Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismirani Mardalena
"Skripsi ini membahas perubahan ortografi dari bahasa Prancis kuno abad Moyen Âge ke bahasa Prancis modern abad XX. Berdasarkan catatan sejarah perkembangan ortografi bahasa Prancis (SPOBP) menurut Dauzat, perubahan tersebut kemudian diklasifikasi atas perubahan grafis, kelas kata, dan pelafalan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan jenis perubahan yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu kategori utama (5 jenis) dan kategori campuran (3 jenis). Empat dari kedelapan jenis tersebut tidak tercantum di dalam SPOBP. Perubahan terjadi pada ketujuh kelas kata dan sebagian besar perubahan tidak mengubah pelafalan.

The focus of this study is the orthographic change from ancient French language on Moyen Âge into modern on 20th Century. Based on the research of Dauzat about history of orthography of French language, these changes classified by the type of change, parts of speech, and pronounciation. This research is qualitative research. It shows that there are eight main types of change, four of them are not mentioned in history of orthography of French language (SPOBP). These changes occur in seven parts of speech and most of them have same pronounciation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14440
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismirani Mardalena
"ABSTRAK
Tesis ini adalah terjemahan beranotasi empat belas fabel karya Jean De La Fontaine ke bahasa Indonesia. Pembaca sasaran adalah anak-anak berumur 9 ndash;15 tahun. Unit yang dianotasi adalah peribahasa Prancis yang diterjemahkan berupa peribahasa Indonesia dan parafrase. Penganotasian dilakukan dalam empat tataran, yaitu tataran tekstual, referensial, kohesi, dan kewajaran. Capaian skopos digunakan sebagai sebagai indikator keberhasilan terjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor penting peribahasa. Untuk menilai ketercapaian skopos, terjemahan dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan dan respon dari pembaca sasaran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada tiga faktor penting peribahasa yang harus diperhatikan dalam penerjemahan peribahasa Prancis ke bahasa Indonesia, yaitu kata kunci, ketepatan, dan koherensi. Adapun masalah utama dalam menerjemahkan peribahasa Prancis adalah tidak ditemukan padanan berupa peribahasa Indonesia. Guna mengatasi masalah itu, peneliti ini mengaplikasikan strategi parafrase Baker. Masalah kepaduan dapat diatasi dengan berpegang pada skopos. Penelitian ini pun menunjukkan pentingnya mencapai skopos dalam menerjemahkan.Tesis ini adalah terjemahan beranotasi empat belas fabel karya Jean De La Fontaine ke bahasa Indonesia. Pembaca sasaran adalah anak-anak berumur 9 ndash;15 tahun. Unit yang dianotasi adalah peribahasa Prancis yang diterjemahkan berupa peribahasa Indonesia dan parafrase. Penganotasian dilakukan dalam empat tataran, yaitu tataran tekstual, referensial, kohesi, dan kewajaran. Capaian skopos digunakan sebagai sebagai indikator keberhasilan terjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor penting peribahasa. Untuk menilai ketercapaian skopos, terjemahan dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan dan respon dari pembaca sasaran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada tiga faktor penting peribahasa yang harus diperhatikan dalam penerjemahan peribahasa Prancis ke bahasa Indonesia, yaitu kata kunci, ketepatan, dan koherensi. Adapun masalah utama dalam menerjemahkan peribahasa Prancis adalah tidak ditemukan padanan berupa peribahasa Indonesia. Guna mengatasi masalah itu, peneliti ini mengaplikasikan strategi parafrase Baker. Masalah kepaduan dapat diatasi dengan berpegang pada skopos. Penelitian ini pun menunjukkan pentingnya mencapai skopos dalam menerjemahkan.

ABSTRACT
Abstract This thesis is an annotated translation of fourteen fables by Jean de La Fontaine into Bahasa. A target audience is children aged 9 15 years. Units are annotated is a French proverb that translated to proverbs in Bahasa and paraphrasing. The annotation done in four levels. They are the textual, referential, cohesion and fairness level. Fulfillment of skopos is used as an indicator for the successful translation. The first step taken in this research is the analysis of the proverb rsquo s important factors. To assess the fulfillment of skopos, the translation is done by looking at the use of translation strategies and the response from the target audience. The finding of this research shows that there are three important factors of proverbs that must be considered in the French proverbs rsquo s translation. There are keywords, accuracy and cohesion. The main problem in translating proverbs is cannot found the equivalent in the form of proverbs in Bahasa. To overcome this problem, researcher is applying a strategy paraphrase Baker. Cohesion rsquo s problem can be overcome by adhering to the skopos. This research has also proved that the importance of determining skopos in translating.
"
2016
T46929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismirani Mardalena
"The absence of equivalents is an issue that has always been faced by translators in translating the source text. When translating proverbs, which are loaded with moral and cultural messages, translators are required to be able to transfer the messages appropriately. The different types of proverbs between French and Indonesian are a major cause of translators' difficulty in finding the equivalents in the form of proverbs. This issue was raised from the author's own experience in translating French fable by Jean de La Fontaine into Indonesian. By using the theory of Paremi and proverbs types of Bhuvaneswar (2000), French and Indonesian proverbs are analyzed in order to find the kinds of proverbs of the source language and the target language. It was found that the absence of equivalents in the form of Indonesian proverbs caused by the opposite of types of French proverbs and Indonesian proverbs. The majority of French proverbs are literal, whereas Indonesian proverbs are mostly metaphors. Data were taken from the fables of Jean de La Fontaine and its translation into Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
306 UI-PJKB 6:2 (2016) ; PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ismirani Mardalena
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
907 PJKB 6: 2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library