Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana Yunita Hidayat
"Profesi apoteker memiliki peranan penting dalam menyokong pelayanan kesehatan. Dalam dangka menjadi seorang apoteker, perlu dilakukan suatu kegiatan praktik kefarmasian agar mendapatkan bekal pengalaman dalam meningkatkan kompetensi dan pemahaman tentang peran apoteker. Praktik kefarmasian dilakukan di tiga tempat, yang mencangkup industri, distributor, dan apotek. Praktik kefarmasian industri dilakukan di PT. Forsta Kalmedic Global pada periode Januari – Februari 2022. Praktik kefarmasian distributor dilakukan di PT. Anugerah Pharmindo Lestari yang berlangsung selama 2 minggu, yaitu dari tanggal 01 April hingga 14 April 2022. Pembelajaran di apoteker dilakukan pada Apotek Roxy cabanag Jagakarsa pada periode Mei 2022. Calon apoteker diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dapat menjadi bekal di dunia kerja nantinya.

The pharmacist profession has an important role in supporting health services. In order to become a pharmacist, it is necessary to carry out a pharmacy practice activity in order to gain experience in increasing competence and understanding of the role of pharmacists. Pharmaceutical practice is carried out in three places, which include industry, distributors, and pharmacies. The practice of industrial pharmacy is carried out at PT. Forsta Kalmedic Global in the period of January – February 2022. Distributor's pharmaceutical practices are carried out at PT. Anugerah Pharmindo Lestari which lasts for 2 weeks, from April 01 to April 14, 2022. Learning at the pharmacist is carried out at the Roxy Pharmacy branch Jagakarsa in the period May 2022. Prospective pharmacists are expected to gain knowledge, skills, and experience that can be a provision in the world work later."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Yunita Hidayat
"Senyawa lignan banyak ditemukan dalam tumbuhan dengan genus Phyllanthus, salah satunya meniran hijau (Phyllanthus niruri). Lignan yang terdapat pada meniran hijau berupa filantin. Pelarut ionic liquid merupakan salah satu pelarut alternatif yang banyak dilakukan percobaan dan pengembangan untuk pengesktraksian suatu tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas hasil ekstraksi senyawa filantin dari herba meniran menggunakan pelarut IL secara Microwave Assisted Extraction (MAE) dengan hasil ekstraksi yang menggunakan pelarut metanol secara maserasi, serta menentukan pelarut IL yang dapat menghasilkan kadar filantin tertinggi. Variabel bebas yang digunakan dalam proses optimasi adalah konsentrasi pelarut IL (0,25 M; 0,75 M; dan 1,25 M) dan rasio sampel:pelarut (1:10; 1:12; dan 1:14). Variabel dirancang dengan Response Surface Methodology (RSM). Penetapan kadar filantin menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan parameter yang telah divalidasi dengan fase gerak etanol:air sebesar 66:34 v/v dan dideteksi pada panjang gelombang 229 nm. Kondisi ektraksi optimal yang didapatkan menunjukkan hasil terbaik pada run 1 dengan konsentrasi 0,75 M dan rasio 1:14. Kadar filantin yang didapatkan sebesar 0,1783 mg/g. Berdasarkan hasil tersebut, penggunaan IL-MAE lebih efektif jika dibandingkan dengan metode maserasi metanol yang menarik filantin sebanyak 0,1319 mg/g.

Lignan can be found in plants of the Phyllanthus genus, one of which is green meniran (Phyllanthus niruri). The lignans found in green meniran are phyllanthin. Ionic Liquid (IL) is one of the alternative solvents that is being developed for the chemical extraction of a plant. The purpose of this study is to compare the effectiveness of the extraction of phyllanthin compounds from meniran herbs using IL solvent by Microwave Assisted Extraction (MAE) with methanol solvent by maceration method, and to determine IL that can produce the highest levels of phyllanthin. The independent variables used in the optimization process were concentration of IL solvent (0.25 M; 0.75 M; and 1.25 M) and sample:solvent ratio (1:10; 1:12; and 1:14). Variables are designed with Response Surface Methodology (RSM). Determination of phyllanthin content using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) with parameters that have been validated with ethanol:water mobile phase of 66:34 v/v was detected at a wavelength of 229 nm. The optimal extraction conditions obtained showed that the best result was in the first run with optimal condition of 0.75 M concentration of solvent and a ratio of 1:14. This condition produced phyllanthin content of 0.1783 mg/g. Based on these results, IL-MAE method is more effective compared to methanol maceration method which attracts phyllanthin content of 0.1319 mg/g."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library