Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Komala
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S9762
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Komala
"Karya akhir ini mempunyai tujuan utama untuk memformulasikan struktur organisasi terbaik bagi MEB yang dapat meningkatkan customer intimacy antara MEB dgn pelanggan / reseller dengan menganalisis existing struktur dan orientasi strategi perusahaan. Hal ini dikaitkan dengan permasalahan dalam struktur organisasi MEB sekarang ini yang kurang mendukung adanya pengembangan strategi customer focused organization. Hal ini disebabkan peran dan tanggung jawab sales people MEB yang terlalu banyak dan tidak fokus sehingga membuat sales people menjadi tidak optimal dalam hal pencapaian kinerja, produktivitas perusahaan dan tentunya peningkatan kualitas hubungan dengan para pelanggan.
Studi karya akhir ini merupakan penelitian kualitatif dimana proses penelitian dimulai dari tahapan pendefinisian permasalahan, penentuan jenis data, penentuan metode pengumpulan data, penentuan teknik analisis dan unit analisis yang akan digunakan. Untuk pengumpulan data digunakan metode observasi, indepth interview, dan studi pustaka. Metode observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas bisnis keseharian di MEB oleh penulis sebagai pelaku marketing. Untuk indepth interview dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalam proses bisnis yang sedang berjalan saat ini di MEB dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Sedangkan untuk studi literaturnya menggunakan teori yang berkaitan dengan perancangan struktur organisasi baru MEB.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan perlu adanya perubahan orientasi strategi dan struktur organisasi MEB menggunakan integrated strategic change process untuk menciptakan suatu nilai tambah untuk mencapai competitive advantage yang memungkinkan long term sustainable success. Dimana competitive advantage dapat dicapai dengan menjadikan MEB sebagai organisasi yang fokus pada pelanggan (customer focused organizatiori).

The main purpose of this thesis is to formulate the best structural organization for MEB that can increase customer intimacy between MEB and it’s reseller through analyzing current existing structure and company strategic orientation. Related to these objectives, there are problems in MEB existing structural organization that are not supporting customer focused organization development. This situation happen because MEB sales people role and job description are too much and not focus enough, hence these sales people will not achieve high performance, productivity and increased relationsip with customer.
This thesis is using qualitative approach. The process start with problem Identification, defining type of data, defining methods to gather data, defining unit and analysis technique. Observation and indepth interview are methods of data gathering. Observation method is used to observe daily business activity whereas indepth interview is done by asking series of questions that involves parties in MEB business process.
At the end of this research, we came up with a conclusion that MEB needs a change of strategic and structural organization using integrated strategic change process to create added value. This added value is used to achieve competitive advantage that can leads to long term sustainable success. This all can be done by changing MEB to become customer focused organization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26514
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Olga Nauli Komala
"Tesis desain ini berusaha untuk melihat dan menata kembali Kemang sebagai salah satu bagian kota Jakarta yang terlihat mendapatkan pengaruh budaya non lokal yang mempengaruhi unsur fisik dan non fisik kawasan tersebut mulai dari wajah bangunan, pembentukkan ruang kota dan pola kegiatan baru yang belum ada sebelumnya. Dalam hal ini budaya non lokal hadir secara bersama ? sama dengan budaya lokal dan melahirkan berbagai perbedaan (difference) dan keberagaman (diversity) di Kemang. Suatu kondisi penerimaan dan pemberian wadah bagi adanya perbedaan dan keberagaman merupakan bagian dari pendekatan konsep cosmopolitan.
Penataan kembali kawasan Kemang dengan pendekatan cosmopolitan dimulai dengan terlebih dahulu melihat pola kegiatan dan pelaku serta terutama bagaimana hubungan saling mempengaruhi antara budaya lokal dan non lokal yang telah ada termasuk kontradiksi dan kesetaraan yang timbul kemudian. Pendekatan cosmopolitan yang berakar pada budaya lokal Betawi (teras Betawi) kemudian akan diterjemahkan dalam bentuk teras sebagai ?ruang bermain? yang tidak hanya memberi wadah bagi perbedaan dan keberagaman namun juga mampu mendorong terjadinya interaksi dengan orang asing/strangers dalam ruang kota.

