Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanifah
Abstrak :
Dalam bisnis yang ideal, perencanaan strategis sistem informasi berjalan seiring dengan perencanaan strategis bisnis organisasi. Integrasi visi, misi, dan strategi antara bisnis dan sistem informasi akan dapat menjawab kebutuhan data dan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan pada semua tingkatan organisasi. Dalam menyusun perencanaan strategis baik untuk bisnis maupun untuk sistem informasi, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: Assesment, Strategy, dan Execution. Kerangka yang diguakan untuk menentukan perencanaan strategis adalah : strategic framework. Hasil dari langkah-langkah tersebut untuk UNIB adalah sebagai berikut: posisi sistem informasi sebagai sistem yang menghasilkan informasi sangat penting peranannya- di UNITS yaitu untuk melancarkan alir informasi. Portfolio aplikasi yang ada saat ini adalah Sub Sistem Administrasi Akademik, dan Sub Sistem Ketenagaan. Sistem informasi di UNIB saat ini belum menggunakan jaringan seperti LAN. Aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dan yang diusulkan di UNIB yaitu Sub Sistem : Administrasi Akademik, Laboratorium, Kepustakaan, Ketenagaan, Keuangan (Payroll system), Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Kerjasama. Aplikasi tersebut bagian dari SIM. Aplikasi-aplikasi tersebut dibedakan menjadi empat kategori (usulan), yaitu kategori strategic untuk Sub Sistem Kerjasama. Kategori high potential untuk Sub Sistem Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Kategori key operational untuk Sub Sistem Administrasi Akademik, Laboratorium, dan Kepustakaan. Kategori support untuk Sub Sistem Ketenagaan, dan Keuangan. Usulan ini akan dirangkum dalam format kebijakan jangka panjang.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah
Abstrak :
Penelitian tentang budaya organisasi (organizational culture)umumnya dilakukan berdasarkan dua pendekatan. Perfama, pendekatan yang memperlakukan budaya secara tunggal sebagai konteks dimana budaya merupakap faktor yang sangat menentukan fungsi suatu organisasi, menentukan perilaku para anggota organisasi dan bertujuan agar organisasi berjalan dengan baik. Kedua, pendekatan yang memandang budaya secara sekaligus, baik sebagai konteks maupun sebagai proses. Tujuan dari studi ini ingin memahami bagaimana kejadian-kejadian dalam organisasi diciptakan, ditransmisikan, dimiliki dan dipahami bersama secara interaklif dan komunikatif dalam organisasi. Dengan pemikiran yang demikian budaya merupakan proses komunikasi itu sendiri. Telaah dalam pendekatan ini menekankan pada pemahaman atas realitas-realitas organisasi yang tercermin dalam kinerja komunikasi atau kinerja budaya organisasi yang dalam penelitian ini meliputi antara lain hal-hal yang bersifat ritual, simbol kewenangan dan hubungan sosial. Dengan status sebagai BUMN, PT. Garuda Indonesia berfungsi bagaikan pisau bermata dua. Disatu sisi ia meloyani kepentingan bangsa dan negara, disisi lain ia harus mencari keuntungan untuk menghidupi para karyawannya sehingga PT. Garuda Indonesia ini menempati posisi yang unik dibandingkan perusahaan penerbangan nasional lainnya. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dan kajian dilakukan terutama melalui wawancara mendalam (depth interview) terhadap informan - informan kunci (key informants) dalam struktur organisasi Garuda, yaitu dari unsur manajer 3 (tiga) orang, unsur kepala bagian 3 (tiga) orang. 4 (empat) orang tenaga fungsional serta 3 (satu) orang mantan pejabat yang sekarang menjabat staff ahli. Selain itu dalam pengumpulan data dilakukan pula melalui dokumentas, makalah-makalah, majalah serta buku Rencana Jangka Panjang (RJP) dan Perjalanan Sejarah Garuda Indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa misi dan budaya organisasi Garuda beberapa kali mengalami perubahan yang disesuaikan dengan tuntutan dan kondisi dunia penerbangan yang selain berubah dengan cepat. Sehingga hal ini mempengaruhi persepsi dan pemahaman para karyawan terhadap budaya organisasinya. Disisi lain komunikasi dan koordinasi antar unit masih rendah. Sehingga kerjasama kurang terjalin dan ada kesenjangan diantara ground staff dan air staff. Dalam hal penerapan kebijakan perusahaan terhadap reward dan punishment dirasakan oleh para karyawan tidak adil dan tidak jelas peraturannya sehingga menimbulkan rasa ketidakpuasan dan kecemburuan sosial diantar para karyawan. Akibatnya berdampak terhadap menurunnya motivasi dan partisipasi para karyawan dalam mencapai tujuan organisasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah
