Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hernawan
"Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan meningkatnya peran penggunaan tangan di bidang industri, rumah tangga dan perkantoran akan meningkatkan angka kejadian STK. Hal ini akan memiliki dampak negatif di bidang medis, sosial dan ekonomi. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) berguna sebagai penunjang dalam mendiagnosis STK. Kemajuan dalam kualitas dan portabilitas USG telah menempatkan USG sebagai alat pilihan dalam penelitian dan penerapan klinis di bidang neurologi. USG mudah dijumpai di pelayanan kesehatan, memiliki biaya yang murah, waktu pemeriksaan yang singkat dan tidak invasif, serta memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang cukup baik dalam mendiagnosis STK.
Metode. Desain penelitian berupa studi potong lintang. Subyek penelitian adalah pasien Poliklinik Neurologi RSCM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subyek diperoleh secara konsekutif. Pada subyek dilakukan wawancara, pengisian kuesioner, pemeriksan fisik, elektroneurografi dan ultrasonografi di Poliklinik Neurologi RSCM. Dilakukan analisis data menggunakan perangkat SPSS 17.0.
Hasil. Diperoleh 58 subyek tangan yang masuk kriteria inklusi. Sensitivitas dan spesifisitas kombinasi gambaran klinis dan USG adalah 86,04% dan 73,33%. Sedangkan akurasi kombinasi gambaran klinis dan USG sebesar 82,75%. Terdapat kesesuaian antara pemeriksaan kombinasi klinis dan USG dengan kombinasi klinis dan elektroneurografi dalam mendeteksi STK (kappa = 0,70).
Kesimpulan. Nilai sensitivitas kombinasi gambaran klinis dan USG sama dengan elektroneurografi. Sedangkan spesifisitas kombinasi gambaran klinis dan USG lebih rendah daripada elektroneurografi. Kombinasi gambaran klinis dan USG dapat digunakan sebagai alternatif pemeriksan dalam mendiagnosis STK.

Background. Technological development and the increased use of hands in the fields of industrial, household and office space will increase the prevalence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS). This will have a negative impact on medical science, social and economic. Ultrasonography (USG) is useful to support diagnosis of CTS. Progress in the quality and portability of ultrasound has placed ultrasound as a chosen instrument in research and clinical application in the field of neurology. USG is easily found at the health centers, has a lower cost, a short examination time and not invasive, as well as having superior specificity and sensitivity is good enough in diagnosing CTS.
Method. A cross-sectional sectional study was conducted. The research subject were patients of the Neurology Clinic of RSCM Hospital who meet all of the inclusion and exclusion criteria.
Result. Fifthy eight hands were included in this study. The sensitivity and specificity of the combination of clinical features and ultrasonography were 86.04% and 73.33%. While, the accuracy of the combination of clinical features and ultrasonography was 82.75%. There is a conformity between the combination of clinical features and ultrasound with a combination of clinical picture and electroneurography in diagnosing CTS (kappa = 0.70).
Conclusion. The combination of clinical features and ultrasonography has similar sensitivity with electroneurography. Meanwhile, the specificity of the combination of clinical features and ultrasonography is inferior to electroneurography. Thus, the combination of clinical features and ultrasonography can be used as an alternative to electroneurography in diagnosing CTS.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoki Hernawan
"ABSTRAK
Usaha industri pariwisata di Indonesia pada saat ini sedang giat-giatnya digalakkan oleh pemerintah. Perkembangan ini juga diikuti dengan semakin banyaknya jumlah hotel-hotel yang ada, serta tingkat hunian dari hotel-hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKI Jakarta.
Salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan tamu hotel make pihak pengelola harus mempersiapkan pengelolaan yang lebih baik pada sejumlah fasilitas hotel. Dengan pengelolaan yang baik akan menghasilkan kepuasan pada tamu dan meningkatkan citra hotel itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pemeliharaan peralatan mekanikal dan elektrikal hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKI Jakarta saat ini, dan hal-hal dapat yang berpengaruh terhadap upaya pemeliharaan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai upaya peningkatan manaiemen pemeliharaan terhadap peralatan mekanikal dan elektnkal tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode survei menggunakan kuesioner. Selanjutnya hasil yang telah diperoleh diolah dengan care tabulasi dan kemudian dlanalisis secara deskriptif.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa semua hotel berbintang lima dan empat di wilayah DKl Jakarta telah menerapkan sistem pemeliharaan preventif terhadap peralatan mekanikal dan elektrikal. Semua peralatan mekanikal dan elektrikal hotel tersebut telah dipelihara dengan metode preventif. Selain itu diketahui bahwa semua chief engineering hotel berbintang lima dan empat adalah orang Indonesia dan bukan bangsa asing. Berbagai hal yang dapat berpengaruh terhadap upaya manajemen pemeliharaan hotel yang diteliti mencakup tingkat hunian kamar yang berubah-ubah, kondisi peralatan yang digunakan, alokasi dan anggaran biaya pemeliharaan, kemampuan tenaga kerja yang tidak merata, serta kondisi fasilitas penunjang.

"
1996
S36240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hernawan
"ABSTRAK
Baja tahan karat tuangan hasil peleburan RUT 1 merupakan bahan rekayasa
yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan material sebagai komponen turbin.
Baja tahan karat tuangan ini diupayakan untuk memiliki komposisi kimia dan
spesifikasi sesuai material Gx-5CrNi13.4 yang mengacu pada standar 17445
dengan nomor material 1.4313.
Siklus termal hardening yang dilakukan pada baja tahan karat tuangan hasil
peleburan RUT I meliputi tahap quencbingyang menggunakan media celup oli dan
leburan garam (Salt-bath ) dan tempering yang melibatkan variabel temperatur-
550, 600, dan 650 °C dengan tujuan untuk meningkatkan kekerasan dan
memperbaiki ketangguhan atau keuletannya Pendinginan cepat ( Quenching )
pada baja tahan karat RUT 1 tidak menghasilkan struktur martensit sehingga
kekerasannya tetap rendah.
Proses temper (Tempering) pada temperatur 600 °C, selain menghasilkan
kekerasan yang Iebih tinggi, juga diperoleh elongasi dan reduksi penampang gang
optimum. Nilai kekerasan 143,57 I-IV diperoleh melalui mekanisme secondary-
hardening sedangkan nilai optimum elongasi dan reduksi penampang masing-
masing 23,77% dan 22,31% .
Baja tahan karat tuangan hasil peleburan RUT I tidak dapat dikeraskan
melalui siklus temial hardening atau proses laku-panas termal.

"
1996
S41173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Hernawan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kepuasan perusahaan freight forwarder sebagai salah satu
pengguna jasa terhadap pelayanan di pelabuhan Tanjung Priok, serta
mengidentifikasi atribut-atribut pelayanan di pelabuhan dengan menggunakan
dimensi pelayanan Zeitahml-Parasuraman yaitu dimensi reliability, responsiveness,
assurance, empaty dan tangible. Kemudian didapatkan prioritas pelayanan di
pelabuhan yang harus diperbaiki dengan menggunakan Importance Performance
Analysis (IPA) dan metode Potential Gain in Customer Value (PGCV). Berdasarkan
penelitian ini, didapatkan tujuh atribut prioritas perbaikan yaitu lapangan parkir
untuk truk petikemas, lapangan penumpukan petikemas, pelayanan yang cepat
tanggap,tingkat kerusakan kargo, tata ruang pelabuhan, pelayanan operator bongkar
muat, dan akses jalan.

