Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heryani
Abstrak :
Tanah dan rumah adalah kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Karena itu usaha pengembangan di bidang perumahan semakin tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat. Agar kebutuhan masyarakat akan rumah terpenuhi dan usaha pengembangan perumahan berjalan lancar, diberikanlah beberapa kemudahan. Misanya pembeli boleh membayar secara angsuran, penjual boleh memasarkan rumah secara pre project selling, atau menjual rumah disaat bangunan belum dibangun. Bahkan pihak perbankanpun dilibatkan guna mempermudah lagi transaksi tersebut. Akan tetapi, disisi lain kemudahan-kemudahan ini justru dapat menimbulkan permasalahan. Untuk itulah dalam tesis ini dibahas mengenai masalah-masalah apa saja yang dapat diantisipasi dalam transaksi tanah dengan pembayaran secara angsuran dan upaya hukum apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Secara khusus penelitian dalam tesis ini hanya dibatasi pada transaksi tanah (dan rumah) yang dilakukan pada PT. Kreasi Prima Nusantara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan yang bersifat normatif. Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersierm yang didapatkan dengan studi kepustakaan. Setelah mendapatkan data dilakukan analisis data secara deskriptif kualitatif. Sehingga penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas, sistematis dan logis mengenai masalah yang dikaji serta merumuskan kesimpulan dan saran. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa masalah-masalah yang perlu diantifipasi para pihak dalam transaksi tanah secara angsuran dapat ditinjau dari tiga segi. Ada yang merugikan konsumen, developer maupun bank sebagai pihak terkait dalam transaksi tersebut. Upaya hukum yang dapat dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut dapat dilakukan secara preventif dan represif.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T14552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Heryani
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu fungsi pelayanan Direktorat Jenderat Pajak adalah menyiapkan sarana bagi Wajib Pajak untuk menyampaikan laporan tentang pemenuhan kewajiban perpajakannya. Sarana bagi Wajib Pajak untuk menyampaikan laporan dimaksud dipersiapkan dan disediakan oleh Direktorat Jenderat Pajak. SPT Tahunan Pajak merupakan sarana bagi Wajib Pajak untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terhutang. Penyampaian SPT Tahunan merupakan indikator kepatuhan Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajibannya sebagai Wajib Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak dalam hat pemenuhan kewajibannya dapat dibedakan dalam 2 (dua) jenis. Kedua jenis kepatuhan itu adalah kepatuhan formal dan kepatuhan materiil. Untuk menunjang fungsi pelayanan tersebut, Direktorat Jenderat Pajak, melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Nota Kesepahaan I MoU tentang Koordinasi berdasarkan keputusan nomor : 63 tahun 2001 dan nomor : 4101PJ.12001, tanggal 21 Juni 2001. Koordinasi dan kerjasama ini difokuskan pada kegiatan ekstensifikasi. Namun demikian, hasil kegiatan bersama ini, akan mendukung upaya kegiatan intensifikasi penerimaan pajak yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderat Pajak. Kerangka teori tentang koordinasi yang dipergunankan dalam penulisan tests ini mempergunakan definisi yang dikemukakan o:eh Malone dan Crowston. Definisi koordinasi yang dikemukakan oteh Malone dan Crowston sebagai berikut : "Coordination is managing dependencies between activities" (koordinasi adalah cara mengelola saling ketergantungan diantara kegiatan-kegiatan). Macam-macam ketergantungan yang harus diatur tersebut adalah : 1. Berbagai sumber daya, 2. Hubungan produser / konsumer, 3. Hambatan yang terus menerus ada, 4. Penugasan. Kerangka pikir tentang kepatuhan, mempergunakan konsep kepatuhan formal dan kepatuhan materiil, sebagaimana berlaku dalam perpajakan. Lokasi Penelitian dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Grogol Petamburan. Penelitian ini dikhususkan pada seksi-seksi yang berhubungan dan berkaitan langsung dengan kegiatan koordinasi tersebut diatas, yaitu Seksi Tata Usaha Perpajakan, Seksi Pengolahan Data dan Informasi, Seksi Pajak Penghasilan Perseorangan, dan Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan. Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan daftar isian kuisioner untuk diisi oleh para responden. Hasil isian kuisioner tersebut, diolah dengan menggunakan program SPSS versi 13. Data sekunder, diperoleh dari laporan-laporan yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Grogol Petamburan. Namun demikian, penulis juga melakukan penyebaran kuisioner pada Dinas Pendapatan Daerah Propinsi DKI Jakarta khususnya pada Subdis BHP dan BHBP, serta pada Biro Administrasi Wilayah Kotamadya Jakarta Barat. Hal ini dilakukan semata-mata hanya sebagai pembanding. Hasil olah data tersebut menunjukkan bahwa koordinasi berperan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Dari 4 (empat) sub variabel yang ada dalam koordinasi, yang dominan berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan Wajib Pajak adalah sub variabel hubungan produser konsumer antara Pemda dengan DJP. Dari penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat disimpulkan bahwa adanya koordinasi dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, terutama bila ditekankan pada komponen hubungan produsel konsumer antara Pemda dengan DJP.
