metode evaluasi jabatan yang lain walaupun dalam pelaksanaannya memakan waktu yang lama dan lehih komplek.
Pelaksana cvaluasi jabatan terdiri dari karyawan intemal dan konsultan yang telah mcmiliki pengalaman. Konsultan berfungsi sebagai pendamping pemsahaan dalarn program evaluasi jabatan. Untuk mensukseskan program ini maka sosialisasi program evaluasi jabatan kepada seluruh karyawan sangat dipcrlukan. Hasil pelaksanaan program evaluasijabatan ini dapat digunakan untuk menilai beban/ bobot keqa yang ada pada tiap jabatan sehingga besar kompensasi yang diberikan akan sepadan dengan beban kerja yang harus dilakukan. Pemberian kompcnsasi yang dinilai adil akan berdampak pada kepuasan karyawan dan produktifitas kerja seluruh karyawan.

PT KSM is company which in embroidery and printing garment industry. A problem which is being faced by PT KSM is system of inequitable remuneration so that arise to feel dissatisfaction of employees which conducted demonstrate. Other Dissimilar problem is the increasing ofnun over of employees especiaily at storey level of executor of effect of dissatisfaction employee. To overcome the problems hence the company decide to improve new remuneration system of faimess and competitive for employees. One of base of fair remuneration isjobs evaluation.
Before coming up with the phase jobs evaluate hence require to be conducted by a jobs analysis of where result analysis visible jobs of job responsibility, and the factor which is used as a job comparator. Phase here in alter jobs evaluation, where each job review retum to know important aspect exist in job content and see how far the job contribution to organizational target attainment. Job evaluation method utilized by is Point Factor method. Excess use this method is more have the character of compared to by fair of other job evaluate method although in execution eat time old ones and more complex.
Executor job evaluate consisted of the internal employees and the consultant owned experience. Consultant timctions as mentoring company in program job evaluate. For the success program this hence the socialization program job evaluation to all employees very needed. Result of execution program this job evaluation applicable to assess weight work exist in every big occupation so that the compensation given will good match for work load which must be conducted. Compensation assessed fair will affect work productivity and employees satisfaction all employees.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34019
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrianingsih
"Skripsi ini menjelaskan mengenai dua variabel, yaitu stres kerja dan kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara stres kerja dengan kinerja karyawan pada Agen AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Pancoran Mas Depok. Variabel stres kerja diuji dengan menggunakan 7 dimensi dari Shin-Goo Park. Sedangkan variabel kinerja karyawan diuji dengan menggunakan 4 dimensi dari jurnal Emin Kahya.
Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 60 agen pada AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Pancoran Mas Depok. Tetapi kuesioner yang berhasil dikumpulkan kembali adalah 57 kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah korelasi spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara stres kerja dengan kinerja karyawan menunjukkan kekuatan hubungan yang sedang dan arah hubungan negatif atau berlawanan. Hal ini berarti bahwa pada tingkat stres kerja rendah maka kinerja karyawan akan meningkat, tetapi peningkatan jumlah stres yang rendah dapat meningkatkan kinerja hanya sampai titik tertentu. Pada tingkat stres kerja tinggi yang melebihi titik tersebut maka kinerja akan menurun.

This study explaine 2 (two) variables, the variables are job stress and employee performance. The purpose of this study to analyze the relationship between of job stress with employee performance of agent at AJB Bumiputera 1912 on Pancoran Mas Depok Branch Office. Job stress variables were tested using 7 dimensions of Shin-Goo Park. While employee performance variables were tested using 4 dimensions of Emin Kahya.
The research method was used a quantitative study, conducted by distributing questionnaires to 60 agent at AJB Bumiputera 1912 Pancoran Mas, Depok Branch Office. But the questionnaire which collected questionnaires returned was 57 questionnaires. Analysis of data is used the spearman correlation.