In this thesis, I try to analyze and redesign Kemang as a part of Jakarta, which has been influenced by many non ? local cultures. These cultures give effects in the shaping of urban elements of Kemang, both physically and non - physically, from building elevation, the shaping of urban space and the pattern of new activities. In this case, non - local cultures exist together with the local cultures and all of these result in the appearance of many differences and diversities at Kemang. The condition of acceptance and giving space for many differences and diversities are the part of cosmopolitan concept, which is used as the approaching concept in this design thesis.
By using the cosmopolitan concept, I try to redesign Kemang, first by analyzing the pattern of activities and the ?actors?, especially how local cultures and local cultures gives influences to each other, including the contradiction and equality which emerge after that. The cosmopolitan concept, based on the local culture, Betawi (teras Betawi), is translated into ?the playing space?, which not only gives spaces for many differences and diversities, but also can stimulate the interaction with many people from different backgrounds in urban space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27822
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Surya Komala
"ABSTRAK
Latar Belakang: Asma alergi merupakan salah satu jenis fenotipe asma yang terbanyak, ditandai dengan adanya sensitisasi terhadap alergen lingkungan. Pada asma alergi terjadi respons inflamasi tipe 2 yang akan menghasilkan periostin yang dapat dideteksi dalam darah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keterkontrolan asma adalah paparan alergen yang dapat bervariasi bergantung pada pola musim. Wilayah Indonesia sebagai benua maritim memiliki dua musim (hujan dan kemarau) berbeda dengan wilayah lain yang memiliki empat musim. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kadar periostin serum pada asma alergi terkontrol dan tidak terkontrol. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan subjek penelitian adalah pasien asma alergi yang berobat ke poliklinik divisi Alergi Imunologi Klinik Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo bulan Januari-April 2017. Keterkontrolan asma dinilai dengan skor Tes Kontrol Asma sementara periostin serum digunakan sebagai penanda proses inflamasi Th2. Hasil: Dari 80 pasien asma alergi didapatkan rerata usia 39,7 tahun dengan proporsi perempuan lebih banyak (76%). Sebagian besar pasien memiliki riwayat rinitis alergi (73,8%) dan riwayat asma dalam keluarga (71%). Tungau debu rumah merupakan jenis alergen yang banyak memberikan sensitisasi. Kadar periostin serum pada subjek yang tidak terkontrol tidak berbeda dengan subjek yang terkontrol (209,78 ng/mL vs 627,66 ng/mL, p = 0,424) Simpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar periostin pada kelompok asma alergi terkontrol dan tidak terkontrol.

ABSTRACT
Background: Allergic asthma is the most common asthma phenotype, defined by the presence of sensitization to environmental allergens. In allergic asthma, following allergen exposure there will be an activation of T2-type inflammation producing periostin that can be detected from blood. Many factors can influence asthma control, including allergen exposure, which may vary greatly with climatic and seasonal changes. The Indonesia region as the Maritime Continent is characterized by a wet and a dry season which is different from other regions with four seasons. Objective: To see the difference of serum periostin level in uncontrolled and controlled allergic asthma. Methods: This is a cross sectional study using samples from allergic asthma patients who went to Allergy and Clinical Immunology Clinic, Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital in January to April 2017. Asthma control was assessed clinically by using Asthma Control Test, while serum periostin was used as biological markers reflecting Th2 inflammation. Results: From 80 allergic asthma patients, the average of age was 39.7 years old with a greater proportion of women (76%). Most of the subjects had history of allergic rhinitis (73.8%) and positive family history of asthma (71%). House dust mites were the most common cause of sensitization. Serum periostin level in uncontrolled allergic asthma was not different from those in controlled allergic asthma (209,78 ng/mL vs 627,66 ng/mL, p = 0,424). Conclusions: There was no difference in the level of serum periostin in controlled and uncontrolled allergic asthma."
