Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Sakti
Abstrak :
Jumlah kunjungan rawat jalan di Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo dalam 3 tahun terakhir terlihat menurun tajam, sedangkan jumlah kunjungan di Poliklinik lainnya konstan atau meningkat. Keadaan ini menjadi pertanyaan bagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo bahwa terjadi ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rawat jalan di Poliklinik Anak. Dengan melakukan suatu penelitian, yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan ketidakpuasan pasien yang menyebabkan penurunan kunjungan rawat jalan di Poliklinik Anak tersebut. Dengan menganalisa variabel bebas dan variabel terikat dan dilakukan uji statistik dengan Chi-Square diharapkan diketahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan secara bermakna dengan kepuasan pelanggan. Metodologi penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif analisis bersifat kuantitatif dengan metode pengumpulan data secara cross sectional. Data primer dikumpulkan dengan mengedarkan kuesioner terhadap orang tua pasien Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo. Dari hasil penelitian terlihat hubungan yang bermakna antara persepsi responden tentang lamanya waktu tunggu dengan kepuasan pelanggan dimana tingkat kepuasan tertinggi didapat pada responden yang menyatakan waktu tunggu tidak lama. Kesimpulan dari penelitian ini ternyata waktu tunggu mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo. Disarankan kepada pihak manajemen agar membenahi faktor waktu tunggu menjadi lebih pendek sehingga citra Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Daerah Muara Bungo menjadi lebih baik. ......Analysis of Factors That Related with Outpatient Satisfaction at the Children's Clinical of the District General Hospital of Muara BungoThe amount of outpatient visited at the Children's Clinical of the District General Hospital of Muara Bungo during 3 last years show pointed decrease, whereas the amount of outpatient visited at the others clinical constant even increased. This condition causing question to management side of the District General Hospital of Muara Bungo that patient is not satisfy with the services of the Children's Clinical of The District General Hospital of Muara Bungo. By doing a research, that purposed to know any factors that related with patient unsatisfaction that causing the decreasing outpatient visited at the Children's Clinical. By analyzing dependent variables and independent variables and by doing statistic test with Chi-Square expected to know any factors that meaningly related with customer satisfaction. The methodology of this research to give a shape of one analysis descriptive study that have quantitative character with data gathering method sectional cross. The primer data gathered with give questioners to parents? patient of the Children's Clinical of the District General Hospital of Muara Bungo. Result of this research shows the significant related between respondent perception about long waiting times with customer satisfaction with and the highest level of customer satisfaction comes from respondent that proving the short waiting time. The conclusion result of this research proved that waiting time increasing customer satisfaction of the Children's Clinical. Suggested to management hospital to tide up waiting time factor became shorted there for the Children`s Clinical of the District General Hospital of Muara Bungo became is better.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T7733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Indra Sakti
Abstrak :
ABSTRAK
Terbitnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen menambah batasan asas kebebasan berkontrak, sebagaimana diatur dalam Pasal 1337 KUH Perdata. Disamping itu dibidang Perbankan Nasional juga harus menjalankan amanat Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang merupakan policy direction bagi Perbankan Nasional. Salah satu pilar dari enam pilar API yaitu pilar keenam, adalah perlindungan konsumen, dengan beberapa program yang berupa mekanisme pengaduan nasabah; pendirian lembaga mediasi independen; peningkatan transparansi; informasi produk perbankan dan edukasi nasabah. Dalam rangka membangun transparansi dan informasi produk perbankan; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen wajib menjadi perhatian perbankan nasional. Salah satu ketentuan tentang perlindungan konsumen adalah perjanjian baku, khususnya klausula baku yang dilarang atau klausula eksonerasi. Berkaitan dengan hal itu salah satu produk perbankan nasional, khususnya di Bank adalah kredit; dimana di dalam perjanjian kredit, khususnya Pasal 1 umumnya memuat Syarat-Syarat Umum Perkreditan Bank atau Syarat-Syarat Umum; yang berisi ketentuan standar pemberian kredit. Tesis ini mengupas terhadap klausula yang terdapat dalam Syarat-Syarat Umum, yang terindikasi beberapa pasalnya mengandung klausula eksonerasi. Melalui riset di salah satu Bank Pemerintah dan dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif melalui studi kepustakaan yang terdiri dari dari bahan hukum primer serta peraturan perundang-undangan sebagai bahan hukum sekunder. Data dikaji dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif yang tersaji secara deskriptif normatif pada tesis ini. Dengan kesimpulan bahwa benar terdapat klausula eksonerasi, namun dengan tata cara penyampaian Syarat-Syarat Umum bersamaan dengan Surat Penawaran Pemberian Kredit, klausula baku yang ada dapat dieliminir atau ditiadakan karena calon debitur mempunyai kesempatan untuk mempelajari dan menegosiasikan kembali syarat-syarat dimaksud.
