Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra Gunawan
"Test ini tentang Pengawasan yang diiakukan oleh pihak eksternal dalam Penerimaan Bintara Polri Gelombang I T.A. 2007 di Polda Metro Jaya. Pengawasan dalam penerimaan Bintara Paid pada awainya hanya melibatkan pihak eksternal, namun tidak diiaksanakan secara optimal sehingga pengawasan tersebut bersifat semu. Hal tersebut dikarenakan pengawasan eksternal masih terikat dalam suatu birokrasi dan hierarkhi yang dapat mempengaruhi jalan atau hasil dart pengawasan. Berdasar hal tersebut pada Surat Keputusan Kapolri No. Pol.: Skep1214IIVI2004 tanggal 12 April 2005 tentang Pedoman Administrasi Penerimaan Bintara Polri diatur tentang pelibatan pihak eksternal baik sebagai fungsi pendukung maupun sebagai fungsi pengawas.
Pelaksanaan pengawasan eksternal setelah dikeluarkan Skep Kapolri tersebut masih belum dirasakan hasilnya. Pelibatan pengawas eksternal hanya bersifat formalitas saja, mereka hanya dilibatkan dalam surat perintah Kapolda tetapi pada pelaksanaannya tidak melakukan apa-apa. Pada penerimaan Bintara Polri Gelombang I T.A. 2007 Kapoiri melalui De SDM Kapolri menekankan kepada seluruh Panitia agar melaksanakan penerimaan Bintara Polri yang bersih, transparan dan akuntabel dengan memberdayakan pihak eksternal. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif.
Penekanan De SDM Kapolri tersebut dijabarkan oleh Polda Metro Jaya dalam penerimaan Bintara Polri Gelombang I T.A. 2007 sehingga pelaksanaannya sudah memberdayakan pihak eksternal baik sebagai pengawas maupun sebagai pendukung peiaksanaan penerimaan Bintara Polri. Karena baru pertama kali pemberdayaan pihak eksternal dilaksanakan maka image masyarakat terhadap pelaksanaan penerimaan Bintara Polri masih seperti penerimaan sebelumnya, sarat dengan KKN.
Sosialisasi yang sudah gencar dilaksanakan masih belum dapat meyakinkan masyarakat/calon peserta seleksi bahwa penerimaan Bintara Gelombang f T.A. 2007 sudah bersih, transparan, dan bebas KKN sehingga masih banyak yang menjadi korban penembak di atas kuda. Komitmen pejabat Polri atau anggota Polri untuk mendukung kebijakan Kapolri dalam menciptakan penerimaan Bintara Polri yang bersih, transparan dan bebas KKN masih dirasakan kurang, hal ini mungkin disebabkan dukungan dan persiapan untuk melakukan kegiatan tersebut juga masih dirasakan belum cukup. "
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kualitas pemeriksaan barang dalam sualu prosedur kepabeanan terhadap penentuan pemenuhan kewajiban pabean di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Tanjung Priok I, II, dan III.
Populasi penelitian ini adalah seluruh Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen (PFPD) di iingkungan KPBC Tanjung Priok I, II, dan III. Sampel penelitian diambil dengan metode sampel jenuh yaitu seluruh anggota populi dijadikan sampel, dikarenakan jumlahnya yang sedikit yaitu sebesar 70 responden.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif ekploratiff Sementara itu instrumen pengumpulan data disusun dalam angket yang menggunakan skala model Likert.
Penelitian ini melibatkan l (satu) variabel bebas yaitu kualitas pemeriksaan barang dalam suatu prosedur kepabeanan (X), yaitu kemampuan pegawai dalam melakukan pemeriksaan fisik barang yang dapat diukur dengan indikator pemahaman tugas dan kewajibannya, keirampilan bidang kelja, dan kualitas hasil kerja, sedangkan l (satu) variabel trikatnya yaitu penentuan pemenuhan kewajiban pabean (Y) adalah kewajiban yang dilakukan oleh importir yang dapat diukur dengan indikator kewajiban mendaftarkan diri, kewajiban menyampaikan dokumen impor, kewajiban membayar bea masuk dan pajak dalarn rangka impor, dan kewajiban pada waktu pemeriksaan.
