Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikhtiar Jauhari
"ABSTRAK
Penelitian pengolahan limbah domestik perpustakaan universitas indonesia menggunakan tanamaman Canna indica dalam sistem lahan basah buatan ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan dua reaktor yang memiliki waktu detensi 1 hari dan 3 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efisiensi pengolahan beradasarkan penurunan kadar pH, BOD, COD, dan TSS dan mengetahui pengaruh waktu detensi. Hasil penelitain menunjukkan reaktor dengan waktu detensi 1 hari nilai maksimum efisiensi removal COD adalah 90.22%. Nilai maksimum efisiensi removal BOD adalah 90.22% Nilai maksimum efisiensi removal TSS 90.91%.Pada reaktor dengan waktu detensi 3 hari nilai maksimum Efisiensi Efisiensi removal COD 91.51%. nilai maksimum Efisiensi efisiensi removal BOD 91.55%. Efisinesi efisiensi removal TSS lahan basah buatan adalah 92.66%.

ABSTRACT
Research on University of Indoesia library’s domestic wastewater treatment using Constructed wetland with Canna Indica was carried out in a laboratory scale. two reactors are designed with different hydraulic retention time, there are 1 and 3 days. This study aims to determine the efficiency of constructed wetland based on removal of pH, BOD, COD, and TSS. This study also aims to find effect of hydraulic retention time againts the efficiency of removal. The Result for reactors with 1 days retention time shows maximum removal efficiency of COD is 90.22%. maximum removal efficiency of BOD is 90.22% maximum removal efficiency is TSS 90.91%. The Result for reactors with 3 days retention time shows maximum removal efficiency of COD is 91.51%. maximum removal efficiency of BOD is 91.55% maximum removal efficiency is TSS 92.66%."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhtiar Jauhari
"Akses air minum aman adalah salah satu tujuan pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2021-2024. Berbagai kendala dihadapi oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk meningkatkan akses air minum aman sesuai target, salah satunya adalah Kota Metro di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami kontribusi penyediaan air swadaya di Kota Metro, sebagai sarana transisi untuk peningkatan akses air minum aman. Penelitian dilakukan dengan metode survei kepada 295 responden di Kota Metro dan hasil survei diolah menggunakan analisis deskriptif dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan air swadaya mencapai 97.97%. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemauan masyarakat untuk membayar air dari PDAM adalah: persepsi mengenai air perpipaan, tingkat pendidikan, dan pekerjaan tetap kepala rumah tangga. Berdasarkan analisis persepsi, masyarakat menganggap bahwa air merupakan barang privat dan penyediaannya merupakan tanggung jawab rumah tangga. Sebesar 70% responden keberatan untuk membayar air perpipaan karena air yang digunakan sudah cukup baik. Sementara itu, pembiayaan rumah tangga untuk penyediaan air swadaya memiliki hubungan dengan kualitas air berdasarkan kandungan bakteri E.coli, kerentanan pada kontaminasi bakteri perlu diantisipasi melalui peningkatan sarana pelindung sumber air. Penyediaan air swadaya masyarakat di Kota Metro, memiliki potensi sebagai sarana transisi untuk meningkatkan akses air minum aman dan/atau layak.

Access to safe drinking water is one of the national development goals listed in the RPJMN 2021-2024. Central and Regional Governments face various obstacles in achieving these development targets, one of the regions is Metro City in Lampung Province. This study aims to examine and understand the contribution of community self-supply water in Metro City-Lampung Province, as a tool of transition in increasing safe drinking water access. Research was conducted using a survey method to 295 respondents in Metro City. Survey data were processed using descriptive and correlation analysis. The results showed that self- supply water in Metro City reached 97.97%. Several factors influencing people's willingness to pay for water from PDAM were piped water perceptions, education level, and permanent job of household head. Based on perception analysis, the community considers water as a private good and its provision is belonging to household responsibility. 70% of respondents objected to paying for piped water as their own water was good enough in quality. Meanwhile, household financing for self-supply water tends to have a relationship with water quality based on the content of E. coli bacteria. Vulnerability to bacterial contamination in self-supply water needs to be anticipated by completing tools and infrastructures to protect water sources and their distribution. Provision of self-help water in the Metro City of Lampung Province has potential function as a transitional facility to increase safe and/or proper drinking water access. "
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia , 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library