Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indriyani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres kerja, tingkat iklim komunikasi organisasi serta menjelaskan pengaruh stres kerja terhadap iklim komunikasi organisasi di perguruan tinggi. Subyek penelitian adalah dosen di Universitas Indonesia sebanyak 79 orang. Metode penelitian adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Job Stress Survey (C.D. Spielberg dan P.R Vagg, 1998) dan Communication Climate Inventory (R.Wayne Pace Brent dan Brent D. Peterson, 1998). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Stres kerja sebagai variabel bebas memiliki lima dimensi pengukuran, yaitu kondisi kerja, ambiguitas peran, hubungan interpersonal, pengembangan karir dan struktur organisasi. Sedangkan iklim komunikasi organisasi sebagai variabel terikat memiliki enam dimensi pengukuran, yaitu kepercayaan, kejujuran, pembuatan keputusan bersama, keterbukaan terhadap komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi ke atas, dan perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi. Analisis data menggunakan statistik SPSS22 dengan uji regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah stres kerja berpengaruh signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi dengan hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai Rxy = 0,362 (nilai Rxy < Rtabel, Rtabel = 0,444) dan dengan nilai p = 0,001 (nilai p < 0,05), hal ini menjelaskan bahwa kedua variabel tersebut saling berhubungan dan berpengaruh secara signifikan. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa tingkat stres kerja pada dosen di Universitas Indonesia memiliki tingkat stres kerja yang sedang, dan tingkat iklim komunikasi organisasi di Universitas Indonesia sangat baik dan positif. ...... The purpose of this study is to determine the level of work stress, the level of organizational communication climate and to explain the effect of work stress on the climate organizational communication in higher education. The subjects in this study is the lecturers of Universitas Indonesia by the number of 79 peoples. This study is using quantitative research method using questionnaires adapted from Job Stress Survey by C.D Spielber and P.R Vagg (1998) and the Communication Climate Inventory by R. Wayne Pace and Brent D. Peterson (1998). The sampling technique using random cluster sampling technique. Job stress as the independent variable has five dimensions of measurement, namely working conditions, role ambiguity, interpersonal relationships, career development and organizational structure. While organizational communication climate as the dependent variable has six measurement dimensions, namely trust, honesty, participative decision making, openness to down communication, listening in upward communication and concern to the goals of high performance. Analysis of data using statistical tools SPSS22 with simple linear regression test. The results of this study are job stress significantly influence organizational communication climate with the results of statistical calculations that show the value of Rxy = 0,362 (which is Rxy < Rtable = 0,444) and with p value = 0,001 (it means p < 0,05). It is explains that these two variables are correlated and significantly influence. From the research results can be concluded that the level of job stress in lecturers at the faculties of Universitas Indonesia has a moderate level of job stress, and the levels of organizational communication climate at Universitas Indonesia is very good and positive
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
Abstrak :
ABSTRAK
Industri kertas merupakan salah satu industri andalan Indonesia yang memiliki kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Produk kertas Indonesia yang memiliki orientasi pada ekspor saat ini termasuk salah satu produk yang berasal dari 10 negara eksportir kertas terbesar dunia. Industri kertas Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang yang didukung oleh keberlimpahan sumber daya. Kondisi ini juga didukung oleh kebutuhan kertas dunia yang diproyeksikan akan terus tumbuh setiap tahunnya. Dalam perdagangan internasional, ekspor kertas Indonesia dihadapkan pada masih rendahnya daya saing yang dimiliki jika dibandingkan dengan negara-negara produsen raksasa lainnya. Selain itu, komoditas kertas Indonesia dihadapkan pada tuntutan sertifikasi ecolabelling yang dapat menjamin legalitas asal bahan baku dan menghindari praktik pembalakan liar. Dalam merespon tuntutan tersebut, Pemerintah memberlakukan kebijakan penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu SVLK , salah satunya untuk produk kertas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kebijakan penerapan SVLK terhadap kinerja ekspor kertas Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel ekspor kertas ke 15 negara importir utama pada periode tahun 2003-2014. Diperoleh hasil bahwa pada periode pemberlakuan kebijakan penerapan SVLK, kebijakan ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ekspor kertas Indonesia. Kata Kunci:Sistem verifikasi legalitas kayu; komoditas kertas; ekspor; daya saing
ABSTRACT
