Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kunto Wibisono
"Kinerja jaringan nirkabel ad-hoc dalam penelitian ini ditinjau dari sisi mobilitas/perpindahan dan pengaruhnya terhadap sumber daya jaringan. Pergerakan node (node mobility) dalam suatu jaringan ad-hoc multihop secara umum akan meningkatkan penggunaan sumber daya (resources overhead) suatu node ad-hoc. Keterbatasan sumberdaya akan mernpengaruhi pula kualitas dan kuantitas komunikasi data antar node dalam jaringan.
Tesis ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pergerakan (mobility) dalam suatu jaringan ad-hoc multihop. Pengaruh yang ditinjau dalam hal ini adalah effek handover dari satu node ke node yang lain selama perpindahan terhadap Throughput rata-rata untuk TCP dan UDP, Jitter dan Packet Delivery Ratio untuk UDP Rowe DIZYCOVZUJ Time, Round Tr¢ Time dan Routing Overhead.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pergerakan node mengakibatkan menurunkan kinelja jaringan ad-hoc. Untuk throughput TCP, terdapat penurunan sebesar 51 % untuk satu hop, 38 % untuk dua hop dan 35,6 % untuk 3 hop. Untuk parameter lain seperti, round trip time dan packet delivery ratio terdapat kecenderungan yang sama dimana pergerakan node akan menurunkan meningkatkan RTT, Jitter dan Packer Roaring Overhead, dan pada saat yang sama menurunkan Packet Delivery Ratio.
Dari pengujian juga terlihat, bahwa jurnlah node antara (hop) dari node sumber ke node tujuan berpengaruh terhadap kinerja jaringan. Semakin banyak jumlah hop maka akan semakin menurunkan kinerja jaringan karena semakin banyak packet routing yang dikirimkan (routing overhead). Perubahan jumlah hop ini ditandai dengan handover tratik antar node yang menimbulkan kehilangan paket."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Wibisono
"Perusahaan Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) didirikan berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1971 tentang PERTAMINA, dimana dinyatakan bahwa Negara memberikan kuasa pertambangan secara penuh dan mutlak kepada suatu Perusahaan Negara yang didirikan dengan undang-¬undang.
PERTAMINA sebagai pelaksana kuasa pertambangan migas Negara, berdasarkan Pasal 12 UU No. 811971 melakukan kerjasama dengan kontraktor dalam bentuk "Kontrak Production Sharing"; selain itu pada wilayah kerja pertambangan yang dikelola juga melakukan kegiatan operasi sendiri serta melakukan kontrak kerjasama dengan model Kontrak Production Sharing yang salah satunya dalam bentuk Technical Assistance Contract (TAC).
UU No. 2212001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan peraturan pelaksaan nya PP No. 42/2002 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi serta PP No. 3512004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, mengalihkan pelaksanaan kuasa pertambangan kepada BP Migas, dan selanjutnya PERTAMINA fokus hanya sebagai pengusaha dibidang energi berubah menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) yang diwajibkan untuk mengadakan kontrak kerja sama dengan BPMIGAS untuk kontrak wilayah kerja pertambangan yang telah ada.Berdasarkan UU No. 2212001 tersebut BPMIGAS berperan sebagai Manajemen Kontrak baik bagi KPS maupun PT PERTAMINA (PERSERO) sebagai operator kontrak.
Sesuai dengan Ketentuan Pengalihan yang diatur pada Pasal 104, PP No. 35/2004 peran manajemen kontrak TAC adalah PT PERTAMINA (PERSERO) Direktorat Hulu yang juga dibawah kendali manajemen kontrak BPMIGAS, hal ini dapat diartikan bahwa dalam manajemen kontrak TAC berdasarkan UU No. 22/2001 tidak sesuai lagi karena terdapat super manajemen yaitu BPMIGAS. Diperlukan pengaturan-pengaturan dan kesepakatan lebih lanjut dari Pemerintah, BP Migas dan PT PERTAMINA (PERSERO) agar ada kepastian hukum kontrak TAC sebagai dasar untuk mengadakan perubahan/amandemen agar sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T19156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Kunto Wibisono
"Simulasi merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mempelajari sistem. Salah satu domain dari simulasi adalah sistem antrian. Pada sistem antrian terdapat bermacam-macam aktivitas. Simulasi dimulai ketika suatu entitas yang dilepaskan oleh sumber tertentu memasuki fasilitas untuk dilayani oleh server dan berakhir ketika entitas ini selesai melakukan apa yang mereka perlukan. Entitas yang datang ke suatu fasilitas yang tidak sibuk dapat segera dilayani oleh server. Sedangkan apabila fasilitas sibuk, entitas akan menunggu di antrian. Tetapi jika antrian kosong, fasilitas menjadi idle sampai entitas baru datang.