2005
T36591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niko Indra Sakti
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Takdir Indra Sakti
Abstrak :
Skripsi ini meninjau kegiatan pada bagian perawatan molding PT. Indonesia EPSON Industry. Kegiatan perawatan disini masih menghadapi permasalahan terutama sering terjadi down time yang cukup lama. Penyebab utamanya adalah ketidak tersedianya suku cadang (spare part). Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan perawatan disini akan dicoba untuk diperbaiki dengan cara membuat sebuah sistem sebagai alat bantu untuk memudahkan kegiatan manajemen perawatan. Sistem tersebut berupa sistem informasi yang terkomputerisasi atau disebut CMMIS. Sistem informasi ini dirancang dan dibuat menggunakan database pada komputer. Database yang akan dibuat difokuskan pada pembuntan database perintah kerja (work order) dengan bantuan data-data database lainnya, yaitu; database suku cadang (spare part), database sejarah molding (molding history), dan database karyawan pada departemen perawatan molding. Software yang digunakan dalam system ini adalah Borland Delphi Versi 7. Sistem ini dibuat dengan tujuan dapat membantu dan menganalisa segala kegiatan yang terjadi pada menajemen dan kegiatan perawatan molding. Sistem ini lebih baik dari segi kecepatan dan ketepatan apabila dibandingkan dari sistem sebelumnya yang dilakukan secara manual dengan media kertas.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ahmad Indra Sakti
Abstrak :
ABSTRAK
Fabrikasi mikro merupakan teknologi advanced untuk manufaktur produk ukuran kecil yang kini telah diaplikasikan luas dalam berbagai bidang termasuk kesehatan. Tissue engineering adalah salah satu bidang dari aplikasi teknologi ini dengan berfokus pada rekayasa fabrikasi scaffold. Scaffold yang ideal dipersyaratkan memiliki konstruksi yang mirip dengan lingkungan jaringan target dengan struktur 3D, biodegradable, berpori dan vaskularis. Saat ini, hidrogel gelatin merupakan salah satu material biomatriks yang tepat untuk fabrikasi scaffold. Gelatin tersebut dibentuk dengan metode photo-patterning menggunakan sensitizer rose bengal pada panjang gelombang cahaya tampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan merealisasikan bentuk scaffold 2D sebagai dasar pembentukan struktur jaringan 3D. Karakterisasi hasil photo-patterning dilakukan dengan mengukur dimensi pattern width, ketebalan resolusi dan intensitas. Proses ini menghasilkan daerah kerja optimum pada konsentrasi 2% dengan waktu 3 menit.
ABSTRACT
Microfabrication is an advanced technology for manufacturing products of small size that has now been widely applied in various fields including health area. Tissue engineering becomes ones application of this technology focused on engineering scaffold fabrication. The ideal scaffold required to have a construction similar to the target network environment with a 3D structure, biodegradable, porous and vaskularize. At present, the gelatin hydrogel is appropriate biomatrix material for fabricating the scaffold. Gelatin is formed by photo-patterning method using the sensitizer rose bengal at visible light’s wavelength. This study aims to develop and realize the basic shape of the scaffold 2D as 3D tissue structure formation. Characterization results of photo-patterning is done by measuring the dimensions of the pattern width, thickness and intensity resolution. This process resulted in optimum working area at a concentration of 2% with a time of 3 minutes.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viky Pemuda Indra Sakti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai perlindungan hukum bagi konsumen pemanfaat jasa pengobatan tradisional dengan studi kasus terhadap kelalaian pelaku usaha praktik pembesaran alat vital yang berada di Menteng. Dengan meninjau pada permasalahan mengenai pengaturan pelayanan pengobatan tradisional di Indonesia, tanggung jawab pengobat tradisional ditinjau dari Undang-undang Perlindungan Konsumen, dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh konsumen yang dirugikan oleh pengobat tradisional, sehingga dapat diambil manfaat dari penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlu dibentuknya peraturan/Undang-undang khusus yang mengatur mengenai pengobatan tradisional, dilakukannya pengawasan secara berkala dan berkelanjuatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat berkoordinasi dengan pemerintah daerah terhadap tempat-tempat praktik pengobatan tradisional, kemudian melakukan koordinasi yang baik antara pihak-pihak terkait dan berwenang dalam hal penyelesaian suatu kasus/perkara, melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media-media cetak dan televisi terhadap lembaga penyelesaian sengketa konsumen.
This undergraduate thesis examines the Law Protection on the Traditional Medication service consumer which is a case study on the negligence of the enlargement of sex agent practitioner where is located in Menteng. The purpose of this research could be attained by reviewing the issue of the traditional medication service regulation in Indonesia, the responsibility of the traditional physician regulated on the Consumer Protection Act, and the law effort who could be enforced by the consumer who suffered a loss by the action of the traditional physician. The research is a normative research with a descriptive research design. In the result of this research suggest that a particular act on the traditional medication should be formed and a gradual as well as suitable monitoring between the central government coordinate with the local government toward the traditional medical places. Afterwards, a well coordination between those related and appropriate parties in dealing with the settlement of this case, community socialization through the printed media and television about Board of Consumer Dispute Resolution.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S25011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library