ABSTRACT
In this study discusses the freight forwarder company?s satisfaction as one of the
service users at Port of Tanjung Priok, and identify the attributes of service at the
port by using the Zeitahml-Parasuraman?s service dimensions are reliability,
responsiveness, assurance, empaty and tangible. And then it gets the priority service
at the port to be fixed by using the Importance Performance Analysis (IPA) and
Potential Gain in Customer Value (PGCV) method. Based on this study, we get
seven attributes with importance to be fixed are the parking lot for truck container,
container stacking area, fast service response, Level of damage to cargo,the port
layout, Stevedoring and cargodoring service, and access roads."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alwin Hernawan
"Pada penelitian ini, peneliti melihat bahwa Pasukan Lima Jari sebagi band genre reggae mengkonsepsikan diri mereka sebagai genre reggae yang berbeda dengan band genre reggae lainnya. Hal tersebut merupakan reaksi dari Pasukan Lima Jari terhadap label menyimpang yang dilekatkan kepada genre reggae. Reaksi dari Pasukan Lima Jari disebabkan mereka menentang konsepsi masyarakat yang cenderung melekatkan label menyimpang pada genre reggae, sehingga mereka membuat sebuah identitas baru yang melepas atribut rastafari namun tetap melakukan kritik sebagaimana genre reggae sejatinya. Secara garis besar penelitian ini menggunakan kriminologi kritis sebagai pendasaran utama. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat observasi partisipan agar peneliti dapat melakukan observasi secara langsung dan memahami pemikiran juga pemaknaan dari Pasukan Lima jari. Pada akhirnya penelitian menukan bahwa usaha yang dilakukan Pasukan Lima Jari bertujuan untuk menghapus label menyimpang yang dilekatkan kepada genre reggae.
In this research , researchers saw that Pasukan Lima Jari as a reggae band concept themselves as a raggae bandn that different other form of reggae band .The reaction of Pasukan Lima Jari against deviating label attached to a reggae .The reaction of an Pasukan Lima Jari caused they fight society conception that tends to make a label deviating on reggae, so that they make a new identity which unties the attribute of rastafari but still do criticism as basic of reggae .As a broad outline this research using critical criminology as main principal. This Research is conducted by the qualitative method with participating observation from researcher, so researcher can do a direct observation and understand the thought also purport of Pasukan Lima Jari. Eventually this research found the efforts by Pasukan Lima Jari that aims to remove the label deviating attached to reggae."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S57747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Undang Hernawan
"Wilayah muara Porong merupakan daerah yang mengalami sedimentasi tinggi. Sebaran sedimen pada muara dan perairan sekitarnya dipengaruhi oleh pasokan sedimen, batimetri dan kondisi hidrooseanografinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, sebaran dan karakterisasi mineral lempung di daerah muara Porong dan peraiaran sekitarnya serta menggambarkan pengaruh kondisi hidrooseanografi terhadap sebaran mineral lempung di daerah ini.
Metode penelitian adalah analisis deskriptif. Lokasi contoh sedimen yang diambil dari penelitian ini adalah sebanyak 39 titik. Analisis mineral lempung yang dilakukan adalah analisis XRD dan SEM-EDX. Analisis XRD sebanyak 17 lokasi contoh dan analisis SEM sebanyak 19 lokasi contoh. Analisis contoh dilakukan di laboratorium SEM-XRD kelompok sedimen KPRT Eksplorasi, PPPTMGB Lemigas Jakarta dan sebagian sampel dianalisis di Pusat Survey Geologi Bandung. Peralatan SEM-EDX yang digunakan adalah produksi dari JEOL dengan tipe JSM-6390LA dan peralatan XRD adalah produksi dari Rigaku Japan dengan program SmartLab XRD by Rigaku Japan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mineral lempung yang terdapat di daerah penelitian adalah smektit/montmorillonit, kaolinit dan illit. Konsentrasi tertinggi dari mineral lempung secara berturut-turut adalah smektit, kaolinit dan illit dengan persentasi masing-masing 56 - 98 %, 1 - 27 % dan 0 - 31 %. Smektit umumnya terbentuk dari material vulkanik dan dari perubahan kaolinit; kaolinit terbentuk dari feldspar; illit merupakan perubahan dari smektit dan kaolinit. Kondisi oseanografi mempengaruhi sebaran mineral lempung, terutama terlihat dari kandungan mineral yang ada di mulut dan depan sungai Porong yang hanya mengandung smektit dan kaolinit. Illit tidak terdapat pada lokasi ini, dimungkinan karena illit membutuhkan proses yang lebih lama dan kondisi hidrooseanografi, sedimentasi yang relatif lebih tenang untuk dapat menyerap potassium sehingga dapat merubah smektit dan kaolinit menjadi illit.