2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Komala
"Latar belakang. Prevalensi preeklampsia masih tinggi pada ibu hamil dan janin di negara berkembang. Patofisiologi preeklampsia masih belum dapat dipahami sepenuhnya. Stres oksidatif, inflamasi dan malnutrisi masih menjadi hipotesis utama yang dihubungkan dengan kejadian preeklampsia. Koenzim Q10 merupakan komponen penting dalam tubuh sebagai antioksidan.
Tujuan. Studi ini merupakan studi potong lintang komparatif pertama di Indonesia. Subjek penelitian diambil dari dua rumah sakit di Jakarta. Studi untuk menilai status gizi ibu hamil di Indonesia, asupan koenzim Q10, dan kadar koenzim Q10 plasma pada ibu hamil yang dihubungkan dengan kejadian preeklampsia.
Metode. Sebanyak 72 subjek preeklampsia dan non-preeklampsia direkrut dari RS Cipto Mangunkusumo dan Koja, Jakarta pada bulan September 2018 sampai November 2018. Kriteria inklusi meliputi subjek usia >18 tahun, usia kehamilan >34 minggu dan in partu, kehamilan tunggal, intrauterin, hidup, dan kriteria ekslusi meliputi riwayat penyakit kronik misalnya hipertensi kronik, diabetes mellitus, dan penyakit ginjal sebelum dan saat hamil. Data karakteristik, data klinis, sampel plasma darah, kuesioner food recall 1x24 jam dan FFQ semikuantitatif diambil pada peneltian ini. Data dianalisis statistik menggunakan SPSS versi 20.0.
Hasil. Kejadian preeklampsia lebih banyak terjadi pada usia yang lebih tua yaitu >35 tahun (p = 0,001). Tingkat pendidikan, pekerjaan, usia kehamilan, riwayat obstetri yaitu paritas, dan status gizi antara perempuan hamil dengan preeklampsia dan non-preeklampsia secara statistik tidak berbeda bermakna. Semua subjek pada kelompok preeklampsia dan non-preeklampsia (termasuk hamil normal) memiliki kadar koenzim Q10 plasma yang rendah. Kadar koenzim Q10 di plasma pada kelompok preeklampsia cenderung lebih rendah daripada non-preeklampsia tetapi secara statistik tidak berbeda bermakna.
Kesimpulan. Semua subjek pada kelompok preeklampsia dan non-preeklampsia (termasuk hamil normal) memiliki kadar koenzim Q10 plasma yang rendah, walaupun asupan koenzim Q10 adalah kategori cukup namun kualitasnya rendah pada sebagian besar subjek preeklampsia dan non-preeklampsia.

Background: Preeclampsia remains a major issue in developing countries. Studies on this disease have yet to clearly elucidate the precise mechanism of its pathogenesis. Oxidative stress, inflammation, and malnutrition have been correlated with preeclampsia. Coenzyme Q10 (CoQ10) is a vital nutrient for pregnant women as an antioxidant.
Aim: This was the first comparative cross-sectional study in two hospitals in Jakarta to investigate the nutrition status of pregnant women in Indonesia, CoQ10 intake and plasma levels during pregnancy, and correlation with the incidence of preeclampsia.
Methods: Seventy-two preeclamptic and non-preeclamptic pregnant mothers were enrolled in this study. We included patients above 18 years old, gestational age >34 weeks, singleton pregnancy, and excluded patients with history of chronic hypertension, diabetes mellitus, and renal diseases before or during current pregnancy. Clinical data and 24-hour food recall and semi-quantitative food frequency questionnaire were collected. Plasma CoQ10 levels were also obtained. Data was statistically analyzed using SPSS version 20.0.