Analisis data dilakukan pada taraf signifikansi 95% dan hasilnya adalah koefisien korelasi antara kualitas pemeriksaan barang (X) dengan penentuan pemenuhan kewajiban pabean (Y) adalah sebesar 0,694. Koeiisien determinasi adalah sebesar 0,481, yang maknanya adalah bahwa kontribusi yang diberikan variabel kualitas pemeriksaan barang dalam suatu prosedur kepabeanan kepada variabel penentuan pemenuhan kewajiban pabean adalah sekitar 45,1%, sehingga persamaan regresinya adalah Y = 26,088 + 0,770 X.
Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa variabel kualitas pemeriksaan barang merupakan faktor penting dalam meningkatkan penentuan pernenuhan kewajiban pabean Dengan kata lain, penentuan pemenuhan kewajiban pahean dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan barang, karena sudah terbukti secara empiris.
Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) pemeriksa barang dituntut untuk memiliki kernarnpuan dalam mengidentifikasi barang dengan jelas, sehingga hal ini dapat memudahkan PFPD dalam menelapkan tarif dan nilai pabean yang terutang, (2) meningkatkan pemahaman pemeriksa harang akan peraturan-peraturan yang dititipkan oleh instansi lain.
Mengingat bahwa pentingnya kualitas pemeriksaan barang sebagai output pekerjaan pemeriksa barang, yang terbukti berpengaruh terhadap penentuan pemenuhan kewajiban pabean yang ditetapkn oleh PFPD, maka perlu diperhatikan agar LHP yang dibuat oleh pemeriksa barang dapat berkualitas atau dapat dijadikan acuan dalam menentukan pemenuhan kewajiban pabean yang timbul. Artinya, jika saja PFPD (selaku pengawas alur dokumen di tingkat pertama) sekali salah dalam membaca LHP, maka hal ini dapat mengakibatkan kesalahan fatal yang berkaitan dengan pekerjaannya.

The objectives of this research was to examine how far the influence of goods examination quality on a customs procedure toward decision of fulfilled customs obligation in Customs Service Office Tanjung Priok I, II, and Ill.
The population of this research was all of PFPD in of Customs Service Office Tanjung Priok I, Il, and III, meanwhile its sample was 70 respondents that was taken by total sampling.
The methods used in this research is survey method using descriptive explorative. The instruments of this research was ananged using questionnaires of Likert Scale Type.
This research consist of 1 (one) independent variable, that is goods examination quality on a customs procedure (X), with the meaning ability ofofficer do physical goods examination which able to be measured with indicators : understanding of duty and obligation, skill of job, and quality result of job, while l (one) dependent variable is decision of fulfilled customs obligation (Y), with the meaning duty done by importer which able to be measured with indicators 1 duty on register company, duty on submit impon document, duty on pay for customs duty, and duty when inspected.
The research was done on 95% level of significance and the results were: (1) the coefficient correlation between goods examination quality on a customs procedure (X) and decision of fulfilled customs obligation (Y) was 0,694 and its coemcient detemiination was 0,481, which its meaning is that contiibution variable of goods examination quality to variable decision of fulfilled customs obligation is 48,l%, so that its regression equation is Y = 26,088 + 0,770 X.
Result of this research give conclusion that variable goods examination quality is an important factor in improving decision of fulfilled customs obligation. In other word, decision of fulfilled customs obligation can be improved by improving goods examination quality, because have proven empirically.
Suggestion in this research were (1) goods examiner Claimed to have ability in identifying goods clearly, so that can assist PFPD in specifying customs value and tariff on import goods, (2) by improving the ability of goods examiner of regulation goods will entrusted by other institution.
Considering that very significant of goods examination quality as output job of goods examiner, proven have an effect to decision of fulfilled customs obligation, therefore require attention as a result goods examiner with quality report (LHP) in determining accomplishment of fulfilled customs obligation, with the same meaning meaning, if PFPD once wrong in reading LHP, consequently can result serious mistakes related to his job.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21624
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"ABSTRAK
Pembahasan tentang kinerja portofolio reksa dana selalu menjadi perhatian para investor, setiap tahunnya dilakukan pemeringkatan kinerja reksa dana dan manajer investasi. Namun dasar pemeringkatan dan pembahasan dari kaca mata komersial, sehingga evaluasi kinerja tidak dilakukan secara komprehensif. Pada kesempatan ini penulis melakukan evaluasi kinerja reksa dana saham Indonesia secara komprehensif. Evaluasi kinerja menggunakan data historis empat tahun terakhir dengan cut-off time per tahunnya, menggunakan beberapa metode evaluasi untuk meneliti segala aspek (stock selection, diversifikasi, market-timing, risk-return), dan hasil evaluasi dapat dibuktikan secara akademis. Wacana evaluasi kinerja ini pun terdorong oleh kesempatan langka untuk meneliti kinerja pada saat pasar abnormal (crash market dan rebound market).

