Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gustian Wiwaha
"Penghindaran kebangkrutan merupakan aspek penting dalam tata kelola perusahaan. Kebangkrutan perusahaan harus dihindari karena memiliki dampak yang signifikan, tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri tetapi juga bagi para pemangku kepentingan lainnya. Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki dampak dari penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG), baik skor total maupun skor per aspek, terhadap kemungkinan kebangkrutan perusahaan di negara-negara G20. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel untuk menguji hubungan antara ESG dan risiko kebangkrutan pada perusahaan yang terdaftar di Negara G20 selama periode 2016-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ESG berhubungan negatif dengan risiko kebangkrutan, yang berarti semakin kuat penerapan ESG, semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kebangkrutan, dengan pilar sosial sebagai faktor yang paling signifikan. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa kinerja ESG lebih efektif dalam mengurangi risiko kebangkrutan di negara-negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia (China, AS, India, Rusia, dan Jepang). Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik mengenai pengaruh penerapan ESG terhadap risiko kebangkrutan perusahaan di kalangan perusahaan, investor, lembaga pemerintah, lembaga akademis, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Avoiding bankruptcy is a crucial aspect of corporate governance. Corporate bankruptcy must be prevented as it has significant implications not only for the company itself but also for its stakeholders. This study seeks to investigate the impact of Environmental, Social, and Governance (ESG) implementation, both the total score and individual pillar scores, on the likelihood of corporate bankruptcy in G20 countries. The study employs panel data regression analysis to examine the relationship between ESG and bankruptcy risk among companies listed in G20 countries from 2016 to 2023. The results show that ESG implementation is negatively correlated with bankruptcy risk, indicating that stronger ESG practices reduce the likelihood of bankruptcy, with the social pillar being the most significant factor. Additionally, the study finds that ESG performance is more effective in mitigating bankruptcy risk in the world’s largest carbon-emitting countries (China, the U.S., India, Russia, and Japan). These findings are expected to contribute to a better understanding of the impact of ESG implementation on corporate bankruptcy risk among companies, investors, government agencies, academic institutions, and other relevant stakeholders."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library