Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutami Fitri Widhiyanti
Abstrak :
Proporsi lansia bertambah lebih cepat dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, di Indonesia terlihat kenaikan persentase lansia pada tahun 2000 (7,18%) menjadi 7,58% pada tahun 2011. Kehilangan gigi merupakan salah satu faktor penyebab gangguan asupan gizi pada lansia. Terdapat 44,7% pralansia dan lansia yang menderita gizi lebih serta 51,7% yang mengalami gizi kurang di Puskesmas Tugu, melebihi angka nasional penduduk dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah kehilangan gigi, status oklusi, pemakaian gigi tiruan, dan asupan makanan dengan status gizi pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tugu. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 151 orang pralansia (45-59 tahun) dan lansia (> 60 tahun) dan dipilih dengan simple random sampling. Tempat dan waktu penelitian di posbindu di bawah wilayah kerja Puskesmas Tugu bulan Mei 2016. Data diperoleh dengan pemeriksaan gigi dan mulut, pengukuran antropometri, dan wawancara kuesioner semi FFQ. Dari hasil analisis chi square diperoleh hasil bahwa ada hubungan signifikan antara jumlah kehilangan gigi (p = 0,001) dan status oklusi (p = 0,003) terhadap status gizi, sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan asupan makanan terhadap status gizi pralansia dan lansia di bawah wilayah kerja Puskesmas Tugu. Terdapat hubungan signifikan antara jumlah kehilangan gigi dan status oklusi terhadap status gizi pralansia dan lansia di bawah wilayah kerja Puskesmas Tugu. ......Elderly population increased faster than any other age groups around the world. Indonesia showed that the percentage of elderly was increased in 2000 was 7.18%, and in 2011 increased to 7.58%. Missing teeth was one of the factors causing disruption of nutrient intake in elderly population. There were 44.7% pre elderly and the elderly who suffers from overweight and 51.7% suffers from malnutrition in Puskesmas Tugu, exceeding the average of national adult population. This study aimed to determine the relationship between the number of missing teeth, occlusion status, the use of denture, and food intake with nutritional status in pre elderly and elderly in Puskesmas Tugu. This was across sectional study with 151 samples of pre elderly (45-59 years) and elderly (> 60 years) and were selected by simple random sampling. The place and time of the study is at Posbindu in Puskesmas Tugu in May 2016. Data obtained by intraoral examination, anthropometric measurements, questionnaires and interviews semi FFQ. Chi square analysis showed that there was a significant relationship between the amount of missing teeth (p = 0.001) and occlusion status (p = 0.003) on nutritional status, whereas there was no significant correlation (p> 0.05) between age, gender, level of education, employment, and food intake on nutritional status pre elderly and elderly at Puskesmas Tugu in 2016. There is a significant correlation between the number of missing teeth and occlusion status on the nutritional status of the elderly pralansia under Puskesmas Tugu
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutami Fitri Widhiyanti
Abstrak :
Pendahuluan: Pola, variasi dan waktu erupsi gigi sulung dari setiap individu berbeda dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Aktivitas oromotor merupakan faktor lingkungan lokal yang terdeteksi saat janin berusia lebih dari 6 bulan, dan berlanjut segera setelah dilahirkan. Pengaruh feeding practice yang merupakan salah satu faktor lingkungan lokal yang merangsang aktivitas oromotor terhadap erupsi gigi sulung belum diketahui pasti. Dalam literatur disampaikan bahwa perbedaan metode pemberian ASI menunjukkan karakteristik aktivitas motorik oral yang berbeda. Bahan dan Metode: Penelitian cross sectional dengan responden 50 pasang ibu dan bayi usia ≥6-12 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Data kuesioner meliputi gambaran karakteristik demografi, riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat menyusu, usia bayi dan fotometri erupsi gigi sulung intra-oral Hasil dan Pembahasan: Aktivitas motorik dianalisis melalui variabel usia bayi, metode kelahiran, berat lahir, cara menyusu ASI dan erupsi gigi 51-61 serta 71-81. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara usia dan metode kelahiran terhadap erupsi gigi 51-61. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) antara berat lahir, metode kelahiran, dan cara menyusu ASI terhadap erupsi gigi 71-81.  ......Introduction: Patterns, variations and time eruption of primary tooth of each individual are different and influenced by environmental factors. Oromotor activity is a local environment factor detected when the fetus is more than 6 months old, and continues immediately after being born. The effect of feeding practice, which is one of the local environmental factors that stimulates oromotor activity on the eruption of the eldest tooth is not yet certain. In the literature it is conveyed that the difference in method of breastfeeding shows the characteristics of different oral motor activities. Materials and Methods: A cross sectional study with 50 pairs of mothers and babies aged 6-12 months who met the inclusion criteria. The questionnaire data includes a description of demographic characteristics, pregnancy history, birth history, breastfeeding history, infant age and intra-oral photometry of the eruption of primary teeth. Results and Discussion: Oral motor activity was analyzed through the variables of the baby's age, birth method, birth weight, breastfeeding method and the eruption of teeth 51-61 and 71-81. There was a significant difference (p<0.05) between age and method of birth on the eruption of teeth 51-61. There was a significant difference (p<0.05) between birth weight, birth method, and breastfeeding method on the eruption of teeth 71-81.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library