Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Holie Fransiska
Abstrak :
Postbiotik, produk lisis bakteri adalah terapi mikrobial perawatan kulit yang sedang berkembang di dunia kecantikan. Sejumlah bakteri telah diteliti dan terbukti prospektif untuk dikembangkan sebagai produk postbiotik untuk kulit, meliputi Streptococcus macedonicus MBF10-2 dan Bifidobacterium longum. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi stabilitas dan aktivitas antiradikal serbuk postbiotik Streptococcus macedonicus MBF10-2 diperoleh dari penelitian sebelumnya, serta memformulasi, mengkarakterisasi, mengevaluasi stabilitas dan aktivitas antiradikal serbuk postbiotik Bifidobacterium longum dan Bifidobacterium longum komersial. Serbuk postbiotik diperoleh dengan melakukan freeze-dry terhadap lisat, supernatan dan debris lisat bakteri, dengan atau tanpa penambahan 10% inulin sebagai lioprotektan. Fraksi cair dan serbuk dikarakterisasi pH, kandungan lembab, distribusi ukuran partikel dan aktivitas antiradikalnya. Serbuk lisat Streptococcus macedonicus MBF10-2 dengan atau tanpa inulin selama penyimpanan 180 hari menunjukkan organoleptis dan pH yang stabil. Setelah penyimpanan 70 hari, serbuk postbiotik Bifidobacterium longum memiliki pH yang lebih stabil dibanding postibiotik cair. Penambahan inulin 10% tidak mempengaruhi stabilitas pH serbuk postbiotik secara berarti. Postbiotik Bifidobacterium longum komersial hanya dapat dikeringkan menjadi serbuk dengan penambahan inulin 10%, dan menghasilkan serbuk dengan pH yang stabil selama 70 hari penyimpanan. Postbiotik Streptococcus macedonicus MBF10-2, Bifidobacterium longum, maupun Bifidobacterium longum komersial tidak menunjukkan aktivitas antiradikal dengan nilai IC50 > 1000. ......Postbiotics, byproducts of bacterial lysis, microbial therapy for skin care which is developed nowadays. Various bacteria have been studied and proved prospective to be developed as postbiotic for skin care, including Streptococcus macedonicus MBF10-2 and Bifidobacterium longum. This research aimed to evaluate stability and antiradical activity of postbiotic powder of Streptococcus macedonicus MBF10-2 obtained from previous study, to formulate, characterize and evaluate stability and antiradical activity of postbiotic powder of Bifidobacterium longum dan commercially-available Bifidobacterium longum. Postbiotic powder was prepared by freeze-drying process the lysate, supernatant and debris of bacteria, with or without 10% inulin as lyoprotectant. Liquid and powder postbiotics were characterized for its pH, moisture content, particle size distribution and antiradical activity. Lysate powder of Streptococcus macedonicus MBF10-2, with or without inulin, which was stored for 180 days showed stable pH and organoleptic. After stored for 70 days, postbiotic powder of Bifidobacterium longum showed more stable pH than the liquid postbiotic. Addition of 10% inulin showed no significant difference in pH stability of Bifidobacterium longum powder. Commercially-available liquid Bifidobacterium longum could be only dried by adding 10% inulin, produced a posbiotic powder with stable pH up to 70 days of storage. Postbiotic Streptococcus macedonicus MBF10-2, Bifidobacterium longum, and commercially-available Bifidobacterium longum did not show antiradical activity, with IC50 > 1000.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holie Fransiska
Abstrak :
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular paling umum dan terbanyak serta menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Obat-obatan antihipertensi terdiri dari banyak golongan dengan mekanisme kerja yang berbeda-beda. Sehingga, perlu diperhatikan ketepatan peresepan dan interaksi obat yang mungkin terjadi antara obat-obatan tersebut jika digunakan secara bersamaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi penyakit hipertensi berdasarkan usia dan jenis kelamin, ketepatan obat pada resep, dan pola peresepan obat antihipertensi pada pasien PRB hipertensi di Apotek Kimia Farma Kemanggisan Raya. Evaluasi penggunaan obat antihipertensi dilakukan dengan mengolah data resep pasien BPJS periode Oktober 2022 kemudian dilakukan pengelompokkan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Selanjutnya menganalisis ketepatan peresepan obat berdasarkan algoritma terapi hipertensi JNC 7 dan JNC 8. Prevalensi penyakit hipertensi pada laki-laki sebanyak 63 orang dan perempuan 64 orang. Sedangkan berdasarkan usia, prevalensi tertinggi terjadi pada usia ≥ 65 tahun yaitu sebanyak 62 pasien atau setara 48,82% dari total 127 pasien terdiagnosa hipertensi. Peresepan obat pada pasien PRB hipertensi di Apotek Kimia Farma Kemanggisan Raya sudah tepat sesuai dengan algoritma terapi JNC 7 dan JNC 8. Pola penggunaan obat pada pasien hipertensi sebagian besar menggunakan kombinasi dua dan tiga obat terutama kombinasi antara golongan CCB – ARB – dan β-Blockers. ...... Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases and the number one cause of death in the world every year. Antihypertensive drugs consist of many classes with different mechanisms of action. Thus, it is necessary to pay attention to the accuracy of prescribing and drug interactions that may occur between these drugs if used simultaneously. The purpose of this study was to determine the prevalence of hypertension based on age and gender, the accuracy of the prescription, and the pattern of prescribing antihypertensive drugs in hypertensive PRB patients at the Kimia Farma Pharmacy Kemanggisan Raya. Evaluation of the use of antihypertensive drugs was carried out by processing BPJS patient prescription data for the October 2022 period and then grouping them based on age and gender. Then analyzed the accuracy of drug prescribing based on the JNC 7 and JNC 8 hypertension therapy algorithms. The prevalence of hypertension in men was 63 people and 64 women. Meanwhile, based on age, the highest prevalence occurred at age ≥ 65 years, namely 62 patients or equivalent to 48.82% of a total of 127 patients diagnosed with hypertension. Prescription of drugs in hypertensive PRB patients at Kimia Farma Kemanggisan Raya Pharmacy is appropriate according to the JNC 7 and JNC 8 therapy algorithms. The pattern of drug use in hypertensive patients mostly uses a combination of two and three drugs, especially combinations of CCB - ARB - and β-Blockers groups.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library