The results showed that relationship between job stress with employee performance is demonstrate the strength and direction of relationship is negative or the opposite relationship. This means that at low stress levels will increase the employees performance, but it only at some point level highest and then will decrease if over that the highest level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrianingsih
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas biaya penggunaan sediaan D10-CaGluconas dan D5-1/4NS. Disain penelitian adalah kohort retrospektif pada pasien neonatus penderita Respiratory Distress Syndrome (RDS) dengan berat badan normal di RSU Kambang Jambi. Penelitian dilaksanakan pada kurun waktu September 2014-Juni 2015. Subyek penelitian terbagi dalam dua kelompok yaitu yang menggunakan D10-CaGluconas 40 pasien dan D5-1/4NS 43 pasien. Efektivitas dinilai dari perubahan hasil pemeriksaan fisik pasien yaitu rata - rata berat badan (28,48 gram/hari), kadar glukosa darah sewaktu (26,73 mg/dL), respiratory rate (-12,35 x/menit), frekuensi nadi (-10,98 x/menit), dan temperatur tubuh (0,013oC) pada sediaan D10-CaGluconas. Rata - rata efektivitas berat badan (23,49 gram/hari), kadar glukosa darah sewaktu (26,42 mg/dL), respiratory rate (-7,77 x/menit), frekuensi nadi (-8,07 x/menit), dan temperatur tubuh (0,012oC) pada sediaan D5-1/4NS. Rata - rata biaya langsung medis sediaan D10-CaGluconas adalah Rp. 458.290 dan D5-1/4NS adalah Rp. 408.347. Nilai ACER total biaya langsung medis sediaan D10-CaGluconas adalah Rp. 35.207.467, nilai ACER sediaan D5-1/4NS adalah Rp. 33.958.602. Nilai ICER biaya langsung medis sediaan D5-1/4NS terhadap sediaan D10-Ca.gluconas tiap efektivitas kenaikan berat badan adalah Rp. 10.009, kadar glukosa darah sewaktu adalah Rp. 161.107, respiratory rate adalah Rp. 10.905, frekuensi nadi adalah Rp. 17.163 dan temperatur tubuh adalah Rp. 49.943.000. Nilai rata - rata ICER total biaya langsung medis sediaan B terhadap sediaan A adalah Rp. 10.017.210. Sediaan parenteral nutrisi D10-CaGluconas lebih costeffective dibandingkan dengan sediaan D5-1/4NS.

This study aimed to compare the cost-effectiveness of the use of D10-CaGluconate and D5-1/4NS preparations. The design was a retrospective cohort study in neonatal Respiratory Distress Syndrome (RDS ) patients with normal weights in RSU Kambang Jambi. The research was conducted during the period September 2014 to June 2015. The research subjects were divided into two group, the use of D10-CaGluconate was 40 patients and D5-1/4NS was 43 patients . Effectiveness were seen from the changes of the patients physical examination results, on averages weights (28.48 grams/day), blood glucose levels (26.73 mg/dL), respiratory rates (-12.35 x/min), pulse rates (-10.98x/min), and the body temperature (0.013°C ) in D10-CaGluconate preparations. The average effectiveness of weight (23.49 grams/day), blood glucose levels (26.42 mg/dL), respiratory rates (-7.77 x/min ), pulse rates (-8.07 x/min), and the body temperatures (0.012°C) in D5-1/4NS preparations. The Average direct medical costs of D10- CaGluconate and D5-1/4NS were Rp. 458,290 and Rp. 408,347. The ACER values of total direct medical costs of D10-CaGluconate preparation were Rp. 35,207,467, while D5-1/4NS was Rp. 33,958,602. The ICER values of the direct medical costs of the D5-1/4NS preparations of D10-CaGluconas on each effectiveness of weights were Rp. 10,009, blood glucose levels were Rp. 161,107, respiratory rates were Rp. 10,905, pulse rates were Rp. 17,163, and the body temperature was Rp. 49,943,000. The averages ICER values of the direct medical costs of the D5-1/4NS preparations of D10-CaGluconate were Rp. 10,017,210. The parenteral nutrition preparations of D10-CaGluconate are more cost-effective compared to the D5-1/4NS."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T43694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrianingsih
"The aims of this study are to provide data regarding the taxonomic study of thermophilic Actinobacteria based on 16S rRNA gene sequences, description, and assessment for secondary metabolite biosynthetic gene clusters (BGCs) in the genome of novel taxa, and its antibacterial activity. Thirty-one isolates of thermophilic Actinobacteria were isolated from soil samples in Cisolok geothermal area, West Java. The 16S rRNA gene sequence-similarity search against all related species was performed using EzTaxon-e database. The sequences of 31 isolates showed similarity to member of family Micromonosporaceae, Nocardiaceae, Pseudonocardiaceae, Streptomycetaceae, Streptosporangiaceae, and Thermomonosporaceae. Six isolates displayed high similarity to genera in the family Pseudonocardiaceae, and most closely related to the genus Thermotunica, T. guangxiensis AG2-7T with similarity values from 94.6 to 95.2%. Phenotypic features and phylogenetic data differentiated strain SL3-2-4T from members of the family Pseudonocardiaceae. Therefore, the strain SL3-2-4T is proposed as a representative of a novel species in a novel genus, Gandjariella thermophila gen. nov., sp. nov. The genome of SL3-2-4T contained 21 antiSMASH-identified secondary metabolite regions harboring BGCs. These BGCs were for polyketide synthase, non-ribosomal peptide synthase, and ribosomally synthesized and post-translationally modified peptide family clusters. Thirteen and five regions displayed low (4–35%) and no similarity with known BGCs for secondary metabolites, respectively. Screening for antibacterial activity showed that strains SL3-2-4T and SL3-2-7 on MM 2 medium solidified with gellan gum at 45°C for 14 days demonstrated inhibitory activity against all Gram-positive, but not Gram-negative bacteria. Strain SL3-2-10 on ISP 3 gellan gum medium incubated for seven-days only active against K. rhizophila NBRC 12078. The results indicated that novel taxa have the potential for the discovery of active secondary metabolites."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Fitrianingsih
"Krisis ekonomi yang berlarut - larut telah menjadikan bangsa Indonesia berada pada kondisi yang kurang beruntung. Ketidak beruntungan lebih nyata pada kelompok rawan yaitu ibu dan balita. Dari dampak indikator program telah menujukkan bukti yang nyata yaitu menurunnya Indeks Pembangunan Manusia / IPM . angka kematian Ibu sebagai salah satu bagian dari indikator utama sektor kesehatan juga menunjukkan trend penurunan yang sama.
