Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardi Sasono Riyadi
Abstrak :
Latar belakang: Perdarahan merupakan faktor resiko dalam suatu tindakan operasi yang dapat mengakibatkan kematian. Perdarahan yang menyebabkan massive hemorrhage ini sering terjadi pada pasien yang mengalami operasi pengangkatan tumor Ameloblastoma. Untuk mengatasi komplikasi perdarahan intraoperasi diperlukan transfusi darah. Karena resiko transfusi darah cukup tinggi maka seorang ahli bedah harus dapat mempertimbangkan kebutuhan transfusi darah secara tepat untuk menghindari komplikasi tersebut. Tujuan: Untuk menganalisa hubungan lama operasi, luas defek, dan tipe histopatologi terhadap kehilangan darah intraoperasi dan kebutuhan transfusi darah pada bedah reseksi rahang kasus Ameloblastoma. Metode: Studi ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian retrospektif. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama operasi nilai p = 0.0480(<0.05) dan luas defek reseksi 0.001 (p <0.05) terhadap jumlah kehilangan darah. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara luas defek dengan jumlah kehilangan darah intraoperasi. Khususnya pada klasifikasi L, C, H, LC, LCL, HC. ......Background: Bleeding is a risk factor in an operation that can result in death. Bleeding that causes massive hemorrhage often occurs in patients who undergo surgical removal of Ameloblastoma tumors. Blood transfusion is needed to overcome the complications of intraoperative bleeding. Because the risk of blood transfusion is quite high, a surgeon must be able to properly consider the need for blood transfusion to avoid these complications. Objective: To analyze the relationship between duration of surgery, extent of defect, and histopathological type of intraoperative blood loss and the need for blood transfusion in jaw resection surgeries in Ameloblastoma cases. Method: This study uses observational analytic methods with a retrospective research design. Results: There is a significant relationship between the length of surgery p = 0.0480(<0.05 and the extent of the resection defect 0.001 (p <0.05) to the amount of blood loss. Conclusion: There is a significant difference between the extent of the defect and the amount of intraoperative blood loss. Especially in the classification of L, C, H, LC, LCL, HC.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library