ABSTRAK
One of many service delivery functions that has to be undertaken by Directorate General of Taxes is to provide a means for taxpayers in fulfilling their rights and obligations related to taxation matters. Annual Income Tax Return is a medium for taxpayers in reporting their taxes payable under the tax laws. As such, submission of Annual Income Tax Return has become an indicator of the taxpayers' compliance to the laws. Taxpayers' compliance in terms of fulfilling their obligation to file tax returns can be categorized into two types of compliance namely formal and materiil compliance. To support such a function, Directorate General of Taxes has established a Memorandum of Understanding (MoU) with Local Government of Jakarta Province on coordination and cooperation under a joint decree between the two institutions which are decree number 63 year 2001 and number 4101PJ.12001 dated 21 June 2001. This MoU focuses on the extension activities to increase the number of registered taxpayers. In addition, this cooperation is also intended to intensify the efforts of the Directorate General of Taxes to improve taxes revenue collection. Theoretical framework of the coordination utilized in this thesis is derived from the definition stated by Malone and Crowstone. In their book, they define coordination as follow: "coordination? is managing dependencies between activities". The kinds of dependencies that need to be regulated are as follows. 1. Sharing resources; 2. Producer I consumer relationship; 3. Simultaneity constraints; 4. Task /Sub Task Conceptual framework of compliance utilized in this thesis is the concept of formal and materiil compliance as generally used in the field of taxation. For this purpose, research has been conducted in Tax Service Office Jakarta Grogol Petamburan, particularly in sections which directly relates to the coordination activities as above mentioned. These include sections of Tax Administration, Data and Information Management, Individual income Tax and Withholding Tax on income. Primary data of the research has been obtained through a questionnaire that has been filled out by respondents. The program of SPSS version 13 is used to process the result of questionnaire. For comparison purposes, the author has also distributed a questionnaire to persons in Local Revenue Authority of Jakarta Province, especially BHP and BHBP, and Administrative Bureau of the District of Jakarta Barat. The result shows that coordination has a positive correlation to the taxpayers' compliance. From four components of coordination, producer and consumer relationship (between DGT and Local Government) has become the most dominant factors contributing to the improvement of taxpayer?s compliance. Based on the above research, it can be concluded that coordination, in particular producer and consumer relationship (between DGT and Local Government) contribute to the improvement of taxpayers' compliance.
