Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Izzatu Rizqiyah
"ABSTRAK
Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah kesehatan yang membuat efektivitas pencegahan dan pengobatan berbagai infeksi menjadi berkurang. Peptida antimikroba seperti bakteriosin dapat menjadi kontributor penting dalam mengatasi permasalahan resistensi antibiotik sebagai agen antimikroba baru. Weissella confusa MBF8-1 diketahui menghasilkan tiga jenis bakteriosin yaitu Bac1, Bac2, dan Bac3 dengan sekuens DNA lengkap yang telah dilaporkan (A.N KR350502). Selain diproduksi melalui ekspresi galur produsen asalnya, bakteriosin dari W. confusa MBF8-1 sudah diproduksi melalui rekayasa genetika sehingga didapat bentuk rekombinannya pada inang B. subtilis DB403 dan disintesis secara kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi aktivitas antimikroba serta efek sinergis dengan Ampisilin dari bakteriosin rekombinan dan sintetik Bac1, Bac2, dan Bac3 menggunakan metode difusi sumur agar pada Leuconostoc mesenteroides kemudian dilanjutkan dengan uji Konsetrasi Hambat Minimum (KHM) pada L. mesenteroides, Micrococcus luteus, Lactococcus lactis, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli. Hasil menunjukkan peptida sintetik memberikan zona hambat pada L.mesenteroides hanya dengan keberadaan Bac1. Peptida rekombinan tidak menunjukkan adanya inhibisi pada berbagai bentuk kombinasi. Peptida sintetik memiliki efek sinergis jika dikombinasikan dengan Ampisilin terhadap lima bakteri indikator, sedangkan peptida rekombinan tidak menunjukkan adanya efek sinergis. Efek sinergis terbaik yang teramati pada uji KHM dari peptida sintetik dicapai oleh Bac1, diikuti dengan bentuk campuran Bac1, Bac2, dan Bac3 (B1,2,3).

ABSTRACT
Antibiotic resistance is one of health problems that could decrease the effectiveness of infection treatment and prevention. Antimicrobial peptide like bacteriocin could be an important contributor to overcome antibiotic resistance as new antimicrobial agent. Weissella confusa MBF8-1 has been known to produce three types of bacteriocins, Bac1, Bac2, and Bac3, with their complete DNA sequences was reported previously (A.N KR350502). Besides produced through expression of origin producer strain, bacteriocin from W. confusa MBF8-1 has been produced through genetic engineering by recombinatorial process in B. subtilis DB403 and also by chemically synthesized. This study aimed to characterize the antimicrobial activity and the synergystic effect of those three recombinant peptides as well as their synthetic one with Ampicillin. Well-diffusion assay was performed using indicator bacteria Leuconostoc mesenteroides while Minimum Inhibitory Concentration (MIC) assay was performed using indicator bacteria L. mesenteroides, Micrococcus luteus, Lactococcus lactis, Staphylococcus aureus, and Escherichia coli. Result showed that synthetic peptides inhibited growth of L. mesenteroides when combined with Bac1. Recombinant peptides didn?t show any inhibition in various forms of combination. Synthetic peptides showed synergistic effect with Ampicilin against all indicator bacteria, while recombinant peptides showed no synergistic effect. The best synergistic effect with Ampicillin was showed by Bac1 synthetic peptide alone, followed by Bac1, Bac2, and Bac3 in combination (B1,2,3) by performing MIC test."
2016
S63982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatu Rizqiyah
"ABSTRAK
Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh apoteker. Selain tempat dilakukannya praktik kefarmasian, apotek juga merupakan suatu tempat bisnis. Oleh karena itu, selain berperan dalam pelaksanaan tugas profesional pelayanan kefarmasian di apotek, apoteker juga dituntut untuk berperan dalam hal manajerial dan retail sehingga apotek sebagai suatu unit bisnis mampu berjalan dengan baik. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek dan praktik pelayanan kefarmasian; memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pelayanan kefarmasian di apotek; serta memahami permasalahan yang dapat terjadi dalam pelaksanaan praktik kefarmasian dan strategi untuk menghadapinya. Praktik kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan yang secara garis besar terdiri atas manajemen apotek dan pelayanan kefarmasian. Pada pelaksanaan praktik kerja terdapat tugas khusus berupa survey kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan metode SERVQUAL.

