Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lasino
"ABSTRAK
Water tank is an indispensable tool in rural areas as rain water storage for clean water because the water source other eligible difficult to obtain. These conditions not only occur in areas that are difficult to get water to dry land, but also the beach area to the tides. Therefore the container vessel is a building that is needed in very household. During the manufacture of water tanks by using iron reinforcement material woven wire, or better known as Ferrocement, but with the material requires a relatively high cost. Departing from this conditions, to assist the public in making water tanks need to created technologies applicable, pratical, inexpensive and environmentally friendly by utilizing local resources."
Lengkap +
Bandung : Research institute for human settlements, 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"ABSTRAK
Water tank is an indispensable tool in rural areas as rain water storage for clean water because the water source other eligible difficult to obtain. These conditions not only occur in areas that are difficult to get water to dry land, but also the beach area to the tides. Therefore the container vessel is a building that is needed in very household. During the manufacture of water tanks by using iron reinforcement material woven wire, or better known as Ferrocement, but with the material requires a relatively high cost. departing from this conditions, to assist the public in making water tanks need to created technologies applicable, pratical, inexpensive and environmentally friendly by utilizing local resources."
Lengkap +
Bandung : Research Institute for Human Settlements, 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"ABSTRAK
Water tank is an indispensable tool in rural areas as rain water storage for clean water because the water source other eligible difficult to obtain. These conditions not only occur in areas that are difficult to get water to dry land, but also the beach area to the tides. Therefore the container vessel is a building that is needed in very household. during the manufacture of water tanks by using iron reinforcement material woven wire, or better known as Ferrocement, but with the material requires a relatively high cost. departing from this conditions, to assist the public in making water tanks need to created technologies applicable, pratical, inexpensive and environmentally friendly by utilizing local resources."
Lengkap +
Bandung : Research Institute for Human Settlements, 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"Mortar sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan pasangan dan plesteran telah lama dikenal mulai dari teknologi yang sangat sederhana sampai yang lebih maju. Saat ini teknologi mortar telah berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi konstruksi. Berkembangnya teknologi dalam industri konstruksi telah menghasilkan inovasi produk dan sistem yang lebih baik sehingga lebih kompetitif dan aplikatif. Tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks juga perlu direspon secara bijaksana dan menjadikannya sebagai harapan dan peluang dalam pengembangan usaha. Mortar siap pakai merupakan salah satu produk yang semakin dibutuhkan dalam industri konstruksi karena beberapa alasan seperti sumber bahan, lokasi proyek, ketepatan mutu, efisiensi bahan, manajemen dan faktor harga. Makin besar skala kota dan makin sulit mendapatkan kualitas bahan dengan harga yang murah serta penanganan yang makin kompleks cukup menjadikan alasan dalam pengembangan suatu produk yang lebih praktis dengan jaminan mutu yang lebih baik. Tulisan ini menyajikan hasil kajian dari berbagai jenis produk mortar siap pakai yang telah banyak beredar di pasaran serta hasil penelitian laboratorium yang telah dilakukan dengan berbagai bahan baku dan proporsi campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi dan rekayasa lalu lintas, penggunaan Mortar Siap Pakai (MSP) sangat sesuai untuk kota besar dan metropolitan terutama yang tidak memiliki lokasi penyimpanan bahan yang cukup luas. Mortar siap pakai sangat cocok untuk semua jenis pekerjaan seperti pasangan bata normal, bata ringan, plesteran, keramik dan lapisan lantai. Sedangkan dari sifat mekanik, kekuatan tekan mortar dapat memenuhi syarat spesifikasi standar sesuai tujuan penggunaannya."
Lengkap +
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"Lightweight concrete from Sidoarjo mud (LUSI) is a lightweight concrete which is made of aggregate as the main is dominated by slica (>50%), alumina (>25%), and iron (>8%), so it is estimated that it can be developed into a lightweight aggregate."