2007
T19607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Dwi Heryani
Abstrak :
Latar Belakang: Gangguan ansietas di tempat kerja merupakan masalah yang serius. Secara global, sebanyak 14,9% atau 264 juta orang menderita gangguan ansietas. Mental health foundation di UK melaporkan adanya kejadian ansietas di tempat kerja sebanyak 12,8%. Ansietas di tempat kerja akan berdampak pada penurunan kemampuan kerja dan memperbanyak cuti sehingga diperlukan untuk mengetahui faktor penyebab ansietas di tempat kerja. Salah satu tantangan manajemen sumber daya manusia di abad ke-21 adalah masalah keseimbangan kehidupan kerja dan pekerjaan sedentari. Beberapa penelitian di dunia menunjukan bahwa pekerjaan sedentari dan keseimbangan kehidupan kerja berpengaruh pada kejadian ansietas di tempat kerja Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitis observasional dengan potong lintang untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan sedentari dan keseimbangan kehidupan kerja terhadap ansietas di tempat kerja dengan menggunakan 6 Item Parker dari Job Stress Scale, International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF) untuk menilai pekerjaan sedentari, dan kuesioner keseimbangan kerja adaptasi dari Fisher dkk (2009) yang telah tervalidasi. Besar sampel minimal pada penelitian ini dihitung menggunakan rumus perbandingan dua proporsi yaitu sebesar 109 sampel.  Hasil: Sebanyak 117 pekerja masuk ke dalam kriteria inklusi dan diikutsertakan dalam peneltian. Hasil memperlihatkan sebanyak 23 responden (19,7%) mengalami ansietas di tempat kerja kategori tinggi. Nilai rata-rata skala ansietas di tempat kerja yaitu 16,07 dengan nilai standar deviasi sebesar 4,647, sedangkan nilai rata-rata skala keseimbangan kehidupan kerja yaitu 46,83 dengan standar deviasi 8,815. Pekerja yang memiliki keseimbangan kehidupan kerja dimensi WIPL yang tinggi, yaitu pekerja yang merasa pekerjaan mengganggu kehidupan pribadinya memiliki risiko 3,16 kali lebih tinggi untuk mengalami ansietas di tempat kerja  (IK 1,19-8,38) dan dimensi PLIW yang tinggi, yaitu pekerja yang merasa kehidupan pribadi mengganggu pekerjaannya memiliki risiko 4,86 kali lebih tinggi untuk mengalami ansietas di tempat kerja (IK 1,84-12,85). Tidak terdapat hubungan signifikan antara pekerjaan sedentari dan ansietas di tempat kerja. Kesimpulan: Terdapat hubungan dimensi WIPL dan PLIW terhadap ansietas di tempat kerja. Hal ini dikarenakan adanya peran ganda dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi sehingga menyebabkan terjadinya ansietas di tempat kerja.  ......Background: Anxiety disorders have a prevalence rate of 14.9% among the worldwide population, whereas the Indonesian population has a prevalence rate of 6.1%. The mental health foundation in the UK reports that the incidence of anxiety in the workplace is 12.8%. An inadequate equilibrium between work and personal life has the potential to give rise to mental health conditions, such as workplace anxiety. The presence of workplace anxiety has been shown to have detrimental effects on productivity, as well as an increase in sick leave and financial costs for the company in question. The primary objective of this research is to examine the correlation between work-life balance and workplace anxiety within the context of Indonesia. Methods: This study is an observational analytical study with a cross-sectional design to determine the relationship between sedentary work and work-life balance on work anixety using the 6 items Parker from Job Stress Scale, International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF) questionnaire to assess sedentary work, and the adaptive work balance questionnaire from Fisher et al. (2009) which has been validated. The sample size in this study was calculated using the ratio of two proportions, namely 109 samples. Results: A total of 117 workers met the inclusion criteria and were included in the study. The results showed that 23 respondents (19,7%) experienced severe anxiety at work. The average value of the work  anxiety scale is 16.07 with a standard deviation value of 4.647, while the average value of the work-life balance scale is 46.83 with a standard deviation of 8.815. Workers who have a high work-life balance on the WIPL dimension who feel that work interferes with their personal life, have a 3.16 times higher risk of experiencing work anxiety (CI 1.19-8.38) and a high PLIW dimension, who feel that their personal life interferes with their work have a 4.86 times higher risk of experiencing work anxiety (CI 1.84-12.85). There is no significant relationship between sedentary work and work anxiety. Conclusion: There is a relationship between WIPL and PLIW dimensions on anxiety at work. This is due to the dual roles in work and personal life, causing work anxiety.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Heryani
Abstrak :
Penelitian ini meneliti peranan citra merek dan reputasi perusahaan dalam proses penciptaan loyalitas pelanggan melalui nilai pelanggan dan kepuasan keseluruhan. Hasil dari penelitian ini diharapk/an dapat memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengamhi pembentukan loyalitas pelanggan Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna laptop Sony Vaio. Merck Sony Vaio dipilih karena merek temebut menggunakan nama pemsahaan induknya untuk merek produknya. Responden yang digunakan adalah mahasiswa dan karyawan yang menggunakan laptop Sony Vaio. Metode yang dipakai dalam pengolahan data adalah menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), dengan perangkat lunak LISREL 8.51. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa citra merek dan reputasi pemsahaan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap penciptaan loyalitas. Alcan tetapi citra merek dan reputasi perusahaan menciptakan loyalitas melalui variabel mediasi kepuasan keselumhan. Hal ini menandakan bahwa kepuasan keselumhan memiliki peranan penting sebagai variabel mediasi yang menjembatani ciu-a merek dan reputasi perusahaan menuju loyalitas. ......This research tries to investigate the role of brand image and company reputation in customer loyalty creation process through customer value and overall satisfaction. Result of the research is predicted to give an understanding about the factors that influence customer loyalty creation process. The object of this study is Sony Vaio laptop. Sony Vaio brand was chosen because it uses its company mme as its product brand. The students and employees who use Sony Vaio laptop were employed as respondents. Method which applies for data analyzing purpose is Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL 8.51 as a soltware tool. Result of this study shows that bland image and company reputation have no direct impact on loyalty creation process. But, brand image and company reputation drives loyalty through the mediating role of overall satisfaction. These results give a perspective that overall satisfaction has a significant role as mediating variable that connects to loyalty.