ABSTRACT
Pharmacy is one of pharmaceutical care facilities where pharmaceutical practice is held by pharmacists. Pharmacy is also considered as a business unit. Therefore, in addition to implementation of pharmaceutical care in pharmacy, pharmacist are also required to take role in managerial, including retail terms, so that pharmacy as a business unit could run well. The aims of internship at Kimia Farma Pharmacy were to know about the functions and responsibilities of pharmacist in pharmacy rsquo s managerial and pharmaceutical care to have knowledge and experience about pharmaceutical practice and to understand the challenges and their solutions in pharmaceutical practice. The internship was held for one month which was divided into two sub majors pharmacy rsquo s managerial and clinical pharmaceutical care. The spesific assignment was about customer satisfaction survey by using SERVQUAL method."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatu Rizqiyah
"ABSTRAK
Puskesmas dalam menyelenggarakan berbagai upaya pelayanan kesehatan tidak terlepas dari pelayanan kefarmasian sebagai salah satu penunjangnya dengan apoteker sebagai penanggung jawab. Praktik kerja profesi di Puskesmas bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas; memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; memiliki gambaran nyata dalam penyelesaian masalah pelaksanaan praktik kefarmasian di Puskesmas; serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain di Puskesmas. Praktik kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan yang secara garis besar terdiri atas manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Pada pelaksanaan praktik kerja terdapat tugas khusus berupa evaluasi terapi nasofaringitis akut menggunakan metode deskriptif berdasarkan aspek tepat indikasi, tepat pemilihan obat, dan tepat rejimen dosis.

ABSTRACT
Health center, also known as Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat in Indonesia, is inseparable from the pharmaceutical care as its support system with pharmacist in charge in conducting various healthcare services for society. The aims of internship at Puskesmas were to know about the functions and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical practice to have knowledge and experience about pharmaceutical practice to learn about strategies and development of pharmaceutical practice to understand the challenges and their solutions in pharmaceutical practice and to be able to communicate and interact with other healthcare professionals in Puskesmas. The internship was held for one month which was divided into two sub majors pharmacy rsquo s managerial and clinical pharmaceutical practice. The spesific assignment was about the evaluation of acute nasopharyngitis therapy by descriptive method based on several aspects right indication, right selection of drugs, and right regimen dose."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatu Rizqiyah
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit. Dalam pelayanan kefarmasian, apoteker memiliki peran penting sebagai penanggung jawab atas kegiatan kefarmasian yang dilakukan di rumah sakit. Kompetensi apoteker perlu ditingkatkan guna melaksanakan pelayanan kefarmasian yang berorientasi terhadap pasien. Agar kompetensi tersebut tercapai, diperlukan apoteker yang terampil dengan memahami segala aspek yang berhubungan dengan kegiatan kefarmasian di rumah sakit, mulai dari kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi hingga pelayanan farmasi klinik. Praktik kerja profesi apoteker di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit. Praktik kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan yang secara garis besar terdiri atas kegiatan manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Pada pelaksanaan praktik kerja terdapat tugas khusus berupa evaluasi penggunaan paket tindakan bedah di Instalasi Gawat Darurat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dari sistem informasi Electronic Health Record untuk kemudian diolah menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel.

Pharmaceutical care is inseparable part of a complete healthcare service in hospital. In pharmaceutical care, pharmacist has important role as person in charge of pharmaceutical practice held in hospital. Pharmacist rsquo s competency needs to be improved for conducting a patient oriented pharmaceutical care. Therefore, competent pharmacist who understands all aspects related to pharmaceutical practice, from pharmacy rsquo s managerial to clinical pharmaceutical care, is needed. The aims of internship at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital were to know about the functions and responsibilities of pharmacist in hospital to have knowledge and experience about pharmaceutical practice in hospital to understand the challenges and their solutions in pharmaceutical practice and to learn about strategies and development of pharmaceutical practice . The internship was held for one month which was divided into two sub majors pharmacy rsquo s managerial and clinical pharmaceutical care. The spesific assignment was about the evaluation of surgical pharmaceutical supplies package at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital rsquo s emergency room. Data was obtained from information system named Electronic Health Record to be further analyzed by using Microsoft Excel.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library