Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heri Setiawan
"Tesis ini membahas tentang ketersediaan koleksi bahan ajar berbasis silabus Jurusan Bahasa dan Sastra di Perpustakaan UIN SGD Bandung. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ketersediaan koleksi serta faktor yang mempengaruhi ketersediaan koleksi di Perpustakaan UIN SGD Bandung sesuai dengan daftar bacaan pada silabus bahan ajar mata kuliah utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Penelitian bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode checklist dalam mengukur dan menganalisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi perpustakaan UIN SGD Bandung tidak memenuhi kebutuhan koleksi bahan ajar utama Jurusan Bahasa dan Sastra. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kurangnya koordinasi antara pihak jurusan dengan pihak perpustakaan, dan kebijakan pengembangan perpustakaan diatur oleh pihak rektorat. Peneliti menyarankan agar adanya koordinasi antara perpustakaan, jurusan, dan dosen dalam pengadaan koleksi perpustakaan. Serta adanya kerjasama antara pihak rektorat dengan perpustakaan dalam hal melakukan kebijakan pengembangan koleksi.

This thesis is about the availability of learning material collections based on language and literature syllabus in UIN SGD Bandung library. The objective of this research is to identify and analyze collection availability and factors affect the collection availability in the library of UIN SGD Bandung based on reading lists of main subject learning material from language and literature department. This research is descriptive with quantitative approach. Checklist was used to analyze the data in measuring and analyzing it.
The result of this research shows that liibrary collection in UIN SGD Bandung could not provide of subject collection necessity of language and literature department. Factors that caused it are the lack of coordination between department and the library, and also collection development policy is set out by the university. The researcher suggests the library that there must be cooperation between university, library, and lectures in collection library acquisition. And also there must be cooperation between university and library in applying collection development policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28899
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Setiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Heri Setiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Setiawan
"Angka perilaku kekerasan cukup tinggi pada klien gangguan jiwa yang dirawat di rumah sakit jiwa. Dampak perilaku kekerasan dapat berakibat mencederai orang lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas Terapi Musik dan rational emotive cognitive behaviour therapy (RECBT) terhadap perubahan tanda gejala dan kemampuan klien mengontrol perilaku kekerasan. Desain penelitian quasi eksperimental, jumlah sampel 64 responden dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan penurunan tanda gejala perilaku kekerasan dan peningkatan kemampuan mengontrol perilaku kekerasan lebih besar pada kelompok yang mendapatkan terapi daripada yang tidak mendapatkan. Terapi Musik dan RECBT direkomendasikan sebagai terapi keperawatan pada klien perilaku kekerasan.

Prevalence of violence is highly occur in mental disorders clients at psychiatric hospitals. The impact is injure to others. This research aims to examine the effectiveness of music therapy and RECBT to sign and symptom and ability to control violent behaviour. Quasi-experimental research design with a sample of 64 respondents. The study found a decrease symptoms of violent behaviour, ability to control violent behavior include relaxation, change negative thingking, irational belief, and negative behavior have increased significantly than the clients that did not receiving therapy. Music therapy and RECBT is recommended as a therapeutic nursing at the client?s violent behaviour."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Setiawan
"Risiko perilaku kekerasan merupakan diagnosa keperawatan yang paling banyak ditemukan di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa Bogor yaitu sebanyak 71,62%, Tujuan penulisan artikel ini untuk menjelaskan mengetahui hasil tindakan keperawatan ners dan ners spesialis pada klien perilaku kekerasan. Tindakan keperawatan ners diberikan pada klien, kelompok dan keluarga, tindakan keperawatan ners spesialis dilakukan dengan pemberian latihan asertif (AT), terapi kognitif perilaku (TKP) dan psikoedukasi keluarga (PEK). Metode yang digunakan yaitu analisis kasus. Analisis dilakukan pada 31 klien perilaku kekerasan. Hasil pemberian tindakan keperawatan menunjukan terjadinya penurunan tanda gejala klien perilaku kekerasan, peningkatan kemampuan klien dalam mengatasi perilaku kekerasan, dan peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan perilaku kekerasan di ruang akut rumah sakit jiwa setelah diberikan tindakan keperawatan ners (klien, kelompok dan keluarga) dan ners spesialis (TKP, AT, dan PEK). Pemberian tindakan ners dan ners spesialis direkomendasikan untuk diterapkan di ruang akut rumah sakit jiwa.