2009: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T34283
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diny Dwi Heryani
Abstrak :
Pada masa setelah Perang Dunia II, kajian wilayah timbul sebagai sebuah disiplin ilmu dalam upaya pengakuan dari negara barat tentang pengetahuan yang tidak mencukupi di dunia yang sedang berkembang. Salah satu kajian-kajian wilayah yang ada adalah kajian Australia. Pengajaran mengenai Australia dimulai di Fakultas Sastra sejak satu dekade yang lalu, dan bermula sebagai Program Studi Kajian Wilayah yang pada saat itu sedang digalakkan di Universitas Indonesia. Melihat adanya peminat bidang kajian Australia maupun adanya bahan pustaka bidang Australia yang tersebar, skripsi ini pada hasil akhirnya membuat suatu bibliografi beranotasi yang bertujuan memudahkan pencarian bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran mata kuliah yang berhubungan dengan Kesusastraan Australia. Bibliografi pada skripsi ini dibagi atas 3 yaitu, bentuk buku yang terdiri dari 30 entri, bentuk prosiding yang terdiri dari 3 judul dan bentuk majalah dan jurnal yang terdiri dari 5 judul. Judul-judul ini dikumpulan dari 3 perpustakaan yang berbeda. Untuk memudahkan pembaca mencari di mana lokasi bahan tersebut berada maka tiap judul disertai lokasi maupun no. panggil dari judul yang bersangkutan. Bibliografi ini disertai dengan indeks judul, pernyataan tanggung jawab atau pengarang, serta jenis bahan seperti puisi dan prosiding.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kembaren, Yulietta Heryani
Abstrak :
ABSTRAK
Biji kopi hijau arabika Coffea arabica L. banyak mengandung senyawa kimia aktif seperti senyawa fenolik dan kafein. Senyawa fenolik telah diteliti memiliki berbagai aktivitas biologis seperti pengontrol berat badan. Pada penelitian ini, Natural Deep Eutectic Solvent NADES digunakan sebagai pelarut ekstraksi untuk memperoleh kadar fenolik total dan kafein yang optimum dari biji kopi hijau arabika. NADES yang digunakan asam laktat dan glukosa dalam berbagai rasio. Ekstraksi dilakukan dengan metode Ultrasound Assisted Extraction UAE . Kondisi ektraksi dilakukan dengan tiga parameter yaitu rasio NADES, rasio pelarut dan sampel, dan waktu ekstraksi. Hasil ekstraksi cair dilakukan penetapan kadar fenolik menggunakan microplate reader dan penetapan kadar kafein menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT . Analisis dilakukan menggunakan Response Surface Methodology RSM . Senyawa fenolik dan kafein berhasil diekstraksi menggunakan NADES dan metode UAE. Kondisi optimum untuk memperoleh kadar optimum keduanya berbeda. Kondisi optimum ekstraksi senyawa fenolik yaitu rasio NADES 5:1, rasio pelarut-sampel 15:1 mL/g, dan waktu ektraksi 15 menit run 8 dengan kadar 314,55 mg GAE/g indeks desirability 0,594 . Kondisi optimum ekstraksi senyawa fenolik yaitu rasio NADES 5:1, rasio pelarut-sampel 75:1 mL/g, dan waktu ektraksi 60 menit run 11 . Kondisi optimum ekstraksi kafein yaitu rasio NADES 5:1, rasio pelarut-sampel 75:1, dan waktu ekstraksi 60 menit dengan kadar kafein 1,019 mg/g indeks desirability 1,000 . Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa asam laktat-glukosa dapat menarik senyawa fenolik dan kafein dari biji kopi Arabika.