Simulasi berorientasi objek memberikan kemudahan dalam pengembangan dan verifikasi karena salah satu keuntungan menggunakan simulasi berorientasi objek adalah kemampuan untuk memodelkan sistem dengan menggunakan entitas yang bersifat natural terhadap sistem itu sendiri. Sistem dimodelkan dengan UML (unified modeling language) yang menghasilkan cetak biru, meliputi bagian konseptual, semisal proses bisnis dan fungsi sistem, serta bagian kongkrit, semisal kelas objek yang dinyatakan dalam bahasa pemrograman dan skema basis data.
Penelitian ini mengembangkan arsitektur simulasi yang menerapkan paradigma simulasi berorientasi objek pada pemrograman dengan menggunakan DSOL dan UML pada pemodelan sehingga menghasilkan prototipe simulasi berorientasi objek untuk memodelkan simulasi antrian. Selain itu, pada penelitian ini juga akan membandingkan antara simulasi berorientasi objek dengan simulasi berorientasi proses yang selama ini sering digunakan.

Simulation is one of the approaches that can be used to observe how systems work. Queuing system included simulation domain. There are many activities in queuing system. The simulation begin when some entity that released by resource entering the facility to served by server and simulation finished when entity completed their service. An entity who arrives and finds the server idle is being service immediately. If the facility is busy, the entity will be waiting in queue. If the queuing is empty, facility becomes idle until the next entity entering the system again.
Object-oriented simulation gives some advantage in development and verification because one of the advantages most typically cited for using an object-oriented approach to simulation is the ability to model systems using entities that are natural to the system. System modeled using UML (unified modeling language) which creates the blue print, including conceptual part, such as business process and system function, also concrete part, such as object class that evident in programming language and data basis scheme.
This research develops architecture of simulation that applies object-oriented simulation in programming using DSOL and UML modeling. These research outcomes are prototyping object-oriented simulation for modeling the queuing system. Beside that, this research also comparing object-oriented simulation with process-based simulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Kunto Wibisono
"Langkah - langkah tersebut dapat dikembangkan dengan mengkaji kondisi objektif manajemen supervisi pengawalan tamu VVIP oleh Sat Pamwal Dit Lantas Polda Metro jaya. Pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah; "(1) Bagaimana perencanaan supervisi dalam rangka pengawalan tamu VVIP oleh Sat Pamwal Dit Lantas Polda Metro Jaya ? (2) Bagaimana pelaksanaan supervisi dalam rangka pengawalan tamu VVIP oleh Sat Pamwal Dit Lantas Polda Metro Jaya ? (3) Bagaiamana pengendalian supervisi pengawalan tamu VVIP oleh Sat Pamwal Dit Lantas Polda Metro Jaya ?"
Pendekatan yang digunakan pada tesis ini adalah kualitatif. Sumber informasi yang dijadikan Informan Penelitian adalah para pejabat struktural Sat Pamwal Ditlantas Polda Metro jaya. Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya, yaitu berbagai dokumen dan buku yang berisi teori manajemen, supervisi, implementasi, sumberdaya, konsep pengawalan, teori motivasi kerja dan teori SWOT. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan, wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan; (a) Dalam kegiatan pengawalan tamu VVIP oleh Sat Pamwal Dit Lantas Polda Metro Jaya, telah dilaksanakan perencanaan. Pimpinan terkait merencanakan kegiatan Pengawalan VVIP yang hendak dilakukan; (b) Secara umum, pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan sudah berjalan dengan baik, karena sesuai dengan teori yang dijadikanacuan untuk membedah hasil wawancara, yaitu teori dari Elmore tentang empat bahan utama untuk implementasi yang efektif dan teori dari Edward III tentang model Direct and Indirect Impact on Implementation. (c) Langkah-langkah pengendalian yang dikemukakan oleh Riri Fajriah sudah dilaksanakan oleh Sat Pamwal Ditlantas Polda Metro Jaya.
