Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Lutfiah Nurussabti
Abstrak :
Alat Pelindung Diri (APD) terutama sarung tangan dan masker sebagai bagian penting untuk menjaga keselamatan belum optimal digunakan oleh perawat dan mahasiswa keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kepatuhan penggunaan APD sarung tangan dan masker pada perawat dan mahasiswa keperawatan. Sebanyak 127 responden dilibatkan dalam penelitian ini, terdiri dari 88 perawat dan 39 mahasiswa keperawatan. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun peneliti mengenai kepatuhan penggunaan APD sarung tangan dan masker. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan responden yang patuh terhadap penggunaan APD sebanyak 38,6 perawat dan 48,7 mahasiswa keperawatan. Kepatuhan penggunaan APD sarung tangan dan masker pada perawat dan mahasiswa keperawatan tidak terdapat perbedaan p = 0,288; ? = 0,05 . Perawat yang berpengalaman dalam dunia praktik diharapkan menjadi role model bagi mahasiswa keperawatan, sehingga mahasiswa patuh terhadap penggunan sarung tangan dan masker.
Personal Protective Equipment (PPE), especially for safety treatments that have not been optimally used by nurses and nursing students. This research is intended to see the difference of PPE glove and mask use on nurses and nursing students. A total of 127 respondents were included in the study, consisting of 88 nurses and 39 nursing students. This study used a questionnaire prepared in accordance with the use of PPE gloves and masks. This research design use cross sectional with random sampling technique. The results showed that respondents were obedient to the use of PPE as much as 38.6 nurses and 48.7 of nursing students, and no difference in the use of PPE gloves and masks on nurses and nursing students p 0,288 0,05 . Nurses who are experienced in the world of practice are expected to be role models for nursing students, so students adhere to the use of gloves and masks.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Lutfiah Nurussabti
Abstrak :
Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh lansia adalah masalah kulit. Kulit merupakan bagian terluar dalam tubuh manusia. Proses penuaan pada lansia mempengaruhi perubahan fungsional pada kulit lansia. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kerusakan integritas kulit pada lansia kelolaan adalah Perawatan kaki foot care. Perawatan kaki dengan pencucian kaki dengan sabun pH normal, kemudian direndam dengan emollient cair gliserin, dan mengoleskan dengan emollient topikal valseline pertoleum jelly. Program Perawatan kaki dilakukan enam kali dalam seminggu selama enam minggu. Tujuan dari penulisan ini yaitu memaparkan hasil asuhan keperawatan pada lansia kelolaan di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, dengan instrumen evaluasi berupa ItchyQuant. ItchyQuanmerupakan kuesioner dengan skala Numeric Rating Scaleyang berisi 11 item yang dilakukan untuk menilai dan mengartikan gejala subjektif keparahan pruritus. Serta mengevaluasi xerosis dengan gambar yang diambil setiap minggunya, dilihat apakah terjadi perubahan pada kulit atau tidak. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan skor 0 tidak gatal di minggu ke-6 intervensi, serta xerosis kulit kering pada klien tidak tampak. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan status kesehatan kulit lansia. Program Perawatan Kaki dilakukan selama 6 minggu 30 hari dengan durasi 45-60 menit tiap harinya untuk meningkatkan status kesehatan kulit klien. ......One of the health problems that are often complained by the elderly is skin problems. The aging process in the elderly affects the functional changes in elderly skin. One of the nursing interventions to overcome the problem of skin integrity damage in elderly is foot care. Foot care with foot wash with normal pH soap, then soaked with liquid emollient glycerin, and topical emollient valseline petrtoleum jelly. Foot Care Program is performed six times a week for five weeks. The purpose of this paper is describing the results of nursing care in the elderly managed in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung, with the instrument of evaluation of ItchyQuant. ItchyQuan is a questionnaire with a Numeric Rating Scale scale that contains 11 items done to assess and interpret the subjective symptoms of pruritic severity. As well as evaluating xerosis with pictures taken every week, see if there is any change in the skin or not. The results showed that the client experienced a decrease in score of 0 not itching in the 6th week of intervention, and xerosis dry skin on the client was not appear. This indicates an increase in skin health status of the elderly. Foot Care Program is performed for 6 weeks 30 days with 45-60 minutes duration each day to improve client 39;s skin health status.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library