Porong estuary region is a high sedimentation area. The distribution of sediments in the estuary and surrounding water is influenced by the supply of sediments, bathymetry and hydrooceanographic condition. The study aimed to determine the type, distribution and characterization of clay minerals in Porong estuary and its surrounding water and describe the effect of hidrooceanographic conditions on the distribution of clay minerals in this area.
The research method is descriptive analysis. Location of sediment sampling taken for this study is 39 locations. Analysis of clay minerals is done through analysis of XRD and SEM-EDX method. 17 samples were analyzed by XRD method and 19 samples by SEM method. Analysis carried out in SEM-XRD Laboratory of sediment group, KPRT Eksplorasi Lemigas Jakarta and some samples analyzed at the laboratory of Central for Geological Survey Bandung. The type of SEM equipment used in this study is JEOL JSM-6390LA type and XRD Rigaku Japan with program of SmartLab XRD by Rigaku Japan.
The results of study showed that clay minerals contained in the study area are smectite, kaolinit and illite. The highest consentration repeteadly is smectite, kaolinit and illite, with consentrations percentage are 56 - 98 %, 1 - 27 % and 0 - 31 %. Smectite generally formed of quartz, kaolinite formed from feldspar and illite has possibility of a change of smectite and kaolinit. The oseanographic condition is affecting the distribution of clay minerals, especially seen from the clay minerals content in Porong river mouth and front of Porong river mouth. Clay minerals in this area consist of smectite and kaolinit. There is no illite in this location. This is possible due to condition that illite requires a longer process and relatively calm of oceanographic condition and sedimentation to be able to absorp potassium from sea water and change smectite and kaolinite into illite.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Iman Hernawan
"Latar Belakang :Pekerja sektor informal tepi jalan merupakan salah satu kelompok pekerja yang perlu mendapat perhatian dikarenakan jumlahnya yang terus berkembang dan risiko penyakit akibat kerja yang cukup besar. Hasil studi pendahuluan menunjukkan terdapat 46,7 pekerja sektor informal pengecat mobil tepi jalan mengalami gangguan fungsi paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pajanan logam berat dengan kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronis PPOK pada pekerja informal tepi jalan wilayah DKI Jakarta.
Metode :Desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 90 data sekunder pekerja sektor informal tepi jalan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik pekerja, karakteristik pekerjaan, dan kadar logam berat dalam darah. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariate serta dengan menghitung nilai rasio prevalensi.
Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi pekerja yang mengalami PPOK sebesar 11,1 , terdapat 3 variabel yang berhubungan secara signifikan dengan PPOK, yaitu usia diatas 42 tahun OR = 12,0; 95 CI = 2,351-61,249 , perokok sedang berat OR = 8,308; 95 CI =1,646-41,920 , dan masa kerja ge;13 tahun OR = 12,84; 95 CI = 2,509-65,729 . Berdasarkan temuan prevalensi yang tinggi pada pekerja dengan PPOK maka disarankan kepada dinas tenaga kerja dan dinas kesehatan untuk melakukan upaya promotif serta preventif agar pekerja sektor informal tepi jalan dapat terjaga kesehatan dan keselamatan kerjanya.