Abstrak :
Driver Performance merupakan hasil dari perilaku pengemudi bus yang dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan dimana hal tersebut menjadi penting untuk dikenali terkait potensi terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia. Pada tahun 2016 terdapat 22 kasus kecelakaan di Perum DAMRI bandara yang diakibatkan oleh faktor manusia baik pengemudi itu sendiri maupun pengendara jalan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran serta hubungan antara faktor pekerjaan dan non pekerjaan driver performance pada pengemudi bus DAMRI UAKB Soekarno-Hatta Trayek Bogor. Variabel yang termasuk dalam faktor non pekerjaan yang diteliti meliputi usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman mengemudi. Sedangkan variabel yang termasuk dalam faktor pekerjaan yang diteliti meliputi durasi kerja, waktu istirahat, kondisi kendaraan, dan kondisi jalan. Penelitian ini bersifar deskriptif observasional dengan desain pendekatan cross sectional. Penilaian driver performance dilakukan pada 57 responden dan diukur berdasarkan standar nasional pengemudi bus yang dikeluarkan oleh Driver and Vehicle Standard Agency DVSA tahun 2014 dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 77,2 pengemudi memiliki driver performance dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji statististik didapatkan faktor yang berhubungan dengan driver performance adalah kondisi kendaraan dan kondisi jalan. ......The Driver Performance is the result of the bus driver behaviour compared to the predetermined standard where it becomes important to recognize the potential for accidents caused by human factors. In 2016 there are 22 cases of accidents at Perum DAMRI airport caused by human factors both the driver itself and other road riders. This study aims to determine the description and the relationship between non work related and work related factors of the driver performance in DAMRI bus driver UAKB Soekarno Hatta Bogor Route. The variables in the non work related factors include age, education, and driving experience. While the variables in work related factors included include duration of work, rest time, vehicle condition, and road conditions. This research is descriptive observational with cross sectional approach design. Performance driver assessment was conducted on 57 respondents and measured according to the national standards of bus drivers issued by the Driver and Vehicle Standards Agency DVSA in 2014 using a questionnaire. The results showed that 77.2 of drivers had driver performance in either category. Based on the results of statistical tests obtained factors associated with driver performance is the condition of the vehicle and road conditions.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah
Abstrak :
ABSTRAK
Senyawa piridin merupakan molekul senyawa dengan struktur cincin benzen dengan satu gugus CH yang diganti oleh atom nitrogen. Piridin merupakan senyawa kimia yang penting karena memiliki banyak kegunaan dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan melalui sintesis senyawa derivat dihidropiridin menggunakan reaksi Hantzsch menggunakan pelarut gliserol yang bersumber dari limbah minyak jelantah. Pada hasil sintesis didapatkan persen yield sebesar 55 dengan menggunakan reagen benzaldehid dan 67 dengan menggunakan reagen sinamaldehid. Hasil sintesis yang didapatkan diuji sebagai senyawa antioksidan dan termasuk dalam kategori senyawa antioksidan yang lemah.
