Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ita Yulita
Abstrak :
Salah satu tujuan diadakan penelitian di bidang Arkeologi adalah untuk melakukan identifikasi terhadap artefak temuan sehingga keberadaan dapat diketahui. Seringkali arkeolog merasa kesulitan dikarenakan data yang menyertai temuan tidak lengkap terutama untuk temuan yang dikategorikan temuan lepas. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pendekatan dari sudut pandang lain. Penelitian ini mencoba menawarkan pendekatan analisis bahan melalui komposisi kimia bebas penyusun artefak untuk identifikasi meriam perunggu Museum Nasional yang dikategorikan sebagai temuan lepas. Komposisi kimia dapat diperoleh setelah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif pada sejumlah kecil bahan. Pengetahuan mengenai komposisi sangat penting karena berhubungan dengan struktur kimia yang merupakan unsur pembentuk kekuatan artefak. Kekuatan artefak berhubungan dengan penampilan dan penampilan berhubungan erat dengan pemanfaatan artefak sebagai fungsi teknologi, sosial dan ideologi. Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini berdasarkan perbedaaan komposisi kimianya adalah pertama apakah keberadaan meriam dengan bentuk dan hiasan yang beragam mengindikasikan adanya perbedaan fungsi meriam saat digunakan. Permasalahan yang kedua adalah apakah dapat dibedakan pabrik asal pembuatan meriam terutama untuk meram yang memiliki identitas. Permasalahan yang ketiga adalah bagaimana tingkat kekuatan perunggu yang digunakan untuk meriam dengan perunggu yang digunakan untuk artefak bukan meriam. Langkah penelitian yang digunakan sesuai dengan konsep arkeologi yaitu pertama pengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan data dan penyimpulan data. Data artefaktual diperoleh berdasarkan atribut yang dimiliki sehingga diperoleh meriam yang mewakili kelompoknya untuk diambil komposisi bahannya. Kemudian dilakukan analisis kimia dengan menggunakan spektrofotometer fluoresence sinar X. Tahap berikutnya yaitu pengolahan data dilakukan dengan mengintegrasikan data artefaktual dengan data komposisi kimia. Berdasarkan hasil integrasi dan dilengkapi dengan pengetahuan yang diperoleh dari literatur ini kemudian dilakukan tahap terakhir yaitu penyimpulan data. Kesimpulan yang diperoleh antara lain meriam berdasarkan variasi hiasan dan komposisi kimia dapat dibedakan fungsinya sebagai senjata dan sebagai simbol sosial. Berdasarkan literatur diketahui meriam yang digunakan sebagai senjata memiliki kandungan seng (Zn). Meriam dengan hiasan dan dekorasi indah kemungkinan besar tidak digunakan sebagai senjata karena tidak adanya unsur seng dalam komposisi. Meriam yang berlambang AVOC dan HVOC memiliki persamaan unsur yaitu adanya unsur tembaga(Cu), timah (Sn), seng (Zn) dan arsenik (As) sebagai unsur utama, sedangkan meriam yang berlambang VOCVOC hanya memiliki unsur utama tembaga dan seng tanpa adanya timah dan arsenik Padahal arsenik merupakan ciri khas perunggu Eropa. Sehingga dapat dipastikan meriam yang berlambang VOCVOC bukan berasal dari negara asal VOC. Apabila dibandingkan dengan perunggu yang digunakan untuk artefak bukan meriam, ternyata perunggu untuk meriam memiliki kekuatan yang lebih. Hal ini karena kandungan timah (Sn) pada meriam tidak lebih dari 10% dan perunggu memiliki kandungan fosfor, serta tidak adanya unsur timbal seperti yang ditemukan pada campuran logam untuk artefak lain.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Yulita
Abstrak :
Sistem monitoring dan evaluasi program pembelajaran di Politeknik Kesehatan Jakarta I Jurusan Kesehatan Gigi belum berjalan optimal dan komponen pendidikan yang dinilai hanya mahasiswa. Indikator yang digunakan belum mewakili sebagai ukuran kemajuan dan keberhasilan Proses Belajar Mengajar. Penyimpanan dan pengelolaan data pembelajaran pun masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan informasi. Identifikasi indikator program pembelajaran dan pengembangan indikator baru yang bermanfaat, mewakili, dan robust dilakukan untuk mengukur kualitas program pembelajaran. Dan untuk keterpaduan pengelolaan data dibangunlah model aplikasi basis data sesuai rujukan indikator yang telah dikembangkan sehingga menghasilkan keluaran sesuai kebutuhan program. Proses pengembangan sistem informasi menerapkan langkah-langkah dalam System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan teknik wawancara mendalarn, observasi, dan telaah dokumen sebagai metode pengumpulan datanya. Hasil yang diperoleh adalah suatu prototype penunjang sistem informasi untuk monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan perangkat lunak aplikasi siap pakai. Uji coba menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai rujukan indikator yang telah ditetapkan. Keberhasilan uji coba menyimpulkan bahwa pengembangan indikator telah dilakukan, perangkat lunak aplikasi telah dirancang, dan dengan dukungan sistem manajemen basis data, dapat dihasilkan keluaran yang disajikan secara menarik sesuai rujukan indikator. Untuk efektifitas implementasi sistem dibutuhkan kornitmen tinggi untuk menjalankan proses monitoring dan evaluasi program pembelajaran dengan memanfaatkan sistem yang telah dikembangkan, dan ditunjang dengan kelayakan spesifikasi perangkat keras serta sumber daya manusia pengelola basis data. Daftar bacaan : 38 (1986-2002)
Monitoring and evaluating system on teaching program in Jakarta I Health Polytechnic, Department of Dental Health has not progress optimal yet and educational component which counted only student. This indicator is not representative for assessment the progress and successfulness of teaching process. Data storing and management still manually and need too much time to presenting information. Indicators identification of teaching program and developing the new indicators that useful, representative, and robust conducted to measure teaching program quality. Database application mode established for integrated data management as reference by developed indicators to produce output as program needs. Development process of information system implemented the steps in System Development Life Cycle (SDLC) using in-depth interview, observation, and documents appraisal as data collecting method. The result is a prototype to support information system of monitoring and evaluating the teaching program, with application software that ready to use. Test drive of this prototype showed that system works as reference indicators that have determined. Success of test drive conclude that indicators development has been done, application software has been designed, and with support by database management system, could produce output as reference indicators. For effectiveness of system, implementation need high commitment to do monitoring and evaluating process of teaching program by using system that have developed, and supported by reliability of hardware and human resources for database management. Bibliography : 38 (1986 - 2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library