Results: Age (above 35 years old) was significant when comparing preeclampsia and non-preeclampsia group (p = 0.001). Education, work status, gestational age, pregnancy history, BMI, dietary intake, and nutrition status were not statistically significant between both groups. The plasma CoQ10 levels in preeclampsia group were lower than non-preeclampsia group, albeit not statistically significant. The main results show all subjects were patients with severe late-onset preeclampsia with decreased plasma CoQ10 level.
Conclusions: Both preeclamptic and non-preeclamptic subjects in Indonesia show reduced plasma CoQ10 levels. Despite adequate intake, plasma CoQ10 levels in pregnant women remain low.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta Dwi Komala
"Delirium yang terjadi di ICU dapat berdampak pada peningkatan angka morbiditas, penurunan fungsi tubuh, dan peningkatan masa rawat inap pasien di ICU. Perawat sebagai tenaga kesehatan perlu memiliki pengetahuan yang memadai terkait delirium di ICU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan perawat intensif terhadap Delirium di ICU. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 70 perawat intensif di RSUP Dr. M. Djamil Padang berdasarkan teknik pemilihan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berpengetahuan tinggi 76%. Analisis chi square karakteristik perawat yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan pelatihan ICU menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan pengetahuan perawat intensif tentang Delirium di ICU dengan p value > 0,05. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk tetap meningkatkan dan mempertahankan pengetahuan perawat terhadap Delirium di ICU agar terciptanya asuhan keperawatan yang baik.

Delirium that occurs in ICU can impact the increase of morbidity rate, decreased body function, and increase of patient’s hospitalization period in ICU. Nurse, as a health workers, requires to have adequate knowledge related to delirium in ICU. Therefore, this study aims to find out factors relate to knowledge level of intensive nurses to delirium in ICU. This study was descriptive quantitative with a cross-sectional approach. This study was conducted on 70 intensive nurses in RSUP Dr. M. Djamil Padang according to the total sampling technique. The results of the study show that the respondents have high knowledge 76%. Chi-Square analysis characteristic of nurse including age, gender, educational level, years of service shows there is no significant relationship to knowledge level of intensive nurses to ICU delirium with p value > 0,05. The results of the study recommend constantly improving and maintaining the knowledge of nurses to ICU delirium so that good nursing care can be created"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Komala A.
"Talents Spectrum adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi dengan acuan analisa sidik jari atau fingerprint analysis. Analisa sidik jari yaitu analisa terhadap struktur sidik jari yang memberikan beberapa manfaat:
1. Untuk orangtua dan anak : mengetahui gaya belajar anak, karakter anak, bakat-bakat genetik mereka. Sehingga memudahkan orang tua untuk membimbing serta mengarahkan anak-anak mereka.
2. Untuk Perusahaan: untuk membantu Human Resource Department (HRD) dalam menempatkan karyawannya pada posisi yang tepat sesuai potensi, karakter, dan gaya bekerja, serta bagaimana memotivasi mereka secara tepat dan mengena pada sasaran sesuai dengan kebutuhan perusahaaan.
3. Untuk pasangan yang akan membina rumah tangga : masing-masing individu akan mengetahui kelebihan dari pasangan dan tiap anggota keluarga, bagaimana dan apa yang harus disupport.
TS belum memiliki bagian khusus PR di perusahaannya, saat ini yang menjalankan fungsi dan peran PR adalah kedua pemilik, yaitu Fauzul Akmal dan Irene F. Mongkar.
Analisis Situasi :
1. Jumlah Pelanggan TS dari awal bulan Januari-Juni 2011 kurang lebih 275 orang tidak termasuk yang dihasilkan dari event yang diadakan provider. Sedangkan sampai tahun 2011, total keseluruhan jumlah klien yang mengikuti analisa sidik jari kurang lebih 8.500 orang.
2. Dari hasil pembagian kuesioner, 90% dari klien mengetahui atau pernah mendengar analisa sidik jari tapi tidak satu pun yang tahu tentang Talents Spectrum. Oleh karena itu dibutuhkan brand awareness terhadap TS.