Adapun saran - saran yang diajukan oleh penulis dari penelitian yang telah dilakukan antara lain; (a) Disarankan untuk menghindari kegiatan di luar perencanaan. Jika terdapat kegiatan yang dilakukan mendadak di luar rencana, maka akan membuat tidak maksimalnya hasil sesuai dengan yang diinginkan; (b) Disarankan untuk menambah jumlah anggota yang memiliki kompetensi; (c) Disarankan untuk penambahan fasilitas, sarana dan prasarana serta peralatan khusus (alsus) untuk mendukung kegiatan operasional di bidang lalu lintas, agar kegiatan operasional berjalan dengan lebih efektif.

The steps that could be developed to assess the objective conditions of management supervision of VVIP guest escorts by Jakarta Metropolitan Police of Metro jaya. Issue in this paper is: "(1) How planning of supervision in order to guard the VVIP guests by Jakarta Metropolitan Police of Metro Jaya? (2) How does the implementation of supervision in order to guard the VVIP guests by Jakarta Metropolitan Police of Metro Jaya? (3) How is the control of supervision by the VVIP guest escorts Jakarta Metropolitan Police of Metro Jaya? "
The approach used in this thesis is qualitative. Informants were used as source of information is the official research of structural Jakarta Metropolitan Metro Jaya Police. Secondary data sources are various theories and information not obtained directly from the source, ie the various documents and books containing the theory of management, supervision, implementation, resources, concepts escorts, motivation theory and the theory of SWOT. Data collection techniques with library research, interviews and observations. Analysis using data reduction, data presentation and conclusion.
Based on the findings and discussion, it can be concluded: (a) In the course of a VVIP escort by Jakarta Metropolitan Polda Metro Jaya, has been carried out regarding the planning of these activities. Leaders plan activities related VVIP escort to be done; (b) In general, the implementation of the activities carried out are going well, because according to the theory made reference to dissect the results, namely the theory of Elmore on four main ingredients for the effective implementation and theory of Edward III of Direct and Indirect Model Impact on Implementation is already performing well; (c) Control measures proposed by Riri Fajriah Jakarta Metropolitan already implemented by the Jakarta Police Traffic Directorate.
As for suggestions put forward by the authors of the studies that have been conducted, among others: (a) It is recommended to avoid outside activity planning, as this may affect the implementation of the escort. If there is a sudden activities carried out a plan, then it would make no maximum in accordance with the desired results; (b) It is recommended to increase the number of members who are competent and have adequate understanding of the activities of the escort to meet the standards required amount; (c) It is recommended for addition of facilities, infrastructure and specialized equipment (alsus) to support operational activities in the field of traffic at these points is still possible that there is a shortage, so that operations run more effectively.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Wibisono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3127
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Wibisono
"ABSTRAK
Nama:Kunto WibisonoNPM:1506780475Program Studi:Magister HukumJudul:Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Indonesia Yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja di Kedutaan/Konsulat Asing di Wilayah Indonesia Studi Kasus Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 673 K/PDT.SUS/2012 Tesis ini membahas perlindungan terhadap pekerja Indonesia yang mengalami pemutusan hubungan kerja di Kedutaan/Konsulat asing yang berada di wilayah Indonesia. Dalam beberapa tahun belakangan ini dunia peradilan di Indonesia sudah mulai bersentuhan terhadap kekebalan diplomatik dari perwakilan diplomatik khususnya dalam perkara pemutusan hubungan kerja termasuk didalamnya adalah Putusan MA No. 673 K/PDT.SUS/2012. Timbul sebuah pertanyaan besar ketika menghadapi permasalahan tersebut, yurisdiksi negara manakah yang akan dipakai?. Terjadi perbedaan pendapat dalam menjawab pertanyaan tersebut. Ada yang berpendapat bahwa yurisdiksi kedutaan/konsulat asing lah yang berlaku dengan berlandaskan paham imunitas yang bersumber dari asas extrateritorialitas kemudian ada pendapat lain yang menyatakan yurisdiksi Indonesialah yang berlaku karena permasalahan ketenagakerjaan tidak termasuk hal ndash; hal yang dilindugi dalam imunitas perwakilan