ABSTRACT
Portfolio performance is always an interesting issue for investor, annually there are many evaluation that ranks mutual funds and fund managers? performance. However the rating is limited from commercial point of view, so the evaluations are not conducted comprehensively. This thesis evaluates the performance of Indonesian stock mutual funds in a comprehensive manner. The evaluation use four years historical data with yearly cut-off time period, several methods are used to evaluate all aspects (stock selection, diversification, market-timing, riskreturn), and the results can be proved academically. This thesis is also driven by a rare opportunity to examine the portfolio performance in the abnormal market (market crash and market rebound).
"
2010
T28112
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Hendra Gunawan
Jakarta: Media Da'wah, 2000
320.959 8 HEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"
ABSTRAK
Memperjuangkan Syariat Islam Melalui Demokrasi. Mohammad Natsir lahir di Alahanpanjang, Sumatera Barat pada tanggal 17 Juli 1908. Sebuah daerah yang memang banyak melahirkan ulama intelektual kaliber dunia. Lahir dari rahim seorang ibu bernama Khadijah. Ayahnya seorang juru tulis kontrolir di Maninjau yang kemudian menjadi sipir di Bekeru (Sulawesi Selatan) bernama Idris Sutan Saripado.
Di tempat kelahirannya Natsir mulai melewati masa sosialisasi keagamaannya dan intelektualnya. Waktu belajarnya memang cukup padat. Sehabis magrib ia mengaji Al-Qur'an, pada pagi hari ia belajar di Hollandsch lnlandsche School (HIS), dan pada siang hingga sore hari ia belajar di Madrasah Diniyah. Setelah Natsir lulus dari Meer Uitgebreid Lager Orderwijs (MULO), ia kemudian melanjutkan sekolahnya ke Algemeene Middelbare School (AMS) di Bandung. Tahun 1926 Natsir masuk ke dalam Persatuan Islam (Persis). Ahmad Hassan (guru Natsir di Persis) adalah seorang ulama yang mengajarkan kepada Natsir agar selalu memajukan pendidikan umat Islam, misalnyadengan menggunakan ijtihad. Karena itulah Natsir menerapkan metode pendidikan Barat pada sekolah-sekolah Islam yang didirikannya agar supaya umat Islam dapat berhasil dunia-akhirat.
Pada saat itu dikalangan intelektual Islam metode seperti ini belumlah umum digunakan. Jong Islamieten Bond (JIB) merupakan salah satu wadah yang mempertajam kiprah politiknya. Di dalam organisasi ini Natsir berkenalan dengan Agus Salim yang kemudian selalu mendorongnya agar menjadi manusia yang mandiri dan dapat hidup bersahaja. Melalui Agus Salim pulalah Natsir mulai berkenalan dengan konsep nasionalisme Islam yang berarti melindungi tanah air dan bangsa dari segala bentuk penindasan berdasarkan cara-cara yang dibenarkan oleh syariat Islam. 2 Organisasi ini juga memiliki anggota seorang Islam radikal yang kaiak dikenal sebagai Imam Negara Islam Indonesia (NIl) yaitu Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo.3 Sejak di JIB, konsep pemikiran Kartosuwirjo mulai dipengaruhi oleh konsep pemikiran Tjokroaminoto tentang revolusi._ Tjokroaminoto pula yang mula-mula mengajarkan kepada Kartosuwirjo konsep sumpah setia kepada pimpinan organisasi Islam (baiat).