3. Analisis SWOT,
- Strenght: konsumen saat ini lebih open minded terhadap hal baru, sehingga memudahkan TS dalam memperkenalkan brandnya melalui salah satu produknya yaitu Analisa Sidik Jari
- Weakness: TS belum memiliki bagian PR tersendiri yang menangani fungsi serta peran PR untuk memberikan edukasi kepada target tentang analisa sidik jari serta target yang memiliki pandangan negative tentang analisa sidik jari terutama calon klien TS serta yang sudah menjadi klien TS.
- Oportunity: Masih banyak penduduk Jabodetabek yang belum menjadi klient TS, sehingga ekspansi bisnis skala Nasional dan Internasional masih terbuka lebar.
- Threat: orang-orang yang memiliki pandangan negatif tentang Analisa sidik jari memberikan pengaruh negatif kepada pasar yang potensial. Pandangan Negatifnya yaitu masih banyak orang yang menganggap analisa sidik jari adalah ramalan.
Tujuan : untuk meningkatkan brand awareness dan minat khalayak dengan tujuan akhir menggunakan jasa Talents Spectrum.
Strategi Program :
Membuat desain flyer yang menarik, memberikan potongan harga sebesar 10% bagi konsumen yang membawa flyer saat ingin dianalisa sidik jarinya, pendistribusian flyer secara maksimal kepada target khalayaknya. Dalam program pembuatan serta pemasangan spanduk adalah memberikan informasi produk, pemasangan spanduk di tempat-tempat strategis yaitu di dekat sekolah-sekolah dan perempatan lampu merah. Dan juga memastikan spanduk dapat dibaca dengan baik, tidak terhalang oleh apapun. Membuat Merchandise yang unik dan menarik sehingga masyarakat mau menyimpannya. Merchandise dibagikan kepada khalayak yang mengunjungi stand TS pada saat pembagian flyer. Dalam program Website Talents Spectrum adalah membuat desain yang menarik serta tidak menghambat pesan produk yang ingin disampaikan. Serta menuliskan artikelartikel psikologi umum pada website.
Khalayak Sasaran :
Geografis : Di wilayah Jabodetabek
Demografis : Pria dan Wanita dengan SSE AB+
Pesan Kunci : Dahsyatnya Sidik Jari!!
Program :
Pembuatan dan pemasangan Spanduk, Pembuatan dan pembagian Flyer, Pembuatan dan pembagian Merchandise, serta pembuatan website.
Jadwal:
- Persiapan : 6 Juni 2012-14 Juni 2012
- Produksi : 15 Juni 2012-27 Juni 2012
- Distribusi : 30 Juni 2012-7 Juli 2012
- Evaluasi : 14 Juli 2012-11 Agustus 2012
Anggaran:
- Total Perencanaan : Rp 3.489.000,-
- Total Produksi : Rp 31.825.000,-
- Total Distribusi : Rp 4.200.000,-
- Total Evaluasi : Rp 8.629.000,-
Grand Total : Rp 48.143.000,-
Evaluasi:
1. Evaluasi Input, dilakukan pada tahap persiapan pelaksanaan kegiatan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengecek setiap kelengkapan dan ketepatan persiapan kegiatan. Pada akhirnya evaluasi ini untuk mengukur kesuksesan persiapan program.
2. Evaluasi Output merupakan evaluasi yang dilakukan selama pelaksanaan program berlangsung dan sesaat setelah dilaksanakannya program
3. Evaluasi Outcome merupakan evaluasi terhadap dampak yang dihasilkan atas pelaksanaan program humas pemasaran bagi Talents Spectrum.

Company and Product
Description :
- Talents Spectrum is a company engaged in consulting services with the reference fingerprint analysis.
- Fingerprint analysis is Analysis of the fingerprint structure that provides several benefits:
1. For parents and children: knowing the child's learning style, the character of children, their genetic talents. Making it easier for parents to guide and direct their children.