The paper industry is one of main industry in Indonesia, which has contributed in increasing Indonesia rsquo s economic growth. The export oriented of Indonesia paper commodity currently become one of the product from 10 countries of the world 39 s largest paper exporter. The abundance of forestry resources in Indonesia and world paper demand that projected will continue to grow each year become the reason why this commodity has the potential to grow. In international trade, Indonesian paper export has been experienced of the low competitiveness issue compared with other giant manufacturer countries. On the other hand, this commodity also faced with the ecolabelling certification issue, which the certificate are aimed to ensure the legality of the source of raw materials and avoid the practice of illegal logging. In response to these demands, the government has been imposed the policy of implementation of the Timber Legality Verification System SVLK , including for paper commodity. This study aimed to analyze the effectiveness of the policy of SVLK implementation on Indonesian paper export performance. This research paper uses panel data export to 15 major importing countries in the period of 2003 2014. The result shows that in the period of SVLK application, this policy does not have a significant influence on the export performance of Indonesian paper. Keywords Timber Legality Verification System paper commodity export competitiveness JEL Classification C1 F1 H8
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
Abstrak :
ABSTRAK
Industri kertas merupakan salah satu industri andalan Indonesia yang memiliki kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Produk kertas Indonesia yang memiliki orientasi pada ekspor saat ini termasuk salah satu produk yang berasal dari 10 negara eksportir kertas terbesar dunia. Industri kertas Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang yang didukung oleh keberlimpahan sumber daya. Kondisi ini juga didukung oleh kebutuhan kertas dunia yang diproyeksikan akan terus tumbuh setiap tahunnya. Dalam perdagangan internasional, ekspor kertas Indonesia dihadapkan pada masih rendahnya daya saing yang dimiliki jika dibandingkan dengan negara-negara produsen raksasa lainnya. Selain itu, komoditas kertas Indonesia dihadapkan pada tuntutan sertifikasi ecolabelling yang dapat menjamin legalitas asal bahan baku dan menghindari praktik pembalakan liar. Dalam merespon tuntutan tersebut, Pemerintah memberlakukan kebijakan penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), salah satunya untuk produk kertas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kebijakan penerapan SVLK terhadap kinerja ekspor kertas Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel ekspor kertas ke negara-negara importir utama pada periode tahun 2003-2014. Diperoleh hasil bahwa pada periode pemberlakuan kebijakan penerapan SVLK, kebijakan ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ekspor kertas Indonesia ABSTRACT
The paper industry is one of main industry in Indonesia, which has contributed in increasing Indonesia?s economic growth. The export-oriented of Indonesia paper commodity currently become one of the product from 10 countries of the world's largest paper exporter. The abundance of forestry resources in Indonesia and world paper demand that projected will continue to grow each year become the reason why this commodity has the potential to grow. In international trade, Indonesian paper export has been experienced of the lowcompetitiveness issue compared with other giant manufacturer countries. On the other hand, this commodity also faced with the ecolabelling certification issue, which the certificate are aimed to ensure the legality of the source of raw materials and avoid the practice of illegal logging. In response to these demands, the government has been imposed the policy of implementation of the Timber Legality Verification System (SVLK), including for paper commodity. This study aimed to analyze the effectiveness of the policy of SVLK implementation on Indonesian paper export performance. This research paper uses panel data export to 15 major importing countries in the period of 2003-2014. The result shows that in the period of SVLK application, this policy does not have a significant influence on the export performance of Indonesian paper
2017
T47471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan ACFTA terhadap ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri ke negara-negara ASEAN dan China. Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya mengenai ACFTA. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri ke negara-negara ASEAN dan China selama 15 tahun dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2014. Pengujian dilakukan dengan model data panel fixed effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ACFTA meningkatkan ekspor Indonesia sub sektor pertanian ke negara-negara ASEAN dan China. Namun, tidak berpengaruh terhadap ekspor pertambangan dan industri. Variabel pendapatan dan produksi berpengaruh positif terhadap ekspor Indonesia sub sektor pertambangan, pertanian, dan industri. Variabel harga hanya berpengaruh terhadap ekspor sub sektor industri. ......The purpose of this study is to determine the effect of ACFTA on Indonesia 39 s export of mining, agriculture, and industry to the ASEAN countries and China. This study complements previous research regarding the ACFTA. The data used in this research is Indonesian export data mining, agriculture, and industry sub sector to the ASEAN countries and China for 15 years from 2000 until 2014. The tests were conducted with fixed effect panel data model. The results of this study indicate that ACFTA increase Indonesian exports agricultural sub sector to the ASEAN countries and China. However, no effect on export of mining and industry. Income and production have positive effect on export of mining, agriculture, and industry. Variable prices only affect export of industry sub sector.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyani
Abstrak :
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik telah diimplementasikan di tujuh puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Kepahiang sejak tahun 2018. Hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan Aplikasi SIKDA Generik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan rancangan cross-sectional untuk mengevaluasi pemanfaatan SIKDA Generik. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 75 orang pengguna SIKDA Generik. Dengan menyebarkan kuesioner melalui WhatsApp (WA). Metode analisis yang digunakan adalah metode SEM PLS. Pada penelitian ini, dari hasil analisis deskriptif, 82.7 % responden menyatakan bahwa faktor kualitas sistem pada pemanfaatan aplikasi SIKDA Generik adalah cukup baik, faktor kualitas informasi 92% responden menyatakan cukup baik, faktor pengaruh sosial 60% responden menyatakan cukup baik, faktor ekspektasi kinerja 64 % responden menyatakan cukup baik, faktor sikap 88% responden menyatakan cukup baik, faktor kepuasan keseluruhan 85,3%, responden menyatakan cukup baik faktor kebermanfaatan 86,7% responden menyatakan cukup baik faktor kondisi fasilitas 90,7% responden menyatakan kurang baik. pengujian hipotesis pada inner model dalam path-analysis beberapa konstruk yang tidak berpengaruh yaitu pengaruh sosial tidak berpengaruh terhadap ekspektasi kinerja, kondisi fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan keseluruhan. Sedangkan untuk konstruk ekspektasi kinerja dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas informasi, sikap dipengaruhi oleh kondisi fasilitas dan ekspektasi kinerja, kepuasan keseluruhan dipengaruhi oleh sikap dan kebermanfaatan. ......The Generic Regional Health Information System (SIKDA) has been implemented in seven puskesmas located in the Kepahiang Regency area since 2018. Until now, there has never been an evaluation of the use of the Generic SIKDA Application. This research is a quantitative research with survey methods and cross-sectional design to evaluate the use of Generic SIKDA. The sample in this study was 75 users of Generic SIKDA. By distributing questionnaires via WhatsApp (WA). The analysis method used is the PLS SEM method. In this study, from the results of descriptive analysis, 82.7% of respondents stated that the system quality factor in the use of the Generic SIKDA application was quite good, the information quality factor 92% of respondents stated quite good, theanalysis method used is the PLS SEM method. In this study, from the results of descriptive analysis, 82.7% of respondents stated that the system quality factor in the use of the Generic SIKDA application was quite good, the information quality factor 92% of respondents stated quite good, the social influence factor 60% of respondents stated quite good, the performance expectation factor 64% of respondents stated quite good, the attitude factor 88% of respondents stated quite good, the overall satisfaction factor 85.3%, Respondents stated quite good usability factor 86.7% of respondents stated quite good facility condition factor 90.7% of respondents stated not good. Testing hypotheses on the inner model in path-analysis has some constructs that have no effect, stated not good. Testing hypotheses on the inner model in path-analysis has some constructs that have no effect, namely social influence has no effect on performance expectations, facility conditions have no effect on overall satisfaction. As for the construct of performance expectations influenced by system quality and information quality, attitudes are influenced by facility conditions and performance expectations, overall satisfaction is influenced by attitudes and usefulness.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Indriyani
Abstrak :
ABSTRAK
Pemberian kesempatan menggunakan dana Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia (KLBI) oleh pemerintah kepada Bulog, pada dasarnya dianggap lebih baik daripada fasilitas kredit komersial. Bunga KLBI dari semula 6 persen, kemudian meningkat hingga dua dan bahkan pernah tiga kali lipat. Masalah besarnya stok, disinyalir sebagai penyebab defisit dan kesulitan membayar kembali bagi debitur. Bulog sebagai pengguna KLBI tetapi beroperasi secara break even.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kecenderungan atau arah perkembangan KLBI beras Bulog, mengidentifikasi faktor yang menyebabkan defisit serta tingkat korelasinya. Penelitian ini tergolong policy research , dengan data utama adalah data sekunder time series dari tahun anggaran 1984/1985 sampai tahun 1994/95, yang dikumpulkan dengan metode eksplorasi dari instansi pemerintah terkait.

