Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairun Nisa
"Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan itu, hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah masalah prestasi akademik. Masalah umum yang sering dihadapi oleh mahasiswa sebagai peserta didik adalah masih cukup banyak yang belum dapat mencapai prestasi akademik yang memuaskan. Prestasi akademik menjadi perhatian penting bagi mahasiswa perguruan tinggi kedinasan. Perguruan tinggi kedinasan adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi yang dikelola oleh departemen atau lembaga non-departemen di lingkungan pemerintah (http://id.wikipedia.org). Dalam hampir semua perguruan tinggi kedinasan memberlakukan sistem drop out bagi mahasiswa yang nilai mata kuliahnya tidak memenuhi batas nilai minimal yang telah ditetapkan. Dalam proses pendidikan khususnya di perguruan tinggi kedinasan memiliki seperangkat peraturan yang menjadi faktor yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Peraturan bagi mahasiswa dapat mendukung atau menghambat proses akademik. Mahasiswa yang patuh terhadap peraturan memiliki kedisiplinan yang tinggi, tingginya tingkat kedisiplinan dengan asumsi dapat menumbuhkan disiplin pribadi, yang lebih lanjut mempengaruhi usaha mahasiswa untuk memperoleh prestasi akademik yang maksimal. Patuh atau tidaknya mahasiswa terhadap peraturan dapat dilihat bagaimana mereka bersikap terhadap peraturan itu sendiri. Evaluasi pelaksanaan peraturan bagi mahasiswa, dinilai da pat menghambat atau dapat mendukung prestasi akademik. Dalam kaitannya dengan penjelasan diatas, maka adapun maksud dari penelitian ini mencoba untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan sikap terhadap Peraturan Kehidupan Mahasiswa (Perdupma) antara mahasiswa dengan prestasi akademik rendah dan prestasi akademik tinggi. Seluruh subjek penelitian (N=75) adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara yang sedang menjalankan studi di tingkat I dan tingkat II dengan rincian sebanyak 38 orang mahasiswa tingkat I dan 37 orang mahasiswa tingkat II. Pengukuran sikap dilakukan dengan bantuan skala sikap teknik Likert yang disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sedangkan data pengukuran prestasi akademik digunakan indeks prestasi pada semester terakhir. Penelitian ini menggunakan analisis statistik Independent Sample t-Test. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadap peraturan antara kelompok mahasiswa dengan prestasi akademik rendah dan kelompok mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perbedaan sikap terhadap peraturan pada pengelompokkan subyek berdasarkan tingkatan menunjukkan hasil yang signifikan yaitu diatas nilai signifikansi 0,05 pada level of significance (l.o.s.) 0,05. Sedangkan pengelompokkan subyek berdasarkan jenis kelamin dan jurusan tidak menunjukkan hasil yang signifikan yaitu dibawah nilai signifikansi 0,05 pada level of significance (l.o.s.) 0,05.

Improve the quality of education is one of the concrete elements that are very important in improving the quality of human resources. In line with that, it is important to note is the problem of academic achievement. Common problems frequently faced by the students as students are still quite a lot that have not been able to achieve a satisfactory academic achievement. Academic achievement come to the attention of academic achievement necessary for students of the governmence institute. The governmence institute is a higher education provider that is managed by the department or non-government departments in the environment http://id.wikipedia.org). In almost all the governmence institute system for students drop out of the value of course does not meet the minimum limit value has been set. In the process of education, especially in the governmence institute has a set of rules to be factors that can indirectly affect student academic achievement. Regulations for students can support or hinder academic process. Students are abiding to the rules have a high discipline, high level of discipline with an assumption that can cause personal discipline, which further influence business students' academic achievement to obtain the maximum. Abiding or not students of the rules can be seen how they behave to the rules itself. Evaluate the implementation of regulations for students, can be considered to support or hinder academic achievement. In connection with the explanation above, while the purpose of this research is trying to have or not to know the difference between attitudes towards Regulations Student Life (Perdupma) between students with low academic achievement and high academic achievement. The whole subject of the research (N = 75) are students of The National Crypto Institute are running a study at the level I and level II, with details of 38 level I students and 37 level II students. Attitude measurement is done with the help of Likert-scale attitude techniques that are developed in accordance with the needs of research. While the data measurements of academic achievement in the performance index used last semester. This study uses statistical analysis of the Independent Sample t-Test. T test results showed that there was no difference in attitudes between the groups of students with low academic achievement and student groups with high academic achievement. Results showed that differences in attitudes towards regulation classification of the subject based on the level of the results shows a significant value that is above the 0.05 significance index at level of significance (los) 0.05. While classification of the subject based on gender and faculty do not show a significant result that is below the 0.05 significance index at level of significance (los) 0.05."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
152.4 KHA p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Penggunaan masker wajah sekali pakai sudah menjadi kebutuhan dan kebiasaan sejak merebaknya wabah COVID-19. Pembuangan dan pengelolaan yang tidak tepat menimbulkan jejak sampah yang dapat berpotensi sebagai sumber pencemar di lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi dampak pencemaran sampah masker wajah sekali pakai skala rumah tangga, menganalisisis peran dan persepsi masyarakat serta peran pemerintah daerah di Kecamatan Cinere untuk menyusun strategi keberlanjutan pengelolaan sampah masker wajah sekali pakai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM), Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) dan analisis statistik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penggunaan masker wajah sekali pakai di Kecamatan Cinere sebesar 2 buah/hari dengan berat sebesar 3,54 gram dan diperkirakan masyarakat Kecamatan Cinere menghasilkan sampah masker wajah sekali pakai sebesar 106.739 buah/hari dengan tingkat pelepasan mikroplastik mencapai >93,93 miliar/hari. Dapat disimpulkan persepsi dan peran masyarakat serta peran pemerintah daerah berpengaruh terhadap potensi pencemaran sampah masker wajah sekali pakai di lingkungan dengan strategi yang tepat adalah turn around.

