Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haniya Mufida Zahra
"Dalam dinamika media sosial, tekanan mempertahankan citra positif dapat memicu perasaan rendah diri, sementara ketakutan tertinggal mendorong keterlibatan berlebihan, berpotensi memengaruhi kesejahteraan mental pengguna. Pemahaman mendalam terhadap interaksi kompleks ini esensial untuk mengembangkan pendekatan yang seimbang dan positif terhadap penggunaan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Fear of Missing Out (FoMO) dengan harga diri pada dewasa awal (usia 18-25 tahun) pengguna media sosial di DKI Jakarta. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan sampel sebanyak 108 responden dewasa awal pengguna media sosial di DKI Jakarta, yang dipilih secara purposive sampling melalui media social. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) dan Fear of Missing Out Scale (FoMOs). Analisis statistik chi-square pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat harga diri dengan perasaan FoMO dalam konteks penggunaan media sosial kelompok dewasa awal di wilayah DKI Jakarta (p = 0,120; α = 0,05). Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih mengidentifikasi faktor yang berkaitan dengan FoMO seperti alasan penggunaan media sosial, jenjang pendidikan terakhir, status ekonomi dan sosial, ketergantungan pada penilaian orang lain, dan keterbatasan dalam penggunaan media sosial.

In social media, efforts to maintain a positive image can lead to low self-esteem, while the fear of missing out (FoMO) may drive excessive usage, potentially affecting mental well-being. This study aims to explore the relationship between FoMO and self-esteem in early adults using social media in DKI Jakarta (ages 18-25). A cross-sectional method was employed with a sample of 108 respondents, selected through purposive sampling on social media. The research instruments included the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) and Fear of Missing Out Scale (FoMOs). Chi-square analysis indicates no significant influence between self-esteem and FoMO levels among early adult social media users in DKI Jakarta (p = 0.120; α = 0.05). The subsequent research is suggested to delve into the respondents' identities, such as occupation, education level, and reasons for using social media, as well as exploring the extent to which variables may be interconnected."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haniya Mufida Zahra
"Penuaan menyebabkan kemunduran fungsi tubuh lansia, termasuk perubahan otot yang dapat memicu masalah keseimbangan. Ketidakseimbangan merupakan faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan jatuh pada kelompok usia lanjut. Penulis memberikan asuhan keperawatan pada tiga lansia berjenis kelamin perempuan dengan diagnosis keperawatan utama risiko jatuh. Intervensi keperawatan utama yang diberikan adalah Ergo Care Heel Raise Exercise (ECHRE). Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Ergo Care Heel Raise Exercise sebagai bagian dari asuhan keperawatan pada lansia dengan risiko jatuh di PSTW Budi Mulia 4 Ciracas Metode yang digunakan adalah case report. Intervensi diberikan 4 kali dalam seminggu selama 3 minggu dengan durasi 15—30 menit. Penerapan Ergo Care Heel Raise Exercise terbukti efektif meningkatkan keseimbangan pada lansia yang berisiko jatuh. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan signifikan pada hasil skor Timed Up and Go (TUG) setelah latihan dilakukan. Adanya hasil tersebut diharapkan Ergo Care Heel Raise Exercise dapat diterapkan pada asuhan keperawatan sebagai terapi alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keseimbangan tubuh lansia.

Aging leads to the decline of physical functions in the elderly, including muscle changes that can trigger balance issues. Imbalance is a primary risk factor that increases the likelihood of falls in older adults. The author provided nursing care to three elderly women with a primary nursing diagnosis of fall risk.. The main intervention was Ergo Care Heel Raise Exercise (ECHRE). This study aims to analyze the implementation of ECHRE as part of nursing care for elderly individuals at risk of falling at PSTW Budi Mulia 4 Ciracas. The method used is a case report, with interventions conducted 4 times per week over 3 weeks, lasting 15-30 minutes each session. The application of ECHRE has proven effective in improving balance in elderly individuals at risk of falling, as evidenced by a significant improvement in Timed Up and Go (TUG) scores after the exercise was performed. These findings suggest that ECHRE can be adopted in nursing care as an alternative therapy to enhance balance in the elderly. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library