Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafizha Mulyasih
Abstrak :
ABSTRAK
Kebakaran hutan dan lahan gambut yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan dan Sumatera di Indonesia pada tahun 2019 menjadi keperihatinan banyak kalangan. Para peneliti terus berupaya mempelajari terkait fenomena terjadinya proses pembakaran, metode penangulangan, metode pemadaman hingga mempelajari emisi yang dihasilkan. Penelitian yang dilakukan dalam skala laboratorium dilakukan untuk mempelajari fenomena dalam skala kecil agar mendapatkan hasil yang lebih mendekati dengan kondisi riil di lapangan. Penelitian ini melihat pengaruh ukuran reaktor uji dengan mengunakan reaktor ukuran 10x10x10 cm dan 40x40x20 cm untuk mempelajari fenomena perpindahan panas yang terjadi. Sampel yang digunakan berasal dari Palangkaraya, Kalimantan dan daerah Rokan hilir, Sumatra. Pada penelitian pembakaran membara gambut skala laboratorium dengan melihat pengaruh ukuran reaktor uji didapatkan hasil bahwa reaktor kecil dengan ukuran 10x10x10 cm akan menyebabkan laju perambatan pembakaran membara pada sampel dengan kecepatan laju 3 cm jam tidak dapat dilihat sebagai nilai yang tepat dikarenakan pada reaktor tersebut akan mengalami fenomena panas yang terakumulasi sehingga perpindahan panas tidak dapat dilihat sebagai fungsi laju aliran panas yang berpindah. Sedangkan dalam pengujian dengan reaktor 40x40x20, laju perambatan dapat dihitung karena perpindahan panas yang terjadi bersifat mengalir pada media berpori gambut dan tidak mengalami efek panas yang terakumulasi.
ABSTRACT
Peat fires that hit several regions in Kalimantan and Sumatra in Indonesia 2019 became a concern for many people. The researchers continue to study the peat smoldering phenomena with the combustion process, methods of handling, extinguishing methods to study the emissions produced. This research is conducted on a laboratory scale to study small-scale phenomena to obtain results that are closer to the real conditions on the field. This study looks at the effect of the size of the reactor by using reactors the size of 10x10x10 cm and 40x40x20 cm to learn the phenomenon of heat transfer that occurs. The samples used were from Palangkaraya, Kalimantan and Rokan hilir, Sumatra. The research on laboratory scale of peat smoldering combustion by looking at the effect of the reactor size, it was found that a small reactor with a size of 10x10x10 cm will cause the spread rate of the sample at a rate of 3 cm hour cannot be seen as the right value because the reactor will experience the phenomenon of heat that accumulates so that heat transfer cannot be seen as a function of heat flow that moves. Whereas in testing with a 40x40x20 reactor, the spread rate can be calculated because the heat transfer that occurs is flowing on the porous media and does not have heat accumulated.
2019
T55184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizha Mulyasih
Abstrak :
Kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia menjadi kasus bencana yang berdampak besar bagi kesehatan masyarakat serta pelestarian lingkungan, khususnya sebagai wilayah tropis yang mengalami musim kemarau dan pengaruh El nino setiap tahunnya. Dalam rangkaian penelitian ini dikembangkan sistem skala laboratorium terintegrasi yang memungkinkan analisis komparatif dengan serangkaian pengumpulan data eksperimental yang komprehensif mencakup penyalaan, laju kehilangan massa, profil temperatur gambut, penurunan permukaan gambut, emisi gas, partikel yang dilepaskan, dan efek pemadaman, sehingga sistem terintegrasi ini menyediakan fasilitas untuk mempelajari hubungan antara parameter pembakaran yang dapat membantu dalam memahami pembakaran gambut yang membara. Rangka utama sistem terbuat dari rangka baja untuk mendukung penempatan reaktor, penempatan termokopel, sistem kamera termal, sistem akuisisi data, pemanas listrik, dan reservoir air untuk eksperimen upaya pemadaman. Kalorimeter dipasang di atas reaktor uji untuk mengumpulkan gas dan partikel yang dilepaskan selama proses uji untuk pengukuran dan analisis lebih lanjut. Berbagai eksperimen pengujian menggunakan sampel gambut tropis Indonesia dari tiga daerah yang berbeda, yaitu Papua, Kalimantan dan Sumatera. Kemudian sampel diuji dengan beberapa tes karakterisasi proksimat-ultimat untuk menentukan komponen gambut. Persiapan sampel seperti pengkondisian kandungan air dan homogenitas sampel dilakukan sebelum melakukan eksperimen pembakaran gambut. Hasil pengamatan uji pembakaran membara pada berbagai sampel gambut didapatkan rentang laju perambatan sebesar 1,27 cm/h sampai 1,57 cm/h, subsiden dan kehilangan massa sebesar ~60%, nilai faktor emisi (EF) sebesar 1228-1850 g/kg untuk CO2 dan 105,4-222,1 g/kg untuk CO. Selain itu, pemadaman dengan metode injeksi berbasis air dan berbasis busa dilakukan bertujuan untuk mempelajari perilaku pemadaman dengan melihat efektivitas waktu dan air yang dibutuhkan, sehingga memberikan solusi dalam upaya pemadaman kebakaran gambut yang bertahan didalam permukaan tanah dan sulit untuk dideteksi pemadam, terutama saat musim kemarau di lapangan. Diharapkan penelitian ini akan dapat berkontribusi pada pengelolaan lahan gambut yang lebih baik dalam pencegahan dan mitigasi kebakaran gambut. ......Forest and peatland fires in Indonesia are