"
1998
S12470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menunjukkan bahwa citra perpustakaan dan profesi pustakawan dapat memotivasi maupun demotivasi (melemahkan motivasi) mahasiswa baru program Studi Ilmu Perpustakaan FIB UI tahun 2006/2007 dalam memanfaatkan perpustakaan, jasa pustakawan dan memasuki profesi pustakawan setelah menempuh pendidikan bidang ilmunya. Citra yang dimiliki mahasiswa baru Program Studi Ilmu Perpustakaan tahun 2006/2007 adalah positif, setelah mereka menempuh studi di Program Ilmu Perpustakaan sebagai gerbang awal memasuki profesi pustakawan. Mereka memiliki pengalaman berinteraksi dengan perpustakaan dan pustakawan yang berbeda-beda dan memiliki pengetahuan tentang perpustakaan dan profesi pustakawan yang berbeda-beda dimana keduanya mempengaruhi citra yang mereka miliki terhadap perpustakaan dan profesi pustakawan. Perkuliahan di program Studi ilmu Perpustakaan membuat mahasiswa baru tahun 2006/2007 akan memperoleh kurikulum tentang perpustakaan dan Profesi pustakawan. Masalah penelitian adalah sejauhmana pengalaman yang mereka miliki untuk mendapatkan pengetahuan tentang perpustakaan dan profesi pustakawan dapat menggeser pandangan negatif mereka terhadap perpustakaan dan profesi pustakawan menjadi lebih baik, sehingga dapat memotivasi mereka untuk memanfaatkan perpustakaan dan jasa pustakawan serta memasuki profesi pustakawan sebagai dunia kerja mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yaitu penelitian dengan mengolah data-data kuantitatif berupa angka kemudian menyajikannya dalam bentuk deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru program studi ilmu perpustakaan FIB UI 2006/2007 yang berjumlah 53 orang mahasiswa. Sebagai alat pengumpul data utama digunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh mayoritas oleh responden sangat minim, seiring dengan citra perpustakaan sekolah yang mereka miliki. Sedangkan intensitas pemanfaatan perpustakan perguruan tinggi oleh mayoritas responden sangat baik, seiring dengan citra perpustakaan perguruan tinggi yang mereka miliki. Dengan demikian, telah terjadi tingkat pergeseran tentang peran perpustakaan dan profesi pustakawan antara ketika responden masih sekolah dengan ketika responden memasuki kuliah di perguruan tinggi bidang Ilmu Perpustakaan. Sehingga ada pengaruh positif antara kuliah di Program Studi Ilmu Perpustakaan dengan terjadinya perubahan citra terhadap perpustakaan dan profesi pustakawan. Ada pengaruh positif antara citra perpustakaan dan profesi pustakawan dengan pemanfaatan perpustakaan dan jasa pustakawan. Namun hasil lain menunjukkan bahwa citra yang dimiliki responden kurang mempengaruhi mereka memilih studi Ilmu Perpustakaan sebagai gerbang awal memasuki profesi pustakawan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Gunawan
"Dalam persaingan di dunia yang industri semakin ketat. Setiap perusahaan berlomba untuk menghasilkan yang terbaik guna merebut pangsa pasar dan mempertahankan eksistensinya. Untuk merebut pangsa pasar, kepuasan konsumen menjadi prioritas utama yang harus dicapai perusahaan. Berbicara mengenai kepuasan konsumen, maka erat kaitannya dengan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen dalam mengkonsumsi berbagai jenis produk dan jasa. Perusahaan harus memiliki keunggulan terhadap kualitas produk yang dihasilkan, agar produk mereka dapat bersaing dan memiliki keunggulan yang kompetitif.
Pada skripsi ini penelitian dilakukan pada produk LY 2-F base assy dengan menggunakan tahapan six sigma yang dikenal sebagai DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Dimana dalam tiap tahapannya digunakan alat-alat six sigma baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif secara fleksibel dan konstektual.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa nilai sigma produk LY 2-F base assy baru mencapai 4.03 sigma, yang menandakan masih terdapat 5674 kejadian cacat dalam satu juta kemungkinan. Banyaknya cacat sebagian besar didominasi jenis cacat chip yaitu sebesar 73.9% dari total cacat sebanyak 4645 unit. Setelah dilakukan tahapan six sigma didapat peningkatan terhadap nilai sigma menjadi 4.23 sigma dengan DPMO sebesar 3127 kejadian cacat dalam satu juta kemungkinan.

When the competition in industrial world getting tighter. Each company is racing to produce the best in order to grab market share and maintain it's exixtence. To grab market share, customer satisfaction becomes a priority that must be achieved by company. Customer satisfaction, it is closely related to the company's product quality. Quality is the basic factors that influence consumer choices in consumming different types of product and services. Companies should have the advantage of quality product, so their product can compete and have a competitive advantage.
This research conducted on the LY 2-F base assy using Six sigma phase that known as DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). Where in each stage is used Six sigma's tools both quantitaively and qualitatively in a flexible and contextual.
Based on the result obtained that the value of the product sigma LY 2-F base assy just reached 4.03 sigma, which is have 5674 defect in a million of chance. Number of defect largely dominated by Chip that is equal to 73.9% of total defect. After the six sigma phase complete, the value of sigma increase to 4.23 sigma which is have 3127 defect in a million of chance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>