Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Permatasari
Abstrak :
Perempuan bekerja memiliki kontribusi yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Sebagai ibu rumah tangga mereka juga melaksanakan tugas merawat keluarga termasuk tugas kesehatan keluarga. Kenyataan di lapangan menunjukkan banyak permasalahan yang dihadapi oleh perempuan yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengalaman perempuan bekerja berkeluarga dalam melaksanakan perawatan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang berperspektif perempuan. Partisipan berjumlah enam orang yang ditetapkan dengan metode purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, menggali pengalaman perempuan bekerja dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga dan isu-isu lain seputar pengalaman tersebut. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode Collaizz's. Hasil penelitian mengidentifikasi delapan tema utama dan satu tema tambahan yaitu alasan perempuan bekerja, kekhususan perempuan bekerja, kemampuan manajerial perempuan bekerja, dukungan sosial, kemampuan melaksanakan tugas kesehatan keluarga, kesenjangan antara harapan pekerja dan dukungan institusi kerja, diskriminasi gender, kebutuhan pekerja terhadap pelayanan kesehatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perempuan bekerja mampu melaksanakan tugas kesehatan keluarga dengan dipengaruhi oleh pengetahuan tentang masalah kesehatan, dukungan dari keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan profesional serta hak pekerja untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan. Perempuan bekerja juga memiliki kebutuhan khusus terhadap pelayanan kesehatan. Untuk itu disarankan agar perawat kesehatan kerja meningkatkan kemampuan diri untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bersifat promotif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perempuan bekerja secara khusus dan seluruh pekerja pada umumnya.
Working women have a significant contribution in meeting the family's economy needs. As a housewife, they also have to take care of the family including family's health task. There is evident that the working women experience numerous problems. The purpose of this research was to describe the experience of married working women in carrying out family's health tasks. There were six women purposively selected to participate in this study. This research used a qualitative method with feminine perspective phenomenological approach. Data was collected using in depth interview, exploring the experience of working women in carrying out family's health tasks and issues related to the experience. Collaizz's method was utilized to analyze the corrected qualitative data. The result of this study revealed nine themes were the reason for women to work, specification of social support, ability to carry out family health tasks, gap between expectation and institution?s supporting, working women perception of gender discrimination, women's need to health care. The conclusions of this research were the working women were capable to carry family health task which is influenced by their knowledge on health problems, the support of family and professional health providers and the right of providers to have health insurance. The working women also have the special needs of health care services. It is recommended that occupational health nurses to improve their competence to provide nursing care including health promotion and maintenance of health status of working women, particularly and all of the personnel?s, gradually.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Permatasari
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah pekerja yang menggunakan sistem kerja shift sangat tinggi di dunia termasuk Indonesia. Saat ini pekerja shift di Indonesia diperkirakan memberikan kontribusi terhadap angka kesakitan, kecelakaan kerja dan kematian dengan prevalensi 0,035%; 0,0033%; 0,00064%, sehingga perlu dicegah melalui intervensi keperawatan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan model intervensi keperawatan: Manajemen Kelelahan Kerja (MARIKERJA), untuk menurunkan nilai kelelahan dan meningkatkan status kesehatan melalui asuhan keperawatan pada pekerja. Desain penelitian ini adalah riset operasional dengan tiga tahap, yaitu tahap I identifikasi masalah, tahap II pengembangan model dan modul, tahap III uji coba model MARIKERJA menggunakan studi penelitian kuantitatif quasy experiment pre dan post test with control group, dengan jumlah responden, 116 pekerja di PT X. Uji statistik yang digunakan chi square, uji t, General Linier Model-Repeated Measure (GLM-RM). Model MARIKERJA dikembangkan berdasarkan hasil eksplorasi 6 tema dan studi literatur menggunakan integrasi Occupational Health Nursing Model, Main Determinants of Health for Workers, model Promosi Kesehatan Pekerja. Hasil uji didapatkan, model MARIKERJA, efektif menurunkan nilai kelelahan dan meningkatkan status kesehatan pekerja, setelah 12 minggu dilakukan intervensi. Penetapan diagnosis keperawatan kesehatan kerja, sebagai bagian dari tahapan proses keperawatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan individu dan kelompok pekerja memberikan gambaran peran dan fungsi perawat kesehatan kerja, yang membedakan intervensinya dengan profesi kesehatan lain. Diharapkan model MARIKERJA dapat digunakan oleh perawat kesehatan kerja di Indonesia, sebagai salah satu intervensi keperawatan, yang digunakan oleh perawat yang bertugas di institusi/ tempat kerja.
ABSTRACT
The number of companies implementing the shift-work system is very high around the world including Indonesia. Shift workers in Indonesia are estimated to contribute to the morbidity rate, accident rate, and mortality rate within workplace with the prevalence 0,035%; 0,0033%; 0,00064%, so these issue needs to be prevented through nursing intervention. This study aims to observe the developed nursing intervention model called MARIKERJA (fatigue management in the workplace), to reduce fatigue and improve the health status of workers. This study uses operational research with three phases, namely phase I problem identification, phase II model and module development, phase III MARIKERJA model testing using quantitative research studies with quasi-experiment pre and post-test with control group. The MARIKERJA model is performed at PT X. The statistical tests used in this study are chi square, t test, and General Linear Model-Repeated Measure (GLM-RM). The process of developing the model is based on the observation results of 6 themes and literature review using the integration of Occupational Health Nursing Models, Main Determinants of Health for Workers, and Worker Health Promotion models. The results show that MARIKERJA model can effectively reduce fatigue score and improve the health status of workers after 12 weeks of intervention. By establishing nursing diagnosis in occupation health as a part of occupational nursing care can determine the role and function of occupational health nurse which in particular is different from other health workers. It is expected that the MARIKERJA model can be used by occupational health nurses in Indonesia as one of the nursing interventions.
2019
D2770
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Permatasari
Abstrak :
Penelitian dengan judul "Persepsi Lansia terhadap Asuhan Keperawatan Gerontik yang Dilakukan Mahasiswa FIK - UI di Kelurahan Rawa Bunga Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur", menggunakan 35 responden yang ada RW 03, 05, 06, Kelurahan Rawa Bunga. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner data demografi keluarga, angket persepsi lansia terhadap asuhan keperawatan gerontik yang dapat melihat respon keluarga terhadap asuhan keperawatan gerontik yang telah dilakukan oleh mahasiswa FIK-UI. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah secara purposif yaitu lansia yang memenuhi kriteria diambil sebagai responden dengan penjelasan terlebih dahulu (informed concern). Lansia yang memenuhi kriteria adalah lansia yang telah dibina oleh mahasiswa FIK-Ul. Hasil dan penelitian menunjukkan bahwa lansia dapat melupakan manfaat dilakukannya asuhan keperawatan gerontik dengan skor rata-rata 4,04. Untuk menindaklanjuti penelitian ini direkomendasikan untuk dilakukan penelitian tentang lansia terhadap asuhan keperawatan gerontik dengan menggunakan metode kualitatif, karena persepsi merupakan penjelasan tentang pengalaman yang tidak cukup hanya menggunakan metode kuantitatif.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Permatasari
2008
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library