Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Himella Asfi Rasigita
"
ABSTRAKHardiness adalah keberanian dan motivasi yang dimiliki seseorang untuk bisa menghadapi stressor yang ada. Selain menghadapi masalah oleh diri sendiri, seseorang juga membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya. Dukungan sosial adalah sebuah umpan balik yang didapatkan dari individu atau kelompok ketika menghadapi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan hardiness pada transvestites. Transvestites adalah seseorang yang menggunakan pakaian dari jenis kelamin berbeda hanya untuk sebuah kepuasan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik non probability sampling yaitu menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 104 orang. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan dukungan sosial dengan hardiness pada transvestites dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,024 yang bermakna pada 95% CI p<0,05. Selain itu, terdapat hubungan antara karakteristik seperti usia dan pekerjaan dengan hardiness dengan nilai p value masing-masing 0,004 dan 0
ABSTRAKHardiness is the courage and motivation a person has to be able facing the stressors. Beside the problems they faced, someone need to be supported by their significant others. Social support is a feedback obtained from individuals or groups when faced with problems. This study aims to determine the relationship between social support and hardiness on transvestites. Transvestites are people who use the appearance of their opposite sex to get satisfaction. This cross sectional research used 104 non-probability quota sampling with the result showed an association between the hardiness and social support on transvestites (p=0.024; 95% CI p <0.05). In addition, there are also relations between their age (p= 0,004) and work (p= 0,003) with hardiness
"
2016
S64998
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Himella Asfi Rasigita
"
ABSTRAKDiabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah dimana hasil pemeriksaan kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl. Salah satu kebiasaan masyarakat di perkotaan yang berisiko terhadap kejadian DM adalah kurangnya melakukan latihan fisik karena terlalu sibuk. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik yang teratur dilakukan 4x seminggu selama 30 menit dapat mengendalikan kadar gula darah pada pasien DM tipe II. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan intervensi keperawatan keluarga dengan klien DM. Latihan fisik yang teratur berupa senam aerobik dan senam kaki untuk penderita DM menjadi intervensi unggulan yang dilakukan dalam menangani DM pada keluarga bapak M di RW 02 Tugu. Asuhan keperawatan dilakukan dengan pendekatan keperawatan keluarga selama 7 minggu dengan kunjungan minimal 2x dalam seminggu. Intervensi keperawatan latihan fisik dilakukan pada minggu kedua sampai dengan minggu keenam. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa latihan fisik yang dilakukan selama 30 menit dalam sehari dapat menurunkan kadar gula darah penderita DM. Penurunan kadar gula darah telah dapat diamati pada minggu ketiga pemberian intervensi. Latihan fisik dianjurkan untuk dilakukan oleh klien DM tipe II untuk menurunkan kadar glukosa darah.Kata kunci : diabetes melitus, latihan fisik, senam aerobik, senam kaki
ABSTRACTDiabetes mellitus is a disease which signed by an increasing glucose blood level over 200 mg dl. Urban people at risk of incident diabetes mellitus is the lack of physical exercise because busy to work. Some researchs indicates that regular physical exercise is done 4 times a week for 30 minutes can control glucose blood levels in patients with DM type II. This Final Scientific Nursing Paper aim to describe family nursing intervention on the client with DM. Regular physical exercise such as aerobic exercise and foot exercise applied on diabetes client become main interventions on Mr. M rsquo s family with DM type II. Nursing care is done by family nursing approach for 7 weeks with visits at least twice a week. Physical exercise as nursing intervention applied in the second week until the sixth week. The results showed that physical exercise which is performed for 30 minutes a day can decrease glucose blood levels in a diabetic patient. A decrease in glucose blood level has been observed in the third week to provide interventions. Physical exercise is recommended to be done by client type II diabetes for lowering blood glucose levels.Keywords diabetes melitus, physical exercise, aerobic exercise, foot exercise"
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library