Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gusti Anggara Permana
"Perusahaan perlu membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif dalam bersaing dalam kompetisi. Dalam industri ritel, lanskap persaingan akan berubah ketika merek global memasuki pasar, termasuk yang terjadi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi positioning merek menurut persepsi konsumen, dibandingkan dengan merek pesaing. Studi ini meneliti posisi SPBU dari major brands berdasarkan beberapa atribut yang merujuk pada studi sebelumnya dan wawancara mendalam. Target responden penelitian pada pengguna bahan bakar kelas atas yang dikelola oleh tiga merek besar yaitu Pertamina, Shell, dan British Petroleum (BP). Menggunakan purposive dan snowball sampling, serta online survey, data dikumpulkan dari 256 responden Pertamina, Shell, dan BP, dianalisis lebih lanjut dengan Multi-Dimensional Scaling dalam mengembangkan peta persepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertamina dipersepsikan lebih dekat dengan aspek personil di SPBU, sementara Shell dipersepsikan lebih dekat dengan aspek tangible, dan BP dianggap terkait dengan aspek layanan. Meskipun produknya mirip, penelitian ini mengklarifikasi, ada perbedaan dalam cara konsumen memandang merek-merek ini.

Companies need to build and maintain competitive advantage. In retail industry, competition landscape will change when global brands enter the market, i.e. gas stations in Indonesia. Hence, it is important to identify brand positioning in consumer's minds, compared to competitor brands. This study examines the positioning of major gas stations based on some attributes that refer to previous studies and in-depth interview. The objects are high-tier fuel that managed by three major brands namely Pertamina, Shell, and British Petroleum (BP). Using purposive and snowball sampling, and also online surveys, data were collected from 256 respondents of Pertamina, Shell, and BP, further analyzed by Multi-Dimensional Scaling in developing perceptual map. The findings indicate that Pertamina is perceived more related to personnel aspects of station, while Shell and BP were perceived related to tangible aspects and services. Even though the products are similar, this study clarifies, there are differences in how consumers perceived these brands."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Anggara Permana
"Kualitas bahan bakar yang baik akan memperbaiki performa kerja mesin dan menurunkan emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bahan bakar adalah dengan mencampur bahan bakar dengan aditif. Penggunaan bahan organik beroksigen [oksigenat] sebagai bahan pengungkit angka oktana bahan bakar semakin mendapat perhatian diIndonesia karena senyawa timbal yang selama ini banyak dipakai dapat menimbulkan pencemaran udara. Campuran oksigenat dalam bahan bakar dapat memperbaiki kulitas pembakaran, memperbaiki unjuk kerja mesin serta menurunkan emisi gas buang. Penelitian ini akan membahas tentang pengaruh campuran bahan bakar dan aditif pada engine 4 langkah berbahan bakar pertamax. Ppenelitian akan dilakukan diLaboratorium Thermodinamika Teknik Mesin UI. Performa kerja yang akan dianalisa adalah daya efektif poros, efisiensi thermal dan konsumsi bahan bakar spesifik, sedangkan gas buang yang ditinjau adalah HC, CO, CO2, O2, dan NOx. Kompresi rasio diambil dari kondisi standar motor sebesar 8,2:1. Penambahan aditif pada pertamax menurunkan emisi HC, CO, dan O2, sedangkan emisi CO2 dan emisi NOx naik. Daya dan efisiensi thermal secara umum naik sekitar 11,11% dan terjadi penurunan sfc sekitar 18,54%. Berdasarkan data, performa bahan bakar pertamax + campuran oksigenat hampir sama baiknya dengan performa Pertamax Plus.

Good fuel quality will improve engine performance and reduce exhaust emission of vehicle. One of the way to increase fuel quality is by adding additive into fuel. The usage of oxygen organic compounds (oxygenate) as octane booster is nowdays concerning in Indonesia because the lead compound that already been used all this time could cause air pollution. The oxygenate compound contains in the fuel may improve burning qualities, machine performance and also decrease gas emission. Will be discussed about effect of fuel and additives mixture on four stroke engine with Pertamax as fuel. Research was held at Thermodynamic Laboratorium, Mechanical Engineering Departement UI. Engine performance analyzed were effective horse power, thermal efficiency, and brake specific fuel consumption, while exhaust emission evaluated were HC, CO, C02, O2, and NOx. Compression ratio taken from standard engine, that is 8,2:1. Additives addition on Pertamax decreased HC, CO, and O2 emission, while exhaust CO and NOx emission raised. So that horse power and thermal efficiency raise up around 11,11% in general, and brake specific fuel consumption drop about 18,54%. Based on data, performance of Pertamax + oxygen organic compounds (oxygenate) fuel as well as Pertamax Plus fuel's performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library