Berbagai program telah dicanangkan oleh pemerintah untuk melakukan upaya akselerasi penurunan kematian ibu. Gerakan Sayang Ibu , kemudian disusul dengan Gerakan Pita Putih adalah bentuk -bentuk program yang bertujuan menggalang kepedulian lintas sektor. Dalam skala internasional gaung menyelarnatkan ibu bersalin telah sangat kuat.
Program safe motherhood adalah program yang memiliki tujuan penurunan kematian ibu. Terdapat 4 pilar strategis yang mendukung program ini, yaitu Keluarga berencana , ante natal care , persalinan yang normal serta rujukan obstetri. Program ini secara ekonomi telah dianggap sebagai progrram yang cost efektif dalam menurunkan kematian ibu.
Program safe motherhood di kota Sukabumi memberikan gambaran yang kurang menguntungkan terutama pada keluarga miskin. Cakupan K1 , K4 dan persalinan oleh tenaga kesehatan sangat rendah. Bahwa pelayanan untuk keluarga miskin adalah bagian dari public goods, maka diperlukan informasi biaya yang diperlukan untuk program ini . Oleh sebab itu penulis tertarik untuk menghitung berapa besarnya biaya program ini untuk keluarga miskin di kota Sukabumi yang dapat dilakukan di pelayanan kesehatan dasar. Pada penelitian ini penulis hanya akan menghitung pelayanan yang dapat dilakukan di PKM adalah pelayanan ANC dan persalinan dengan sampel pada PKM Lembursitu.
Penelitian menggunakan metode alokasi biaya activity based costing. Yang akan secara menyeluruh menghitung biaya satuan pelayanan persalinan dan kunjungan Kl s/d K4. Dari angka yang diperoleh kemuadian dijadikan dasar untuk menghitung kebutuhan anggaran pelayanan safe motherhood .
Hasil analisis menunjukkan bahwa, pelayanan ibu hamil keluarga miskin dengan menggunakan anggaran JPSBK mencukupi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Biaya total yang diperlukan untuk pelayaan ANC dan persalinan Gakin di Kota Sukabumi sebesar Rp 43.156.050,﷓
Secara garis besar hasil dari penelitian ini adalah bahwa diperlukan mekanisme yang memungkinkan akses gakin ke pelayanan kesehatan tidak mengalami kendala. Informasi yang jelas tentang hak hak gakin serta diikuti dengan peningkatan jumlah maupun kualitas bidan akan diharapkan mendorong keberhasilan program. Pada konteks biaya , dimana investasi dan gaji telah disediakan pemerintah , maka peningkatan kuaantitas obat penyediaan vaksin serta sarana skrining VDRL dapat menjadi usulan alokasi anggaran disamping anggaran rutin.

Prolonged economic crises has placed Indonesia in deprived condition. This condition is more obvious among the risk groups, that is, mother and child Indicators on program showed real evidence about impact of the very bad condition as reflected by decreased Human Development Index and Maternal Mortality Rate.
Varied programs have been declared by government to accelerate the reduction of MMR. Mother Friendly Movement, followed by White Band Movement are amongst program aimed to improve the inepter sect oral awareness on the issue. Internationally, the initiative to save delivery mothers has been embarked quite loudly.
