Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ikhlas Tunggal Mulyandari
"Permasalahan perilaku pada remaja semakin marak terjadi sehingga menjadi fokus isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Berbagai risiko pada masa perkembangan menimbulkan kekhawatiran terjadinya perilaku berisiko kesehatan. Perilaku berisiko yang dibahas diantaranya merokok, minum alkohol, dan hubungan seksual sebelum menikah. Penelitian cross-sectional dilakukan pada remaja pria dan wanita belum kawin usia 15-24 tahun di Indonesia tahun 2012. Penelitian menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja.
Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja yang merokok dan minum alkohol akan meningkatkan kejadian untuk melakukan hubungan seksual. Lebih lanjut lagi, semakin banyak batang rokok yang dihisap dan semakin sering frekuensi minum alkohol juga meningkatkan kejadian untuk melakukan hubungan seksual. Selain itu, remaja yang memiliki teman pernah berhubungan seksual lebih tinggi diantara remaja yang aktif seksual dibandingkan remaja yang belum pernah berhubungan seksual. Intervensi terintegrasi perlu dirancang sebagai bentuk pengendalian dan pencegahan perilaku berisiko remaja.
Behaviors problem in adolescent often happen and become the focus on public health issues in Indonesia. The kind of risks at developmental period take the worries about health risk behaviors. The risk behaviors explored for smoking, alcohol drinking, and premarital sex. A cross sectional study was conducted among never married men and women 15-24 years olds in Indonesia in 2012. The study used data from Adolescent Reproductive Health Component of the 2012 Indonesia Demographic and Health Survey. The results showed that smoking and drinking adolescent are significantly associated with a higher likelihood of engaging in premarital sex. Further, more number of cigarettes smoked and frequent of drinking alcohol are also significantly associated with premarital sexual activity. Moreover, the adolescent with ever having sex friends were higher among sexually active youth than those who were sexually abstinent. Integrated interventions need to be designed as control and prevention of adolescent risk behaviors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55194
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ikhlas Tunggal Mulyandari
"Mempersiapkan kehidupan remaja sebagai fase unik perkembangan manusia merupakan suatu investasi berdampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Salah satu fase masa transisi kehidupan pada periode perkembangan remaja yaitu membentuk sebuah keluarga. Remaja perlu dipersiapkan mengenai hal-hal dalam merencanakan pernikahan sesuai siklus kesehatan reproduksi. Perencanaan kehidupan berkeluarga diantaranya merencanakan usia menikah, jumlah anak yang diinginkan, jarak kelahiran antara 2 anak, serta keinginan memakai alat/ cara KB di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan keterpaparan informasi dengan perencanaan kehidupan berkeluarga pada remaja di Indonesia.
Desain penelitian cross-sectional menggunakan data survei RPJMN tahun 2015 Modul Remaja. Sampel penelitian ini yaitu remaja laki-laki dan perempuan belum kawin usia 15-24 tahun di Indonesia. Keterpaparan informasi yang berperan dalam perencanaan kehidupan berkeluarga yaitu keterpaparan informasi KB, keterpaparan informasi KRR, serta keterpaparan informasi GenRe. Media yang efektif diakses remaja untuk memperoleh informasi diantaranya media elektronik televisi, website/internet , media cetak koran/majalah, poster , dan media luar ruang spanduk, billboard/baliho . Sosialiasi GenRe perlu lebih digencarkan kepada masyararakat luas khususnya remaja. Pemanfaatan berbagai jenis media serta keterlibatan pihak lain dibutuhkan dalam upaya optimalisasi penyebarluasan informasi terkait KB, KRR, dan GenRe.
Preparing adolescent life as a unique phase of human development is an investment has a major impact on many aspects of life. One phase of the transition of life in the period of adolescent development is to form a family. Adolescents need to be prepared on matters in marriage planning with reproductive health cycle. Planning in family life including planning the age of marriage, the number of children, the birth spacing, and the desire to use kind of family planning in the future. This study aims to see the relationship of information exposure and adolescent planning in family life in Indonesia. Cross sectional research design using RPJMN survey data 2015 Adolescent Module. The sample of this research is never married men and women 15 24 years old in Indonesia. Exposure of information that plays a role in adolescent planning in family life is exposed to family planning KB information, exposed to adolescent health reproductive KRR information, and exposed to GenRe information. The effective media used by adolescents to get information is electronic media television, website internet, print media newspapers magazines, posters, and outdoor media banners, billboards. Socialization of GenRe needs to be more intensify to the community, especially adolescent. Utilization of various types of media and involvement of any partners needs to optimize dissemination of information related to KB, KRR, and GenRe."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50976
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library