ABSTRACT
The pyridine compound is a molecule of a compound with a benzene ring structure with one CH group replaced by a nitrogen atom. Pyridine is an important chemical compound because many uses in the application of everyday life. This research has done by synthesis of dihydropyridine derivative compounds through Hantzsch reaction using glycerol solvent sourced from waste cooking oil. The synthesis result obtained percent yield of 55 by using benzaldehyde reagent and 67 by using cinnamaldehyde reagent. The resulting of synthesis were tested as an antioxidant compound and included in the category of weak antioxidant compounds.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laily Hanifah
Abstrak :
Penundaan usia menikah pada remaja mengakibatkan tertundanya pula hubungan seks dalam periode yang cukup panjang, padahal stimulasi media massa sedemikian gencarnya terhadap perkembangan seksual seorang remaja sehingga banyak remaja menjadi aktif seksual pra nikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mendasari hubungan seks pra nikah remaja di youth center Lentera-Sahabat Remaja (Lensa) PKEZ Yogyakarta pada tahun 2000. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap remaja yang datang berkunjung ke Sahaja Yogyakarta selama bulan April 2000. Informan yang didapat seluruhnya berjumlah 30 orang, terdiri dari 3 kelompok. Kelompok pertama berjumlah 8 orang informan yang belum pernah melakukan hubungan seks (HUS) pra nikah. Kelompok kedua sejumlah 10 orang informan yang sudah pernah melakukan HUS pra nikah, tetapi tidak sampai hamil. Kelompok ketiga adalah informan yang sudah berhubungan seks pra nikah dan mereka atau pacar mereka mengalami kehamilan berjumlah 12 orang. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengetahuan mereka mengenai kesehatan reproduksi masih rendah dan terbatas hanya pada arti pokoknya raja. Sebagian besar remaja mempersepsikan bahwa hubungan seks pra nikah cara tidak baik dilakukan dan sangat berbahaya bagi remaja serta mereka tidak siap menanggung akibat melakukan HUS berupa kehamilan dan penyakit menular seksual. Sebagian besar remaja yang belum pemah melakukan HUS serta remaja yang sudah hamil menyatakan bahwa HUS pra nikah tidak boleh dilakukan karena melanggar norma agama. Informan dalam penelitian ini menyatakan bahwa HUS terjadi karena adanya dorongan pacar, teman, dan paparan media massa, suasana rumah yang sepi, serta waktu khusus seperti hari valentine dan ulang tahun pacar. Kehidupan perkawinan orangtua tidak terlihat perannya dalam penelitian ini karena sebagian besar informan menganggap bahwa perkawinan orangtua mereka harmonis. Beberapa hal yang dapat disarankan untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai kesehatan reproduksi antara lain dalam bentuk dukungan kuat untuk pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional untuk mengadakan pendidikan seksualitas atau pendidikan reproduksi remaja (PRR) baik di jalur pendidikan formal maupun informal di sekolah dengan bantuan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bidang kesehatan reproduksi remaja. Sebaiknya, pendidikan seksualitas seharusnya sudah dimulai oleh orangtuanya. Selain itu, masih dibutuhkannya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor manakah dari faktor yang telah diteliti dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh terbesar secara statistik terhadap perilaku seks pra nikah remaja. Daftar Bacaan: 42 (1986-2000).