Perkembangan KLBI beras cenderung makin besar, meskipun suatu ketika turun sesuai dengan kebutuhan operasional Bulog, khususnya beras. Jumlah KLBI pangan bila dibandingkan dengan seluruh KLBI mencapai rata- rata 17 persen setiap tahunnya.

Pengeluaran dari KLBI beras ditambah persediaan merupakan pinjaman Bulog yang harus dibayar kembali. Pengembalian kredit selain jumlah pinjaman masih harus ditambah biaya dan bunga yang disebut total kredit. Secara sederhana deficit/surplus dapat dihitung dengan membandingkan jumlah kredit dengan jumlah angsuran per tahun.

Hasil temuan yang menarik dalam penelitian ini adalah, Bulog yang diperkirakan selalu defisit karena besarnya stok yang tersimpan dan tingginya suku bunga, secara kumulatif selama 11 tahun, ternyata masih mengalami surplus.

Beberapa faktor yang bersifat internal dan eksternal mempengaruhi KLBI beras diteliti untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap besarnya pinjaman. Hasil penelitian yang diharapkan adalah berguna bagi teori perkreditan terutama KLBI dan dengan pengamanan beras nasional. Faktor-faktor yang disinyalir mempengaruhi pinjaman KLBI beras Bulog adalah harga pembelian beras Bulog ternyata tidak signifikan, karena ternyata yang berpengaruh adalah harga dasar dan permintaan beras.

Bulog yang berstatus "Non Profit Company " ternyata mendapatkan keuntungan. Besarnya keuntungan/surplus diperoleh dari selisih harga jual beras persediaan yang dijual dengan harga baru, sebagai akibat sistim perhitungan harga pokok penjualan yang berlaku.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dince Erwina Indriyani
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan dan penelitian adalah untuk mewujudkan gambaran tentang Karakteristik Piutang Pasien Rawat Inap Bayar Sendiri dengan cara mengikuti proses masuk sampai lepas saat di RS Kanker "Dharmais". Metodologi yang digunakan adalah Metode Telaah Kasus dan Pendekatan Pemecahan Masalah. Dengan kata lain adalah Penelitian Kualitatif-Deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan Pengamatan Berperan Serta, Focus Group Discussion (FGD), Indepth Interview dan Pengamatan Atas Bukti-bukti Tagihan Rekening yang ada dari April 1994 -September 1995. Dari hasil penelitian,diperoleh data tentang Karakterislik Pasien Rawat inap dan Karakteristik Piutang dari Pasien Rawat Inap Bayar Sendiri yang metiputi Pelunasan Piutang Tanpa Tanggal Pembayaran; Angsuran Piutang Tanpa Tanggal Pernhayaran dan Piutang Ragu-Ragu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Karakteristik Pasien Rawat inap seperti Pemilihan Kelas Perawatan, Lama Hari Rawat, Domisili dan Pekerjaan merupakan faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya piutang. Karakteristik Piutang Dan Pasien Rawest Inap Bayar Sendiri adalah Pelunasan dan Angsuran Piutang Tanpa Tanggal Pembayaran dan Piutang Ragu-Ragu. Saran-saran yang bisa disampaikan adalah mengoptimalkan fungsi-fungsi yang terkait dengan manajemen piutang terutama Penataan Rekening dan Penagihan. Monitoring ketat atas pemilihan kelas, pelaksanaan prosedur tetap pasien masuk dan lepas rawat serta meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja petugas melalui pendidikan, latihan dan Reward yang memadai. vii + 99 halaman : 9 tabel, 2 gambar, 12 lampiran.