diplomatik asing. Pertanyaan lain yang kemudian timbul adalah apakah Pengadilan hubungan Industrial memiliki kewenangan dalam mengadili perkara yang melibatkan perwakilan diplomatik asing. Tesis ini menggunakan metode penelitian normatif yang bersifat explanatoris dengan maksud untuk menguji hipotesa bahwa yurisdiksi Indonesia dapat digunakan untuk menyelesaikan perkara pemutusan hubungan kerja yang melibatkan pekerja Indonesia yang bekerja pada kedutaan/konsulat asing, Tesis ini menggunakan data yang bersifat sekunder dari bahan hukum yang sifatnya primer, sekunder dan tersier. Tesis ini nantinya akan menguraikan dasar ndash; dasar hukum yang menyebabkan yurisdiksi Indonesia dapat digunakan untuk menyelesaikan perkara pemutusan hubungan kerja antara pekerja Indonesia dengan perwakilan diplomatik asing. Tesis ini kemudian juga akan meguraikan bahwa terdapat sebuah celah dimana sebenarnya pengadilan hubungan industrial tidak memiliki kewenangan untuk mengadili perselisihan pemutusan hubungan kerja antara pekerja Indonesia dengan perwakilan diplomatik asing. Kata Kunci :PHK, Kedutaan/Konsulat Asing, Yurisdiksi

ABSTRACT
Name Kunto WibisonoStudent Number 1506780475Program Magister of LawTittle Legal Protection for Indonesia Worker who Experiencing the Termination of Employment at the Foreign Embassy or Consulat in the territory of Indonesia Case Studies Supreme Court of Republic Indonesia Decision No. 673 K PDT.SUS 2012 This thesis discusses the protection of Indonesian workers who experiencing the termination of employment at the Embassy Consulate of foreigners residing in the territory of Indonesia. In recent years the court in Indonesia has begun to contact the diplomatic immunity of the diplomatic representation, especially in the case of termination of employment including the Supreme Court Decision No. 673 K PDT.SUS 2012. Arises a big question when faced with these problems, the jurisdiction of which country will be used . There is a difference of opinion in answering these questions. Some argue that the jurisdiction of the embassy consulate of foreigners who applies to understand the basis of the principle of immunity sourced extrateritorialitas theory. then there is another opinion that jurisdiction of Indonesia applicable because of employment issues are not included in the immunity of foreign diplomatic representatives. Another question which then arises is whether the Court of Industrial relations has the authority to prosecute cases involving foreign diplomatic missions. This thesis research method normative explanatoris with the intent to test the hypothesis that the jurisdiction of Indonesia can be used to resolve the case of termination of employment involving Indonesian workers who work at embassies consulates of foreign, this thesis uses data that is secondary legal materials that are primary , secondary and tertiary. This thesis will outline the basic basic legal cause Indonesian jurisdiction can be used to resolve the case of termination of employment between the worker Indonesia with foreign diplomatic representatives. This thesis then also be outline that there is a gap where the actual labor court has no authority to adjudicate disputes between the termination of employment of Indonesian workers with foreign diplomatic missions Keywords Termination of Employnment, Embassy Consulat, Yurisdiction "
2017
T47895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Kunto Wibisono
"Disertasi ini mempertanyakan proses pembentukan subjek neoliberal yang mengidealisasi individu sebagai subjek yang bebas, menjadikan kehidupannya sebagai bagian kepengaturan pasar, berani menempuh resiko dalam ketidakpastian ekonomi. Imperatif neoliberal ini saya
tempatkan dalam diskursus ekonomi kreatif yang menarget anak muda sebagai aktor ekonomi baru yang sanggup mengoptimalisasi human kapital, kreativitas, hobi dan passion dalam narasi enterpreneurialisasi masyarakat. Tafsir kerja kreatif sebagai manifestasi perwujudan
passion, aktualisasi diri, hidup mandiri, dan kebebasan, saya posisikan untuk memperhatikan kompleksitas makna kerja, rejim kerja, dan idealisasi kerja dalam kepengaturan neoliberal Disertasi ini menempatkan counter-conduct sebagai kerangka analitik untuk memahami proses kontestasi, manipulasi, dan negosiasi dalam subjektifikasi neoliberal pada pekerja kreatif. Ide counter-conduct ini memperluas batasan analisa kepengaturan/governmentality
dari Foucault dengan menitikberatkan kapabilitas subjek untuk menafsir kuasa yang diinternalisasi dalam diri (self) sekaligus mengupayakan terjadinya subjektivitas yang berlainan dengan target kuasa atau teks resmi kepengaturan.
