Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilda
"Skripsi ini membahas sengketa pembatalan suatu perjanjian yang mengandung klausula arbitrase khususnya dalam sengketa pembatalan Perjanjian Jasa Arranger antara PT. Central Investindo melawan Fransiscus Wongso dan Chan Shih Mei, ditinjau dari peraturan perundang-undangan yang berlaku dan putusan-putusan pengadilan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis-normatif dengan hasil deskriptif analitis yang akan menjelaskan bahwa berpegang pada kompetensi absolut arbitrase dan berdasarkan prinsip kompetenz-kompetenz, maka majelis arbitraselah yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili sengketa pembatalan suatu perjanjian yang mengandung klausula arbitrase, dan di lain pihak pengadilan tidak berwenang. Penelitian ini juga menganalisis pandangan hakim pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan Mahkamah Agung yang memeriksa dan mengadili sengketa terkait dengan kompetensi dalam hal pembatalan perjanjian yang mengandung klausula arbitrase.

The focus of this study is the revocation of a contract containing an arbitration clause, specifically in dispute the between PT. Central Investindo v. Fransiscus Wongso and Chan Shih Mei according to the law on arbitration and also court decisions. This study uses a juridical-normative research method with descriptive analytical results which suggests that by upholding the absolute competence of arbitration and based on the principle of kompetenz-kompetenz, then the arbitral tribunal has the authority to rule on disputes regarding the revocation of a contract containing the arbitration clause, and on the other hand, the court of law has no jurisdiction regarding this matter. This study also analyzes the views of the district court, high court and Supreme Court in the case regarding jurisdiction in the revocation of a contract containing an arbitration clause."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taba, Hilda
New York: Harcourt Brece & World, 1962
375.001 TAB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faresa Hilda
"ABSTRAK
Tujuan tesis ini adalah mengetahui pengaruh laser fotokoagulasi panretinal 532 nm durasi 20 ms dosis tunggal, 100 ms dosis tunggal dan 100 ms-3 sesi terhadap ketebalan makula sentral (KMS). Desain penelitian adalah uji klinis acak terkontrol tersamar ganda. Tiga puluh tiga mata yang memenuhi kriteria inklusi dirandomisasi untuk mendapatkan laser 20 ms dosis tunggal atau 100 ms dosis tunggal atau 100 ms-3 sesi. Keluaran primer adalah KMS yang diukur menggunakan time-domain Optical Coherence Tomography pada baseline, 4 minggu dan 8 minggu pasca laser. Analisis hasil didapatkan rerata ( + SE) KMS baseline kelompok 100 ms, 20 ms dan 100 ms-3 sesi berturut-turut adalah 212,18 + 12,18 µm; 199,18 + 12,18 µm; 215,36 + 12,18 µm. Empat minggu pasca laser, KMS berturut-turut meningkat menjadi 232,09 + 18,63 µm; 206,27 + 18,63 µm; 254,09 + 18,63 µm. Delapan minggu pasca laser, KMS meningkat pada kelompok 100 ms dan 20 ms (237,90 + 17,47 µm; 208,27 + 17,47 µm), namun menurun pada kelompok 100 ms-3sesi (252,36 + 17,47 µm).

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of panretinal laser photocoagulation 532 nm of 20 ms duration single session (SS), 100 ms SS and 100 ms (3 session) toward central macular thickness (CMT). The study design was a double-blind, randomized controlled clinical trial. Thirty-three subjects who met inclusion criteria were randomized to receive 20 ms SS laser or 100 ms SS or 100 ms (3 session). Primary output was CMT, measured by time-domain Optical Coherence Tomography at baseline, 4 weeks and 8 weeks post-laser. Results showed mean ( + SE) CMT at baseline from 100 ms SS group, 20 ms SS and 100 ms-3 session were 212.18 + 12.18 μm; 199.18 + 12.18 μm; 215.36 + 12.18 μm respectively. Four weeks after laser, CMT was increased to 232.09 + 18.63 μm; 206.27 + 18.63 μm; 254.09 + 18.63 μm respectively. Eight weeks post laser, CMT was increased in 100 ms SS and 20 ms SS (237.90 + 17.47 μm; 208.27 + 17.47 μm), but decreased 100 ms-3session group (252.36 + 17.47 μm).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faresa Hilda
"Tujuan tesis ini adalah mengetahui pengaruh laser fotokoagulasi panretinal 532 nm durasi 20 ms dosis tunggal, 100 ms dosis tunggal dan 100 ms-3 sesi terhadap ketebalan makula sentral (KMS). Desain penelitian adalah uji klinis acak terkontrol tersamar ganda. Tiga puluh tiga mata yang memenuhi kriteria inklusi dirandomisasi untuk mendapatkan laser 20 ms dosis tunggal atau 100 ms dosis tunggal atau 100 ms-3 sesi. Keluaran primer adalah KMS yang diukur menggunakan time-domain Optical Coherence Tomography pada baseline, 4 minggu dan 8 minggu pasca laser. Analisis hasil didapatkan rerata ( + SE) KMS baseline kelompok 100 ms, 20 ms dan 100 ms-3 sesi berturut-turut adalah 212,18 + 12,18 μm; 199,18 + 12,18 μm; 215,36 + 12,18 μm. Empat minggu pasca laser, KMS berturut-turut meningkat menjadi 232,09 + 18,63 μm; 206,27 + 18,63 μm; 254,09 + 18,63 μm. Delapan minggu pasca laser, KMS meningkat pada kelompok 100 ms dan 20 ms (237,90 + 17,47 μm; 208,27 + 17,47 μm), namun menurun pada kelompok 100 ms-3sesi (252,36 + 17,47 μm).
......
The purpose of this study was to determine the effect of panretinal laser photocoagulation 532 nm of 20 ms duration single session (SS), 100 ms SS and 100 ms (3 session) toward central macular thickness (CMT). The study design was a double-blind, randomized controlled clinical trial. Thirty-three subjects who met inclusion criteria were randomized to receive 20 ms SS laser or 100 ms SS or 100 ms (3 session). Primary output was CMT, measured by time-domain Optical Coherence Tomography at baseline, 4 weeks and 8 weeks post-laser. Results showed mean ( + SE) CMT at baseline from 100 ms SS group, 20 ms SS and 100 ms-3 session were 212.18 + 12.18 μm; 199.18 + 12.18 μm; 215.36 + 12.18 μm respectively. Four weeks after laser, CMT was increased to 232.09 + 18.63 μm; 206.27 + 18.63 μm; 254.09 + 18.63 μm respectively. Eight weeks post laser, CMT was increased in 100 ms SS and 20 ms SS (237.90 + 17.47 μm; 208.27 + 17.47 μm), but decreased 100 ms-3session group (252.36 + 17.47 μm)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library