ABSTRACT The main objective this study is to give the figure about the own expenses patient debt characteristic by following the normal procedures at "Dharmais" Cancer Hospital. The methodology used to study case and problem solving. In another word is qualitative descriptive study which the data collecting is held through participatory observation, focus group discussion (FGD), in-depth interview and observation to bill from April 1994 - September 1995. Based on this study have been obtained data about debt characteristic for hospitalization patient (own expenses) including payment in cash and debt installments without date payment (extra installment). The conclusion of the study of debt characteristic for hospitalization as follows: selection of class of patient, length of stay of patient in hospital, domicile, occupation constitute potential factors to create debt. The debt characteristic of the own expenses patient such as cash and debt installment, cash and installments before three month and bed-debt. Suggestion which may be withdraw from this study is to optimalization various function related to the debt management, particularly bill and claim arrangement. Tight monitoring for class selection, procedures implementation for patient to improve ability and motivation staffs through education, training and reward. vii + 99 pages: 9 tables, 2 figures, 12 attachment.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyan Indriyani
Abstrak :
ASI merupakan sumber nutrisi utama pada bayi baru lahir, yang mempunyai banyak keuntungan. Pemberian ASI dini sangat dibutuhkan untuk bayi dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperiment dengan rancangan Posttest Only Design With Nonequivalent Groups bertujuan untuk mengidentifikasi pcngaruh menyusui ASl dini dan teratur dalam mengoptimalkan produksi ASi pada ibu post partum dengan Sectio Caesaria (SC). Populasi penelitian ini adalah ibu post partum dengan SC yang dirawat di RSUD Dr. Soebandi Jember dan RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso dengan sampel sejumlah 63 responden yang dibagi menjadi 31 responden sebagai kelompok intervensi dan 32 responden sebagai kelompok kontrol. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Consecutive Sampling, Proses Intervensi menggunakan protokol intervensi menyusui ASl dini dan teratur. Hasil penelitian dengan uji Chi-Squere (⍺ = 0,05) menunjukkan hubungan tidak bermakna antara karakteristik demografi dengan produksi ASI baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Hasil penelitian tentang prodoksi ASI pada kelompok intervensi 80% adalah produksi ASI optimal (mencukupi kehutuhan bayi), adapun pada kelompok kontrol didapatkan produksi ASI optimal hanya 18,8%. Kesimpulan penelitian ini bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu produksi ASI kelompok intervensi menjadi optimal dari kelompok kontrol setelah dilakukan intervensi (P = 0,00). Penelitian ini merekomendasikan agar pada pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan maternitas suat post natal diterapkan tindakan menyusui ASI dini dan teratur yang dimulai maksimal 4 jam setelah SC.
Breastmilk is primary resources for neonatus which has advantages. The earlier breastfeeding most importance for neonatus to improve the neonatus's system body imune. The design used in this research is a quasy experimental posttest only with nonequivalent groups. The purpose of this study is to identify the influence early and regularly breastfeeding in order to optimalize breastmilk production with post Section Caesaria (SC) women. The population are post partum mother with SC in both of Dr. Soebandi Jember and Dr. H Koesnadi Bondowoso hospital. The sample consist 63 respondens. Respondens are divided info 31 respondens as interrvention group and 32 as control group. The result of this study using Chi-Square test (⍺ = 0,05) was indicated that demographic characteristics were not significant relaied to breastmilk production in group intervention and group control. Breastmilk produclion in the intervention group was 80% optimalize breastmilk production (Appropriate to baby's need) and in the control group only 18,8% optimalize breastmilk production. The finding of this study was different of significant beetwen intervention group and control group, the breastmilk production was more optimally in control group afier intervention (P = 0,00). This study is recomandation to health service especially maternity care on the postnatal period to implement of early and regularly breastfeeding which begin maximal in 4 hours after SC.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Indriyani
Abstrak :
