Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indradi
"ABSTRAK
Energi panas bumi merupakan energi terbarukan yang sedang berkembang di dunia modern. Untuk memanfaatkan energi panas bumi, butuh dilakukan eksplorasi terlebih dahulu untuk menentukan daerah dengan prospek system geothermal. Setelah dilakukan perkiraan dasar wilayah prospek melalui data geologi dan geokimia di permukaan bumi, dilakukan survey geofisika untuk melihat keadaan dibawah permukaan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Micro Earthquake (MEQ). Metode Micro Earthquake dapat digunakan untuk memperkirakan arah patahan dan rekahan yang ada dibawah permukaan. Celah pada patahan yang kadang saling bergesekan menyebabkan gempa-gempa mikro di sepanjang patahan. Dengan mengikuti persebaran hiposenter gempa mikro yang didapat, struktur patahan pada daerah penelitian dapat diperkirakan. Persebaran hiposenter akan dicari dengan menggunakan software Hypo71 dan kemudian direlokasi dengan software HypoDD agar hiposenter yang didapat lebih akurat. Hasil dari relokasi akan divisualisasikan agar data lebih mudah dinterpretasikan. Dari hasil struktur patahan yang didapat, daerah prospek geothermal yang merupakan daerah perkiraan reservoir dari system geothermal.

ABSTRACT
Energi panas bumi merupakan energi terbarukan yang sedang berkembang di dunia modern. Untuk memanfaatkan energi panas bumi, butuh dilakukan eksplorasi terlebih dahulu untuk menentukan daerah dengan prospek system geothermal. Setelah dilakukan perkiraan dasar wilayah prospek melalui data geologi dan geokimia di permukaan bumi, dilakukan survey geofisika untuk melihat keadaan dibawah permukaan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Micro Earthquake (MEQ). Metode Micro Earthquake dapat digunakan untuk memperkirakan arah patahan dan rekahan yang ada dibawah permukaan. Celah pada patahan yang kadang saling bergesekan menyebabkan gempa-gempa mikro di sepanjang patahan. Dengan mengikuti persebaran hiposenter gempa mikro yang didapat, struktur patahan pada daerah penelitian dapat diperkirakan. Persebaran hiposenter akan dicari dengan menggunakan software Hypo71 dan kemudian direlokasi dengan software HypoDD agar hiposenter yang didapat lebih akurat. Hasil dari relokasi akan divisualisasikan agar data lebih mudah dinterpretasikan. Dari hasil struktur patahan yang didapat, daerah prospek geothermal yang merupakan daerah perkiraan reservoir dari system geothermal.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Indradi
"Tesis ini relevan dengan keadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini, dimana BUMN dianggap sebagai salah satu pilar perekonomian Negara. BUMN yang seluruh atau sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian nasional, di samping usaha swasta dan koperasi. Dalam Tesis ini akan dibahas mengenai status badan hukum Persero, dimana PT. Pertamina (Persero) akan menjadi bahan anatisa dari penulis.
Keberadaan PT. Pertamina sebagai Persero, salah satuya berfungsi untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan adanya keuntungan tersebut maka diharapkan pemasukan yang besar bagi penerimaan Negara, namun saat ini, PT. Pertamina sering dianggap sematamata sebagai alat Pemerintah untuk mendapatkan keuntungan saja. Kepentingan yang besar terhadap PT. Pertamina ini membuat adanya campur tangan yang begitu besar dari Pemerintah maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Dalam tesis ini, penulis mencoba untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai status badan hukum PT. Pertamina dilihat dari aspek hukum keuangan negara, sehingga diharapkan pemahaman yang balk sebagai dasar pengelolaan PT. Pertamina yang efektif dan efisien, sesuai dengan asas good corporate governance."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Indradi
"Penelitian ini membahas mengenai hak notaris dalam proses Putusan Rehabilitasi dari Kepailitan. Kepailitan dapat menimpa kepada Orang Perorangan dan Badan Hukum, dalam hal ini notaris juga dapat menjadi bagian dari subjek kepailitan, Studi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 20/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Surabaya menunjukan bahwa Notaris yang Pailit ketika dalam Proses Pailit akan dikenakan sanksi Pemberhentian Sementara (Pasal 9 UUJN) dan jika berkekuatan hukum tetap dikenai sanksi Pemberhentian dengan tidak hormat sesuai Pasal 12 huruf (a) UUJN. Apabila notaris sudah melakukan pemberesan pailit dan melakukan Rehabilitasi dan meminta pengangkatan kembali, belum ada peraturan yang mengaturnya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Mekanisme Kepailitan terhadap notaris dan penjatuhan sanksi jabatannya, serta Pengangkatan Kembali Notaris yang telah melakukan Rehabilitasi. Metode penelitian berupa yuridis normatif, menggunakan baik data sekunder sebagai data utamanya dan didukung dengan wawancara dengan Majelis Pengawas Pusat dan notaris DKI. Adapun analisis dengan pendekatan kualitatif. Alat pengumpulan data berupa studi dokumen dengan menelusuri literatur yang ada. Hasil penelitian, mekanisme kepailitan berdasarkan Undang-Undang Kepailitan dan Penjatuhan sanksi menurut Undang-Undang Jabatan Notaris. Telah terjadi kekosongan hukum dimana notaris yang telah melakukan Rehabilitasi dan adanya bukti baru (novum) berupa Putusan Pengadilan tidak dapat diangkat kembali sebagai notaris karena tidak diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris. Perlu adanya Peraturan Pelaksana yang mengaturnya.