Factors Influencing Premarital Sex Among Youth (Qualitative Study in PKBI Yogyakarta 2000).The postponement of a marriage phenomenon among youth has consequences in delaying the beginning of first sexual intercourse for a long period. However, various media exposure contained sexual pleasure, stimulate youth to became sexually active before marriage. The objective of this study is to explore factors influencing premarital sex among youth who seek counseling to Lentera-Sahaja (Lensa) Youth Center in PKBI Yogyakarta. The design of the study is qualitative and using an in-depth interview as a technique for collecting data. The subject of this study are youth (15-24 years old) who came to Lensa during April 2000. There are 30 youth have been gathered which can he classified into three groups. The first group consist of 8 youth who never had premarital sex The second group consist of 10 youth who have ever had premarital sex but never pregnant. And the third group consist of 12 youth who became pregnant. This study shows that youth from all groups, has low knowledge on reproductive health. They also perceived that premarital sex is not good and very dangerous to youth, and they admitted that they were not ready to have the consequences from sexual intercourse, such as pregnancy and sexually transmitted diseases. Furthermore, most of the subjects said that premarital sex is prohibited because it is against the religious norms. Besides partner's influence and media exposure, their peer groups also play a significant role in driving them to have premarital sex. The other factors were the absence of their parents or other family members and special occasions like Valentine's day and partner's birthday which has enabled youth to have sex in their house with their partners. Parent's marriage were not play a significant role in their premarital sex behavior, because most of their parents were living in harmony. There are some recommendations to increase youth's knowledge on reproductive health such as a form of strong support and willingness to government, i.e. Department of National Education with assistance from NGOs, especially those which focused on youth reproductive health, like PKBI to involve some of reproductive health curricula at school. However, sexuality education should start from their parent first. This study also recommend a follow-up study to know the most influential factors in premarital sex among youth. References: 42 (1986 -2000)
2000
T2648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ummy Hanifah
Abstrak :
Tidak ada media massa yang netral dalam memberikan suatu pengetahuan kepada pembacanya. Sebagai sebuah organisasi industri media, mereka selalu memiliki misi dan kepentingan tertentu di balik berita yang mereka sampaikan. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam memposisikan suatu berita, seperti sidang pembaca, iklan, ideologi kepentingan suatu media. Penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana media mengkonstruksikan suatu realitas peran gender wanita yang berperan di dalam ranah publik. Majalah UMMI merupakan majalah Islam yang dikhususkan bagi kaum perempuan dan memposisikan dirinya sebagai media dakwah. UMMI sarat sekali dengan nilai-nilai keislaman dan membawa visi serta misi yang sesuai dengan ajaran Islam. Adapun misi dari majalah ini ialah untuk mencerdaskan dan mendidik kaum perempuan agar menjadi perempuan yang sholihat. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan yaitu bagaimanakah UMMI mengkonstruksikan peran gender kepada para pembacanya dan bagaimanakah peran tersebut ditampilkan. Tujuan utama penelitian ini ialah berupaya melihat media dalam mengkonstruksikan peran gender dihubungkan dengan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi suatu produksi pemberitaan. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini ialah paradigma konstruktivisme dimana dalam paradigma ini memahami suatu realitas sebagai hasil konstruksi mental para pembuatnya dan bersifat relatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori isi media yang berasal dari Shoemaker dan Reese. Dalam teori isi media, terdapat beberapa macam faktor yang mempengaruhi isi suatu media yaitu Faktor Individu, Faktor Rutinitas Media, Faktor Organisasi Media, Faktor Extra Media dan Faktor Ideologi. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis (critical discourse analysis) yang berasal dari Norman Fairclough. Untuk obyek penelitiannya ialah artikel-artikel yang berupa feature yang menggambarkan peran perempuan di sektor publik pada majalah UMMI selama tahun 1990 sampai dengan tahun 2004. Pemilihan periodisasi ini disebabkan telah dilaksanakannya tahun 1990 sebagai Dekade Perempuan. Pemilihan rentang waktu ini dijuga disebabkan adanya kesulitan dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Analisis wacana yang berasal dari Fairclough menekankan akan adanya perubahan. Dalam analisis wacana kritis ini dilakukan dengan melalui tiga tahapan yaitu dengan melihat pada teks, praktek wacana dan praktek sosial budaya. Dalam analisis teks, digunakan teknik analisis framing yang berasal dari Gamson dan Modigliani secara kualitatif. Sedangkan untuk level praktek wacana (discourse analysis) digunakan wawancara mendalam dengan pihak redaksi UMMI dan level praktek sosial budaya (sociocultural practice) melihat adanya pengaruh dari luar, baik itu ekonomi, politik, dan lain-lain yang mempengaruhi suatu teks melalui praktek wacana. Hasil penelitian ini menemukan bahwa UMMI mengkonstruksikan peran ganda kepada pembacanya. Ini dapat dilihat dari analisis teks yang peneliti lakukan. Dari analisis teks tersebut, diperoleh lima frame atau bingkai yang diusung oleh UMMI yaitu peran ganda, dikotomi peran dalam keluarga, mandiri, kesetaraan wanita dengan pria. Sedangkan dari level praktek wacana (discourse analysis) ditemukan bahwa UMMI merupakan suatu media wanita yang memposisikan dirinya sebagai suatu media yang memiliki ideologi Islam. Sehingga tidaklah mengherankan bila dalam setiap pemberitaannya, UMMI selalu mengedepankan nilai-nilai Islam kepada pembacanya. Selain itu, bila dilihat dari individu pekerja media UMMI sendiri, mereka juga menjalankan peran ganda dalam aktivitas keseharian mereka. Dan dari level praktek sosial budaya terlihat pengaruh pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang memperbolehkan kaum perempuan untuk berkiprah dalam sektor publik tetapi diharuskan untuk tetap konsisten terhadap peran mereka di sektor domestik. Timbulnya tuntutan kesetaraan antara pria dan wanita dan adanya ajaran yang terdapat dalam Islam sendiri yang memandang kesetaraan antara pria dan wanita turut mempengaruhi timbulnya suatu teks.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14259
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti Nur Hanifah
Abstrak :
Cerpen "Sagra" karya Oka Rusmini dan cerpen "Mereka Bilang, Saya Monyet!" karya Djenar Maesa Ayu, keduanya mengangkat perjuangan perempuan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya dalam masyarakat. Penelitian terhadap "bahasa" penulis perempuan dalam kedua cerpen tersebut menunjukkan bahwa menurut perspektif Helene Cixous kedua cerpen itu memakai "bahasa" penulis perempuan. Meskipun demikian, kedua cerpen tersebut menunjukkan bahwa tidak semua gagasan Cixous mengenai feminine writing (penulisan feminin) dapat dijumpai dalam kedua karya itu. Oleh karena itu, kedua karya itu jugs tidak merepresentasikan semua konsep penulisan yang disarankan oleh Cixous. "Bahasa" yang dipakai oleh kedua penulis perempuan itu tampak berbeda. Dalam cerpen "Sagra", tokoh perempuannya digambarkan lebih memilih Cara-cara komprorni untuk mengatasi aturan simbolis yang membatasi kebebasan perempuan karena sistem yang ada sangat kuat membatasi kebebasan perempuan dalam segala aspek kehidupannya. Sementara itu, dalam cerpen "Mereka Bilang, Saya Monyet!", tokoh perempuannya cenderung memilih Cara-cara yang radikal dalam mengatasi aturan simbolis yang membelenggunya karena sistem yang ada reiatif lebih `Ionggar' dalam membatasi kebebasan perempuan. Adanya perbedaan tersebut menunjukkan bahwa latar belakang sosiokultural Oka yang hidup dalam masyarakat yang memegang teguh norma agama dan budaya Hindu Bali dan Djenar yang hidup dalam masyarakat yang menganut nilai-nilai modern sangat berpengaruh pada pandangan dan upaya keduanya dalam merepresentasikan perjuangan perempuan untuk melepaskan diri dari dominasi patriarki. Penelitian ini memberi perspektif baru bagi kajian talcs sastra dalam kesusastraan Indonesia. Di samping itu, penelitian ini membuka peluang untuk penelitian lain terhadap karya lain berdasarkan perspektif Cixous.