2. For the Company: to help the Human Resource Department (HRD) in placing employees in positions appropriate to the potential, character and style of work, and how to motivate them appropriately and hit the target in accordance with the needs of firms.
3. For couples that will foster household: each individual will know the advantages of the spouse and each family member, how and what should be supported.
- TS does not have a special section on public relations company, is currently running the function is and the role of PR is the second owner, namely Fauzul Akmal and Irene F. Mongkar.
Situation Analysis :
- Number of Subscribers TS from early January to June 2011 approximately 275 people not including those resulting from an event provider. Meanwhile, until the year 2011, the total overall number of clients who follow the fingerprint analysis of approximately 8,500 people.
- From the distribution of questionnaires, 90% of the client knew or ever heard of fingerprint analysis, but no one even knows about Talents Spectrum. Therefore it takes brand awareness of TS.
SWOT Analysis,
- Strength: consumers are now more open minded to new things, making it easier for TS in introducing brandnya through one of its products namely Fingerprint Analysis.
- Weakness: TS does not have its own section that handles public relations function and the role of public relations to educate the target of fingerprint analysis and the targets that have a negative view of the fingerprint analysis, especially prospective clients who have become TS and TS client.
- Oportunity: There are still many residents of Greater Jakarta are not yet a TS client, so that the business expansion of national and international scale is still wide open.
- Threat: the people who have negative views about fingerprint analysis gives a negative influence on the potential market. Negative view is still a lot of people who consider fingerprint analysis is the prediction.
Objection : to increase brand awareness and interest of audiences with the ultimate goal of using the service of Talents Spectrum.
Strategy Program :
Make an attractive flyer designs, giving a 10% discount for consumers who want to bring the flyer when analyzed for fingerprints, distributing flyers to the maximum to the target audience. In the course of manufacture and installation of banners is to provide product information, installation of banners in strategic places near schools and the red light intersection. And also make sure the banner can be read properly, not blocked by anything. Merchandise makes a unique and interesting so that people want to save it. Merchandise is distributed to audiences who visit the booths at the TS flyer distribution. Website Talents In Spectrum program is to create an attractive design and does not inhibit the product message to be conveyed. And writing articles on the website general psychology.
Audiences Geographic: Jakarta area
Demographic: Men and Women with AB + SSE
Key messages: Dahsyatnya Sidik Jari!!
Programme : Manufacture and installation of Banners, Flyer Creation and distribution, manufacture and distribution of Merchandise, as well as website creation.
Schedule :
- Preparation : 6 June 2012-14 June 2012
- Production : 15 June 2012-27 June 2012
- Distribution : 30 June 2012-7 July 2012
- Evaluastion : 14 July 2012-11 August 2012
Budget :
- Planning : Rp 3.489.000,-
- Production : Rp 31.825.000,-
- Distribution : Rp 4.200.000,-
- Evaluastion : Rp 8.629.000,-
Grand Total : Rp 48.143.000,-
Evaluation :
- Input evaluation, conducted in the preparation stage of the implementation of activities. The evaluation is done to check the completeness and accuracy of each preparation activities. At the end of this evaluation to measure the success of program preparation.
- Output evaluation is an evaluation conducted during the implementation of the
program and shortly after the implementation of the program
- Outcome evaluation is an evaluation of the resulting impact on the execution of marketing public relations programs for Talents Spectrum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yesy Komala
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi peningkatan pengelolaan pajak reklame di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Strategi sangat penting untuk melihat sejauh mana pajak reklame dapat terealisasi melalui strategi tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi peningkatan pengelolaan pajak reklame di DKI Jakarta. Peneliti berkesimpulan bahwa strategi yang dilakukan dinas pelayanan pajak adalah dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak. Kemudian ada faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan pajak reklame. Faktor pendukungnya seperti adanya sistem informasi reklame dan petugas yang memahami wilayah pemungutan pajak reklamenya. Factor penghambat, salah satunya adalah masih maraknya reklame liar.

