Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasudungan, Eric Mamby
"Karakterisasi hasil proses pengelasan dengan metode Gas Metal Arc Welding, Gas Tungsten Arc Welding dan Plasma Arc Welding pada baja lembaran berlapis seng dibandingkan untuk mengetahui pengaruh seng terhadap hasil lasannya. Perbedaan besar butir yang sangat jauh antara daerah fusion zone, yaitu 32 μm, dan daerah HAZ, yaitu 90 μm, pada proses pengelasan dengan metode Gas Metal Arc Welding menyebabkan penggetasan dan perpatahan di fusion line pada pengujian tarik dan pengujian tekuk. Hasil pengelasan dengan metode Plasma Arc Welding memiliki sifat fisik yang paling optimum di antara kedua metode lainnya, dengan kekuatan tarik sebesar 352 N/mm² dan struktur butir mikro yang relatif halus. Terdapat pelarutan seng ke daerah fusion zone, dengan kandungan paling besar pada metode pengelasan Plasma Arc Welding.

The characterization of weldments produced by Gas Metal Arc Welding, Gas Tungsten Arc Welding and Plasma Arc Welding methods in joining zinc coated steel sheet is compared to know the effect of Zinc on the properties of weldments. The grain size difference between the fusion zone, which is 32 μm, and HAZ area, which is 90 μm, on Gas Metal Arc Welding method is causing the brittleness and cracking at the fusion line while testing with tensile and bending test. Weldments produced by Plasma Arc Welding have the optimum physical property among the two other welding process, with tensile strength 352 N/mm² and relatively fine microstructure. There is some zinc dilution in fusion zone, with the biggest concentration occurs in Plasma Arc Welding process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25122
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Eric Mamby
"Penambangan yang dilakukan oleh para penambang emas tradisional dalam skala keel/ dengan metode amalgamisasi telah terbukti berperan serta dalam mencemari lingkungan. Hal ini Ielah lama terjadi, dan kesadaran untuk menanggulanginya telah diterapkan.. Salah satu usaha di dalam penanggulangan tersebut adalah dalam hal pengolahan amalgam dan tailing yang dihasilkannya. Oleh karena Uu, dibuatlah suatu a/at yang bernama Mercury Scrubber, yang dibuat untuk memisahkan merkuri dari amalgam dan tailingnya dengan cora yang oman dan ridak merusak lingkungan. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan sifat merkuri yang memiliki titik uap yang rendah, yallu sekitar 375°C, sehingga mudah untuk didestilasikan. Proses kerja dari alat ini dimulai dengan persiapan alat dan feed yang akan diolah, dUanjutkan dengan pen.guapan merk:uri karena dipanaskan oleh burner, dan kemudian diembunkan oleh kondensor. Adapun data-data proses pengujian yang didapatkan kemudian dianalisa. Pengujian alat memperlihatkan suhu maksimum di atap retort chamber dengan menggunakan pemanas kampor minyak tanah 250°C, dengan tungku batubara ked! sebesar 300°C dan dengan dapur krusibel besar mencapai 600°C. Recovery merkuri sebanyak 0,0203gr dari 417,67 gr tailing dihasilkan dengan pengujian menggunakan tungku hatubara kecil dan 0,1796gt dari 503,46 gr tailing dengan krusibel besar. Berdasarkan hasil pengujian, pemanas yang terbaik adalah dapur krusibel hesar dengan metode aliran panas yang menyelimuti seluruh permukaan tabung retort."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library