Bandung: Research Institute for Human Settlements , 2020
363 JHS 12:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"Pembangunan berkelanjutan adalah kegiatan pembangunan yang memperhatikan faktor-faktor penting terhadap lingkunganuntuk mendukung kehidupan. Faktor-faktor penting tersebut mencakup terpeliharanya proses ekologi yang esensial, tersedianya sumber daya yang cukup serta lingkungan sosial-budaya dan ekonomi yang sesuai. Oleh karena itu konsep pembangunan berkelanjutan bukan hanya melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pada saat perencanaan pembangunan, tetapi harus didasarkan pada konsep yang lebih luas dalam pengelolaan lingkungan. Konsep inilah yang sekiranya perlu dikembangkan, dimana pembangunan bukan hanya dapat meningkatkan taraf hidup manusia tetapi sedapat mungkin menyelesaikan masalah lingkungan. Sejalan dengan keberhasilan pembangunan diberbagai bidang timbul pula adanya produk samping atau limbah yang dihasilkan yang terasa semakin mengganggu terhadap kesehatan dan kualitas lingkungan. Untuk itulah perlu adanya penanganan yang komprehensif, konseptual, terarah dan berkelanjutan. Bahan bangunanekologis yang dimaksudkan disini adalah bahan bangunan yang dibentuk dari bahan sisa atau limbah industri melalui proses yang ramah lingkungan serta aman terhadap kesehatan baik saat proses pembuatan, penerapan maupun pemanfaatan bangunan. Pengembangan bahan bangunan ekologis ini mulai dilakukan seiring dengan adanya masalah lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan industri dan kegiatan lainnya yang menghasilkan bahan sisa atau buangan. Melalui suatu metoda sederhana dengan melakukan diagnosis terhadap sifat-sifat dasar bahan baku, analisis teknis-teknologis dan ekonomi serta implementasi teknologi yang tepat, akan diperoleh suatu produk unggulan yang inovatif, kompetitif dan aplikatif. Dengan demikian akan diperoleh dua tujuan yang dapat dicapai yaitu untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan sekaligus pemecahan masalah lingkungan. Selanjutnya upaya pengembangan bahan bangunan ekologis ini sangat diperlukan dengan melibatkan masyarakat guna memberdayakan potensi yang ada sekaligus meningkatkan keterampilan, kesempatan usaha dan peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini perlu adanya program kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Kemitraan merupakan prinsip dasar kerjasama yang perlu ditumbuhkembangkan sehingga tercipta interaksi dinamis serta partisipasi yang proporsional dari ketiga pelaku pembangunan. Prinsip-prinsip kemitraan tersebut harus tercermin dan berfungsi sejak proses penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. Diharapkan kegiatan pembangunan dapat terus ditingkatkan tanpa merusak ekosistem dan keseimbangan alam dengan dukungan pengembangan bahan bangunan ekologis. Uji coba pengembangan bahan bangunan dari limbah (Bahan Bangunan Ekologis) ini telah dilakukan dibeberapa tempat dengan mendirikan unit produksi diantaranya adalah Sidoarjo Jawa Timur, dengan memanfaatkan limbah batu bara (fly ash) dan Lumpur Sidoarjo untuk bata merah, di Kapuas Kalimantan Tengah, dengan memanfaatkan limbah kayu untuk papan buatan, dan di Pekalongan Jawa Tengah dengan memanfaatkan limbah batu bara (fly ash) untuk conblock dan paving block. Saat ini sebagian unit produksi tersebut telah berfungsi dengan baik dan sebagian dalam tahap serah terima kepada pemda setempat untuk pengelolaannya sehingga belum dimanfaatkan secara optimal"
Lengkap +
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum, 2022
690 MBA 57:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"Semen merupakan bahan utama untuk pembuatan beton sangat penting perannya dalam kegiatan industri konstruksi sehingga diantara beton dan semen merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dengan kata lain dimana ada pekerjaan beton disitu harus ada semen demikian pula sebaliknya"
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"Penggunaan material ramah lingkungan yang selanjutnya disebut bahan bangunan hijau merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Hijau. Secara eksplisit persyaratan tersebut dituangkan dalam Bab II Subbab C bagian 3 yaitu rantai pasok hijau khususnya ketentuan mengenai penggunaan material konstruksi. Mengingat penggunaan bahan bangunan dalam industri konstruksi terus meningkat, sehingga berkorelasi terhadap eksploitasi bahan baku, kegiatan industri dan transportasi yang berpotensi meningkatnya penggunaan energi, emisi yang berdampak terhadap pemanasan global. Sedangkan pemanfaatan sumber daya alam tanpa kendali dapat merusak ekosistem yang ada dan menurunnya daya dukung lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan dengan melakukan penilaian dan memberikan label pada bahan yang telah memenuhi syarat serta kaidah ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahan bangunan ramah lingkungan dan penerapan “green label” dalam penyediaan bahan bangunan sebagai implementasi dari Peraturan Menteri PUPR sebagai upaya pemenuhan syarat bangunan hijau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan wawancara mendalam, observasi, focus group discussion (diskusi teknik), survei lapangan dan pengujian laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian produk hijau dan pemberian Label Green telah dilakukan oleh beberapa lembaga atau kementerian seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Green Building Council Indonesia (GBCI), dan beberapa SNI tentang kriteria ekolabel. Dari hasil kunjungan ke beberapa produsen bahan bangunan juga diperoleh data bahwa secara umum para produsen setuju dengan aspek penilaian terhadap industri hijau dan diharapkan dapat diterapkan dalam pengembangan penyediaan bahan bangunan ramah lingkungan guna mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya Peraturan Menteri PUPR tentang Bangunan Hijau."
Lengkap +
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2022
690 MBA 57:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library