The use of disposable face masks has become a necessity and a habit since the outbreak of COVID-19. Improper disposal and management creates a trail of waste that can potentially be a source of pollution in the environment. This study aims to analyze the potential impact of household-scale disposable face mask waste pollution in Cinere District to develop a sustainable strategy for disposable face mask waste management. The method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM), Strength, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) and qualitative descriptive statistical analysis. The results showed that the average use of disposable face masks in Cinere District was 2 pieces/day with a weight of 3.54 grams and it was estimated that the people of Cinere District produced 106,739 disposable face mask waste with a microplastic release rate reaching >93.93 billion/day. It can be concluded that the perception and role of the community and the government are very important and impactful on the potential of pollution of disposable face mask waste in the environment and the right strategy to tackle this issue is turn-around."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Penelitian yang dilakukan terhadap Biaro Bahal I bertujuan untuk mengetahui bentuk asli, gaya arsitektur dan kronologi relatif Biaro Bahal I sehingga dapat diketahui apakah Biaro tersebut termasuk ke dalam peninggalan Kerajaan Panei sehingga diharapkan lewat penelitian ini salah satu dari tiga tujuan Arkeologi yaitu rekonstruksi sejarah kebudayaan dapat terpenuhi. Pengumpulan data dilakukan lewat survei literatur dan lapangan. Analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis perbandingan atau analogi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaro Bahal I memiliki gaya arsitektur sendiri yang berbeda dengan gaya arsitektur yang dikenal pada candi-candi di Jawa. Selain itu juga diketahui bahwa biaro ini berasal dari abad XIV M se-zaman dengan Candi Brahu dan Jabung yang berlokasi di Jawa Timur. Selain itu juga diketahui bahwa biaro ini merupakan tinggalan dari Kerajaan Panei yang menurut Nagarakrtagama (tahun 1365 M) merupakan negara vasal Majapahit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Penelitian ini menyajikan suntingan teks dari naskah Syair Keagamaan. Dalam menyajikan suntingan teks, metode yang digunakan adalah metode kritis. Penelitian ini juga membahas analisis isi Syair Keagamaan. Penelitian ini akan mencoba melihat apa yang ingin disampaikan pengarang dalam syair tersebut. Pembahasan mengenai syair tersebut akan ditinjau dari unsur intrinsiknya untuk mengetahui lebih dalam apakah syair ini mengandung unsur agama atau tidak. Setelah itu, akan dijelaskan pula pembagian jenis_jenis naskah Melayu klasik.

This study presents the editing of Syair Keagamaan. In order to present the editing of the text, it used critic method. This study also discusses analyze of Syair Keagamaan content. This study tries to look what the author want to talk. Beside that, this text will observe from intrinsic element to know more deep that the text have religion element or not. After that, this study will explain too about categories of Malay Manuscript."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S10975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Khairun Nisa
"Kebijakan sertifikasi guru dalam jabatan di Indonesia dilaksanakan sejak tahun 2007 untuk semua jenjang pendidikan. Pelaksanaan kebijakan ini masih menimbulkan perbedaan tujuan antara pelaksana dengan sasaran kebijakan dan ketiadaan peningkatan mutu guru pascaimplementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivis dan metode penelitian kualitatif. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2011 untuk guru SMK di Provinsi DKI Jakarta dikaitkan pada sepuluh indikator implementasi kebijakan publik menurut Hogwood dan Gunn. Dari sepuluh indikator tersebut, delapan indikator dapat dinilai baik, sedangkan dua indikator dapat dinilai tidak baik.

