Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karla Carolina
"Beberapa studi epidemiologi dan meta analisis menunjukkan faktor risiko berhubungan dengan diabetes melitus dan kanker, diantaranya jenis kelamin, usia, hiperglikemia dan obesitas. Hiperinsulinemia, hiperglikemia dan inflamasi pada diabetes dapat menginduksi kerusakan sel yang bertransformasi  menjadi sel kanker. Kerusakan sel dapat berupa stress oksidatif, lipotoksisitas dan glukotoksisitas. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan non-parallel sampling design yang bertujuan untuk mengukur dan melihat hubungan antibodi anti-p53 dengan HbA1c pada dua kelompok. Kelompok pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 (n = 78) dan pasien diabetes melitus tipe 2 yang menderita kanker (n = 51). Analisis antibodi anti-p53 pada serum sampel dilakukan menggunakan ELISA, sedangkan pengukuran HbA1c dilakukan dengan Afinion Analyzer. Pada penelitian ini kadar serum antibodi anti-p53 pada kelompok pasien diabetes melitus tipe 2 (0,25 ± 0,05 U/ml) berbeda bermakna dengan kelompok pasien diabetes melitus tipe 2 yang menderita kanker (0,98 ± 0,32 Ug/ml) (p = 0,03). Sementara, HbA1c pada kelompok diabetes melitus tipe 2 (8,39 ± 0,23 %) berbeda bermakna dengan kelompok diabetes melitus tipe 2 yang menderita kanker (7,02 ± 0,20 %) (p < 0,001). Tidak ada korelasi antibodi anti-p53 dengan HbA1c pada kelompok pasien diabetes melitus tipe 2 (r = -0,188,  p = 0,099).  Terdapat korelasi sedang antibodi anti-p53 dengan HbA1c pada kelompok pasien diabetes melitus tipe 2 yang menderita kanker (r = -0,359, p = 0,01). Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antibodi anti-p53 dan HbA1c pada kedua kelompok. Terdapat hubungan negatif yang bermakna antara antibodi anti-p53 dengan HbA1c pada kelompok diabetes melitus tipe 2 yang menderita kanker.

Epidemiological studies and meta-analysis have shown risk factors are related with diebetes mellitus and cancer, they are such as gender, age, hyperglycemia and obesity. Hyperinsulinemia, hyperglycemia dan inflamation on diabetes can induce cell destruction that are transformed into cancer cells. Cell destruction form of oxidative stress, lipotoxicity and glucotoxicity. This study was a cross-sectional with  non-parallel sampling design which compares and analyzes the correlation between anti-p53 antibody with HbA1c in the group of type 2 diabetes mellitus and type 2 diabetes mellitus with cancer, namely type 2 diabetes mellitus patients (n = 78) and type 2 diabetes mellitus patients with cancer (n = 51). Analyze for anti-p53 antibody was using ELISA,while HbA1c was measured with HbA1c Afinion Analyzer. The serological level of anti-p53 antibody in the type 2 diabetes mellitus (0,25 ± 0,05 U/ml) significant diference between type 2 diabetes mellitus type 2 (0,98 ± 0,32 Ug/ml) (p = 0,03). HbA1c showed significant difference in the type 2 diabetes mellitus (8,39 ± 0,23 %) between type 2 diabetes mellitus type 2 (7,02 ± 0,20 %) (p < 0,001). There was no correlation between anti-p53 antibody with HbA1c in the group of type 2 diabetes mellitus (r=-0,188, p=0,099). There was moderate correlation between anti-p53 antibody with HbA1c in the group of type 2 diabetes mellitus with cancer (r = -0,359, p = 0,01).  Based on result showed there were significant difference between anti-p53 antibody with HbA1c in both groups. There was negative correlation anti-p53 antibody with HbA1c in the type 2 diabetes mellitus with cancer.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karla Carolina
"Kegiatan Praktik Kerja Profesi Apotek (PKPA) mengimplementasikan pekerjaan kefarmasian oleh apoteker baik di Industri Farmasi maupun Apotek dalam mewujudkan hak asasi manusia atas kesehatan, dua diantaranya adalah pemastian mutu produk yang diproduksi di industri farmasi dan pelaksanaan pelayanan farmasi klinik di apotek. PT Harsen Laboratories berkomitmen dalam pemastian mutu yang diproduksinya terhadap salah satu produknya berupa suplemen vitamin C dengan melakukan validasi metode analisis penetapan kadar berdasarkan USP 43 dengan spektrofotometri Uv-Vis. Parameter yang diuji mampu menunjukan validasi metode analisa penetapan kadar telah digunakan sesuai dengan tujuannya, berdasarkan parameter kesesuaian sistem (%RSD 0.06), spesifisitas (%interfensi 1.19), linearitas (r2 0.9973), akurasi (%recovery 100.01), keterulangan (%kadar 0.9), reprodusibilitas dengan perolehan RSD pada dua analis dan laboratorium, dan robustness (%RSD terhadap stabilitas larutan 1,4 ; %RSD terhadap panjang gelombang 0.2 dan %RSD terhadap penyimpanan 0.4%). Sementara itu, melalui Program Rujuk Balik (PRB), Apotek Kimia Farma Condet bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan pemberian obat pasien PRB., pertimbangan klinis, serta mempertimbangkan kerasionalan obat. Pada praktiknya, PRB sebagai anggota BPJS dengan riwayat penyakit kronis mendapatkan resep yang telah baik dari segi adminitratif, farmasetik maupun klinis. Peresepan obat terhadap pasien penyakit kronis cukup rasional, sehingga pasien mendapatkan obat yang tepat berdasarkan kebutuhan klinis dengan jangka waktu yang cukup.

Apotek and Pharmaceutical Industry which realizing human right to health, they are ensuring the quality of products what produced in the pharmaceutical industry and implementing clinical pharmacy services at Apotek. PT Harsen Laboratories is committed to ensuring the quality its product which is products in the form of vitamin C supplements, by validating the assay analysis method based on USP 43 with UV-Vis spectrophotometry. The parameters tested are able to show the validation of the assay analysis method has been used according to its purpose, based on system suitability parameters (%RSD 0.06), specificity (% interference 1.19), linearity (r2 0.9973), accuracy (% recovery 100.01), repeatability (% level 0.9), reproducibility with RSD gain in two analysts and a laboratory, and robustness (%RSD to solution stability 1.4; %RSD to wavelength 0.2 and %RSD to storage 0.4%). Meanwhile, through the Referral Back Program (PRB), Kimia Farma Condet Pharmacy collaborates with BPJS Health to provide drug delivery services for PRB patients. As a clinical pharmacy service, review of prescriptions and evaluation of drug use in chronic disease patients is carried out based on administrative, pharmaceutical, clinical considerations, and taking into account the rationale of drugs. In practice, PRB as a member of the BPJS with a history of chronic disease gets a prescription that is good from an administrative, pharmaceutical and clinical perspective. Prescribing drugs for chronic disease patients is quite rational, so that patients get the right drug based on clinical needs with a sufficient period of time."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library