ABSTRACT
The Arabica green coffee bean Coffea arabica L. contains many active chemical compounds such as phenolics and caffeine. Phenolics have been studied to have various biological activities such as weight control. In this study, Natural Deep Eutectic Solvent NADES is used as an extraction solvent to obtain the optimum total phenolic and caffeine content of arabica green coffee beans. NADES used are lactic acid and glucose in various ratios by using method of Ultrasound Assisted Extraction UAE method. Extraction conditions were carried out with three parameters the ratio concentration of NADES, solvent solid ratios, and extraction time. Determining the phenolic content used microplate reader and the determination of caffeine content used High Performance Liquid Chromatography HPLC . The analysis was performed by using Response Surface Methodology RSM . Phenolic compounds and caffeine were successfully extracted by using NADES and UAE methods. The optimum conditions to obtain optimum levels of both are different. The optimum conditions of extraction of phenolic compound were NADES in ratio 5 1, solvent ratio 15 1 mL g, and extraction time 15 min run 8 with 314.55 mg GAE g desirability index 0.594 . The optimum conditions of extraction of phenolic compounds were NADES 5 1 ratio, solvent sample ratio of 75 1 mL g, and extraction time of 60 min run 11 . The optimum conditions of caffeine extraction were NADES 5 1 ratio, 75 1 solvent sample ratio, and 60 min extraction time with caffeine content of 1.019 mg g disirability index 1.000 . Based on this research, it can be concluded that lactic acid glucose can attract phenolic compounds and caffeine from Arabica beans.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Adiati Heryani
Abstrak :
Peristiwa war for talent menyebabkan meningkatnya persaingan dalam memperoleh kandidat karyawan yang berpotensial. Meningkatnya persaingan, membuat perusahaan untuk memaksimalkan upayanya dalam menarik minat melamar para pencari kerja sehingga perusahaan dapat memperoleh karyawan yang berpotensial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh corporate image PT Telekomunikasi Selular terhadap intention to apply pada mahasiswa tingkat akhir Perguruan Tinggi di Indonesia dengan employer attractiveness sebagai variabel mediasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 195 responden yang merupakan mahasiswa tingkat akhir menggunakan teknik non-probability sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis jalur untuk melihat pengaruh antar variabel baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa corporate image memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap intention to apply melalui employer attractiveness. Namun, pengaruh corporate image terhadap intention to apply melalui employer attractiveness memiliki nilai pengaruh yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai pengaruh corporate image terhadap intention to apply secara langsung ......The war for talent phenomenon leads to increased competition for finding potential candidates. Increased competition made companies maximize their efforts to attract job seekers so that companies can get the potential candidates. The purpose of this study was to analyze the effect of corporate image PT Telekomunikasi Selular on intention to apply to final year students with employer attractiveness as a mediating variabel. This research used a quantitative approach by distributing questionnaires to 195 respondents who were final year students using non-probability sampling techniques. The data analysis technique used is path analysis to see the influence between variables, either directly or indirectly. The results showed that company image has a direct and indirect influence on the intention to be implemented through the attractiveness of the employer. However, the effect of corporate image on the intention to apply through the attractiveness of the employer has a smaller effect value than the effect value of the corporate image on the intention to apply directly
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilies Heryani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana karakteristik Pelabuhan tidak resmi "X" dimanfaatkan sebagai jalur penyelundupan di Pulau Batam. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif yang datanya diperoleh melalui proses wawancara, diskusi dan observasi lapangan. Penelitian ini kemudian menyimpulkan bahwa lemahnya penegakan hukum, kondisi geografis yang mendukung, dan masyarakat yang tertutup adalah karakteristik yang dapat diidentifikasi.
