Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johanna Evasari
Abstrak :
ABSTRAK
PT. Bukit Asam (PERSERO) Tbk. menerapkan sistem lahan basah buatan untuk mengolah limbah cair yang dihasilkannya, akan tetapi belum adanya evaluasi lebih lanjut mengenai kinerja sistem dalam mereduksi pencemar serta penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mendesain lahan basah sehingga penelitian ini dilakukan. Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis karakteristik influen dan efluen pada KPL Stockpile I, KPL Tupak, dan Wetland MTBU, mengevaluasi serta memvalidasi kinerja lahan basah buatan berdasarkan kajian teori, dan mengoptimalkan desain lahan basah buatan. Hasil penelitan menunjukkan pada KPL Stockpile I reduksi TSS, Fe, dan Mn masing-masing mencapai 70%; 62%; dan 96%. Pada KPL Tupak reduksi TSS, Fe, dan Mn masing-masing mencapai 56%; 99%; dan 60%. Pada Wetland MTBU reduksi TSS, Fe, dan Mn masing-masing mencapai 67%; 83%; dan 36%. KPL Stockpile I, KPL Tupak, dan Wetland MTBU tidak memenuhi kriteria lahan basah buatan baik dari segi kedalaman, laju pembebanan hidrolik, maupun waktu tinggal. Akan tetapi hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang baik dari ketiga sistem lahan basah, karena mikroorganisme yang terdapat dalam tanah humus dan pupuk bokashi serta pemilihan jenis tanaman memegang peranan penting dalam sistem lahan basah buatan. Hal lainnya adalah kesesuaian beban yang diterima sistem lahan basah buatan. Usulan desain menggunakan tanaman Vetiveria zizaniodes, Salvinia molesta, Eichornia crassipes, Typha latifolia, dan Nymphaea sp. digunakan di KPL Stockpile I dengan efektivitas sistem dalam mereduksi TS, Fe, dan Mn masing-masing dapat mencapai 98%, 81%, dan 97%.
ABSTRACT
PT Bukit Asam (PERSERO) Tbk. has applied constructed Wetland system for treating wastewater produced, however, the absence of further evaluation of the performance of the system in reducing pollution as well as research on the factors that influence the design of Wetlands that research was conducted. The research was conducted by analyzing the characteristics of the influent and effluent at KPL Stockpile I, KPL Tupak, and Wetland MTBU, evaluating and validating the performance of constructed Wetlands based on the study of theory, and optimizing the design of constructed Wetlands. Results showed TSS, Fe, and Mn reduction in KPL Stokcpile I respectively reached 70%, 32%, and 96 %. TSS, Fe, and Mn reduction in KPL Tupak respectively reached 56%, 99%, and 60 %. TSS, Fe, and Mn reduction in Wetland MTBU respectively reached 67%, 83%, and 36%. KPL Stockpile I, KPL Tupak, and Wetland MTBU do not meet the criteria for constructed Wetland in terms of depth, hydraulic loading rate, and detention time. However, the results showed a good effectiveness of the three Wetland systems, because the microorganisms contained in the humus soil and bokashi fertilizer, and plant selection play important roles in constructed Wetland system. Other thing is the suitability of the loading received. Proposed design using Vetiveria zizaniodes, Salvinia molesta, Eichornia crassipes, Typha latifolia, dan Nymphaea sp. used in KPL Stockpile I with the system’s effectiveness in reducing TSS, Fe, and Mn respectively to reach 98%, 81%, and 97%.
2013
T38416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johanna Evasari
Abstrak :
ABSTRAK
Di Indonesia, pencemaran oleh air limbah domestik merupakan jumlah pencemar terbesar (85%) yang masuk ke badan air. Beberapa tahun terakhir ini, kualitas air sungai di Indonesia semakin mengalami penurunan, terutama setelah melewati daerah pemukiman, industri, dan pertanian. Untuk mengantisipasi potensi dampak tersebut, maka perlu upaya pengolahan limbah melalui berbagai alternatif teknologi pengolahan limbah yang efektif dan efisien, salah satu alternatifnya adalah menggunakan Sistem Lahan Basah Buatan (Constructed Wetlands). Berdasarkan morfologi dari tanaman Typha latifolia sangat cocok untuk pengolahan dengan sistem Constructed Wetlands. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan kecepatan Typha latifolia dalam menyerap polutan yang terdapat dalam limbah cair domestik dengan Sistem Lahan Basah Buatan Tipe Aliran Bawah Permukaan. Penelitian dilaksanakan dengan pola aliran menerus, dengan melakukan pengumpulan data sebanyak 19 kali dalam kurun waktu 2 bulan untuk parameter BOD, COD, TSS, MBAS. Diukur pula pH, DO, dan temperatur pada inlet dan outlet. Analisis data menggunakan analisis regresi dengan software Microsoft Excel dan rumus persentase reduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Typha latifolia memiliki kinerja yang cukup baik dalam mereduksi konsentrasi BOD, COD, TSS, dan MBAS dengan sistem pengolahan tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh efektivitas tanaman Typha latifolia dalam mereduksi BOD mencapai 96,2% dengan persamaan reduksi y = -0,052 x2 + 4,677 x ? 14,16; COD mencapai 94% dengan persamaan reduksi y = -0,037 x2 + 3,442 x + 10,91; TSS mencapai 91,5% dengan persamaan reduksi y = -0,022 x2 + 2,193 x + 31,83; dan MBAS mencapai 70,6% dengan persamaan reduksi y = -0,024 x2 ? 1,134 x + 38,73.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library