Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karina Dwi Natalia
"ABSTRAK
Dinatrium 5 rsquo;-guanilat dan dinatrium 5 rsquo;-inosinat merupakan senyawa yang termasuk ke dalam kelompok nukleotida yang umumnya dapat digunakan dengan monosodium glutamat, untuk memperkuat rasa pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode analisis yang selektif untuk penetapan kadar dinatrium 5 rsquo;-guanilat dan dinatrium 5 rsquo;-inosinat dalam sampel penguat rasa menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi KCKT dengan detektor photodiode array pada panjang gelombang 255 nm dan menggunakan kolom Sunfire C18 panjang kolom 250 mm, ukuran diameter dalam 4,6 mm, ukuran partikel 5 ?m . Fase gerak yang digunakan adalah campuran dapar kalium fosfat dan reagen pasangan ion natrium heksan sulfonat dengan laju alir 1,2 mL/menit. Pasangan ion digunakan sebagai reagen agar terbentuk kesetimbangan yang bersifat netral sehingga terjadi peningkatan retensi analit. Kondisi analisis yang telah dioptimasi kemudian divalidasi mencakup akurasi, presisi, linieritas, selektivitas, batas deteksi, dan batas kuantitasi. Hasil menunjukkan kadar rata-rata dinatrium 5 rsquo;-inosinat pada keenam sampel penguat rasa masing-masing sebesar 0,24 1,46; 0,21 2,69; 0,58 3,26; 0,21 0,84; 0,22 3,59; 0,47 2,21. Sedangkan untuk kadar rata-rata dinatrium 5 rsquo;-guanilat pada keenam sampel penguat rasa masing-masing sebesar 0.15 2,85; 0,15 0,12; 0,41 3,80; 0,16 1,72; 0,27 1,18; 0,34 1,83.

ABSTRACT
Disodium 5 39 guanylate and disodium 5 39 inosinate are compounds belong to the group of nucleotides which are commonly used with monosodium glutamate, in order to strengthen the food taste. This research was aimed to obtain a selective analytical method for the assay of disodium 5 39 guanylate and disodium 5 39 inosinate in flavor enhancer sample using high performance liquid chromatography HPLC with photodiode array detector at the wavelength of 255 nm and using Sunfire C18 Column length 250 mm, inner diameter 4.6 mm, 5 m particle size . The mobile phase was a mixture of potassium phosphate buffer and ion pair reagents, hexane 1 sulfonic acid sodium salt, with a flow rate of 1.2 mL minute. The ion pair was used to form a neutral equilibrium resulting in an increased retention of the analyte. The optimized analysis conditions then validated with parameters of accuracy, precision, linearity, selectivity, limit of detection, and limit of quantifiction. The results showed the average level of the disodium 5 rsquo inosinate in the six flavored samples of each 0.24 1.46 0.21 2.69 0.58 3.26 0.21 0.84 0.22 3.59 0.47 2.21. As for the average level of the disodium 5 rsquo guanylate in the six samples of the flavor enhancers were respectively 0.15 2.85 0.15 0.12 0.41 3.80 0.16 1.72 0.27 1.18 0.34 1.83."
2017
S69841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Dwi Natalia
"Kesehatan adalah hak asasi manusia yang merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tertera dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai tenaga kefarmasian, profesi Apoteker dituntut untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sebagaimana yang tertulis di Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 bahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Peran Apoteker di komunitas apotek sangat penting untuk meningkatkan patient rsquo;s safety dengan melindungi pasien dari ketidakrasionalan penggunaan obat. Apoteker harus memahami dan dapat mengidentifikasi dan mencegah permasalahan terkait obat, farmakoekonomi, dan farmasi sosial.

Health is a human right which is one of the elements of welfare that must be realized in accordance with the ideals of the Indonesian nation as stated in Pancasila and the 1945 Constitution. Apothecary Profession is required to undertake pharmaceutical work as written in Government Regulation Number 51 Year 2009 that defined the pharmaceutical work are the manufacture including the quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug management, prescription drug services, drug information services, and the development of pharmaceutical, and traditional medicines. The role of a pharmacist in the community is very important to improve patient 39;s safety by protecting patients from drug use irrationality. Pharmacists must understand and be able to identify and prevent drug-related, pharmacoeconomic, and social pharmaceutical issues.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Dwi Natalia
"ABSTRAK
Kesehatan perlu di bangun untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dankemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujudnya derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya. Sehingga untuk mewujudkannya, pemerintahmemiliki tanggung jawab dalam merencanakan, mengatur, menyelenggarakan,membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata danterjangkau bagi seluruh masyarakat. Pada Peraturan Gubernur Nomor 278 Tahun2016, tugas Suku Dinas Kota di DKI Jakarta yaitu melaksanakan kegiatanpembinaan, pengawasan, dan pengendalian dan pengembangan kesehatanmasyarakat, serta kesehatan perorangan. Pada bagian Sumber Daya Kesehatan SDK , apoteker memiliki peran dalam pembinaan dan pengawasan di bidangkefarmasian, makanan, dan minuman. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinyahal-hal yang melanggar peraturan seperti pemalsuan, atau mengedarkan obat,makanan, dan minuman yang mengandung bahan berbahaya. Kegiatan ini bertujuanuntuk calon Apoteker agar memiliki gambaran nyata mengenai permasalahankefarmasian di pemerintahan.

ABSTRACT
Health needs to be built to increase awareness, willingness, and ability to livehealthy for everyone in order to achieve the highest degree of public health. Tomake it happen, the government has a responsibility in planning, organizing,organizing, maintaining and overseeing the implementation of equitable andaffordable health efforts for all communities. In the Governor Regulation Number278 of 2016, the tasks of the City Service Unit in DKI Jakarta are to carry outactivities of guidance, supervision, control and development of public health, aswell as individual health. In the Health Resources section SDK , pharmacists havea role in guidance and supervision in the field of pharmaceuticals, food andbeverages. This is done to prevent the occurrence of things that violate regulationssuch as counterfeiting, or distribute drugs, foods, and drinks containing hazardoussubstances. This activity aims for prospective Pharmacists to have a real picture ofpharmacy issues in government."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Dwi Natalia
"Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Seorang apoteker, wajib untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian sesuai apa yang sudah dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah tersebut di dalam fasilitas kefarmasian yang ada di Indonesia. Industri farmasi adalah wujud nyata dari fasilitas produksi sediaan farmasi tempat seorang apoteker menjalankan fungsinya. industri farmasi harus memiliki tiga orang apoteker sebagai penanggung jawab masing-masing pada bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu setiap produksi sediaan farmasi. Untuk menjamin bahwa produk yang dibuat senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya pemerintah mengeluarkan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB sebagai panduan apoteker dalam berpraktik di industri farmasi.

Pharmaceutical work is the manufacture including the quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug management, prescription drug services, drug information services, and the development of drugs, medicinal and traditional medicines. A pharmacist, obliged to perform pharmaceutical work according to what has been mentioned in the Government Regulation in pharmacy facilities in Indonesia. The pharmaceutical industry is a concrete manifestation of a pharmaceutical production facility where a pharmacist performs its functions. The pharmaceutical industry must have three pharmacists in charge of the respective areas of quality assurance, production, and quality control of each production of pharmaceutical preparations. To ensure that the products manufactured meet the quality requirements specified in accordance with their intended use the government issues Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB as the pharmacist 39;s guidance in practicing in the pharmaceutical industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library