Disertasi ini mengambil lokasi studi di Kota Manuntung, sebuah kota berbasis ekstraksi sumber daya alam di Kalimantan Timur, dengan durasi waktu riset sepanjang 2016-2018.
Sejak terjadinya krisis ekonomi tahun 2014, kota ini melakukan eksperimentasi ekonomi kreatif yang berpusat pada pemanfaatan sumber daya manusia berbasis entrepreneur dengan skill teknologi informasi, perfilman, design grafis dengan tujuan mengembalikan kota ini ke kancah nasional dan merekrut talenta muda yang ada di perkotaan untuk kemudian bisa menjawab problem ketersediaan lapangan kerja.
Dengan menggunakan metode etnografi, disertasi ini berfokus pemahaman pekerja kreatif pada diri (self), jalinan sosial, dan lingkungan perkotaan pada konteks imperatif ekonomi baru.
Hasil temuan disertasi ini menunjukkan bahwa proses pembentukan neoliberal subjek diwarnai kontradiksi, dilema, dan tensi dalam diri subjek. Subjek dalam disertasi ini memiliki teknik pengaturan lain yang dibangun berdasarkan ikatan personal, keinginan untuk memberi cara menjalani kerja yang baru, serta memberikan alternatif lain pada citra perkotaan.

This dissertation problematized formation of neoliberal subject that idealizes individual as a
free subject, makes human daily life as part of market regulation, and courage to take risks in
economic uncertainty. This dissertation situate neoliberal imperative in the context creative economy discourse which targets youth as new economic actors who are able to optimize human capital, creativity, hobbies and passion in the narrative of entrepreneurialization of society. My interpretation of creative work as a manifestation of passion, self-actualization, independent living, and freedom. I will underline to complexity of the meaning of work, the work regime, and the idealization of work in neoliberal settings.
This dissertation placed counter-conduct as an analytic framework to understand the process of contestation, manipulation, and negotiation in neoliberal subjectivity to creative workers.
This counter-conduct idea expands limitation of Foucault's governmentality analysis by emphasizing the subject capability to interpret the power internalized in him (self) as well as striving for a other subjectivity that different from target power or “official text” of
governmentality.
This dissertation takes location in Manuntung City, a city based on natural resource extraction in East Kalimantan, within time frame 2016-2018. Since the economic crisis in 2014, the city has began experimentation creative economy centered on entrepreneur-based human resources with skills in information technology, film, graphic design. This skill compatible with the urban appratus goal to return on national scene and recruiting young urban talents to answer the problem of urban labour market.
Through ethnographic methods, this dissertation focuses on how creative workers' understand him (self), sociality, and urban millieu in the context of new economic imperatives. The main findings of this dissertation indicate that the process of formation subject's is characterized by contradictions, dilemmas, and tensions within the subject. The subjects in this dissertation
have other subjectification techniques that are built on personal ties, the desire to provide new ways of doing work, and provide other alternatives to urban imagery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library