Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Lucy Febriana
Abstrak :
yang ada dengan melihat pada kemungidnan yang dapat dikemlxmgkan. Dernikian juga halnya dalarn pembangunan atau pengembcingan industri kecil pangan di Kotcimadya Bandarlampung. Permasalahan yang diangkat adalah :Di mana terdapat industri emping melinjo, keripik pisang, dan kopi bubuk cli Kotamadya Bandarlampung tahun 1989 dan 1995? Bagaimana hubungan jumlah industri tersebut dengan produksi bahan mentah, aksesibilitas, dan jarak pasar? Dart penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa industri emping melinjo, keripik pisang, dan kopi bubuk hcznya menyebar di beberapa desa dengan sifat yang cenderung mengelompok di setiap desanya. Industri emping melinjo pada tahun 1989 berjumlah 220 unit dan menyebctr di 3 desa dan pada tahun 1995 bertambah menjadi 330 unit dan menyebar cli 5 desa. Industri keripik pisang pada tahun 1989 berjurnlah 12 unit dan menyebar di 3 desa dan pada tahun 1995 bertarnbah menjadi 33 unit yang menyebar di 9 desa. Industri kopi bubuk pada tahun 1989 berjumlah 40 unit dun menyebar di 9 desa dun pada tahun 1995 bertcnnbah menjadi 95 unit yang menyebar di 17 desa. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa hubungan jumlah industri dengan produksi bahan mentah tidak menunjukkan hubungan yang cukup erat. Jumlah industri yang dipengaruhi oleh bahan mentah hanya terjadi pada industri emping melinjo dimana jumlah industri yang tinggi berada di wilayah produksi melinjo yang tinggi. Sedangkan hubungan jumlah industri dengan aksesibilitas desa dimana industri tersebut berada tidak menunjukkan hubungan yang erat. Dan hubungan juinlah industri dengan jarak pasar menunjukkan bahwa semakin jauh dari pusan jumlah industri emping melinjo semakin besar, semaldn dekat ke pusan Telukbetung jumlah industri keripik pisang semaldn besar dan semaldn dekat ke pusan Telukbetung dan Kedaton jumlah industri kopi bubuk semakin besar. Sehingga disimpulkcm bahwa industri emping melinjo, keripik pisung, dan kopi bubuk berada di wilayah produksi bahan mentah atau di sekitarnya. Jurnluh industri yang dipengaruhi oleh produksi buhan mentah adulah industri emping melinjo. Jurnlah industri tidak dipengaruhi oleh aksesibilitus. Jumlah industri emping melinjo semaldn jauh dart pusan semakin bunyak, sedangkan jumlah industri keripik pisang semakin banyuk ke arah pusan Telukbetung dan jumlah industri kopi bubuk semukin banyuk ke arah pusan balk pusan Telukbetung maupun Keduton
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library