Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivan Dwiananto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Cost of Fund (CoF) terhadap industri Kredit Pemilikan Rumah (KPR), khususnya terhadap suku bunga dan volume KPR. Penelitian ini mengacu pada teori tentang komponen penentu suku bunga kredit yang disampaikan oleh Kasmir (2011) dan dua penelitian sebelumnya yang telah dilakukan baik oleh Sudono (2011) maupun Okamoto (2011). Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dalam menetapkan suku bunga KPR, CoF yang tinggi dapat memberikan dampak peningkatan suku bunga KPR. Sedangkan dari hubungan CoF dengan volume KPR, dapat didapatkan bahwa CoF yang rendah dapat memberikan pengaruh pada peningkatan volume KPR pada bank umum konvensional di Indonesia.
ABSTRACT
The objective of this research is to examine the effect of Cost of Fund (CoF) to interest rate and volume of Housing Loan. This research refers to the theory of loan interest rate by Kasmir (2011) and previous researches by conducted by Sudono (2011), and Okamoto (2011). The researches concluded that CoF significantly affected housing loan interest rate whereas the higher CoF the higher housing loan rate that the bank has. Whereby in terms of interconnection between CoF and housing loan volume is that an increase in housing loan volume can be affected by lower CoF.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Dwiananto
Abstrak :
Jasa konstruksi berkaitan erat dengan penggunaan dana yang cukup besar dengan putaran dana yang sangat cepat, di sisi lain mempunyai resiko terjadinya penyimpangan biaya (cost overruns). Masalah penyimpangan biaya terjadi dikarenakan oleh estimasi yang dibentuk pada awal perencanaan tidak sesuai dengan realitasnya. Faktor-faktor yang ikut mempengaruhi perbedaan tersebut adalah komunikasi dan koordinasi personil inti yang kurang baik serta kualitas dan ketepatan pengambilan keputusan dan pengembangan organisasi. Dengan adanya faktor-faktor tersebut, maka kemungkinan akan terjadi penyimpangan biaya (cost overruns) tenaga kerja pada proyek konstruksi. Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus pada proyek konstruksi bangunan bertingkat minimal 5 lantai. Dari sekian banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja biaya tenaga kerja, karena faktor dalam organisasi dan personil inti pada proyek, hanya diambil 2 faktor yang paling signifikan dengan prioritas tertinggi. Pengambilan kedua faktor tersebut dilakukan dengan analisa statistik dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 12.0. Dan untuk penelitian lebih lanjut digunakan metode fuzzy. Metode ini digunakan karena berangkat dari pengetahuan bahwa sebenamya dalam kehidupan ini tidak ada yang pasti, apalagi dalam proyek konstruksi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor serta sifat proyek konstruksi yang unik maka pendapat antara pakar satu dengan yang lainnya pasti berbeda. Oleh karena itu pada penelitian ini menggunakan metode fuzzy yang memperhitungkan perbedaan tersebut dengan mencari titik berat (Centre of Area Method) dari daerah abu-abu (irisan dari perbedaan yang ada). Sehingga dapat diestimasi besamya cost overruns yang terjadi. Setelah dilakukan analisa diatas maka didapat dua faktor yang paling signifikan dengan prioritas tertinggi serta besamya cost overruns yang mungkin terjadi akibat kombinasi antara kedua faktor tersebut yang dapat mempengaruhi kinerja biaya tenaga kerja akibat faktor organisasi dan personel inti pada proyek. Kedua faktor yang dimaksud adalah (1) Tambahan waktu untuk penentuan keputusan tertentu, akibat sistem komunikasi yang kurang efektif; dan (2) Konflik dalam organisasi proyek, sehingga perlu tambahan waktu dan biaya untuk penyelesaiannya, akibat kurang tepat penempatan personil proyek pada struktur organisasi. Sedangkan besamya cost overruns biaya tenaga kerja yang terjadi akibat faktor-faktor dalam organisasi dan personel inti tersebut di atas adalah berkisar antara 1,2 % sampai dengan 2,93 % terhadap cost overruns biaya tenaga kerja. Setelah dilakukan analisa fuzzy, selanjutnya dilakukan analisa regresi kembali sehingga didapat model Faktor-Faktor Kinerja Biaya dengan Cost Overruns sebagai berikut: Y = 3,253 - 0,214 X1 - ,213 X2. Selanjutnya dilakukan simulasi dengan metode Monte-Carlo untuk mendapatkan probabilitas yang mungkin terjadi dari cost overruns yang ada. Dan probabilitas terjadinya cost overruns yang paling besar ( 51,4 % ) terjadi pada kombinasi dimana B 31 Sedang dan B 72 San gat Baik dengan cost overruns sebesar 1,546%. Dari hasil yang didapat, ternyata faktor organisasi ikut mempengaruhi terjadinya cost overruns biaya tenaga kerja dalam proyek terutama dalam hal komunikasi dan penempatan personil inti dalam suatu organisasi proyek.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library