ABSTRAK Pajak sebagai penerimaan negara telah menjadi primadona penerimaan negara semenjak berakhirnya era kejayaan minyak yang dulu berfungsi sebagai penghasil utama penerimaan negara. Dan penerimaan pajak di Indonesia masih dapat ditingkatkan karena masih rendahnya tax ratio di Indonesia. Salah satu yang mendukung peningkatan penerimaan pajak adalah administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. Salah satu hal yang dapat mendukung administrasi perpajakan adalah teknologi elektronik atau teknologi komputer yang baik. Bila teknologi informasi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal maka hal ini dapat mengurangi biaya administrasi. Seperti kecepatan waktu, efisiensi biaya pelaporan dan penyampaian laporan serta efektivitas waktu dapat dilakukan kapan saja. Penggunaan teknologi dengan sistem komputerisasi juga mampu memberikan informasi yang lebih terinci sehingga dapat merangsang pelaksanaan administrasi yang lebih efektif. Selama ini penyampaian SPT Tahunan PPh Pasal 21 beserta lampirannya, masih menggunakan media kertas. Maka hal tersebut menimbulkan permasalahan karena beban kerja petugas dalam melakukan perekaman dengan menyalin kembali terutama untuk lampiran 1721-A1 dan 1721-A2 sangatlah berat. Dengan berubahnya sistem pelayanan pada Direktorat Jenderal Pajak yang menggunakan sistem administrasi perpajakan modern dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi, maka Wajib Pajak dianjurkan membuat laporan SPT Tahunan PPh Pasal 21 dalam bentuk disket atau soft copy. Penyampaian laporan dengan menggunakan sistem teknologi informasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dan meningkatkan pelayanan bagi Wajib Pajak serta mengoptimalkan komitmen kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak. Pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu seberapa besar pengaruh sistem perekaman lampiran 1721-A1 dan 1721-A2 SPT Tahunan PPh Pasal 21 dengan menerapkan teknologi informasi elektronik terhadap kompetensi kinerja pegawai pada KPP Jakarta Kebayoran Lama Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh sistem perekaman lampiran 1721-A1 dan 1721-A2 SPT Tahunan PPh Pasal 21 dengan menerapkan teknologi informasi elektronik terhadap kompetensi kinerja pegawai, untuk selanjutnya dapat memberikan saran demi tercapainya sistem perekaman yang efektif dan efisien.
ABSTRACT Tax as revenue to Government has become a prime revenue since the end of oil glorious era as a former prime revenue producer to Government. Tax revenue in Indonesia is able to be increased because tax ratio in Indonesia is still low. One of supporting things in increasing tax revenue is the effectiveness and efficience of tax administration. A prime electronic technology or computer technology is one of supporting which can support this tax administration. If this information technology is maximized in implementation, then it will reduce administration cost. As time speed, reporting cost efficience and report delivery within time effectivity can be done at anytime. Technology application with computerized system is also able to provide a detail information, then it will enhancing tax administration implementation to be more effective. Along the period of time, distributing annual SPT of PPh Article 21 with its enclosures, is still using paper as media. In this case, there are still many problems because of such burdans of works to officers in doing recording and recopying, especially for enclosures 1721-A1 and 1721-A2 is felt quite hard. By changing service system at Directorate General of Taxation which is using modern tax administration system through information technology, then tax payer is suggested to make report of annual SPT of PPh Article 21 in disc or soft copy. Forwarding of report by using information technology system is expected to increase Tax Payer obedience and increasing service to them and optimizing officer?s workethos commitment of Tax Service Office. The main problem in this reserch is about how big is the influence of enclosure recording system 1721-A1 and 1721-A2 annual SPT of PPh chapter 21 by applying electronic information technology system to officer?s work-ethos competence of KPP Jakarta Kebayoran Lama The objective of this research is to know and analyze the influence ofrecording system of enclosure 1721-A1 and 1721-A2 annual SPT PPh Article 21 by applying electronic information technology to officer?s workethos competence to more further giving advice and inputs to reach the efficience and effectiveness of recording system.
2007
T19468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kus Indriyani
Abstrak :
Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia, namun keberadaannya terancam karena limbah akibat aktivitas manusia di sempadan sungai. Sungai Cirarab adalah salah satu sungai yang melintasi Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. Sungai ini mempunyai peran penting sebagai sumber air baku bagi masyarakat Kota Tangerang, namun status mutu sungai ini tercemar berat di bagian hilir dan muara.

Tujuan dari riset ini adalah (1) mengindentifikasi sumber pencemar dan menganalisis potensi beban pencemar Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug, (2) menganalisis kondisi sosial (penggunaan lahan dan partisipasi dalam mengolah limbah cair) masyarakat di Sempadan Sungai Cirarab, (3) menganalisis daya tampung beban pencemaran Sungai Cirarab, serta (4) membuat rekomendasi strategi pengelolaan Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode gabungan kuantitatif-kualitatif. Penggunaan lahan diperoleh dari interpretasi data citra satelit dan daya tampung beban pencemar sungai diperoleh dari permodelan kualitas air Qual2Kw.

