Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Ketut Surajaya
"This article explores the relationship between literature and the history of japanese society. The study shows that many literary works reflect the dynamics of culture, economics, ideology, and thoughts in Japanese Society. Based on that, the writer believes that thse literary works are useful to understand the spirit of age (Zeitgeist) in japanese history. The writer also deals with the issues of globalism which play important part in Japanese literary discourse, particularly in multiculturalism theme."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2002
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Surajaya
"ABSTRAK
Penelitian mengenai perkembangan demokrasi di Jepang menarik perhatian banyak peneliti, baik dari kalangan profesional maupun amatir, sejak Jepang tumbuh sebagai negara modern, setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868. Kecenderungan ini muncul terutama sejak tahun 1950-an, dimana hal ini mungkin disebabkan sebagai usaha untuk menilai serta menggali kembali. "tradisi demokrasi" Jepang sejak Jiya Yinken Undo, di dalam rangka menegakkan nilai-nilai 'demokrasi. Baru" setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia IX. Juga mungkin tidak mustahil dimana adanya anggapan umum bahwa, Jepang yang bangkit kembali dari kehancurannya sebagai negara modern, makmur dan "super-power" dalam bidang ekonomi, adalah berkat masyarakat Jepang hidup di bawah "sistem demokrasi". Bertitik tolak dari. argumentasi ini kemudian ada pendapat umum yang didukung oleh banyak kalangan bahwa, demokrasi Jepang pada dewasa ini adalah demokrasi yang "dipaksakan" dan merupakan "hadiah" Amerika Serikat.
Tetapi, kalau diadakan penelitian dan pengusutan yang lebih mendalam, ' ternyata argumentasi ini mempunyai keabsahan lemah. Sebab, nampaknya argumentasi ini cenderung bersifat poitik dan didasarkan atas pengamatan sepihak bertolok Ukur hanya memandang momentum sejarah, dibandingkan proses sejarah, Memang dari segi pranata dan sistem, adalah Deklarasi Postdam pasal 10, yang diterima Jepang dalam bulan Agustus 1945, yang menyatakan bahwa, uUntuk melaksanakan demokrasi di Jepang, pemerintah Jepang hendaknya menghormati hak-hak dasar manusia seperti kebebasan berbicara, memeluk agama dan berfikir", yang pelaksanaannya berada di bawah pengawasan Markas Besar Tentara Sekutu dianggap merupakan sendi-sendi demokrasi Jepang setelah perang. Kemudian sebagai kelanjutan Deklarasi Postdam, disusul dengan revolusi lima besar" (godai kakumei)dalam bulan Oktober 1945, yang meliputi : persamaan hak laki-laki dan wanita, perlindungan terhadap hak berserikat daripada kaum buruh, pendemokrasian pendidikan sekolah, sistem administrai hukum dan pendemokrasian struktur ekonomi. Selanjutnya sebagai puncak daripada sistem pendemokrasian ini adalah ditetapkannya Undang-Undang Dasar Negara Jepang dalam bulan November 1945.1) Inilah antara lain momentum sejarah, atau pergantian sistem yang mengantarkan Jepang ke dalam kehidupan demokrasi seperti sekarang ini, di bawah sistem Undang-Undang Dasar Negaranya."
1982
D350
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Surajaya
Depok: FISIP UI Press, 2006
352 IKE o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Surajaya
Jakarta: Karya Press, 1984
320.952 IKE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Surajaya
"Salah satu syarat yang mesti dipenuhi dalam menyelesaikan studi sarjana pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia, adalah membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk Skripsi. Penulisan SKRIPSI bukan hanya semata merupakan syarat, akan tetapi bertujuan lebih memperdalam wawasan ilmiah, Mengembarkan pikir, memupuk sebuah ketrampilan yang sangat berguna untuk mengembangkan studi spesialisasi. Disamping itu juga bertujuan untuk memupuk keberanian berkarya, kemudian mempertanggung jawabkan basil karya tersebut. Penulis yang mengambil spesialisasi dalam bidang Sejarah Politik di Jepang, khususnya mengenai Gerakan Demokrasi (Jiyuu Mi ken Undoo_) pada Zaman Meiji, antara tahun 1874-18871 berdasarkan beberapa alasan tertentu. Pertama, banyak buku-buku soearah maupun tulisan-_tulisan ilmiah ditulis, mengenai perubahan besar yang terjadi pada Zaman Meiji, maupun pada Zaman sesudah perang, yang merupaken bagian terpenting dari sejarah modernisasi Jepang. Akan tetapi kebanyakan buku-buku sejarah, maupun tulisan-tulisan ilmiah tersebut ditu_lis dalam bahassa Jepang, maupun bahasa asing yang ti_dak dimengerti oleh bangsa-bangsa lain, sehingga hanya mampu diketahui oleh segolongan kecil masyarakat. Pada hal ditinjau dari kepentingan sejarah dan masyarakat sangat panting untuk mengetahui hal tersebut, mengingat kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh suatu maeya_rakat, maupun bangsa Use. dilihat dari pengalanan pengalaman sejarah yang dialami . Oleh masyarakat maupun bangsa bersangkutan. Khususnya di Indonesia, buku-buku sejarah, maupun tulisan-tulisan ilmiah mengenai Jepang yang ditulis delam bahasa Indonesia sangat sedikit, bo-leh dikatakan belum berarti kalau dibandingkan dengan tulisan-tulisan dalam bahasa asing lainnya. Dengan adanya tulisan SKRIPSI ini rmullah-mudahan menambah Iiteratur mengenai Jepang, yang sangat dibutuh_ken oleh mereka-mereka yang berminat da!am bidang studi mengenai Jepang. Penulis mengekui dengan tutus bahwa se-cara keseluruhan, dialenea ini akan ditemui kekurangan_ kekurengan, maupun kelemahan-kelemahan. Salah satu faktor penyebab ialah masih sangat terbatasnya penguasaan bahasa Jepang oleh penulis yang merupakan kebutuhan primer di delam mengadaan penelitian-penelitian tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S14040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Surajaya
Jakarta : Faculty of Law Hitotsubashi University, 1988
952 IKE r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library