ABSTRACT
This research aims to discuss the strategy to improve the original local revenues by billboard tax management in DKI Jakarta. This research uses a qualitative data collection techniques through in-depth interviews and literature study. The strategy is very important to see how far billboard tax can be with those strategy. Because of that, this research aim to analyze the strategy to improve the original local revenues. Researchers concluded that there are two strategy to improve original local revenues by billboard tax, extensification strategy and intensification strategy. There are so many factors that influence billboard tax revenues. Positive factors such as billboard online service system and the negative factors there is so many illegal billboard.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adi Surya Komala
"Pendahuluan
Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan jenis keganasan yang unik dengan distribusi geografis dan etnis tertentu. Daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara memiliki insidens kejadian yang tinggi. Indonesia memiliki insidens 5,66 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Salah satu penyebab kematian pasien dengan keganasan adalah trombosis. Kadar soluble Platelet-selectin (sP-selectin) yang tinggi dalam plasma, hasil dari aktivasi sel-sel endotel dan trombosit, adalah prediktor kejadian trombosis.
Tujuan
Mengetahui kadar sP-selectin pada berbagai stadium karsinoma nasofaring dan korelasinya dengan hitung trombosit.
Metode
Dilakukan studi potong lintang pada 60 kasus karsinoma nasofaring yang baru terdiagnosis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada periode Maret hingga November 2012. Kadar sP-selectin diukur dengan teknik Enzyme Linked Immunosorbent Assay.
Hasil
Rerata usia adalah 43,9 tahun dengan rasio laki-laki terhadap perempuan 3:1. Jenis patologi terbanyak adalah karsinoma tidak berdiferensiasi (83,3%). Sepuluh persen pasien mengalami trombositosis. Median kadar sP-selectin adalah 45,73 ng/mL dengan rentang interkuartil: 42,02-57,66 ng/mL. Secara statistik terdapat perbedaan kadar sP-selectin diantara stadium IVC dengan stadium lainnya (stadium IVB, p = 0,001 dan kelompok stadium I-IVA, p < 0,001). Hitung trombosit tidak berkorelasi dengan sP-selectin (r: 0,185; p = 0,158).
Simpulan
Terdapat perbedaan kadar sP-selectin pada berbagai stadium karsinoma nasofaring. Hitung trombosit tidak berkorelasi dengan kadar sP-selectin.

Background
Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is an unique malignancy because of its geographical and ethnic patterns. South China and South East Asia have the highest incidence, while in Indonesia is about 5.66 cases per 100,000 populations per year. Thrombosis is one of the complications of malignancy. High plasma levels of soluble Platelet-Selectin (sP-selectin) produced by activated endothelial cells and platelets, are predictive of thrombosis.
Objective
To measure sP-selectin levels in various stages of nasopharyngeal carcinoma and its correlation with platelet count.
Methods
This was a cross sectional study including 60 patients with newly diagnosed nasopharyngeal carcinoma at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia in period of April to November 2012. Soluble P-selectin levels in various stages of NPC measured with Enzyme Linked Immunosorbent Assay was compared and correlated with platelets count.
Results
From 60 patients of NPC, the mean age was 43.9 years with ratio of men to women was 3:1. The most prevalence histopathology was undifferentiated carcinoma (83.3%). Ten percent of the patients had thrombocytosis. The median level of sP-selectin was 45.73 ng/mL (inter quartile range: 42.02-57.66). Soluble P-selectin levels were statistically significantly higher among patients with stage IVC than other stages (with stage IVB, p = 0.001 and with group of stage I-IVA, p < 0.001). There was no correlation between platelet count and sP-selectin levels (r = 0.185; p = 0.158).
Conclusion
There were different levels of sP-selectin between various stages of nasopharyngeal carcinoma. There was no correlation between platelets count and sP-selectin levels.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T33096
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>