Short stories titled "Sagra" by Oka Rusmini and "Mereka Bilang, Saya Monyet!" by Djenar Maesa Ayu, both of these short stories represented the woman struggle to cope their problems in their communities. The research of woman writing's in those works, according to Helene Cixous's perspective, showed that they represented the concept of feminine writing, even though they did not represent all of Cixous's concepts of feminine writing. The research results showed the different "language" between those works, such as, "Sagra" represented women characters who suited and made a compromise ways with the symbolic order, which restricted woman in all her aspects of live very tightly, to cope their social problems. Meanwhile, "Mereka Bilang, Saya Monyet! represented women characters who took radically ways to cope their social problems caused by symbolic order which restricted woman because its system restricted relatively `loosely' to woman rights. The difference between those works showed that the authors's socio-cultural background (Oka lived in the community which held the Hindu Bali's religious norms and tradition and Djenar lived in the community which held modern values) affected to their views and their ways to represent the woman's struggle within patriarchy's domination. This research gives new perspective to analyze the literary texts in Indonesian literature. Besides, it brings the possibility to other research of other works based on Cixous perspective.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Hanifah
Abstrak :
Nyeri Neuropatik merupakan salah satu bentuk nyeri kronik dengan prevalensi berkisar antara 7-10% populasi dinegara maju. Obat farmasi yang umum digunakan dalam upaya penanganan nyeri neuropatik adalah antidepresan. Beberapa herbal seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum) dan jahe (Zingiber officinale) secara empiris dapat dijadikan sebagai jamu penurun ketegangan saraf dengan efek samping lebih rendah. Oleh karena itu, Jamu sebagai alternatif obat farmasi dapat digunakan untuk penyakit ini dengan data saintifik yang akurat. Suhu dan waktu terbaik pada ekstraksi Jamu Penurun Nyeri Saraf Tegang bedasarkan total fenolik dan efisiensi waktu ekstraksi adalah 80℃ selama 90 menit dengan total fenolik 1343,06 ppm. Bedasarkan ekstraksi tunggal bahan baku jamu cengkeh memiliki total fenolik terbesar dengan nilai koefisien perpindahan massa (KC) senyawa fenolik pada ekstrak cengkeh dengan variasi suhu 60, 80 dan 100℃ adalah 0,1018 cm/s., 0,1408 cm/s. dan 0,1861 cm/s. UPLCMS analisis ekstrak aquadest jamu menunjukan adanya senyawa seperti adenine, asam chlorogenic, miquelianin, quercitrin, 6-Shogaol, myristicin, dan eugenol. Sedangkan hasil analisis GC-MS, 4 senyawa utama bedasarkan kelimpahan hasil analysis adalah asam 9-Octadecenoic (Z), 2,3-dihydroxypropyl ester ( 22.028 %), n-Hexadecanoic acid (21.764 %), asam cis-Vaccenic (20.291 %) dan asam Hexadecanoic, 2hydroxy1(hydroxymethyl) ethyl ester (13.360 %). Senyawasenyawa tersebut tersebut memiliki khasiat sebagai antidepresan, antioksidan, antiinflamasi, dan analgesik yang secara empirik mempunyai khasiat mengurangi rasa nyeri pada saraf. Penurunan nilai pH pada penyimpanan jamu di suhu ruang cenderung signifikan sementara pada penyimpanan jamu di suhu refrigerator, nilai pH cenderung stabil. Ekstrak jamu pada berbagai dosis secara signifikan mengurangi durasi imobilitas pengurangan durasi imobilitas menunjukan adanya aktivitas antidepresan. Pengurangan waktu imobilitas adalah 8,3%, 36,4% dan 30,1% untuk dosis 16,25 mL/kg, 32,5 mL/kg dan 65 mL/kg dengan kelompok kontrol positif dan dosis II memiliki aktivitas anti-depresant setara. ......Neuropathic pain is one form of chronic pain that is very difficult to manage with prevalence ranges from 7-10% of the population in developed countries. Pharmaceutical drugs that commonly used to treat neuropathic pain is antidepressants. Empirically use some herbs such as nutmeg (Myristica fragrans), cloves (Syzygium aromaticum) and ginger (Zingiber officinale) to reduce nervous tension with lower side effects. Therefore, Jamu as an alternative medicine