The policy of teacher certification in Indonesia has been being held since 2007 for all levels education The implementation of this policy emerges the difference of purpose between implementor and target of policy and unincreasing the quality of teacher. This research uses positivist approach and qualitative methode. Researcher interests to know how teacher certification policy for vocational teacher was be implemented in 2011 in DKI Jakarta Province by connecting it to ten indicators of public policy implementation according to Hogwood and Gunn. From ten indicators, there are eight indicators classified as good, whereas there are two indicators classified as bad."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Khairun Nisa
"Dalam analisis regresi, terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan regresi parametrik dan pendekatan regresi nonparametrik. Dalam regresi parametrik, bentuk dari kurva regresi sudah diasumsikan, sedangkan dalam regresi nonparametrik, bentuk dari kurva regresi tidak diketahui. Salah satu regresi nonparametrik yang dapat digunakan adalah regresi spline dengan menggunakan truncated power basis. Regresi spline adalah suatu polinomial sepotong-sepotong yang dihubungkan oleh titik-titik bersama yang disebut dengan knot. Pada regresi spline, estimasi parameter dilakukan dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square). Namun, dengan metode OLS akan menyebabkan overparameterized dan pada plot taksiran kurva regresi akan terjadi fluktuatif apabila pemilihan jumlah knot terlalu banyak. Untuk itu, diperlukan suatu tambahan kendala yang didalamnya mengandung smoothing parameter sehingga diperoleh taksiran yang ideal. Metode estimasi parameter ini dikenal dengan metode PLS (Penalized Least Square). Regresi spline yang menggunakan estimasi parameter PLS (Penalized Least Square) disebut dengan regresi penalized spline. Pada contoh penerapan data, model terbaik dipilih untuk regresi penalized spline truncated power basis linier dengan 23 buah knot dan smoothing parameter sebesar 2.44.

In analysis regression, there are two approach, that is parametric regression approach and nonparametric regression approach. In parametric regression, the shape of regression curve is assumed, whereas in the nonparametric regression, the shape of curve is unknown. One of the nonparametric regression can be used is spline regression using truncated power basis. Spline regression is piecewise polynomials that connect at join points called knots. In spline regression, parameter estimation were fit by OLS (Ordinary Least Square) method. However, the OLS method will lead to overparameterized and in the plot of estimated regression curve will be fluctuative when using too much knots. Therefore, it needs an additional constraint which contain smoothing parameter, so that will result an ideally fit. This parameter estimation method known as PLS (Penalized Least Square) method. Spline regression that using PLS method is called by penalized spline regression. In the example application of data, the best model is choosen for penalized spline regression truncated power basis linear with 23 knots and smoothing parameter at 2.44."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S972
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Pengertian utang yang ada di dalam KUHP Perdata merupakan rujukan yang diimplementasikan kedalam UU No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Terkait utang yang sangat sederhana pembuktiannya yang diatur dalam UU Kepailitan tersebut, berimbas pada mudahnya suatu entitas hukum dapat dimohonkan pailit di pengadilan niaga. Bahkan atas suatu penerbitan Purchasing Order oleh distributor, yang tidak mendapatkan approval, hal tersebut dapat dikatakan sebagai utang dalam UU Kepailitan, karena tidak adanya batas yang disebut dengan “pembuktian utang sederhana”. Sedangkan, didalam KUHPerdata pada pasal 1457 dan 1458, suatu jual beli dianggap telah terjadi ketika adanya kesepakatan mengenai barang dan harga yang telah diperjanjikan sebelumnya, dimana antara pemenuhan hak dan kewajiban berimbang.
Penelitian ini membahas mengenai dua purchasing order yang diterbitkan oleh PT Prima Jaya Informatika, selaku distributor produk kartu prima yang dikeluarkan oleh PT Telkomsel, yang tidak mendapatkan approval dari PT Telkomsel, dimana akhirnya PT Prima Jaya Informatika menganggap hal tersebut sebagai utang. Atas dasar utang tersebutlah, dengan disertai kreditur lain, PT Prima Jaya Informatika mengajukan permohonan pailit ke pengadilan niaga Jakarta pusat, dimana pada tahap ini PT Telkomsel diputus pailit, namun PT Telkomsel mengajukan upaya hukum kasasi pada Mahkamah Agung, yang dalam keputusannya mencabut keadaan pailit PT Telkomsel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui utang yang seperti apakah yang dapat diajukan permohonan pailit menurut ketentuan peraturan yang berlaku.