Risk violence is the most nursing diagnose in acute ward mental hospital amount 71,62%. Aims this article is to explain the result or outcome of nursing care and nursing specialist care. Ners action to individual, family and peer, and ners specialist action with assertiveness training (AT), cognitif behavior therapy (CBT) and family psychoeducation (FPE). The method is case study. Analyse in 31 patient with risk violence. The result is show that decrase of sign and symtom violence and increase of ability to control violence and, increase familys ability to care of family number with risk violence in acute ward mental hospital after receiving ners action (client, peer and family) and ners specialist action (CBT, AT, and FPE). Ners action and ners specialist action is recommended to applying on acute ward mental hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Setiawan
"Pendahuluan: Kebiasaan Pisah ranjang merupakan isu seksualitas pada lansia pria yang sering terjadi di Lampung Selatan. Kebiasaan pisah ranjang dilakukan ketika memasuki usia lanjut, karena pada lansia pria terjadinya proses menua yang mengakibatkan adanya penurunan fungsional secara fisik dan psikologis sehingga lansia pria dianggap tidak perlu melakukan aktifitas seksualitas. Selain itu persepsi seksualitas lansia pria hanya berfokus pada aspek hubungan intim saja, padahal kasih sayang, berpegangan, saling menjaga, rasa perhatian masuk kedalam aspek seksualitas dalam arti luas.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengeksplorasi persepsi seksualitas pada lansia pria tentang kebiasaan pisah ranjang.
Desain dan Metode: Riset kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan menggunakan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian adalah lansia yang melaksanakan kebiasaan kebiasaan pisah ranjang dengan jumlah 14 informan dan sudah mencapai saturasi data.
Hasil: Teridentifikasi 8 tema yaitu (1) Alasan pisah ranjang; (2) Persepsi seksualitas lansia; (3) Situasi setelah pisah ranjang; (4) Bentuk hubungan pasangan lansia; (5) Peran rumah tangga di usia lanjut; (6) Kurang informasi;(7) Harapan lansia; (8) Jenis dukungan yang dibutuhkan lansia.
Kesimpulan: Pisah ranjang yang terjadi di Lampung Selatan merupakan salah satu budaya yang sudah ada sejak lama dan dilakukan secara turun temurun, adanya budaya tersebut dikarenakan lansia dianggap memiliki berbagai masalah kesehatan sehingga kebutuhan tidur menjadi prioritas yang diutamakan daripada kebutuhan seksualitas. Saran Hasil penelitian diharapkan menjadi solusi bagi lansia dalam memenuhi kebutuhan seksualitas yang selalu terabaikan sehingga peran perawat di layanan kesehatan dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut melalui program kesehatan lansia.

Introduction: The habit of separating beds is an issue of sexuality in the older people that often occurs in South Lampung. The habit of separating beds is carried out when entering age, because the older people are considered inappropriate with the physical and psychological conditions that occur in the elderly. In addition, the sexuality needs of older people men are considered not too important because in age only dofkuskan to physical health. Purpose: Thisstudy is to explore perceptions of sexuality in older people men about bed separation habits.
Method: Qualitative research with a descriptive phenomenology approach using in-depth interviews. The informants in the study were older people who carried out the habit of separating beds with a total of 14 informants and had reached data saturation.
Results: 8 themes were identified, namely (1) Reasons for bed separation; (2) Perception of older people sexuality; (3) The situation after bed separation; (4) The form of relationship of the older people couple; (5) The role of the househin age; (6) Uninformed;(7) Older people expectations; (8) The type of support the older people need.
Conclusion: Bed separation that occurs in South Lampung is one of the cultures that has existed for a long time and is carried out for generations, the existence of this culture is because the older people are considered to have various health problems so that sleep needs take precedence over sexuality needs. The suggestion of research results is expected to be one of the inputs for older people health services in overcoming the problem of sexuality needs in the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Setiawan
"Klorofil-a selama ini dianggap mencerminkan kelimpahan ikan pelagis, padahal kondisi berlebih menyebabkan kematian ikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh pencemaran dan perubahan iklim. Pencemaran Sungai Citarum mengakibatkan tangkapan ikan nelayan Muara Bendera menurun. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pola spasial dan tren klorofil-a, hubungan klorofil-a dengan produktivitas tangkapan pelagis, serta pengaruh ENSO dan IOD terhadap produktivitas tangkapan pelagis. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan konsentrasi klorofil-a tertinggi berada di sekitar muara sungai, semakin menjauhi muara dan pantai semakin menurun. Tahun 1997 - 2021, tren klorofil-a meningkat sebesar +0,013 mg/m3/tahun atau +1,43 %/tahun. Secara spasial peningkatan tren klorofil-a tahun 1997 – 2021 konsisten berada di sekitar Muara Citarum dan Cisadane. Sejak tahun 2000 klorofil-a perairan Kepulauan Seribu Utara menunjukkan peningkatan tren dan penurunan di bagian tengah Teluk Jakarta. klorofil-a dan produktivitas tangkapan pelagis mempunyai hubungan negatif sebesar -0,13. Tidak ada pengaruh ENSO terhadap produktivitas tangkapan pelagis di wilayah ini. Produktivitas tangkapan pelagis terindikasi sedikit dipengaruhi oleh IOD. Kenaikan tren klorofil-a di wilayah tangkapan Muara Bendera tidak diimbangi dengan kenaikan produktivitas tangkapan pelagis, justru mengindikasikan penurunan

Chlorophyll-a has been considered to reflect pelagic fish, but excess conditions cause fish death. It is influenced by pollution and climate change. The pollution of the Citarum River has resulted in a decline in fish catches from Muara Bendera fishermen. The purpose of this study was to examine the spatial pattern and trend of chlorophyll-a, the relationship of chlorophyll-a to pelagic catch productivity, and the effect of ENSO and IOD on pelagic catch productivity. The method used is qualitative and quantitative. The results showed the highest concentration of chlorophyll-a around the river mouth, the increase in the estuary and the coast increased. In 1997 - 2021, the trend of chlorophyll-a increased by +0.013 mg/m3/year or +1.43%/year. Spatially, the increasing trend of chlorophyll-a from 1997 to 2021 was consistent around Muara Citarum and Cisadane. Since 2000, chlorophyll-a in the waters of the North Thousand Islands has shown an increasing and decreasing trend in the central part of Jakarta Bay. chlorophyll-a and pelagic catch productivity had a negative relationship of -0.13. There is no effect of ENSO on pelagic catch productivity in this region. The productivity of pelagic catches is slightly affected by IOD. The increasing trend of chlorophyll-a in each catchment area of Muara Bendera did not increase with the increase in pelagic income, instead it decreased."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library