Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
I Kadek Arya Mulyadi
"Irbesartan merupakan obat antihipertensi yang konsentrasinya dalam darah sangat kecil sehingga diperlukan metode analisis yang sensitif, selektif dan valid untuk analisis. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi kondisi analisis dan validasi untuk analisis irbesartan dalam plasma. Sistem kromatografi terdiri dari kolom C18 (250 mm × 4,6 mm, 5 um) dengan fase gerak asetonitril- asam format 0,1 % (46:54 v/v), pH 3,75. Larutan dideteksi pada panjang gelombang eksitasi 250 nm dan emisi 370 nm dan analisis dilakukan pada laju alir 1,0 ml/menit suhu 40 ºC. Sebagai baku dalam digunakan kalium losartan. Proses ekstraksi plasma dilakukan dengan metode pengendapan protein menggunakan asetonitril kemudian dikocok dengan vorteks selama 30 detik dan disentrifugasi pada kecepatan 10000 rpm selama 10 menit. Pada validasi dalam plasma, nilai perolehan kembali rata-rata irbesartan 96,22% serta nilai LLOQ 2 ng/ml. Metode ini juga memenuhi kriteria akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 5 hari dengan % diff yang tidak melampaui ± 15%. Pada uji stabilitas, irbesartan stabil dalam plasma suhu - 20 ⁰C selama 28 hari.
Irbesartan is an antihypertensive drug whose concentration in blood is very small so it requires a sensitive method of analysis, selective and valid for analysis. In this study, carried out optimization of analytical conditions and validation for the analysis of irbesartan in plasma. Chromatography was performed on a C18 column (250 mm × 4.6 mm, 5 um) under isocratic elution with acetonitrile- 0,1 % formic acid (46:54 v/v), pH 3,75. Detection was made at excitation 250 nm and emission 370 nm and analyses were run at a flow-rate of 1.0 ml/min at a temperature of 40 ºC. Losartan potassium was used as internal standard. Plasma extraction was done by deproteination with acetonitrile, be shaken with vortex for 30 seconds, then centrifuge it on 10000 rpm for 10 minutes. In plasma validation, the recovery was 96,22%, and the lower limit of quantification (LLOQ) in plasma was 2 ng/ml. The method also fulfill the criteria for accuracy and precision intra and inter day by % diff values not exceed ± 15%. On the stability study, irbesartan in plasma temperature - 20 ⁰C has been stable for 28 days."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S106
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
I Kadek Arya Mulyadi
"Seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip – prinsip bisnis yang dapat memberikan keuntungan kepada pihak – pihak yang memiliki kepentingan (stake holder) tanpa hars menghilangkan fungsi sosialnya di masyarakat (Umar, 2011). Di satu sisi seorang Apoteker dituntut untuk dapat berkomunikasi kepada masyarakat dan memberikan pelayanan informasi obat yang tepat, aman dan rasional. Di sisi lain, seorang Apoteker juga dituntut untuk memiliki kemampuan kewirawastaan.
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di apotek merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa calon Apoteker untuk mendapatkan pengalaman kerja dan pemahaman yang lebih dalam tentang tugas dan fungsi Apoteker di apotek. Agar mahasiswa calon Apoteker dapat memahami dan melihat secara langsung peran, tugas dan tanggung jawab seorang Apoteker dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengelola apotek, diselenggarakanlah Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Atrika, Jalan Kartini Raya No. 34, Jakarta Pusat."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
I Kadek Arya Mulyadi
"Apoteker yang bertanggung jawab memberikan pelayanan kefarmasian perlu mengetahui tentang bagaimana pemerintah membuat kebijakan-kebijakan dan program-program yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan pelayanan kefarmasian di tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Oleh sebab itu, Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Tujuan diselenggarakannya PKPA ini agar para calon apoteker dapat mengetahui dan memahami peran, tugas, dan fungsi dari Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Selain itu, diharapkan mahasiswa apoteker mengetahui, mempelajari, dan memahami kebijakan-kebijakan, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur, dan bimbingan teknis serta evaluasi di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
I Kadek Arya Mulyadi
"Dalam rangka membina generasi baru di bidang industri farmasi, khususnya tenaga Apoteker, PT. Kalbe Farma, Tbk. membuka kesempatan bagi calon Apoteker untuk melaksanakan PKPA agar dapat menggali ilmu farmasi industri melalui kegiatan tersebut. Pelaksanaan PKPA di PT Kalbe Farma, Tbk. berlangsung dari tanggal 2 April sampai dengan 31 Mei 2012. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada calon Apoteker untuk memperoleh wawasan, pengalaman yang bermanfaat dan wacana yang luas mengenai peran Apoteker dalam produksi obat serta melihat penerapan CPOB di industri farmasi.
Tujuan dari pelaksanaan PKPA di PT. Kalbe Farma, Tbk. adalah untuk:
a. Memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai penerapan segala aspek CPOB di PT. Kalbe Farma, Tbk.
b. Memahami peran dan tugas apoteker dalam industri farmasi."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library