Understanding of existing debt in the Civil Code is a reference implemented into the Act 37 of 2004 on Bankruptcy and Suspension of Payment. Debt related to a very simple proof set forth in the bankruptcy laws, impact on the ease of an entity may be filed bankruptcy laws in the commercial court. In fact, on a purchasing order issuance by the distributor, who did not get approval, it can be considered as debt in the bankruptcy laws, the absence of limits called "proof of debt is simple". Whereas, in the Civil Code Articles 1457 and 1458 at a purchase is deemed to have occurred when the agreement on the goods and the price has been agreed previously, where the fulfillment of balanced rights and obligations.
This study discusses the two purchasing order issued by PT Prima Jaya Informatika, as the distributor of "prima" card products issued by PT Telkomsel, which did not get approval from PT Telkomsel, which ultimately PT Prima Jaya Informatics regarded it as a debt. On the basis of that debt, along with other creditors, PT Prima Jaya Informatika filed a bankruptcy petition to the central Jakarta commercial court, which at this stage PT Telkomsel disconnected bankruptcy, but PT Telkomsel filed an appeal in the Supreme Court, in a decision to revoke the bankrupt state of PT Telkomsel. The purpose of this study was to determine whether the debt as a bankruptcy petition may be filed in accordance with regulatory requirements.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Self regulated learning merupakan aspek yang penting dalam kesuksesan akademik siswa. Pada sisi personal, goal orientation diketahui mempengaruhi komitmen seseorang dalam meregulasi dirinya pada proses belajar. Pada sisi kontekstual, classroom goal structure diketahui juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya self regulated learning siswa. Pada masyarakat Indonesia yang cenderung embedded, classroom goal structure sebagai faktor kontekstual diasumsikan memiliki peran yang lebih besar dibandingkan dengan goal orientation. Penelitian ini dilakukan untuk menguji kontribusi peran goal orientation dan classroom goal structure sebagai terhadap self regulated learning.
Analisis hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan partial correlation. Sebanyak 301 siswa sekolah menengah atas menjadi partisipan dalam penelitian ini. Goal orientation dan classroom goal structure diukur menggunakan adaptasi dari sub tes personal goal orientarion dan perception about classroom goal structure pada alat ukur Pattern of Adaptive Learning Scale. Self regulated learning diukur dengan alat ukur yang dikonstruksi berdasarkan dimensi self regulated learning yang dikemukakan oleh Lindner dan Harris 2002. Ketiga jenis classroom goal structure ditemukan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap self regulated learning. Adapun kontribusi goal orientation terhadap self regulated learning hanya didapatkan dari mastery goal orientation saja. Akan tetapi, secara keseluruhan, kontribusi goal orientation ditemukan lebih besar dibandingkan classroom goal structure terhadap self regulated learning.

Self Regulated Learning SRL is an important aspect in determining students 39 success in academic. At the personal side, goal orientation is known to be able to influence how much one puts a commitment in regulating oneself in studying process. At contextual side, classroom goal structure is also known to be affecting the degree of SRL in students. In Indonesia 39 s context which is prone to be more towards embedded culture, classroom goal structure as a contextual factor is assumed to have a bigger role in influencing SRL compared to goal orientation. This research is intended to test how significant is the role of goal orientation and classroom goal structure to SRL.
Research analysis was conducted using partial correlation. 301 high school students in Depok city became the participants in this research. Classroom goal structure and goal orientation were measured by adaptation from sub test perception on classroom goal structure and personal goal orientation using Pattern of Adaptive Learning Scale instrument. Meanwhile SRL was measured using an instrument that was constructed using a theory by Lindner and Harris 2002 . The 3 types of classroom goal structure was found to have a significant contribution to SRL. While contribution of goal orientation to SRL was only significantly found in mastery goal orientation. Nevertheless, overall, the contribution to SRL by goal orientation was found to be higher compared to classroom goal structure."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T46975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Kepailitan dan Penundaan Kewajiban dan Pembayaran Utang merupakan salah satu wadah yang disediakan oleh Hukum di Indonesia dalam menghadapi suatu keadaan tidak mampu membayar yang dihadapi oleh Debitor terkait dengan
utang-utangnya pada satu atau lebih dari satu kreditor, dimana dapat diajukan atas inisiatif Debitor sendiri maupun atas permohonan Kreditor. Apabila suatu entitas hukum dinyatakan pailit, bagaimanakah boedel pailit dapat dieksekusi secara benar sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Bila terjadi suatu keadaan dimana kreditor separatis mengeksekusi boedel pailit sebelum habis masa tunggu (stay) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban dan Pembayaran Utang pada Pasal 56, proses yang seperti apakah yang seharusnya dapat ditempuh bagi kreditor konkuren yang dirugikan atas eksekusi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis.

