Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Guido Benny Sunardi
Abstrak :
Loyalitas pelanggan telah diterima luas sebagai faktor kunci dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi jasa. Sebagai organisasi yang memiliki misi melayani pendidikan tinggi bagi masyarakat, perguruan tinggi hendaknya melakukan manajemen terhadap loyalitas mahasiswa sebagai pelanggan primernya.
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan dan mengembangkan kembali model loyalitas mahasiswa "The Relationship Duality-based Student Loyalty Model" (Model RQSL) yang diperkenalkan oleh Hennig-Thurau, Langer dan Hansen (2001) dengan mengkombinasikan khazanah pengetahuan (body of knowledge) dari pemasaran relasional dalam konteks industri jasa dengan hasil-hasil studi dalam ilmu pendidikan. Model RQSL dikembangkan untuk menguji hipotesis bahwa loyalitas mahasiswa ditentukan oleh dimensi-dimensi kualitas relasional. Model juga memasukkan integrasi mahasiswa ke dalam sistem perguruan tinggi dan komitmen eksternal sebagai faktor turunan (second-order ,factors). Dalam penelitian ini, model RQSL dikembangkan dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia.
Penulis menguji model ini dengan menggunakan confirmatory factor analysis dan multiple linear regression dari data-data yang didapatkan dari survei yang dilakukan kepada 305 responden mahasiswa pascasarjana dari beberapa fakultas di Universitas Indonesia, secara quota sampling.
Dari semua variabel yang diuji, hasil studi menunjukkan bahwa komitmen emosional kepada institusi, kualitas layanan kurikuler, dan kualitas layanan non kurikuler merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi loyalitas mahasiswa untuk berpartisipasi dan merekomendasikan institusi perguruan tinggi beserta produk dan layanannya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20468
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Guido Benny Sunardi
Abstrak :
The implementation of economic integration under the ASEAN Community is accelerated to 2015. Many observers argued that Indonesian businesses were not ready to compete. Then, a study was conducted to examine how Jakarta consumers perceived the competitiveness of domestic shoes products, a leading Indonesian export products, against similar products made in some ASEAN and other developed and newly industrialized countries. The study employed six dimensions of Country Image for shoes products in revealing consumers? perception of "made in" labels and consumers? perception of brands. The study also adopted the constructs of consumers? nationalism and worldmindedness. To increase the validity of the study, the respondents were carefully selected with judgemental quota sampling, using gender, area and cohort variables. The research revealed some interesting results that would be important for business people and government as regulator.
Depok: University of Indonesia, Bussiness Administration, Faculty of Social and Political Sciences,, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library