Safe Motherhood Program is a program aimed to reduce maternal mortality_ There are four strategic pillars to support this program, these include family planning, antenatal care, normal delivery, and obstetric referral. Economically speaking, this program has been viewed as a cost-effective program in declining the maternal mortality.
Safe Motherhood Program in Sukabumi city provided a not very good situation, particularly among poor families. Coverages of K1, K4, and delivery assisted by health personnel were very low. There is a need to reveal cost information needed by this program since service for poor families is a part of public goods_ Hence, in this study, cost for ANC and delivery in Lembursitu Community Health Center.
This study used activity based costing allocation method which comprehensively calculated the unit cost of delivery care and K1 to K4 visits. The acquired figures was then used as a basis for calculating the safe motherhood budget.
The analysis showed that pregnancy care for poor families using JPSBK budget was sufficient to provide a quality care. Total cost needed for ANC and delivery in Sukabumi City was Rp. 43 156 050,-.
In general the study showed that there is a need to have a mechanism in which the access of poor families to get health care without constraints. Clear information about poor families' rights and followed by adequate quantity and quality of midwives will improve success of the program. In the cost context, where investment and salary are provided by government, it is suggested to allocate budget to increase vaccine stock and to provide facility of VDRL screening.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12704
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Fitrianingsih
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas sikap pro-kontra terhadap wajib militer di Australia pada masa perang Dunia I. Sikap pro-kontra ini kelak akan mewarnai perdebatan dalam parlemen dan masyarakat seiring dengan berjalannya perang. Penelitian ini adalah penelitian sejarah secara deskriptif-analisis.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yakni proses menguji dan menganalisa secara kritis diantaranya peninggalan masa lampau (arsip-arsip) dan rekaman film dokumenter. Pengumpulan data ini diperoleh melalui kepustakaan yang terdapat di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan
Budaya Universitas Indonesia, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, dan Perpustakaan Nasional serta arsip-arsip yang diunduh dari situs yang beralamat www.naa.gov.au dan www.youtube.com.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa kebijakan wajib militer di Australia telah mengakibatkan terpecah-belahnya masyarakat Australia dalam sikap pro dan kontra sepanjang Perang Dunia I. Walaupun hasil referendum wajib militer telah kalah melalaui dua kali referendum, namun pengiriman tentara Australia ke medan Perang Dunia I terus dilakukan oleh Pemerintah Australia karena loyalitas yang tinggi dari
Perdana Menteri Hughes yang tinggi terhadap mother country-nya (Kerajaan Inggris)

ABSTRACT
This paper discuss pro and con?s attitude towards conscription in
Australia during the First World War. Pro and con will be colorfull the
debates in parliament and public a long the First Wold War. The research is a historical research with descriptif-analysis. The method that used in the writing of this paper is a historical method, the historical method is process of testing and critically analyze example the relics (archives) and documentary film. The data collection was
obtained from literature in the Library of the Faculty of Humanities
University of Indonesia, Central Library University of Indonesia, National Library and archives that are downloaded from website www.naa.gov.au andwww.youtube.com. The results show that military act in Australia has resulted infragmented Australian society in pro and con?s attitude during the First World War. Although the results of the referendum was defeated through twice conscription referendum, but the Australian Government continuously still to sending Australian Army to the location of World War I because of high loyalty from Prime Minister Hughes to his mother country (English Kingdom).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1425
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Fitrianingsih
"Anemia menunjukkan rendahnya konsentrasi hemogloblin darah, yang penyebab utamanya secara signifikan karena kekurangan zat besi. Selama masa remaja, anemia diperkirakan merupakan masalah gizi terbesar, baik di negara maju maupun negara berkembang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja usia 15-19 tahun di provinsi Sumatera terpilih. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional memanfaatkan data Survey Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia SAKERTI tahun 2007.
Hasil penelitian menyatakan bahwa prevalensi anemia pada remaja usia 15-19 tahun di provinsi Sumatera terpilih sebesar 15,5 . Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian anemia antara lain jenis kelamin dan tingkat pengeluaran konsumsi sayur serta buah.

Anemia show the low concentrate of hemoglobin blood, which main cause significantly due to a deficiency of iron. During adolescent, anemia estimated is a largest nutrition problem that faced not only in developed countries but also on developing countries.
This study aims to determine the factors related to anemia in adolescent in selected Sumatera province. This study using cross sectional study design based on data of Indonesian Family Life Survey IFLS in 2007.
Results of this study declare that the prevalence of anemia in adolescent 15 19 years old in selected Sumatera province is 15,5 . Variables that have a significant relationship with the incidence of anemia are gender and expenditure consumption vegetables and fruits.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>