Bankruptcy and Suspension of Obligations and Debt Payment is one of the containers provided by law in Indonesia in the face of a state unable to pay faced by the debtor related to debts of her on one or more than one creditor, which can be submitted at the initiative of the debtor itself or at the request of creditors. If a legal entity is declared bankrupt, how boedel bankruptcy can be executed properly in accordance with applicable laws and regulations. If there is a situation where separatist creditor executes boedel bankruptcy before the expiration of the waiting (stay) which is regulated in Law Number 37 of 2004 on Bankruptcy and Suspension of Obligations and Debt Payments on Article 56, the process as if that should be taken for creditors concurrent aggrieved over the execution. This research used normative juridical research with descriptive analytical research specifications."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T48894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Secara global, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada tahun 2009 memperkirakan bahwa satu dari setiap empat kalori makanan yang diproduksi untuk manusia pada akhirnya tidak dikonsumsi atau menjadi limbah makanan dan kerugian. Di Indonesia, dalam laporan Indeks Keberlanjutan Pangan yang diterbitkan oleh The Barilla Centre for Food and Nutrition (BCFN) pada tahun 2016, diperkirakan setiap orang menghasilkan 300 kg sisa makanan per tahun. Sampah makanan bertentangan dengan ajaran Islam yang melarang siapa pun membuang-buang makanan. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi tingkat limbah makanan sangat penting untuk dipelajari dan dilakukan seoptimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku konsumen yang terkait dengan limbah makanan dalam percobaan lapangan dengan memberikan poster yang berisi informasi tentang limbah makanan. Dalam percobaan ini, dua kelompok konsumen yang berbeda akan diberikan poster yang berisi data ekonomi terkait dengan dampak limbah makanan (info ekonomi) dan poster yang berisi argumen keagamaan yang melarang tindakan membuang dan meninggalkan makanan (info agama), sementara satu kelompok konsumen lainnya dibiarkan tanpa perawatan (kontrol). Dengan teknik analisis Difference In Difference (DID), ditemukan bahwa kedua jenis poster yang berisi argumen keagamaan dan data ekonomi tidak mempengaruhi perilaku konsumen terhadap limbah makanan. Dari hasil survei kualitatif dengan 62 responden, ditemukan bahwa poster yang berisi info ekonomi yang diletakkan di atas meja konsumen hanya direalisasikan oleh sekitar 69% responden dan hanya 29% responden membaca dengan cermat poster dan terpengaruh. Sedangkan untuk poster yang berisi info keagamaan, berdasarkan hasil survei kualitatif dengan 77 responden, ditemukan bahwa poster hanya direalisasikan oleh sekitar 55% responden dan hanya 23% responden membaca poster dengan hati-hati dan terpengaruh.

Globally, the Food and Agriculture Organization (FAO) in 2009 estimated that one out of every four calories of food produced for humans would ultimately not be consumed or become food waste and losses. In Indonesia, in the Food Sustainability Index report published by The Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) in 2016, it is estimated that each person produces 300 kg of leftovers per year. Food waste is against Islamic teachings which forbid anyone from wasting food. Therefore, efforts to reduce the level of food waste is very important to be studied and carried out optimally. This study aims to observe consumer behavior related to food waste in field experiments by providing posters containing information about food waste. In this experiment, two different consumer groups will be given posters containing economic data related to the impact of food waste (economic info) and posters containing religious arguments that prohibit the act of discarding and leaving food (religious info), while one other consumer group is left without care (control). With the Difference In Difference (DID) analysis technique, it was found that the two types of posters containing religious arguments and economic data did not affect consumer behavior towards food waste. From the results of a qualitative survey with 62 respondents, it was found that posters containing economic information placed on consumers' tables were only realized by around 69% of respondents and only 29% of respondents read carefully posters and were affected. As for posters containing religious information, based on the results of a qualitative survey with 77 respondents, it was found that posters were only realized by around 55% of respondents and only 23% of respondents read the posters carefully and were affected."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>