can be used for this disease with accurate scientific data. The best temperature and time for extraction of Tension Pain Reducing Herbs based on the total phenolic and extraction time efficiency was 80 ℃ for 90 minutes with a total phenolic value of 1343.06 ppm. Based on a single extraction of raw materials for jamu, clove had the largest total phenolic with a mass equilibrium value (KC) of phenolic total in clove extract with a temperature variation of 60, 80 and 100 ℃ are 0.1018 cm / s, 0.1408 cm / s. and 0.1861 cm / s. UPLC-MS analysis revealed the presence of compounds such as adenine, chlorogenic acid, miquelianin, quercitrin, 6-gingerol, myristicin, and eugenol and for GC-MS analysis revealed Octadecenoic acid (Z)-, 2,3 dihydroxypropyl ester ( 22.028 %), n-Hexadecanoic acid (21.764 %), cis-Vaccenic acid (20.291 %) and Hexadecanoic acid, 2-hydroxy-1- (hydroxymethyl) ethyl ester (13.360 %). These compounds have efficacy as an antidepressant, antioxidant, antiinflammatory, and analgesic, which empirically has the effect of reducing nerve tension. Decreasing the pH value of herbal medicine storage at room temperature tends to be significant while at refrigerator temperature the pH value tends to be stable. Herbal extracts at various doses significantly reduce the duration of immobility, reducing the duration of immobility shows antidepressant activity. Reduction in immobility time was 8.3%, 36.4% and 30.1% for doses of 16.25 mL/kg,32.5 mL/kg and 65 mL/kg with positive control groups and dose II had antidepressant activity equivalent.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Hanifah
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T36203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azimah Hanifah
Abstrak :
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan kinexja saham selalu menarik untuk dilakukan. Hasilnya untuk jangka pendek kinerja saham itu mempunyai kecenderungan Underpricing dan untuk jangka panjang mengalami Underpedbrmed. Hasil pengujian penulis juga mcnunjukkan hal demikian, telapi bila dilihat satu pensatu cmiten tidak semua emiten mengalami Underpricing baik untuk periode pengamatan sebelum teljadinya krisis dan setelah tenjadinya krisis. Underpricing ini ditandai dcngan IR yang positif untuk jangka pendek baik pcriode 1, 2 maupun periode gabungan. Dalam jangka penjang tidak semua periode mengalami Underperybrmed, Untuk R-Square juga tidak menunjukkan hasil yang besar, namun untuk periods 2 dengan menggunakan variabel terikat AR 2 dan variabel bebas IR diperoleh R- Square sebesar 93,1 %. Proksi-proksi yang digunakan juga diduga mempunyai pengaruh terhadap R-Square ini, untuk jangka pendek penulis menggunakan variabel-variabel independent seperti OWN, UND, SIZE, AGE, FL, ROA, RISK dan EPS dimana variabel dependentnya adalah IR. Sedangkan variabel yang digunakan untuk mengukur kinexja saham jangka panjang dengan variabel dependenmya AR dan WR dimana variabel independenmya adalah OWN, UND, SIZE, AGE, IR, BTM dan GROWTH.
Researchs which are related with exchange Performance are very interested to analyze. The results of study informed us that for a short term of exchange performance tend to be underpricing and underperfomaed for a long term. The result of writers study showed such condition although each company does not get undezpricing at a time of monetary crisis (before and after), this underpricing is market with positive IR for short tenn (Period l, 2 and joint period). Underperformed position does not all happen in a long tenn period. R-Square does not show big output, because the period 2 where it applied finding variable AR 2 achieved score R-Square 93,1 %. Proxis used in this way seem to have impact on this R-Square. The writer in short term period used independent variable like: OWN, UND, SIZE, AGE, FL, ROA, RISK and EPS where IR piays as dependent variable. Meanwhile for long term period with AR and WR are dependent variable where independent variable are followed : OWN, UND, SIZE, AGE, IR, BTM and GROWTH.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T34474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>