Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardi Purnawan
Abstrak :
Ada beberapa macam metode penyelesain proyek yang biasa dilaksanakan seperti design-bid-build, design & build, project management, construction management, dan multiple prime contractor. Metode penyelesaian proyek (project delivery method) yang dipilih oleh pihak owner akan sangat menentukan terhadap pencapaian tujuan proyek (project objectives). Pemilihan metode penyelesaian proyek yang tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan waktu penyelesaian proyek, biaya proyek yang melebihi anggaran yang telah disediakan (over budget), dan kualiatas mutu proyek yang dibawah standard. Dalam memilih metode penyelesaian proyek pihak owner harus memperhatikan beberapa kriteria seperti time constraint, budget, pengalihan risiko, kemungkinan perubahan desain oleh pihak owner, kemampuan pihak owner, type kontrak, type proyek, ukuran proyek. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi pihak owner dalam memilih metode penyelesaian proyek yang digunakan. Untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut maka digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari proses ini maka akan dapat diperoleh faktor-faktor dominan yang menjadi dasar bagi pihak owner dalam menentukan metode penyelesaian proyek yang akan dipilih untuk setiap metode penyelesaian proyek yang ada. Dari nilai bobot dari masing-masing faktor untuk tiap metode penyelesaian proyek yang tertuang dalam matriks utility factor diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak owner dalam menentukan metode penyelesaian proyek yang sesuai.
There are some project delivery method such as design-bid-build, design & build, multiple prime contractor, CM-Agent, and CM-contractor. The selection of project delivery method will affect to the project objectives. The wrong in selection the project delivery method can caused the project delay, over budget, and the quality of the project is low. In selection project delivery method, owner must review some criteria such as time constraint, budget, risk allocation, probability change design, owner capability, contract type, project size, and etc. The research is to know how the criteria will effect the selection of project delivery method. To achieve the goal of this research, analytical hierarchy process is used. From this process the owner will know the dominan factor that effect the selection project delivery method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Purnawan
Abstrak :
Compo-girder merupakan salah satu jenis dari berbagai type girder. Bagian-bagian dari compo-girder adalah bagian flange yang terbuat dari pelat baja. bagian web yang terbuat dari beton bertulang, dan penghubung antara flange dengan web yaitu shear connector. Jumlah shear connector yang mencukupi akan menjamin kesatuan flange dan web sehingga dapat bekerja bersama-sama. Beban yang diterima compo-girder adalah beban mati struktur jembatan dan beban lalu lintas yang bekerja. Beban lalu-lintas bekerja pada deck jembatan kemudian diteruskan ke girder jembatan. Deck jembatan selain berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas juga berfungsi sebagai penahan arah lateral adalah cross flame. Penggunaan cross flame sudah terlebih maka tidak akan memberi banyak pengaruh pada kekuatan struktur secara keseluruhan. Pada skripsi ini dibahas sejauh mana efektifitas dari penggunaan cross flame pada struktur jembatan. Salah satu parameter yang menentukan kekuatan compo-girder adalah tulangan longitudinal pada bagian web. Pada penelitian ini parameter inilah yang diteliti sedangkan mengenai tulangan geser, flange compo-girder dan shear connector tidak diteliti. Pengaruh tulangan terdistribusi terhadap kekuatan pengampang menjadi bahasan dalam penelitian ini.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S34738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library