Hasil riset menunjukkan sumber pencemar Sungai Cirarab segmen Kecamatan Curug berasal dari 154.399 jiwa penduduk dan 209 industri. Potensi beban pencemar dari limbah domestik adalah 2.615,78 kgBOD/hari dan 3.596,96 kgCOD/hari, dengan sub segmen Kadu Jaya memberikan beban paling besar. Potensi beban pencemar dari limbah industri adalah sebesar 105,86 kgBOD/hari dan 140,63 kgCOD/hari, dengan sub segmen Kadu Jaya memberikan beban paling besar. Penggunaan lahan di DAS Cirarab didominasi oleh pemukiman dan industri. Permukiman paling luas ditemukan pada sub segmen Curug Kulon sebesar 145,10 ha disisi barat dan 251,77 ha di sisi timur sungai. Industri paling luas ditemukan pada sub segmen Kadu Jaya sebesar 88,00 ha di sisi barat dan 436,59 ha disisi timur sungai. Partisipasi masyarakat dalam kepemilikan septictank tergolong sedang (53%) dan partisipasi industri dalam kepemilikan IPAL tergolong rendah (22%). Berdasarkan hasil perhitungan DTBP yang diperoleh melalui permodelan, beban pencemar eksisting yang masuk pada setiap sub segmen sudah melebihi DTBP sehingga harus direduksi. Reduksi beban pencemar paling tinggi adalah di sub segmen Curug Kulon dengan penurangan sebesar 6.951,99 kgBOD/hari (71%) dan 17.775,45 kgCOD/hari (59%). Strategi yang drekomendasikan adalah penataan ulang tata ruang, pembangunan septictank individual atau komunal, pengawasan terhadap operasional IPAL industri, pengecekan ulang IPLC, dan penegakan hukum. ......Clean water is a basic human need, but its existence is threatened by waste due to human activity on the river watershed. The Cirarab River is one of the rivers that crosses Bogor Regency, Tangerang Regency, and Tangerang City. This river has an important role as a source of raw water for the people of Tangerang City, but the quality status of the river is heavily contaminated in downstream and estuary.

The purpose of this research is (1) to identify the source of polluters and to analyse the potential pollutant load of the river Cirarab, Curug subdistrict segment, (2) Analyzing social conditions (land use and participation in the processing of liquid waste) community in The watershed of the Cirarab River, (3) analyzes the total maximum daily load of the Cirarab River, and (4) make a recommendation strategy of the Cirarab River, Curug subdistrict segment. This research uses a quantitative approach, with a quantitative-qualitative method. Land use is derived from the interpretation of satellite imagery data and the load capacity of river pollutants obtained from the Qual2Kw.

The results of the research shows the source of contaminants of Cirarab River in Curug subdistrict, derived from 154,399 inhabitants and 209 industries. The potential for pollutants from domestic waste is 2,615.78 kgBOD/day and 3,596.96 kgCOD/day, with Kadu Jaya giving the most load. The potential pollutants from industrial waste is 105.86 kgBOD/day and 140.63 kgCOD/day, with Kadu Jaya giving the most load. Land use at Cirarab watershed is dominated by settlements and industry. The most widespread settlements were found in the Curug Kulon of 145.10 ha on the west side and 251.77 ha on the east side of the river. The most widespread industry was found at Kadu Jaya 88.00 ha on the west side and 436.59 ha on the east side of the river. Community participation in ownership of Septictank is medium (53%) and industry participation in ownership of wastewater treatment plant is low (22%). Based on the results of the calculation of total maximum daily load (TMDL) obtained through the modelling, the load of existing pollutants that enter on each sub-segment has exceeded the TMDL to be reduced. The highest pollutant load reduction is at Curug Kulon with a reduction of 6,951.99 kgBOD/day (71%) and 17,775.45 kgCOD/day (59%). The recommended strategy is spatial reordering, development of individual or communal septictanks, surveillance on wastewater treatment plant operations, re-checking wastewater discharge permit, and law enforcement.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>