Abstract
The purpose which is reached by this research is to describe characteristics of the illegal Port?X? as smuggling routes in Batam Island. The research method use qualitative approach with descriptive design and data is obtained by interviews, discussions and field observations. The conclusion of this research is the weakness of law enforcement, geographical conditions support, and the exclusive society are identified characteristic.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Monalisa Heryani
Abstrak :
Pendahuluan: Gejala sindroma nefrotik (SN) adalah proteinuria massif. Penambahan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEi) atau Angiotensin Receptor Blocker (ARB) membantu menurunkan proteinuria pasien SN yang telah mendapat steroid. Belum ada penelitian mengenai efektivitas dan keamanan kombinasi ACEi+ARB dalam penatalaksanaan pasien SN sensitif steroid (SNSS) relaps sering atau SN dependen steroid (SNDS). Metode: Penelitian kohort retrospektif yang menggunakan data rekam medis anak RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo 2014-2018. Hasil: Dari 63 pasien yang dievaluasi, 33 pasien menggunakan ACEi+ARB dan 30 pasien menggunakan ACEi. Tidak terdapat perbedaan bermakna onset tercapainya proteinuria negatif (ACEi+ARB minggu ke-3 vs ACEi minggu ke-4, p=0.125). Tidak terdapat perbedaan bermakna proporsi pasien yang mencapai proteinuria negatif dalam 4 minggu terapi (ACEi+ARB 72.7% vs ACEi 63.3%, RR=1.148; IK95%: 0.815-1.619, p=0.424). Tidak terdapat perbedaan efek samping yang bermakna dalam hal hipotensi, peningkatan ureum dan kreatinin, hiperkalemia dan penurunan laju filtrasi glomerulus. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna efektivitas dan keamanan kombinasi ACEi+ARB dibandingkan ACEi sebagai antiproteinuria pada pasien anak SNSS relaps sering atau SNDS. ......Introduction: Symptoms of nephrotic syndrome (NS) is a massive proteinuria. The addition of Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors (ACEi) or Angiotensin Receptor Blocker (ARB) can help to reduce proteinuria in NS patients who received steroids. There has been no study on the effectiveness and safety of ACEi+ARB combinations in the management of patients with frequent relapse NS (FRNS) or steroid-dependent NS (SDNS). Method: A retrospective cohort study using data collected from medical record of pediatrics with FRNS or SDNS at Cipto Mangunkusumo Hospital between 2014-2018 was conducted. Results: Out of the 63 patients who were evaluated, 33 patients were in ACEI+ARB while 30 other patients were in ACEi. There was no significant difference in the onset of negative proteinuria (3 weeks in ACEi+ARB vs 4 weeks in ACEi, p=0.125. There was no significant difference in the proportion of patients who achieved negative proteinuria in 4 weeks therapy (ACEi+ARB 72.7% vs ACEi 63.3%, RR=1,148; 95% CI: 0.815-1,619, p=0.424). There was no significant difference between ACEi+ARB and ACEi groups in the occurrence of hypotension, hyperkalemia, increased of creatinine serum, and decreased of glomerular filtration rate. Conclusion: There was no significant difference in the effectiveness and safety of the use of ACEi+ARB compared to ACEi as antiproteinuric in patients with FRNS or SDNS.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kembaren, Yulietta Heryani
Abstrak :
Praktik kerja profesi di PT Kimia Farma Trading And Distribution Cabang Jakarta 1 Bulan Oktober Tahun 2018 bertujuan untuk mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Distributor/Pedagang Besar Farmasi (PBF) sebagai apoteker penanggung jawab; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di distributor farmasi; memahami penerapan GDP/CDOB di distributor farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan-permasalahan pekerjaan kefarmasian di distributor farmasi. Praktik kerja profesi ini dilakukan selama 12 hari dengan tugas khusus “Peran Apoteker di PBF PT. KFTD Cabang Jakarta 1” bertujuan untuk mengetahui inspeksi diri yang dilakukan oleh PBF PT. Kimia Farma Trading and Distribution cabang Jakarta 1 untuk memastikan proses distribusi berjalan dengan baik sesuai dengan aturan CDOB. ......Internship at PT Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 1 Branch Period September 2018 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in Pharmaceutical Wholesalers / Distributors (PBF) as responsible pharmacists; have insight, knowledge, skills, and practical experience to do pharmaceutical work at pharmaceutical distributors; understand the application of GDP / CDOB in pharmaceutical distributors; and has a real picture of the problems of pharmaceutical work at pharmaceutical distributors. The internship are carried out for 12 days with a special task "Role of Apothecary of Wholesalers/ Distributors PT KFTD Jakarta 1 Branch" aimed at finding out the self-inspections conducted by PBF PT. Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 1 branch to ensure the distribution process runs well in accordance with CDOB rules.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>