Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irvantri Aji Jaya
"Intervensi koroner perkutan primer (IKPP) merupakan tindakan Angioplast dengan atau tanpa stent untuk membuka lesi yang tersumbat pada manajemen akut STEMI. Keterlambatan waktu door to ballon lebih dari 90 menit akan meningkatkan angka mortalitas pada pasien akut STEMI di rumah sakit. Faktor faktor yang berhubungan dengan lamanya waktu door to ballon memerlukan perhatian khusus bagi tenaga kesehatan khususnya perawat yang berkontribusi dalam layanan tindakan IKPP. Penelitian ini merupakan studi coss sectional dengan pengambilan data secara retrospektif yang berasal dari data sekunder 200 sampel rekam medis pasien akut STEMI yang menjalani tindakan IKPP.
Hasil analisa data teridentifikasi ada 4 faktor yang mempunyai hubungan signifikan terhadap lamanya waktu door to ballon lebih dari 90 menit yaitu: jaminan kesehatan pasien, kecepatan waktu pengaktifan kateterisasi, kecepatan waktu trsnfer pasien dan kecepatan inflate ballon. Pada akhir model multivariat menunjukan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi lamanya waktu door to ballon lebih dari 90 menit adalah kecepatan waktu transfer pasien akut STEMI.

Primary Percutaneous Coronary Intervention (PCI) is a coronary angioplasty procedure to revascularize obstructive lession in acute ST-segment-elevation myocardial infraction (STEMI) management, with or without using stent. Prolonged foor to ballon time (> 90 minutes ) will incerase hospital mortality rate in patients with STEMI. Contributing factors in door to ballon time is important for health practitioner, especially nurses who are involved in Primary PCI procedure. This was cross sectional study with a retrospective data collection. Secondary data from 200 medical records of patients were collected underwent primary PCI samples.
Data analysis showed that there are 4 factors that have significant relationship with prolonged door to ballon duration time (>90 minutes), namely patient insurance, catheterization activation time, patient transfer time, and ballon inflated time. A multivariate model showed that the most dominant factor in prolonged door to ballon time (>90 minutes) is patient transfer time. This study suggests that hospital which have primary facilities could have efforts to decrease prolonged door to ballon time.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T31961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvantri Aji Jaya
"ABSTRAK
Intervensi koroner perkutan primer (IKPP) merupakan tindakan angioplasti koroner dengan atau tanpa stent untuk membuka lesi yang tersumbat pada manajemen akut STEMI. Keterlambatan waktu door to ballon lebih dari 90 menit akan meningkatkan angka mortalitas pada pasien akut STEMI di rumah sakit. Faktor-faktor yang berhubungan dengan lamanya waktu door to ballon memerlukan perhatian khusus bagi tenaga kesehatan khususnya perawat yang berkontribusi dalam pelayanan tindakan IKPP. Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif yang berasal dari data sekunder 200 sampel rekam medis pasien akut STEMI yang menjalani tindakan IKPP. Hasil analisa data teridentifikasi ada 4 faktor yang mempunyai hubungan signifikan terhadap lamanya waktu door to ballon lebih dari 90 menit yaitu: jaminan kesehatan pasien, kecepatan waktu pengaktifan kateterisasi, kecepatan waktu transfer pasien dan kecepatan inflate ballon. Pada akhir model multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi lamanya waktu door to ballon lebih dari 90 menit adalah kecepatan waktu transfer pasien akut STEMI.

ABSTRACT
Primary Percutaneous Coronary Intervention (PCI) is a coronary angioplasty procedure to revascularize obstructive lesion in acute ST-segment-elevation myocardial infarction (STEMI) management, with or without using stent. Prolonged door to ballon time (> 90 minutes) will increase hospital mortality rate in patients with STEMI. Contributing factors in door to ballon time is important for health practitioner, especially nurses who are involved in Primary PCI procedure. This was a cross sectional study with a retrospective data collection. Secondary data from 200 medical records of patients were collected underwent primary PCI samples. Data analysis showed that there are 4 factors that have significant relationship with prolonged door to ballon duration time (> 90 minutes), namely patient insurance, catheterization activation time, patient transfer time, and ballon inflated time. A multivariate model showed that the most dominant factor in prolonged door to ballon time (> 90 minutes) is patient transfer time.This study suggests that Hospital which have primary facilities could have efforts to decrease prolonged door to ballon time."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvantri Aji Jaya
"Praktik klinis keperawatan medikal bedah dengan mengelolah beberapa pasien yang memiliki gangguan kardiovaskular bertujuan mengaplikasi ilmu keperawatan dengan pendekatan teori Jean Orlando melalui praktik klinis residensi I dan II di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJNHK). Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dilaksanakan pada 30 pasien dengan masalah kardiovaskuler dan satu pasien kelolaan dengan masalah edema paru akut. Peran sebagai peneliti dengan menerapkan intervensi keperawatan dengan berbasis pendekatan ilmiah evidence based nursing practice yaitu dengan meneliti pengaruh relaksasi autogenic terhadap penurunan kecemasan pasien Acute Coronary Syndrome (ACS) yang menjalani Intervensi Koroner Perkutan di PJNHK Jakarta. Peran sebagai inovator melalui pembuatan format pengkajian kardiovaskuler di unit rawat jalan PJNHK yang bertujuan untuk memfasilitasi kerja perawat dalam mendokumentasikan pengakjian keperawata sehinggaakan meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
Hasil praktik ini menunjukan bahwa Model teori Jean Orlando dapat digunakan pada pasien gangguan kardiovaskuler, dan relaksasi autogenic berpengaruh terhadap penurunan kecemasan pasien Acute Coronary Syndrome (ACS) yang menjalani Intervensi Koroner Perkutan di PJNHK Jakarta, selain itu format pengkajian kardiovaskuler dapat diterapkan perawat dalam melakukan pengkajian keperawatan di unit rawat jalan PJNHK.

Medical Surgical Nursing Practice specialist in cardiovascular aims to practice by applying the role of nurses through Jean Orlando approach. Role as nursing care was applied to 30 patients of cardiovascular disorders and a patient with acute lung edema is the main case. Role as researcher was caried out by applying evidence based nursing practice to prove the autogenic training as anxiety reduction training of Acute Coronary Syndrome (ACS) patients who undergoing angioplasty intervention. Role as an innovator through the development of Form of cardiovascular assessment nursing, which aims to facilitate nurses in assessment nursing, and improve the quality of nursing care.
The results of this practice shows that Jeans Orlando's Model can used on patients of cardiovascular disorders, Autogenic relaxation effectively to reduce anxiety and stabilize (ACS) patients who undergoing angioplasty intervention. In addition, Form of cardiovascular assessment nursing, which aims to facilitate nurses in cardiovascular assessment nursing can be applied to nurses in performing nursing care.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library