cases of disasters that have a major impact on public health and environmental preservation, especially as a tropical region that experiences a dry season and the influence of El Nino every year. In this series of studies an integrated laboratory scale system was developed that allows comparative analysis with a comprehensive set of experimental data collection including ignition, mass loss rate, peat temperature profile, peat subsidence, gas emission, particulate matter, and suppression. This integrated system provides a facility to study the relationship between combustion parameters which can help in understanding the smoldering peat. The main frame of the system is made of stainless steel to support reactor placement, thermocouple placement, thermal camera system, data acquisition system, electric heater, and water reservoir for suppression experiments. The buoyancy calorimeter was installed above the reactor to collect gases and particles during the test process for further measurement and analysis. Various experiments used samples of Indonesian tropical peat from three different areas, namely Papua, Kalimantan and Sumatra. The results of the smoldering test on various peat samples showed a range of spread rate of 1.27 cm/h to 1.57 cm/h, subsidence and mass loss of ~60%, emission factor (EF) value of 1228 – 1850 g/kg for CO2 and 105.4 – 222.1 g/kg for CO. In addition, suppression using water-based and foam-based injection methods is carried out with the aim of studying the extinguishing behavior by looking at the effectiveness of the time and water required, thus providing a solution in efforts to extinguish peat fires that persist under the soil surface and are difficult to detect by firefighters, especially during the dry season. in the field. It is hoped that this research will be able to contribute to better peatland management in the prevention and mitigation of peat fires.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizha Mulyasih
Abstrak :
ABSTRAK
Pantai Utara Jakarta merupakan kawasan strategis bagi DKI Jakarta yang akan dilaksanakan proyek reklamasi. Dalam perecanaan peraturan pemerintah daerah DKI Jakarta, menyebutkan bahwa salah satu pulau dari 17 pulau yakni Pulau F harus memiliki sarana pelabuhan untuk rute ke kepulauan seribu. Sedangkan dari pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta maupun pihak pengembang belum menyiapkan rancangan tata pelabuhan pada pulau F dalam proyek reklamasi teluk Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur serta berlandaskan pada acuan permintaan pihak terkait proyek reklamasi kemudian mempertimbangkan peraturan pemerintah, peraturan nasional maupun peraturan internasional yang terikat dengan pelaksanaan proyek reklamasi dan standar tata pelabuhan. Dengan metode regresi linier untuk menganalisis peramalan kenaikan jumlah penumpang dari tahun 2017 hingga 2066 didapatkan pertambahan penumpang kapal untuk 50 tahun terhitung sebesar 222.236 orang. Jumlah tersebut menjadi acuan dalam pemilihan kriteria ukuran kapal yang akan bersandar sehingga dapat menentukan dimensi perancangan pelabuhan. Dari penelitian yang dilakukan diusulkan rancangan dermaga dengan jenis struktur deck on pile dengan perhitungan dimensi sederhana kemudian dibuat gambaran dengan menggunakan SketchUp serta mempertimbangkan lebar dan kedalaman alur berlayar kapal saat menuju dan meninggalkan area pelabuhan. Sehingga, dihasilkan rancangan yang ideal guna memanajemen siklus pelabuhan dan fasilitasnya sesuai standar kebutuhan perencanaan pada pulau F proyek reklamasi teluk Jakarta.Kata Kunci: Alur pelayaran, Dimensi dermaga, Reklamasi Jakarta, Pulau F.
ABSTRAK
Jakarta to be implemented by the reclamation project. In the regulation of local government regulations DKI Jakarta, states that one of the 17 islands is F island must have port facilities to route to the Seribu Islands. While from the provincial government of DKI Jakarta and from the developers have not prepared the design of the port on the F island in the reclamation project of Jakarta bay. This research is taken into consideration by literature study method and based on the reference of the request from related parties of reclamation project and then consider the government regulation, national regulation and international regulation which is bound to the implementation of reclamation project and port design standard. With linear regression method to analyze the forecast of passenger number from year 2017 until 2066 is found increase of passenger ship for 50 years counted as big as 222.236 people. The amount is a reference in the selection of the size criteria of the ship that will lean so that it can determine the design dimensions of the port. From the research, it is proposed that the design of the dock with the type of deck on pile structure with simple dimension calculation is then made with SketchUp drawing and considering the width and depth of the ship 39 s sailing flow when heading and leaving the harbor area. Thus, an idealized design was created to manage port cycles and facilities according to standard planning requirements on the island F of the Jakarta bay reclamation project.Keywords Cruise line, Dimensions of Port, Reclamation, F Island
2017
S67833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library