Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Sulistianti
Abstrak :
ABSTRAK
Revolusi industri meningkatkan konsentrasi CO2 di atmosfer yang berdampak pada efek rumah kaca yang memicu pemanasan global. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menangkap (capture) CO2 menggunakan karbon mesopori termodifikasi gugus amina. Penelitian ini membandingkan kemampuan adsorpsi CO2 menggunakan karbon mesopori hasil sintesis dan karbon aktif komersial, kemudian dibandingkan juga jika keduanya dimodifikasi dengan gugus amina. Karbon mesopori disintesis melalui metode soft template menggunakan phloroglucinol dan formaldehida sebagai sumber karbon; serta Pluronic F-127 sebagai agen pembentuk pori. Karbon mesopori hasil sintesis dan karbon aktif komersial kemudian dimodifikasi dengan triethylenetetramine (TETA) untuk meningkatkan kemampuan adsorpsi CO2. Hasil XRD menunjukkan adanya dua puncak yang melebar dan tidak tajam pada 2θ = 24,21º dan 2θ = 43,85º, menurut indeks JCPDS, No. 75-1621 puncak ini adalah puncak khas untuk material karbon grafit heksagonal. Berdasarkan karakterisasi FTIR, karbon mesopori hasil sintesis memiliki kesamaan dengan karbon aktif komersial, yaitu tidak adanya puncak serapan yang muncul. Setelah dimodifikasi dengan TETA muncul puncak serapan pada daerah sekitar 1580-1650 cm-1 yang merupakan vibrasi N-H bending dan puncak serapan pada daerah sekitar 3150-3380 cm-1 yang merupakan vibrasi N-H stretching. Berdasarkan analisis BET, didapatkan informasi bahwa modifikasi dengan TETA menurunkan luas permukaan, volume pori, dan diameter pori. Luas permukaan karbon mesopori menurun dari 407,278 m2/g menjadi 205,559 m2/g setelah dimodifikasi dengan 10% TETA dan 208,300 m2/g setelah dimodifikasi dengan 20% TETA. Volume pori karbon mesopori menurun dari 0,6355 cm3/g menjadi 0,4149 cm3/g setelah dimodifikasi dengan 10% TETA dan 0,4199 cm3/g setelah dimodifikasi dengan 20% TETA. Uji adsorpsi CO2 menunjukkan bahwa karbon mesopori memiliki kemampuan adsorpsi CO2 yang lebih baik daripada karbon aktif komersial dan modifikasi dengan TETA mampu meningkatkan adsorpsi CO2. Karbon mesopori mampu mengadsorpsi CO2 sebanyak 9,916 mmol/g dan karbon aktif mampu mengadsorpsi CO2 sebanyak 3,84 mmol/g selama 3,5 jam waktu adsorpsi, karbon mesopori tiga kali lebih baik daripada karbon aktif dalam mengadsorpsi karbon dioksida. Karbon mesopori termodifikasi 50% TETA mampu mengadsorpsi CO2 terbesar yaitu 19,341 mmol/g, kemampuan adsorpsi karbon dioksida meningkat sekitar 95% setelah dimodifikasi dengan 50% TETA daripada karbon mesopori tanpa modifikasi.
ABSTRACT
The Industrial Revolution was increasing concentrations of CO2 in the atmosphere that have an impact on the greenhouse effect which lead to global warming. Therefore, capture CO2 using mesoporous carbon modified amine group are studied. This research will compare the ability of CO2 adsorption using synthesized mesoporous carbon and commercial activated carbon, and compared if they are modified by amine group. Mesoporous Carbon were synthesized by soft template method using phloroglucinol and formaldehyde as a carbon source; and Pluronic F- 127 as a mesoporous agent. Synthesized mesoporous carbon and commercial activated carbon were modified with triethylenetetramine (TETA) to increase CO2 adsorption capacity. Based on FTIR characterization, the synthesized mesoporous carbon and the activated carbon without modification process has similarity pattern. After the modification, both of them showed absorption peaks in the area around 1580 to 1650 cm-1 which is known as N-H bending vibration and absorption peaks in the area around 3150 to 3380 cm-1 which is known as N-H stretching vibration. The XRD results showed two peaks were widened and rounded at 2θ = 24.21º and 2θ = 43.85º, According to JCPDS index No. 75-1621, those peaks are the typical peak for hexagonal carbon graphite. In BET analysis, the modifications by TETA can decrease surface area, pore volume and pore diameter. Mesoporous carbon surface area decreased from 407.278 m2/g to 205.559 m2/g after being modified with 10% TETA and 208.300 m2/g after being modified with 20% TETA. The pore volume of mesoporous carbon decreases from 0.6355 cm3/g to 0.4149 cm3/g after being modified with 10% TETA and 0.4199 cm3/g after being modified with 20% TETA. The testing adsorption of CO2 showing that the mesoporous carbon is better than the commercial activated carbon for CO2 adsorption and modified with TETA able to increase the adsorption of CO2. Mesoporous carbon is able to adsorb CO2 of 9.916 mmol/g and the activated carbon is able to adsorb CO2 of 3.84 mmol/g for 3.5 hours adsorption, mesoporous carbon three times better than activated carbon for adsorption of carbon dioxide. The modified mesoporous carbon 50% TETA is the most able to adsorb CO2 of 19.341 mmol/g, carbon dioxide adsorption capacity increased by about 95% after being modified with 50% TETA.;
2016
S65342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library