Background Roadside informal workers is groups of workers that needs attention because of the growing number and the risk of major work related desease.The preliminary study showed that 46,7 of roadside car painting workers experienced lungfunction disorder. The aim of the study is to know the association between heavy metal exposure with the incidence of Chronic Obstructive Pulmonary Disease COPD on roadside informal workers in Jakarta.
Method The design used is cross sectional. Ninety secondary data of roadside informal workers were studied. The independent variables in this research are workers characteristic, job characteristic, and levels of heavy metals in the blood. Univariate, bivariate, and multivariate analysis were performed and prevalence ratios were calculated.
Result The results showed that the prevalence of workers who had COPD 11.1 . Three variables have significant association with COPD, those are age over 42 years OR 12.0, 95 CI 2,351 61,249 , heavy smokers OR 23.5 95 CI 0.024 8,607 and working time ge 13 years OR 12,84, 95 CI 2,509 65,729. Based on finding of high workers prevalence that have COPD 11,1 therefore suggested work laborer department and health department to increase the promotif and preventif effort, in order that the savety and the health status of roadside informal workers will be aware."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Farah Hernawan
"Penelitian ini mengenai remaja yang memiliki saudara kandung penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Latarbelakangnya karena kehadiran anak penyandang ASD dalam keluarga umumya menjadi fokus perhatian dari orang tua, dibandingkan saudara kandungnya yang memasuki masa remaja dan sedang mengalami perubahan besar-besaran dalam kehidupan yang sebenarnya membutuhkan perhatian besar. Menjadi penting untuk meneliti bagaimana resiliensi, sebagai kemampuan remaja mengelola kesulitan atau stress, pada remaja yang memiliki saudara kandung penyandang ASD agar menjadi jelas dan tidak terabaikan pemenuhan hak-hak asasi dan kebutuhan mereka. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini dilaksanakan pada September 2022 sampai dengan Juni 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara bersama empat informan yang merupakan saudara kandung dari siswa di Lembaga Bimbingan Individu Autistik Lentera Asa dan tiga orang tua serta observasi di rumah masing-masing informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah yang dialami oleh semua informan adalah munculnya emosi sebagai remaja dan tanggung jawab atas saudara kandung penyandang ASD. Sementara itu, masalah lain yang juga dialami meliputi perbedaan perlakuan dari orang tua, relasi yang terbatas dengan lingkungan, juga remaja merasa tidak nyaman karena penyandang ASD sedang dalam masa perkembangan seksual. Remaja informan yang paling sedikit mengalami masalah adalah informan H yang jarak usianya paling jauh dengan saudara kandung penyandang ASD. Dari tujuh dimensi resiliensi, semua informan berkembang dengan relatif baik pada dimensi regulasi emosi, analisis kausal, dan empati. Lalu, dimensi pengendalian impuls masih harus dikembangkan pada informan F. Sementara itu, informan Z masih harus mengembangkan kemampuan resiliensi dalam dimensi optimisme, efikasi diri, dan reaching out. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa rekomendasi yang meliputi (1.) Untuk Lembaga Bimbingan Individu Autistik Lentera Asa, dapat menjadi referensi untuk melanjutkan program Sibling & support system hingga pada tahap implementasi dan menjadi landasan topik dalam forum tahunan orang tua murid; (2.) Untuk remaja yang memiliki saudara kandung penyandang ASD, sebaiknya mengembangkan resiliensi pada diri masing-masing dengan cara memperdalam informasi akan materi terkait melalui berbagai sumber, bergabung dengan komunitas pendukung, juga meminta bantuan ketika melakukan hal-hal yang berisiko negatif; (3.) Untuk orang tua, sebaiknya membantu remaja mengembangkan resiliensinya dengan mendekatkan diri, mempelajari isu-isu keluarga dengan ASD, serta membantu remaja mengakses bantuan professional jika diperlukan; dan (4.) Untuk penelitian selanjutnya, dapat meneliti terkait sumber resiliensi keluarga penyandang ASD dan meneliti juga terkait dampak perkembangan seksual penyandang ASD terhadap anggota keluarga lainnya.