......This study discusses the rights of a notary in the process of Rehabilitation from Bankruptcy. Bankruptcy can happen to Individuals and Legal Entities, in this case a notary can also be part of the subject of bankruptcy, the Surabaya District Court Decision Study Number 20/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Surabaya shows that the Notary is Bankrupt while in the Bankruptcy Process will be subject to Temporary Dismissal (Article 9 UUJN) and if it is legally enforceable, it will still be subject to dishonorable dismissal in accordance with Article 12 letter (a) of the UUJN. If the notary has already settled the bankruptcy and carried out rehabilitation and requested reappointment, there is no regulation that regulates it. The problems raised in this study are the Mechanism of Bankruptcy against a notary and the imposition of sanctions on his position, as well as the reappointment of a Notary who has carried out rehabilitation. The research method is normative juridical, using both secondary data as the main data and supported by interviews with the Central Supervisory Council and DKI notaries. The analysis with a qualitative approach. Data collection tools in the form of document studies by browsing the existing literature. The results of the research, the bankruptcy mechanism is based on the Bankruptcy Law and the imposition of sanctions according to the Notary Position Act. There has been a legal vacuum where a notary who has carried out rehabilitation and there is new evidence (novum) in the form of a Court Decision cannot be reappointed as a notary because it is not regulated in the Notary Position Act. There needs to be an implementing regulation that regulates it."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Izhharuddin Syamil Indradi
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara self-esteem dan motivasi relawan dengan kecenderungan kodependensi pada relawan bencana yang berusia 20-40 tahun. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengukur variabel kodependensi menggunakan composite codependency scale berdasarkan adaptasi dari penelitian Priscarani (2014), dan mengukur variabel motivasi relawan menggunakan volunteer function inventory yang telah diadaptasi oleh Kurniasih (2004), sedangkan variabel self-esteem menggunakan Rosenberg self-esteem scale yang digunakan pada penelitian Sanyoto (2014). Responden pada penelitian ini berjumlah 87 orang relawan bencana yang pernah turun ke lokasi bencana. Pengumpulan sampel menggunakan metode snowball sampling.
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi relawan dan self-esteem dengan kecenderungan kodependensi. Hasil dari dimensi motivasi relawan yang mempengaruhi kodependesi secara signifikan adalah motivasi relawan sosial dan motivasi relawan protektif. Hasil tersebut menunjukkan semakin tinggi motivasi relawan sosial dan motivasi relawan protektif disertai semakin rendahnya self-esteem, maka semakin tinggi tingkat kecenderungan kodepedensi relawan bencana. Motivasi relawan protektif yang tinggi artinya relawan bergabung dalam kegiatan kerelawanan untuk menghilangkan rasa bersalah dan sebagai tempat "pelarian" dari masalahnya, sedangkan motivasi relawan sosial yang tinggi artinya relawan bergabung menjadi relawan untuk menghindari kesepian dan tekanan dari lingkungannya untuk bergabung menjadi relawan. Saran praktis dari penelitian ini adalah bagi organisasi relawan untuk melakukan screening self-esteem dan motivasi relawan untuk menghindari resiko dari kodependensi.
......
This study was carried out to get an overview of the relationship between self-esteem and motivation of volunteers with codependency tendencies among disaster volunteers aged 20-40 years. Researchers used quantitative approach, to measure codependency variable using composite codependency scale based on an adaptation of Priscarani (2014) research, and measured the volunteers motivation using volunteer function inventory that has been adapted by Kurniasih (2004), while the self-esteem variable measured using the Rosenberg self-esteem scale that had been used in research Sanyoto (2014). Respondents in this study are 87 disaster volunteers who participate to the disaster site. Sample method using snowball sampling.
The main results of this study indicate that there is a significant relationship between motivation and self-esteem volunteers with codependency tendencies. Results of dimensions that influence the motivation of volunteers significantly to codependency tendencies is a social volunteer motivation and protective volunteer motivation. These results showed the higher the social volunteer motivation and protective volunteer motivation and lower self-esteem, the higher the level of disaster volunteers codependency tendency. High protective Volunteer motivation means volunteers join in volunteer activities to eliminate the guilt and as an escape from problem, while the high social volunteer motivation means volunteers joined the volunteer to avoid loneliness and because of pressure from the environment to join a volunteer. Practical suggestions of this research is for volunteer organizations to conduct screening of self-esteem and motivation of volunteers to avoid the risk of codependency."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S59996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library