Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iftitah Putri Haditia
Abstrak :
Most of air cargo carriers in Indonesia domestic market are using single pricing strategy and not considering booking time for space pricing. It could be a challenge to optimize the revenue of air cargo carriers. This research aims to optimize air cargo revenue using dynamic pricing strategy by considering different booking time or sales period. This research conducts an empirical analysis of air cargo pricing strategy for Garuda Indonesia on particular significant routes. It concludes that Garuda Indonesia generates more revenues using an optimized dynamic pricing strategy than using single pricing strategy. In practice, this research gives air cargo carriers references in their decision to apply the dynamic pricing strategy. ......Sebagian besar maskapai pengangkut kargo udara di pasar domestik Indonesia menggunakan strategi penetapan harga tunggal dan tidak mempertimbangkan waktu reservasi untuk penetapan harga dari kapasitas kargo. Ini bisa menjadi tantangan untuk mengoptimalkan pendapatan dari maskapai pengangkut kargo udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan kargo udara menggunakan strategi penetapan harga dinamis dengan mempertimbangkan waktu reservasi atau periode penjualan yang berbeda. Penelitian ini melakukan analisis empiris strategi penetapan harga kargo udara untuk Garuda Indonesia pada rute-rute penting tertentu. Disimpulkan bahwa Garuda Indonesia menghasilkan lebih banyak pendapatan menggunakan strategi penetapan harga dinamis yang dioptimalkan daripada menggunakan strategi penetapan harga tunggal. Dalam praktiknya, penelitian ini memberikan referensi maskapai pengangkut kargo udara dalam keputusan untuk menerapkan strategi penetapan harga yang dinamis.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iftitah Putri Haditia
Abstrak :
Lingkungan kerja dengan suhu tinggi merupakan salah satu faktor terpenting yang berdampak pada keselamatan kerja. Terdapat beberapa lingkungan kerja yang bersuhu tinggi dalam aktivitas industri maupun konstruksi di Indonesia. Bekerja di lingkungan yang panas dengan beban kerja yang berat tidak hanya sangat berbahaya bagi kesehatan pekerja, tetapi juga akan berakibat pada menurunnya tingkat konsentrasi dalam pelaksanaan kerja yang menyebabkan kecelakaan. Dalam penelitian ini, faktor suhu lingkungan dan beban kerja akan dianalisis untuk mengetahui pengaruh kedua faktor tersebut dan interaksinya terhadap konsentrasi pekerja. Pengkondisian suhu tinggi lingkungan kerja dilakukan di Heat and Cold Room Ergonomics Centre Universitas Indonesia. Sedangkan pembentukan beban kerja sesuai kategori yang diinginkan diidentifikasi melalui Fitmate Med. Uji inspeksi visual untuk mengetahui tingkat konsentrasi dilakukan pada setiap kombinasi perlakuan tekanan panas dan beban kerja yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kemampuan inspeksi visual menurun dimulai pada pemberian suhu 29,4 oC dan beban kerja kategori berat.
Thermal environment and workload factor are most important factors that have impact on worker‟s safety. There are many hot environment in the field of manufacture and construstion activities in Indonesia. Working in hot environment with heavy workload not only can extremely do harm to human body health, but also probably decrease level of concentration in the execution of the work that caused accident. In this study, heat stress and workload factors will be anayzed to determine the effect of both factors and their interactions to the concentration of workers. High temperature of environment conditioning conducted in Heat and Cold Room Ergonomics Centre, Uniersity of Indonesia. While establishment of the workload category identified through Fitmate Med. Visual inspection test to determine the level of concentration made on any combination of heat stress and workload. The results showed that the decrease in ability of visual inspection begins at 29,4 oC temperature and heavy workload category.
Thermal environment and workload factor are most important factors that have impact on worker‟s safety. There are many hot environment in the field of manufacture and construstion activities in Indonesia. Working in hot environment with heavy workload not only can extremely do harm to human body health, but also probably decrease level of concentration in the execution of the work that caused accident. In this study, heat stress and workload factors will be anayzed to determine the effect of both factors and their interactions to the concentration of workers. High temperature of environment conditioning conducted in Heat and Cold Room Ergonomics Centre, Uniersity of Indonesia. While establishment of the workload category identified through Fitmate Med. Visual inspection test to determine the level of concentration made on any combination of heat stress and workload. The results showed that the decrease in ability of visual inspection begins at 29,4 oC temperature and heavy workload category.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1929
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library