Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Darmawati
"Sebagian besar kematian di dunia berhubungan dengan penyakit akibat kelebihan berat badan dan kegemukan. Latihan fisik interval training menjadi alternatif untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fisik interval training terhadap IMT dengan menggunakan quasi experiment dan desain pre dan post group design 1-vith control group melibatkan 44 sampel perempuan dewasa dengan kelebihan berat badan dan kegemukan.
Hasil penelitian menunjukan pengaruh signifikan dan mampu memberikan manfaat penurunan IMT setelah 12x latihan (p value=O,OOO). Hasil penelitian selanjutnya tidak menunjukan perubahan yang bermakna terhadap rasio pingang pinggul IWHR(p value=0,257), namun memberikan perubahan bermakna pada masingmasing komponen nilai lingkar pinggang dan lingkar pinggul. Peran perawat komunitas diperlukan untuk mengimplementasikan latihan fisik interval training sebagai bagian dari program pencegahan penyakit tidak menular.

Most of the deaths in the world is due to diseases associated with overweight and obesity. Interval training exercise could be alternative to solve that problem. The aim of the study was to explain the effect of interval training exercise on BMI. This research used a quasi-experimental design, pre-post with control group involved 44 samples of adult women w·ith overweight and obesity.
The results showed that interval training had a significant influence on reduction ofBMI after 12x exercises (p value=O,OOO). The second results show·ed there was no significant change in waist to hip ratio (p value = 0.257), but it gave meaningful changes in each component waist circumference and hip circumference. Community nurses may consider to implement interval training exercise as part of non-communicable disease prevention program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Darmawati
"[ABSTRAK
Peningkatan angka kejadian anak usia sekolah (AUS) dengan masalah kelebihan berat badan dan obesitas meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa depan. Program ABCD dapat menjadi alternatif program penanggulangan masalah kelebihan berat badan dan obesitas pada AUS. ABCD terdiri dari ; A: Aku senang berjalan kaki atau bersepeda setiap hari, B: Buah setiap hari, C: Cintai dan makan sayur setiap hari, D: Di hari selasa, aku mengganti makan nasi dengan sumber zat tenaga lain (ODNR). Program ini mengintegrasikan model Coordinated School Health, Manajemen Pelayanan Kesehatan, serta Family Centered Nursing sebagai pedoman yang mendasari program ABCD di sekolah. Hasil implementasi menunjukan program ABCD menunjukan pengaruh yang signifikan (P value=0,000) dalam meningkatkan pola hidup sehat AUS. Peran perawat komunitas diperlukan untuk mengimplementasikan program ABCD sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif dalam pencegahan masalah penyakit tidak menular.;

ABSTRACT
Increasing prevalency of overweight and obesity in schol age children will increasing health problem in the future. ABCD Programs could be an alternative sollution for this problem. ABCD Consist of : A: Aku senang berjalan kaki atau bersepeda setiap hari, B: Buah setiap hari, C: Cintai dan makan sayur setiap hari, D: Di hari selasa, aku mengganti makan nasi dengan sumber zat tenaga lain (ODNR). Coordinated School Health Model, Health Services Management,and Family Centered Nursing were integrated to guide ABCD programs in school. The result showed that ABCD had a significant influence to improve healthy habits in school age children (P value=0,000). Community nurses may consider to implement ABCD programs as part of non-communicable disease promotion and prevention program;Increasing prevalency of overweight and obesity in schol age children will increasing health problem in the future. ABCD Programs could be an alternative sollution for this problem. ABCD Consist of : A: Aku senang berjalan kaki atau bersepeda setiap hari, B: Buah setiap hari, C: Cintai dan makan sayur setiap hari, D: Di hari selasa, aku mengganti makan nasi dengan sumber zat tenaga lain (ODNR). Coordinated School Health Model, Health Services Management,and Family Centered Nursing were integrated to guide ABCD programs in school. The result showed that ABCD had a significant influence to improve healthy habits in school age children (P value=0,000). Community nurses may consider to implement ABCD programs as part of non-communicable disease promotion and prevention program;Increasing prevalency of overweight and obesity in schol age children will increasing health problem in the future. ABCD Programs could be an alternative sollution for this problem. ABCD Consist of : A: Aku senang berjalan kaki atau bersepeda setiap hari, B: Buah setiap hari, C: Cintai dan makan sayur setiap hari, D: Di hari selasa, aku mengganti makan nasi dengan sumber zat tenaga lain (ODNR). Coordinated School Health Model, Health Services Management,and Family Centered Nursing were integrated to guide ABCD programs in school. The result showed that ABCD had a significant influence to improve healthy habits in school age children (P value=0,000). Community nurses may consider to implement ABCD programs as part of non-communicable disease promotion and prevention program;Increasing prevalency of overweight and obesity in schol age children will increasing health problem in the future. ABCD Programs could be an alternative sollution for this problem. ABCD Consist of : A: Aku senang berjalan kaki atau bersepeda setiap hari, B: Buah setiap hari, C: Cintai dan makan sayur setiap hari, D: Di hari selasa, aku mengganti makan nasi dengan sumber zat tenaga lain (ODNR). Coordinated School Health Model, Health Services Management,and Family Centered Nursing were integrated to guide ABCD programs in school. The result showed that ABCD had a significant influence to improve healthy habits in school age children (P value=0,000). Community nurses may consider to implement ABCD programs as part of non-communicable disease promotion and prevention program, Increasing prevalency of overweight and obesity in schol age children will increasing health problem in the future. ABCD Programs could be an alternative sollution for this problem. ABCD Consist of : A: Aku senang berjalan kaki atau bersepeda setiap hari, B: Buah setiap hari, C: Cintai dan makan sayur setiap hari, D: Di hari selasa, aku mengganti makan nasi dengan sumber zat tenaga lain (ODNR). Coordinated School Health Model, Health Services Management,and Family Centered Nursing were integrated to guide ABCD programs in school. The result showed that ABCD had a significant influence to improve healthy habits in school age children (P value=0,000). Community nurses may consider to implement ABCD programs as part of non-communicable disease promotion and prevention program]"
2015
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Darmawati
"Sebagian besar kematian di dunia berhubungan dengan penyakit akibat kelebihan berat badan dan kegemukan. Latihan fisik interval training menjadi alternatif untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fisik interval training terhadap Indeks Massa Tubuh dengan menggunakan metode eksperimental semu dengan kelompok kontrol yang melibatkan 44 sampel perempuan dewasa dengan masalah kelebihan berat badan dan kegemukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa latihan fisik interval training dapat memberikan manfaat penurunan Indeks Massa Tubuh setelah 12 kali latihan (p= 0,000). Perawat komunitas diharapkan dapat mengimplementasikan latihan fisik interval training sebagai bagian dari program pencegahan penyakit tidak menular di masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 UI-JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library