This study discusses the problems experienced by adolescents who have siblings with Autism Spectrum Disorder (ASD). This research is motivated by conditions where the presence of children with ASD in the family is the focus of attention from parents. On the other hand, when siblings enter their teenage years, they are also going through major life changes that require big attention. In this case, resilience as the ability of adolescents to manage adversity or stress becomes very important. This study uses a qualitative approach by collecting data through interviews with four informants who are siblings of students at Lembaga Bimbingan Individu Autistik Lentera Asa and three of their parents, also observations at the homes of each informant. The results of this study indicate that the problems experienced by all informants are the emergence of emotions in adolescents and responsibility for siblings with ASD. Meanwhile, other problems that are also experienced are the differences in treatment from parents, limited relationships with the environment, also teenagers feel uncomfortable because the siblings with ASD are in a period of sexual development. Adolescents who experienced the fewest problems were informant H who was the farthest in age from siblings with ASD. Of the seven dimensions of resilience, all informants developed relatively well on the dimensions of emotion regulation, causal analysis and empathy. Then, the impulse control dimension still has to be developed in informant F. Meanwhile, informant Z still has to develop resilience skills in the dimensions of optimism, self-efficacy, and reaching out. Based on the results of the research, there are several recommendations which include (1.) For Lembaga Bimbingan Individu Autistik Lentera Asa, it can be a reference for continuing the Sibling & support system program up to the implementation stage and become the basis of the topic in the annual parent-student forum; (2.) For adolescents who have siblings with ASD, to develop resilience in each of them by deepening information on related topic through various sources, joining a support community, also asking for help when doing things that have a negative risk; (3.) For parents, it is better to help adolescents develop their resilience by getting closer to themselves, studying family issues with ASD, and helping adolescents to access professional help if needed; and (4.) For further research, it can examine the sources of resilience in families with ASD and also examine the impact of sexual development of people with ASD on other family members."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disty Amira Hernawan
"Skripsi ini membahas mengenai aturan dan bentuk pengawasan oleh OJK terhadap
penerapa implementasi prinsip know your customer oleh penyedia jasa keuangan di
pasar modal. Secara khusus skripsi ini menjelaskan aturan serta pengawasan prinsip
tersebut ditinjau dari ketentuan internasional, juga membandingkannya dengan
negara lain seperti Australia, Singapura, dan Malaysia. Berdasarkan penelitian
yuridis normatif, ditarik kesimpulan bahwa jika dibandingkan dengan negara lain,
aturan dan pengawasan mengenai prinsip know your customer oleh OJK masih
memerlukan peningkatan terlebih dalam sisi transparansi penanganan pelanggaran
yang dilakukan penyedia jasa keuangan, pemberian sanksi dari OJK, serta
kerjasama antar Lembaga internasional atas pengawasan dan investigasi apabila
dibutuhkan. Untuk itu perlunya keterbukaan mengenai sanksi pelanggaran prinsip
know your customer yang dilakukan oleh penyedia jasa keuangan guna
membangkitkan kesadaran masyarakat

This thesis discusses the rules and forms of supervision by the OJK on
implementing the principle of knowing your customers by financial service
providers in the capital market. In particular, this thesis explains the rules and
supervision of these principles in terms of international provisions and compares
them with other countries such as Australia, Singapore, and Malaysia. Based on
normative juridical research, it is concluded that compared to other countries, the rules and supervision regarding the principle of knowing your customer by the OJK
still requires many improvements, especially in terms of transparency of handling
carried out by financial service providers, imposing sanctions from OJK, and
improving the cooperation between international institutions. Thus, there is a need
for transparency regarding the rules regarding the principle of knowing your
customer, which is carried out by financial service providers to raise public
awareness."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Hernawan
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 1993
T58409
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>